"Dengar Momok Yin... Jika kau adalah Mu Lingshan yang asli, aku mungkin akan segan terhadapmu... Tapi kau adalah Roh Sialan yang ditempatkan ke dalam tubuhnya dan kau justru diberikan, bukan atas usahamu sendiri, bagaimana kau bisa membiasakan diri di tubuh yang kuat itu? Kau hanya katak di dalam sumur." Dong Li tersenyum dingin menatap Mu Lingshan."Bajingan! Aku akan membunuhmu!"BANG!Aura Divine Soul Sejati keluar dari tubuh Mu Lingshan, ia bersiap untuk habis-habisan dengan Dong Li, selama ini ia selalu dihormati, namun mendengar ia dilecehkan sebegitu parah, ia tidak dapat menahan amarahnya."Haha! Jika bukan karena Patriarkmu, aku sudah lama menyerang kelompok kalian dan meratakannya dengan tanah!" Dong Li melambaikan tangannya dan seekor Belalang Sembah setinggi dua belas meter muncul dan langsung mengayunkan capit tajamnya ke arah salah satu Holy Soul yang sedang menghadapi Meng Shuwan.Ahli Holy Soul Late-Stage itu langsung terpental dan terluka parah di bahunya, hal ini mem
"Kai... Ke mana kau akan pergi?" Wigen bertanya."Kau akan tahu nanti, intinya, urusanku di sini sudah selesai, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini!" Kai tersenyum lebar."Apa maksudmu? Ah, sudah lupakan! Kau juga tidak akan memberitahuku." Wigen mendesah."Jika kau tahu seperti itu, mengapa bertanya?" Kai terkekeh sebelum melesat maju lebih cepat.Seluruh petinggi sedang bertarung, mereka mengunci lawannya menggunakan Divine Sense, sehingga tidak menyadari kepergian Kai dan untuk yang lainnya, mereka tidak akan merasakan keberadaan Kai, hanya aura samar.Kai bergegas menuju salah satu Elang Hijau yang berkumpul di bagian belakang Sekte Gunung Bunga, ia lalu memilih Elang Hijau dengan sedikit keperakan di ujung bulunya. Kai mendapatkan perlawanan dari Elang itu yang menyangka bahwa Kai adalah musuhnya. Kai mengangkat sudut bibirnya. "Mencoba menolakku?"Kai mengedarkan Akal Spritualnya dan menyerang ke dalam Alam Spritual Elang Hijau itu dan menemukan bahwa ada jejak kes
Sepeninggalan Kai, tidak ada yang memperhatikan kepergiannya. Empat Divine Soul yang bisa merasakan keberadaan Kai sedang dalam pertarungan sengit, Divine Sense mereka sibuk digunakan untuk mengunci, menekan dan memperhatikan pergerakan lawannya masing-masing.BANG!Tap tap tapMeng Feixue dan Ning Tiekun sama-sama termundur sejauh tiga langkah setelah tabrakan dahsyat. Beberapa luka terlihat memenuhi tubuh keduanya. Meng Feixue terlihat masih sanggup untuk beberapa pertukaran serangan lainnya, tetapi Ning Tiekun memperlihatkan raut wajah yang sangat jelek. Ia tahu bahwa pertempuran antar keduanya tidak akan selesai dalam waktu dekat, sedangkan waktu sepuluh menit hingga Prasasti Roh Bumi kembali aktif hampir tiba dan jika hal ini terjadi, tentu Mu Lingshan akan tewas saat berhadapan dengan Dong Li.Dong Li tampak tertawa puas saat terus menerus melancarkan serangan dari formasi gabungan serangga nya. Mu Lingshan di sisi lain tampak terluka di sana sini, ia terus menerus dipukul mundu
Teriakan memilukan terdengar saat satu per satu pasukan musuh tewas di tangan dari gabungan murid Sekte Gunung Bunga dan Sekte Sky Cloud Mountain, tidak ada satu orang pun yang luput dari kejaran mereka.Salah satu Holy Soul berhasil dibunuh oleh Mantis Pedang Ganda. Mantis itu mencapit tubuh ahli Holy Soul Late-Stage itu dan memakan kepalanya hingga habis dan Holy Soul Late-Stage lainnya berhasil dihabisi oleh gabungan kekuatan antara Meng Shuwan dan Dong Wentian, anak kandung dari Dong Li.Pada akhirnya, pasukan musuh yang terakhir berhasil dibunuh dan seluruh pasukan kembali ke wilayah Sekte Gunung Bunga. Tampak Meng Feixue dan Dong Li saling bercakap-cakap. Meng Feixue lalu tersadar bahwa Kai telah menghilang, ia segera mencari dengan Divine Soulnya, tetapi tidak mendapati keberadaan Kai."Mengapa kau mengaktifkan Divine Sense mu? Siapa yang sedang kau cari?" Dong Li bertanya."Apa kau ingat pemuda yang pernah kau selamatkan itu? Dia yang aku cari." Meng Feixue menjawab."Ya, aku a
Grand Elder Meng kemudian menelan kedua pil itu dan segera mengedarkan Esensi Qi nya untuk menyerap khasiat obat. Awalnya Grand Elder Meng tertawa setelah merasakan efek awal dari Pil Regenerasi Vitalitas. "Pil yang cukup baik, itu membuatku menjadi sedikit lebih bertenaga."Perlahan raut wajah Grand Elder Meng berubah, wajahnya memerah seperti tertekan, ia kemudian terbatuk dan memegang dadanya, lalu segera duduk dan mengambil posisi bermeditasi. Tubuhnya membengkak seolah-olah akan meledak. Ia segera menekan peredaran energi dari pil tersebut."Tidak baik! Apa pil itu diracuni?" Meng Shuwan tampak panik melihat kondisi tubuh adiknya.Seluruh orang yang ada di sana langsung memperhatikan kedua Divine Soul untuk membantu kondisi Grand Elder Meng, tetapi kedua Divine Soul itu tampak terdiam. Meng Feixue menggelengkan kepalanya. "Bagaimana bisa seperti ini?""Ini... Pil apa sebenarnya ini? Aku belum pernah melihat reaksi seperti ini..." Dong Li tampak terkejut.Meng Feixue kemudian meli
Chu Yuyan akhirnya sadar. "Ah, pria tampan itu?" Chu Yuyan tanpa sadar memuji penampilan Kai sebelum menutup mulutnya, namun ia tampak ragu, jika pria itu yang disebutkan oleh Patriarknya, mengapa pria itu membuat tetua besar memanggilnya."Kau mengenal nya? Cepat beritahu kepada kami..." Meng Shuwan tampak tidak sabar.Chu Yuyan kemudian mengeluarkan lima tetes esensi darah di telapak tangannya, lalu dengan patuh menceritakan semua yang ia tahu mengenai Kai, tetapi ada sedikit jejak kesedihan di wajah Chu Yuyan saat ia mendengar bahwa Kai menarik kata-kata terakhirnya."Benar! Ini adalah Esensi Darahnya, Energi yang terkandung di kelima Esensi ini mirip dengan yang terkandung di dalam pil itu." Meng Feixue tertawa puas. "Jika memang benar ia menyukaimu, itu adalah berkah bagi sekte kita, namun ia sudah menarik kata-katanya, Elder Meng, berikan pada gadis ini pil bagiannya dan mulai dari sekarang ia adalah murid pribadiku."Mendengar hal itu, Chu Yuyan tampak sangat bahagia, ia berlut
Tanpa basa-basi, Kai segera mendarat tepat di alun-alun Sekte Giant Wilderness, ia dengan kedua tangan menyilang di belakang punggungnya berjalan santai di dalam sekte itu, seolah-olah itu adalah rumahnya.Merasakan bahaya yang datang setelah melihat Elang Hijau Setengah Langkah Holy Soul, para murid bahkan tidak berani menunjukkan wajah mereka, hanya seorang Kultivator Heavenly Soul Mid-Stage yang langsung datang menemui Kai."Bajingan! Siapa kau? Beraninya kau memaksa masuk ke dalam Sekte ini?" Kultivator yang menjabat sebagai Grand Elder di Sekte itu meraung marah, walaupun ia merasakan ancaman dari Elang Hijau itu, namun ia bertindak berdasarkan struktur organisasi lembah hitam dan membuatnya berpikir tidak akan ada yang berani untuk membawa masalah padanya maupun sekte tempat ia berada.Kai memasukkan jari kelingkingnya ke dalam salah satu telinga dan menggosoknya, ia tampak tak perduli dengan perkataan Pria yang ada di hadapannya. "Bunuh dia..."Caw!Elang Hijau memekik sebelum
Di suatu tempat di perbatasan Provinsi Jiang."Kakak! Kau terluka parah... Mengapa kau harus membakar Esensi Kehidupanmu?" Seorang pria tampak memapah pria paruh baya."Jika itu tidak ku lakukan, kau akan tewas! Kau bukanlah tandingan pak tua Dong Li itu!" Pria sepuh yang tak lain adalah Ning Tiekun itu beberapa kali memuntahkan darah segar setelah menggunakan teknik terlarangnya."Baiklah... Beristirahatlah, aku akan memanggil kelompok perbatasan!" Mu Lingshan tampak mengeluarkan jimat komunikasi.Tak lama setelahnya, Kelompok Organisasi Lembah Hitam yang berada di perbatasan mendatangi keduanya dan dengan cepat merawat Ning Tiekun, lalu membawa mereka menggunakan Kapal Perang menuju Array Teleportasi yang langsung dihubungkan ke ibukota.Keduanya tiba di ibukota tempat Istana Organisasi Lembah Hitam berada.PA!Ning Tiekun terbanting ke tanah setelah mendapatkan tamparan keras di pipinya."Bajingan! Aku mengampuni nyawamu untuk bekerja padaku dengan baik, tetapi mengurus satu Sekte