"Ma-manusia Sialan..." Itu adalah kata terakhir yang keluar dari bibir Imp sebelum ia tewas dengan darah yang terus keluar dari sudut bibirnya.Whoossh!Bayang Hitam muncul tepat di hadapan mayat Imp itu dan segera meneriakkan nama asli dari Imp itu sebanyak tiga kali. Ia adalah sang malaikat maut, dengan jubah hitam panjang dan tubuh yang pendek, ia menatap Kai sebelum memberikan senyuman dan mengangguk.Melihat hal itu, Kai ikut mengangguk dan balas tersenyum, ia lalu merasa heran. "Lihat... Malaikat Maut dari jenis Imp ini lebih sopan daripada Malaikat Maut manusia yang selalu memandangku dengan jijik.""Yah, Kau tahu apa penyebabnya." Wigen terkekeh.Setelah Roh Jahat itu di bawa kembali menuju Alam Baka, Gumpalan Asap Abu-abu terbang ke arah Kai dan ukurannya cukup besar, tidak sebesar Gumpalan Abu-abu milik Nightmare. Bersamaan dengan terbangnya Experience Point itu, Kai menggerakkan lengannya dengan paksa dan seketika Gumpalan Darah keluar dari tubuh Imp itu dan terbang dengan
Kai kini mulai berpikir keras, perasaan was-was sedikit membuncah di hatinya. Pasalnya, ia telah membunuh seorang Holy Soul dari pihak musuh dan itu sangat fatal, sebab Holy Soul di daerah selatan bisa dihitung jumlahnya dan kehilangan satu Holy Soul dalam peperangan saat ini, membuat situasi bisa berbalik."Jika salah satu Divine Soul itu melihat melalui Divine Sense nya, tentu ia akan menyadari bahwa salah satu Holy Soulnya terbunuh dan pastinya akan mencariku setelah itu. Jika ia mendapatiku, tentu aku sudah pasti mati."Kai merasa dilema, saat ini ia berada pada jarak lebih dari 100Km dari pusat pertempuran di mana sang Divine Soul berada. Divine Soul memiliki Divine Sense yang bisa mengawasi area sekitar 1000km dari tempatnya berada, namun Kai mengetahui satu hal mengenai fakta dari Divine Sense, jika Divine Sense digunakan untuk mengunci pergerakan dari lawan, maka ia harus memperkecil jangkauan penglihatannya hingga hanya 100km saja dan karena itu, Kai berlari dan membawa Imp i
"Lingshan! Apa yang kau lakukan?" Ning Tiekun meraung marah."Maaf Kak..." Lingshan kemudian menceritakan hal apa yang ia lihat dan mengapa ia menyerang."Bodoh! Ibumu!" Tiekun meraung marah. "Jika manusia yang kau lihat pada tingkat Dragon Soul First-Stage, tetapi ia bisa mengalahkan Holy Soul First-Stage, dia bukan manusia biasa! Dan sekarang jika manusia itu yang membunuh praktisi Holy Soul kita, dia adalah ancaman nyata! Namun dengan kau menyerang, kau tidak langsung memberitahu Meng Feixue mengenai pemuda itu! Jika ia mengetahuinya, maka ia akan melindungi pemuda itu! Idiot! Seharunya kau melaporkan dulu padaku! Kita bisa membunuhnya tanpa membuat keributan!"Mu Lingshan hanya diam, ia tidak berpikir sejauh itu, lalu ia meyakinkan Ning Tiekun. "Aku sudah membunuhnya, tidak ada cara baginya untuk bisa selamat.""Mengapa seorang Roh Alam Baka idiot sepertimu bisa hidup lama di kehidupan lamamu, jika dia bisa membunuh Holy Soul, ia pasti memiliki beberapa trik! Kemungkinan seranganm
Ning Tiekun terdiam sejenak saat mendengar tantangan Meng Feixue. Ia menatap Meng Feixue dengan mata yang memerah. "Kau rela berada di posisi sulit hanya karena pemuda itu? Bagus! Sangat bagus!"Genderang perang sudah ditabuh, tidak ada cara untuk kembali. Meskipun Ning Tiekun berencana untuk menunggu hingga kekuatan Prasasti Roh Bumi untuk melemah, namun ia tidak bisa menelan ludahnya sendiri setelah menantang Meng Feixue."Holy soul! Maju!" Ning Tiekun memerintahkan tiga Holy Soul untuk maju dan dua di antaranya adalah seorang Roh Jahat. Ning Tiekun lalu menatap Mu Lingshan. "Persiapkan dirimu... Kau hanya harus memperkuat jiwamu dalam menahan kekuatan Prasasti Roh Bumi. Gelombang Serangan Prasasti Batu itu setiap sepuluh detik, kau harus mencari celah untuk datang membantu jika aku tidak bisa menangani Meng Feixue...""Mengapa tidak kita berdua langsung menyerangnya?" Mu Lingshan mengerutkan keningnya."Kebodohan! Jika kau ditekan oleh Prasasti Batu tentu Meng Feixue akan menargetk
