BAM!Satu serangan telak dari Kai membuat dada dari Raksasa yang terus menerus ia serang sebelumnya menjadi retak dan menghancurkan organ dalamnya. Raksasa itu termundur beberapa langkah sebelum jatuh berlutut dengan satu kaki, lalu memuntahkan darah segar dan ambruk ke depan, ia tewas dengan luka di sekujur tubuhnya.Melihat rekannya tewas, kelima Roh Jahat meraung marah, mereka dengan gila-gilaan mengeluarkan seluruh kekuatannya. Ketiga Imp itu kini tak lagi menyerang dari jarak jauh, mereka tahu, jika terus seperti itu, tidak ada gunanya, mereka memutuskan untuk melawan Kai dengan serangan jarak dekat menggunakan tongkatnya.Melihat lima musuh menyerang dari dekat sekaligus, Kai tidak berani mengabaikan, ia segera memerintahkan Naga Darah untuk mengalirkan lebih banyak Energi Vitalitas Darah. Kai tidak ingin memperlihatkan Teknik Tinju Pembunuh Dewa, Lima Langkah Naga Azure dan Api Inti Bumi, itu adalah teknik terkuatnya yang digunakan jika harus, ia tidak ingin musuh-musuhnya meng
"Bertahanlah selama sepuluh menit! Lalu Energi Bumi dari Prasasti Batu itu akan kembali terisi." Suara Meng Feixue terdengar melalui batin Kai."Sepuluh menit! Aku bahkan tidak akan bisa bertahan selama sepuluh detik menghadapi ahli Divine Soul! Sialan!" Kai mengutuk di dalam hatinya dan terus berlari.Melemahnya Prasasti Roh Batu membuat pihak musuh semakin kuat. Keempat lawan Kai sebelumnya kembali pada tingkat Setengah Langkah Holy Soul dan segera menargetkan Kai, begitu pula dengan Meng Shuwan, awalnya ia sanggup melawan dua ahli Holy Soul sekaligus, sebab keduanya ditekan oleh Prasasti Batu, namun sekarang, ia berada dalam posisi yang sangat sulit dan tersudutkan.Kai merasakan nyawanya berada di tenggorokan saat merasakan Divine Sense Mu Lingshan menguncinya, namun ia hanya menggertakkan giginya dan terus berlari. Jika Kultivator biasa, tentu tidak akan sanggup bertahan di bawah tekanan spritual dari Divine Sense, namun Kai memiliki tingkat kekuatan spritual yang tidak jauh dari
"Dengar Momok Yin... Jika kau adalah Mu Lingshan yang asli, aku mungkin akan segan terhadapmu... Tapi kau adalah Roh Sialan yang ditempatkan ke dalam tubuhnya dan kau justru diberikan, bukan atas usahamu sendiri, bagaimana kau bisa membiasakan diri di tubuh yang kuat itu? Kau hanya katak di dalam sumur." Dong Li tersenyum dingin menatap Mu Lingshan."Bajingan! Aku akan membunuhmu!"BANG!Aura Divine Soul Sejati keluar dari tubuh Mu Lingshan, ia bersiap untuk habis-habisan dengan Dong Li, selama ini ia selalu dihormati, namun mendengar ia dilecehkan sebegitu parah, ia tidak dapat menahan amarahnya."Haha! Jika bukan karena Patriarkmu, aku sudah lama menyerang kelompok kalian dan meratakannya dengan tanah!" Dong Li melambaikan tangannya dan seekor Belalang Sembah setinggi dua belas meter muncul dan langsung mengayunkan capit tajamnya ke arah salah satu Holy Soul yang sedang menghadapi Meng Shuwan.Ahli Holy Soul Late-Stage itu langsung terpental dan terluka parah di bahunya, hal ini mem
"Kai... Ke mana kau akan pergi?" Wigen bertanya."Kau akan tahu nanti, intinya, urusanku di sini sudah selesai, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini!" Kai tersenyum lebar."Apa maksudmu? Ah, sudah lupakan! Kau juga tidak akan memberitahuku." Wigen mendesah."Jika kau tahu seperti itu, mengapa bertanya?" Kai terkekeh sebelum melesat maju lebih cepat.Seluruh petinggi sedang bertarung, mereka mengunci lawannya menggunakan Divine Sense, sehingga tidak menyadari kepergian Kai dan untuk yang lainnya, mereka tidak akan merasakan keberadaan Kai, hanya aura samar.Kai bergegas menuju salah satu Elang Hijau yang berkumpul di bagian belakang Sekte Gunung Bunga, ia lalu memilih Elang Hijau dengan sedikit keperakan di ujung bulunya. Kai mendapatkan perlawanan dari Elang itu yang menyangka bahwa Kai adalah musuhnya. Kai mengangkat sudut bibirnya. "Mencoba menolakku?"Kai mengedarkan Akal Spritualnya dan menyerang ke dalam Alam Spritual Elang Hijau itu dan menemukan bahwa ada jejak kes
Sepeninggalan Kai, tidak ada yang memperhatikan kepergiannya. Empat Divine Soul yang bisa merasakan keberadaan Kai sedang dalam pertarungan sengit, Divine Sense mereka sibuk digunakan untuk mengunci, menekan dan memperhatikan pergerakan lawannya masing-masing.BANG!Tap tap tapMeng Feixue dan Ning Tiekun sama-sama termundur sejauh tiga langkah setelah tabrakan dahsyat. Beberapa luka terlihat memenuhi tubuh keduanya. Meng Feixue terlihat masih sanggup untuk beberapa pertukaran serangan lainnya, tetapi Ning Tiekun memperlihatkan raut wajah yang sangat jelek. Ia tahu bahwa pertempuran antar keduanya tidak akan selesai dalam waktu dekat, sedangkan waktu sepuluh menit hingga Prasasti Roh Bumi kembali aktif hampir tiba dan jika hal ini terjadi, tentu Mu Lingshan akan tewas saat berhadapan dengan Dong Li.Dong Li tampak tertawa puas saat terus menerus melancarkan serangan dari formasi gabungan serangga nya. Mu Lingshan di sisi lain tampak terluka di sana sini, ia terus menerus dipukul mundu
Teriakan memilukan terdengar saat satu per satu pasukan musuh tewas di tangan dari gabungan murid Sekte Gunung Bunga dan Sekte Sky Cloud Mountain, tidak ada satu orang pun yang luput dari kejaran mereka.Salah satu Holy Soul berhasil dibunuh oleh Mantis Pedang Ganda. Mantis itu mencapit tubuh ahli Holy Soul Late-Stage itu dan memakan kepalanya hingga habis dan Holy Soul Late-Stage lainnya berhasil dihabisi oleh gabungan kekuatan antara Meng Shuwan dan Dong Wentian, anak kandung dari Dong Li.Pada akhirnya, pasukan musuh yang terakhir berhasil dibunuh dan seluruh pasukan kembali ke wilayah Sekte Gunung Bunga. Tampak Meng Feixue dan Dong Li saling bercakap-cakap. Meng Feixue lalu tersadar bahwa Kai telah menghilang, ia segera mencari dengan Divine Soulnya, tetapi tidak mendapati keberadaan Kai."Mengapa kau mengaktifkan Divine Sense mu? Siapa yang sedang kau cari?" Dong Li bertanya."Apa kau ingat pemuda yang pernah kau selamatkan itu? Dia yang aku cari." Meng Feixue menjawab."Ya, aku a
Grand Elder Meng kemudian menelan kedua pil itu dan segera mengedarkan Esensi Qi nya untuk menyerap khasiat obat. Awalnya Grand Elder Meng tertawa setelah merasakan efek awal dari Pil Regenerasi Vitalitas. "Pil yang cukup baik, itu membuatku menjadi sedikit lebih bertenaga."Perlahan raut wajah Grand Elder Meng berubah, wajahnya memerah seperti tertekan, ia kemudian terbatuk dan memegang dadanya, lalu segera duduk dan mengambil posisi bermeditasi. Tubuhnya membengkak seolah-olah akan meledak. Ia segera menekan peredaran energi dari pil tersebut."Tidak baik! Apa pil itu diracuni?" Meng Shuwan tampak panik melihat kondisi tubuh adiknya.Seluruh orang yang ada di sana langsung memperhatikan kedua Divine Soul untuk membantu kondisi Grand Elder Meng, tetapi kedua Divine Soul itu tampak terdiam. Meng Feixue menggelengkan kepalanya. "Bagaimana bisa seperti ini?""Ini... Pil apa sebenarnya ini? Aku belum pernah melihat reaksi seperti ini..." Dong Li tampak terkejut.Meng Feixue kemudian meli
Chu Yuyan akhirnya sadar. "Ah, pria tampan itu?" Chu Yuyan tanpa sadar memuji penampilan Kai sebelum menutup mulutnya, namun ia tampak ragu, jika pria itu yang disebutkan oleh Patriarknya, mengapa pria itu membuat tetua besar memanggilnya."Kau mengenal nya? Cepat beritahu kepada kami..." Meng Shuwan tampak tidak sabar.Chu Yuyan kemudian mengeluarkan lima tetes esensi darah di telapak tangannya, lalu dengan patuh menceritakan semua yang ia tahu mengenai Kai, tetapi ada sedikit jejak kesedihan di wajah Chu Yuyan saat ia mendengar bahwa Kai menarik kata-kata terakhirnya."Benar! Ini adalah Esensi Darahnya, Energi yang terkandung di kelima Esensi ini mirip dengan yang terkandung di dalam pil itu." Meng Feixue tertawa puas. "Jika memang benar ia menyukaimu, itu adalah berkah bagi sekte kita, namun ia sudah menarik kata-katanya, Elder Meng, berikan pada gadis ini pil bagiannya dan mulai dari sekarang ia adalah murid pribadiku."Mendengar hal itu, Chu Yuyan tampak sangat bahagia, ia berlut
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang