Menatap harapan
Suara angin menembus kalbu, Mitha menatap pantai dari kejauhan, bocah kecil berlari kesana sini. Ada yang bermain layang-layang, membuat bangunan dari pasir, itulah anak-anak pantai. Tapi tidak dengan anakku Rania juga Raka ia tetap berada dalam posisinya bermain di dalam rumah.
Apakah hati mereka bahagia? Mitha pun tak tahu apa yang dirasakan anak-anaknya. Mitha mencoba berbicara sama kedua anaknya.
"Raka, Rania Sini nak." Panggil Mitha kepada anak-anaknya.
"Iya Bunda," jawab keduanya.
"Mau ikut bunda tidak?" tanya Mitha pada kedua anak kesayangannya.
"Mau dong Bunda," ucap keduanya bareng.
"Ayo kita jalannnn...."
Mitha mengajak mereka berlari kearah pantai dan membeli satu buah layang-layang, Dilihatnya Raka juga Rania begitu senang. Mitha meminta Raka untuk memegang layangannya dan Mitha yang menari
Cinta pertama Mitha"Bunda, Raka hari ini ada tugas bikin, kolase membuat ikan, dengan bahan biji-bijian bagaimana?" tanya Raka pada Bundanya Mitha."Minta sama si Mbok buat siapin bijinya sayang, udah bisa bikin caranya belum sayang," jawab Mitha menanyakan pada Raka."Baik Bunda." Raka berlalu pergi dan menemui Mbok Darmi untuk menyiapkan bahannya.Mitha membantu Raka menempel bahan biji-bijian kedelai dan kacang hijau juga jagung. Raka menata dan menempel biji-bijian dengan rapi, selang beberapa menit tugas menghiasan ikan dengan kolase sudah siap."Bagus Bunda makasih ya sudah bantuin Raka," ucapnya pada Bunda kesayangannya."Sama-sama sayang Bunda akan selalu ada buat Raka, kok jadi murung begitu kenapa sayang?" tanya mitha pada putranya."Bu
Selalu untuk selamanyaMitha menghebuskan nafas panjangnya, ia tidak pernah mengira jika Fiko tidak mengenalinya hingga saat ini. Mitha menginggat saat Raka menang dalam lomba saat itu ia tanpa sadar memeluk Fiko, ia tak tahan dengan bebannya yang ia tanggung sendiri. Bayangkan saja selama ini Fiko menghilang saat ia kembali ia sudah tak mengenalinya.Tapi, perasaan buat Fiko tidak pernah berubah hingga detik ini, ia menyayangi Fiko melebihi dirinya sendiri. Kalaupun Fiko sedah menikah biarlah rasa ini akan Mitha pendam hingga jiwanya tak lagi bersatu dengan tubuhnya.Ya Robb, Mitra mencoba mengerti tentang makna dari semuanya ini, jika takdirnya bukan untuk Fiko, Mitha iklaskan untuk bisa menjalani hari-harinya tanpa hadirnya.رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمًَة وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ َأمِْرنَا رَشَدًاRobbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa."Ya Allah, berilah rahmat pada kami dan beri
Sweet momentDada Mitha bergemuruh, rahasia selama ini ia pendam sendiri. Fikopun tidak mengetahui jika dirinyalah Dara gadis yang selalu berkepang dua pujaan hatinya. Saatnya menepati janji mengajak Raka juga Rania melihat perlombaan Fiko, Mitha berusaha tegar dan tidak gugup ketika meliahatnya nanti.Tok ... tok ... tok.Masuk"Bunda Sudah siap belum?" tanya antusias Rania yang sudah rapi dengan baju kesayangannya, sambil memeluk tubuh Bundanya."Baiklah sayang, Rania sama Raka sarapan dulu biar Bunda mandi ya," jawab Mitha pada Rania, Ia pun berlalu pergi dengan perasaan gembiranya.Mitha menatap cermin yang berada di depannya, wajahnya yang kian hari kian memucat, ia sedikit berdandan warna natural yang menjadi pilihannya. Ia terlihat begitu cantik, jauh dilupuk hatinya ia merindukan Fiko.Mitha turun dari lantai atas menuju meja makan, Raka juga Rania saling pandang mereka melihat Bundanya begitu cantik yang tid
Perselingkuhan Bram"Mas, Aku Hamil Apa yang harus aku lakukan?Bagaimana jika mbakyu tahu kalau aku mengandung anakmu mas?" tanya perempuan yang berada didekapan Pria bertubuh kekar itu."Gugurkan saja! Aku tidak mau mbakyu mu tahu tentang perselingkuhan kita, kau tau betapa Aku sangat mencintai Mbakyu mu!" jawab Bram pada Siska."Mas, ini enggak adil buatku, ini anak kita, darah daging kita Mas." Ucap Siska frustasi sambil meremas bajunya."Ini kesalahan Siska, tolong mengertilah Posisi Mas adalah Suami dari Mbakyu mu, ia sambil melepaskan dekapannya. Akan aku siapkan beberapa uang, cukup Diam dan gugurkan Anak itu! Aku tidak mau berpisah dari Mitha."Mas sungguh tega, Siska menangis histeris. Selama ini Mas hanya memanfaatkan aku, Mas hanya menyalurkan hawa nafsu Mas ketika mbakyu sedang Nifas.""Kau pun tahu itu, bukannya dari Awal kau yang menggodaku? Apa kau lupa Didunia ini hanya ada satu nama dihatiku Shelomitha mb
Pagi ituPagi tiba suara riuh kicau burung terdengar begitu merdu, pemandangan sejuk matahari mulai bersinar menampakkan sinarnya setelah bersembunyi di balik awan, pagi hari aktivitas di mulai. Dengan semangat pagi, senyum pagi dan jiwa yang pagi.Tapi tidak dengan shelomitha paginya serasa hancur, menghantam seluruh tubuhnnya menjadi beku. Tepatnya satu jam yang lalu ia menerima sebuah paket, yang berisi foto-foto kemesraan sang suami dengan Adik kandungnya, dunia seolah berhenti sedetik setelah itu.Ya Allah cobaan Apa lagi ini ya Robb,,Hamba tahu Engkau tidak akan memberi cobaan di batas kemampuanku. Suamiku yang selama ini aku percaya ternyata Ia menghianati aku. Apa yang harus aku lakukan? baru semalam kita bercumbu mesra, paginya ia bercumbu dengan wanita lain.Shelomita berada di pojok kamar mandi ia memutar shower hingga tubuhnya jatuh lunglai kebawah, Sungguh ini begitu menyakitkan, sebuah vidio mereka berdua dikirim lewat Aplikasi hijau
Cinta mitha hancurCinta memang sangat tulus dan suci, Begitu tulusnya hingga tak akan ada yang memalingkannya, begitu suci hingga tak ada lagi penghianatan, dan tak akan ada lagi air mata, tapi kenapa aku begitu bodoh hingga kegilaan itu kulakukan.Bram memukulkan tangan diatas kaca hingga kaca retak membuat tangannya terluka. Guman Bram frustasi. Ia baru menyadari setelah scandal persekingkuhanya dengan sang adik ipar berlalu hingga tiga tahun,Kilas balik.Siska menjenguk Mbakyu nya yang lagi lahiran, ia membantu sang kakak untuk mengendong bayi kecil mungil Rania, hari sudah larut malam hingga ia pamit untuk pulang."Mbakyu aku mau pulang dulu ya, besuk ada kuliah pagi." ucap Siska pada sang kakak."Tidak kemaleman to Sis." Minta suruh anterin Mas Bram."Nanti ngrepotin Mbakyu," ucap Siska senang."Ya tidak lagian sudah Malam takut ada apa-apa, sama kamu dijalan bagaimana." ucap Mitha cemas akan keselamatan Siska.
Hidup mitha untuk anak-anak.Shelomitha memasuki kamar barunya, tepat disamping kamar Bram, ia duduk diatas ranjang direbahkanya tubuhnya, dipandangin langit-langit yang bercat putih itu, mitha berusaha memejamkan Mata, selang berapa menit Mitha tenggelam dalam mimpinya.Mitha bercanda bersama Rania,Raka,Fiko juga mbok Darmi, di ruang santai ia lupa sejenak akan masalahnya, Fiko pamit pulang karena sudah malam, Mitha menggantuk karena efek dari obatnya, ia izin simbok untuk menidurkan anak-anaknya, hingga akhirnya mereka semua pun tertidur.Hingga sore hari Bram tidak bisa pulang, pekerjaanya yang tak bisa ditinggal membuatnya rindu akan istrinya. Ia lupa bahwa mungkin saja istrinya tidak akan memaafkannya, ia mengambil ponsel lalu memencet nomor istriku, beberapa kali ditelepon juga tidak di angkat, Bram ingat kalau ponsel istrinya kemarin ia hancurkannya.Bram segera membereskan pekerjaannya, lalu beranjak pulang, mobil telah terparkir di tepat dirumahn
Melihat peetandingan taekwondoMitha membuka isi paketannya, setelah dibuka ternyata sebuah ponsel baru dari sang suami. Hatiku sudah membeku Mas, sekeras apapun usahamu aku akan tetap pada pendirianku. Guman Mitha dalam hati. Sebagai mana tinggal bersama suami tapi terasa sangat asing, manusia memiliki tabiat kadang taat, kadang maksiat, semua tergantung dari keimanan dan jiwa kita masing-masing.Ada yang terpesona oleh tipu daya dan terlena oleh pesona dunia, ada juga yang tidak mudah tergoda oleh pesonanya, Tapi, suamiku berbeda ia mengambil jalan yang terlena oleh dunia, aku hampir tidak percaya, ya Allah bantu hambamu untuk menyelesaikan masalah ini ucap Shelomitha dalam hati.Rembulan mulai bersinar di waktu malam, hanya terdengar suara bising pabrik dan suara lalu lalang kendaraan, Mitha duduk di balkon atas, di pandanginya bintang, Ia berharap ingin selalu menjadi sinar untuk kedua Buah hatinya. Shelomitha beranjak memasuki kamar ia berbaring di