Kai tampak berbaring tepat di samping menara Prasasti Batu, ia masih sulit untuk menggerakkan anggota tubuhnya, ia sebelumnya mengirimkan gelombang sense spritual ke arah Meng Feixue untuk meminta bantuan sesaat setelah ia terkena serangan dari Mu Lingshan, ia juga menambahkan bahwa ia telah membunuh Holy Soul dari pihak musuh dan itu jelas ditangkap oleh Divine Sense Meng Feixue, lalu Meng Feixue segera memerintahkan Meng Shuwan untuk mengambil Kai sebelum serangan dari Ning Tiekun dilancarkan."Wanita tua itu tahu bagaimana cara memanfaatkan situasi, tetapi sifat seperti itu yang membuat ia berhasil bertahan hingga menjadi Divine Soul." Wigen berkata dengan realistis."Aku harus pulih, aku tidak suka berhutang pada siapapun..." Kai lalu mengeluarkan satu set Tanaman Obat, lalu Tungku Pil dan juga Harta Karun penghasil api. Ia sengaja tidak mengukapkan Tungku Naga Emas maupun Api Inti Bumi untuk menghindari perhatian yang tidak perlu.Meskipun Kai tidak dapat bergerak sama sekali, te
Kai belum bergerak, sebab Energi Darah di dalam tubuhnya sedang diolah oleh Naga Darah dan hanya dalam beberapa detik ke depan, Kai merasakan ia akan segera menerobos. Kai lalu memperhatikan pertarungan di sekitarnya.Meng Shuwan sedang menghadapi dua Raksasa Holy Soul Late-Stage yang sudah berubah menjadi bentuk aslinya, awalnya, ia kesulitan untuk melawan kedua musuhnya, namun kedua musuhnya merupakan Roh Jahat yang kemudian ditekan oleh Prasasti Batu, membuat serangan keduanya tidak membahayakan bagi Meng Shuwan, ia dengan sebilah pedang di tangannya melancarkan beberapa teknik yang tidak menguras banyak energi, ia hanya mencoba untuk menahan keduanya.Berbeda dengan Meng Shuwan, Grand Elder Meng yang tengah bertarung melawan Imp Holy Soul Mid-Stage dari pihak musuh terlihat bertarung dengan gila-gilaan, keduanya saling melemparkan teknik terbaik yang dimiliki dan tampak seimbang secara visual. Imp Holy Soul itu bukanlah seorang Roh Jahat, jadi ia tidak terkena tekanan dari Prasast
Argh!Teriakan demi teriakan terdengar saat Kai mulai menyelam ke dalam pasukan musuh. Ia bergerak dengan cepat seperti sedang menari, namun lebih terlihat seperti seorang hantu yang keluar masuk dalam barisan pasukan musuh. Tidak ada satu orang pun yang bisa menghentikannya, sebab Kai lebih dulu memasuki barisan pasukan musuh pada tingkat Dragon Soul.Membunuh seorang ahli Dragon Soul semudah memotong kue bagi Kai. Jeritan sengsara terdengar saat Kai menusuk titik-titik vital musuhnya dan juga satu per satu kepala mulai terbang ke udara sebelum jatuh menggelinding di tanah.Bagi seorang Kultivator, adalah tabu untuk menyerang seseorang yang tingkat kekuatannya berada di bawah dirinya, itu adalah harga diri yang harus dipertahankan setiap Kultivator Lurus dan juga akan menjadi sangat memalukan bagi seorang ahli bila menggertak seorang junior, namun tidak bagi Kai, ia tidak perduli dengan hal itu, yang ia perdulikan bagaimana caranya untuk menambah kekuatan darahnya.Melihat Kai yang m
Dengan puluhan Esensi Darah yang sudah berpencar menuju targetnya masing-masing, Kai bergerak maju ke depan, bersiap menyerang kelompok Roh Jahat, namun ia seketika terhenti saat mendengar teriakan yang menggelegar. "Anak Muda!! Jangan keluar dari Wilayah Sekte! Mundur!!"Kai jelas mendengar teriakan yang berasal dari Meng Feixue. Teriakan yang menggetarkan daratan di sekitar itu membuat Kai menghentikan pergerakannya dan segera melompat mundur dengan cepat ke belakang.BOOM!Benar saja, lubang raksasa tercipta akibat ledakan dahsyat sesaat setelah Kai bergerak mundur, jika Kai tidak diperingatkan, maka dirinya kemungkinan bisa mati."Sialan! Hampir saja aku membunuhnya!" Mu Lingshan tampaknya sudah menunggu sampai saat Kai keluar dari wilayah Sekte Gunung Bunga, namun serangannya meleset karena Kai dengan cepat mundur ke belakang."Hampir saja!" Kai menghela nafas lega. "Lonjakan Energi Darah di dalam tubuhku membuatku bersemangat dan haus akan pertempuran hingga melupakan Divine Sou
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang