Beranda / Romansa / Skandal Satu Malam / Bab 54.  Kau Adalah Kesalahan yang Aku Sukai

Share

Bab 54.  Kau Adalah Kesalahan yang Aku Sukai

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-29 00:24:37

Claudia dibuat malu oleh Christian, di kala pria itu menggodanya. Dia sama sekali tak menyangka kalau pria itu telah berhasil membuatnya menjadi tak bisa berkutik. Sungguh, jika saja tahu akan seperti ini, maka pasti dia memilih untuk tidak membuatkan soup kepiting untuk Christian.

Tentunya, Claudia tetap bersikukuh mengatakan pada Christian, bahwa dia sedang bosan di kamar sampai memutuskan untuk masak di dapur, bukan karena sengaja membuatkan soup kepiting untuk pria itu. Dan, ya … akhirnya Christian tak lagi menggoda Claudia. Alasannya karena pria itu tahu bahwa Claudia sampai kapan pun tak akan pernah mengakui.

Claudia duduk di sofa sambil menonton televisi. Di samping gadis itu ada Christian yang tengah berkutat pada iPad-nya. Sudah beberapa hari ini memang Claudia dan Christian tidak pergi ke mana pun. Mereka menyelesaikan pekerjaan mereka dari jarak jauh. Pasalnya, kondisi proyek belum layak untuk dikunjungi.

Christian belum berani mengajak Claudia untuk kembali melihat proye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nurdianis
romantis sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Skandal Satu Malam    Bab 55. Berhenti Membuatku Khawatir!

    “Sayang, kapan kau pulang?” “Aku belum bisa pulang sekarang. Masih banyak pekerjaan yang harus aku urus di sini, Ella.”“Tapi aku sangat merindukanmu, Sayang.” “Aku akan pulang, jika pekerjaanku sudah selesai. Kau mau aku dianggap tidak bisa bersikap professional?”“Iya-iya, aku akan berusaha mengerti. Tapi, tolong selalu kabari aku. Aku khawatir padamu, Sayang.” “Ya, aku akan selalu mengabarimu. Ella, aku harus tutup dulu. Ada pekerjaan yang harus aku urus.”“Apa kau sangat sibuk, Sayang?” “Ya, aku sangat sibuk.”“Baiklah, kau jaga dirimu, ya?”“Kau tenang saja.”Christian langsung menutup panggilan secara sepihak. Baru saja pria itu menjawab telepon dari Ella. Seperti biasa, Ella hanya menanyakan kapan dirinya bisa kembali ke New York, dan jawaban tetap sama yaitu Christian belum tahu kapan kembali. Pasalnya memang banyak sekali pekerjaan yang harus diurusnya.Christian segera menyudahi percakapan tersebut, karena dia sangat mengenal Ella. Jika dia tak menyudahi percakapan terse

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-29
  • Skandal Satu Malam    Bab 56. Ada Sesuatu di Antara Kita

    Keheningan membentang dari dalam mobil. Claudia yang duduk di samping Christian tak mengatakan apa pun. Setelah kejadian tadi, memang mereka belum saling bicara. Hanya sesekali, gadis itu melihat wajah Christian yang nampak jelas marah.Claudia tak berani bersuara. Pasalnya raut wajah Christian amat menunjukkan kemarahannya. Dia menyadari tindakannya menyelamatkan anjing tadi memang tidak dibenarkan, karena bisa membahayakan nyawanya. Tapi juga tidak bisa disalahkan. Tentu, Claudia tidak tega kalau sampai anjing kecil itu terluka.Naluri Claudia langsung tergerak. Gadis itu tak bisa hanya diam ketika ada bahaya yang datang menimpa orang lain. Sekalipun itu hanya anjing, tetaplah berharga baginya. Dia menghargai segala makhluk hidup yang ada di muka bumi ini.Akan tetapi, Claudia pun merasa semakin tak enak. Pasalnya, selalu saja Christian yang menyelamatkannya dari bahaya. Jika tadi tidak ada Christian, entah bagaimana hidupnya. Mungkin bisa saja dia sudah tidak lagi bernafas di dunia

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • Skandal Satu Malam    Bab 57. Bertemu Wanita Asing

    Claudia duduk di sofa kamarnya, dengan raut wajah yang nampak jelas menyimpan semua perasaan campur aduk. Yang dirinya rasakan adalah dilema. Hatinya seakan sesak menahan semua perasaan ini. Namun, dia sadar bahwa di hadapan matanya banyak ombak besar yang tak akan mudah diterjang.Claudia tidiak bisa menghindar dari segala ha yang ada. Fakta telah menjebak dirinya di dalam sebuah lingkaran api hingga membuatnya tidak bisa berkutik sama sekali. Claudia ingin berlari sejauh mungkin, tapi nyatanya dia tidak bisa menghindari lingkaran api yang telah menjeratnya.Claudia mengatur napasnya seraya memejamkan mata lelah. Gadis itu mengambil bantal kecil yang ada di sampingnya—dan memeluk bantal kecil itu. Tampak jelas sepasang iris mata ambernya sangat melemah dan lesu. Dia seolah tidak memiliki energy untuk menghadapu kehidupan.Lalu, terdengar suara dering ponsel. Refleks, Claudia mengambil ponselnya yang ada di atas meja. Ya, sebelumnya Christian sudah mengembalikan ponselnya. Berikutnya,

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • Skandal Satu Malam    Bab 58. Kenapa Kau Menangis?

    Hati Claudia terasa begitu perih melihat pemandangan di hadapannya. Pemandangan di mana ada wanita asing yang tak dikenal memeluk Christian dengan erat, bahkan begitu possessive. Claudia sama sekali tak mengenali wanita asing itu. Pun sialnya malah Christian tak menolak di kala mendapatkan pelukan dari wanita asing itu.Claudia seperti tersudut terkena bara api. Panasnya membuatnya ingin berteriak marah. Akan tetapi itu adalah hal yang tak mungkin. Gadis itu menyadari bahwa dirinya tak bisa berteriak meluapkan kemarahannya.Ya, Claudia berusaha kuat menahan gejolak emosi dalam diri. Statusnya dengan Christian tentu tak akan mungkin terlupakan. Sungguh, ini sangatlah menyiksa Claudia Fitzgerald. Untuk pertama kalinya, gadis itu merasakan ketidaknyamanan dalam keadaan seperti ini.Leo dan Samson hanya mengukirkan senyumannya, di kala Christian mendapatkan pelukan. Nampaknya dua teman Christian itu mengenal siapa wanita asing yang memeluk Christian. Untungnya, mereka sama sekali tak meny

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • Skandal Satu Malam    Bab 59. Melanggar Batas

    Christian masih bergeming di tempatnya, menatap Claudia yang sama sekali tak berhenti menangis. Sesuatu hal menggelitik menyentuh ke relung hati paling dalam, di kala melihat Claudia menangis pilu seperti ini. Tangis Claudia seakan menunjukkan bahwa gadis itu berada di posisi yang tersakiti. Christian bukanlah orang bodoh. Pria itu bisa melihat bahwa Claudia terluka.Claudia tak menghiraukan pertanyaan Christian yang bertanya kenapa dirinya menangis. Isi hatinya sudah tak lagi bisa teratasi. Tak bisa terkendali. Sudah sejak tadi Claudia menahan perasaannya, dan kali ini dia sudah tak bisa mengendalikan diri. “Kenapa kau menangis, Claudia?” Christian kembali bertanya, meminta Claudia untuk menjawab pertanyaannya. Pria itu melangkah mendekat, mengikis jarak di antara dirinya dan gadis itu. Meski sudah bisa menduga, tapi dia ingin mendengar langsung dari Claudia.Claudia terisak pelan. “Kau jahat, Christian. Kenapa kau tega berselingkuh di belakang kakakku?” lirihnya pilu, dan amat meny

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • Skandal Satu Malam    Bab 60. Dinding Pertahanan yang Telah Runtuh

    Christian melucuti dress yang dipakai Claudia, melempar ke sembarangan arah. Bra dan celana dalam berenda yang membalut tubuh Claudia, membuat mata Christian begitu menatap lapar menatap tubuh indah gadis itu.Christian melangkah mundur dua langkah ke belakang, lalu dia mulai membuka kancing kemejanya, melempar kemejanya itu sembarangan. Tampak pipi Claudia merona malu melihat tubuh gagah dan bidang Christian.Lengan kekar. Otot perut tercetak begitu sempurna. Tubuh Christian layaknya pahatan patung yang mamang telah terbentuk indah. Mata Claudia tak berkedip sedikit pun melihat keindahan yang ada di depan matanya.Christian mulai mendekat, membawa tangannya menanggalkan pengait bra gadis itu.“C-Christian.” Claudia menutupi kedua payudaranya menggunakan tangannya. Wajahnya merona malu ketika tubuh bagian atasnya sudah polos tanpa helaian benang apa pun. Meski, Christian sudah pernah melihat tubuhnya, tetap saja Claudia masih merasakan malu.“Jangan ditutup. Aku ingin melihatnya.” Chr

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-30
  • Skandal Satu Malam    Bab 61. Dosa yang Manis

    Claudia rasanya ingin berlari sekencang mungkin, menjauh dari sosok pria yang ada di hadapannya, namun semua itu rasanya benar-benar tidaklah mungkin. Menghindar ke mana pun akan tetaplah percuma.Claudia tahu bahwa dirinya telah berada di dalam lingkaran api. Gadis itu tidak bisa keluar ke mana pun. Sejatinya, dia telah terjebak dalam bara api yang dirinya sendiri ciptakan.Menghindar dari bara api tersebut adalah sesuatu hal yang sama sekali tidak mungkin bisa terjadi. Kesalahan besar, tapi bodohnya dia terpedaya akan kesalahan yang dirinya sendiri buat.Claudia membeku diam di tempatnya dengan wajah yang nampak memancarkan perasaan yang campur aduk. Dia mundur ke belakang membentur punggung ke kepala ranjang, dan meremas selimut menutupi tubuh telanjangnya.Claudia tak tahu harus mengatakan apa. Lidahnya seakan kelu. Tak mampu berkata-kata. Ditambah posisinya melihat pria itu hanya memakai handuk yang melilit pinggangnya. Demi Tuhan, jantung Claudia seakan ingin berhenti berdetak.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-31
  • Skandal Satu Malam    Bab 62. Hanya Kau yang Aku Inginkan

    Suara Claudia berseru keras dengan nada bergetar penuh emosi. Matanya memerah, akibat tangisnya. Gadis itu sama sekali tak mengira akan tindakan Christian yang menolak panggilan telepon Ella.Tadi, Claudia sama sekali tak memiliki niat untuk menolak panggilan kakaknya. Hanya saja untuk menjawab dirinya belum sanggup. Dia dilingkupi rasa bersalah yang mendalam pada kakaknya itu.Tindakan Christian sekarang, membuatnya sangat kesal luar biasa. Sekalipun, Claudia telah dilingkupi perasaan bersalah, tapi dia tidak pernah bermaksud untuk menolak panggilan kakaknya. Kalau sudah seperti ini, bisa saja kakaknya akan berpikiran yang tidak-tidak padanya. Christian semakin membuat Claudia masuk ke dalam lubang masalah semakin dalam.“Tidak usah pikirkan keluargamu. Kita sekarang berada di Seoul. Fokus pada apa yang ada di sini. Jangan pikirkan apa yang ada di New York. Lanjutkan makanmu. Aku tidak mau kau sakit,” balas Christian menegaskan dan menekankan.Claudia masih tetap diam menatap kesal C

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-31

Bab terbaru

  • Skandal Satu Malam    Bab 155. Ending Scene (TAMAT)

    Pagi buta Claudia sudah terbangun. Kedua anaknya sudah menunggu di depan semangat karena akan diajak jalan-jalan. Entah jalan-jalan ke mana. Claudia tak tahu, karena Christian tidak bilang padanya. Yang pasti Claudia percaya bahwa sang suami akan membawanya ke tempat yang indah.Barang-barang yang dibawa telah dimasukan ke dalam mobil. Claudia dibantu pelayan untuk packing. Untungnya dia mendapatkan bantuan dari pelayan. Jika tidak, maka pastinya dia akan sangat kerepotan. Namun memang selama ini Claudia selalu dibantu oleh pelayan.“Claudia, apa kau sudah siap?” tanya Christian sambil memakai arloji.Claudia mengoleskan lipstick di bibirnya. “Sudah, Sayang. Aku sudah siap.”“Kita keluar sekarang. Anak-anak sudah menunggu kita.” Christian merengkuh bahu Claudia—mengajak sang istri ke luar kamar.“Mommy, Daddy, ayo kita jalan-jalan.” Caleb dan Cambrie memekik kegirangan tak sabar.Christian dan Claudia tersenyum samar. “Oke, let’s go. Kita berangkat sekarang.”Christian menggendong Cam

  • Skandal Satu Malam    Bab 154. Extra Part VI

    Mansion Claudia dan Christian dipuji oleh Nicole. Mansion megah yang telah didesain khusus oleh Claudia. Mansion ini adalah hadiah dari Christian untuk Claudia. Pria itu mencuri gambar rumah megah yang pernah digambar oleh Claudia. Sekarang hasil curian gambar itu, telah menjelma menjadi sebuah mansion mewah.Saat ini Claudia dan Christian tengah duduk di ruang tengah bersama dengan Nicole, Oliver, Ella, dan Elan. Mereka baru saja selesai makan siang bersama. Anak-anak mereka tengah bermain di taman belakang. Tentunya diawasi oleh para pengasuh mereka. “Claudia, rumahmu benar-benar indah. Rumah ini kau yang desain, kan?” tanya Nicole lembut—dan direspon anggukkan oleh Claudia.“Iya. Aku yang merancang rumah ini. Tadinya aku ingin mengumpulkan uang dari hasil kerja kerasku dan membangun rumah ini.” Claudia tersenyum malu.“Tapi akhirnya suamimu yang membangun rumah indah yang ada di kertas gambarmu.” Nicole menjawab lembut. Sebelumnya, dia sudah pernah diceritakan tentang gambar Clau

  • Skandal Satu Malam    Bab 153. Extra Part V

    *Claudia, aku dan Oliver serta anak-anak kami siang ini akan main ke tempatmu. Apa kau ada di rumah?* Claudia yang baru saja membuka mata, di kala pagi menyapa, dikejutkan dengan pesan yang dikirimkan oleh Nicole. Detik itu juga, Claudia menyibak selimut—turun dari ranjang seraya mengikat asal rambutnya. “Christian, Christian.” Claudia memanggil sang suami, karena suami tercintanya itu tidak ada di ranjang. Itu menandakan sang suami sudah bangun.“Iya, Claudia.” Christian melangkah keluar dari walk-in closet—tengah memakai dasi. Pria tampan itu sudah bersiap ingin ke kantor.Claudia mendekat dan melepaskan dasi Christian. Sontak, Christian terkejut akan tindakan Claudia—yang melepas dasinya begitu saja.“Claudia, apa yang—”“Hari ini kau tidak usah ke kantor. Nicole, Oliver, dan dua anaknya datang.”“Claudia, aku ada meeting penting.”“Kau CEO dari Hastings Group. Kau memiliki kuasa. Aku yakin kau bisa mengatur meeting dilain waktu.”Suara dering ponsel Christian terdengar. Buru-bu

  • Skandal Satu Malam    Bab 152. Extra Part IV

    “Oh, Tuhan. Elyana! Efraim! Kenapa bisa kalian merusak lukisan Mommy yang sudah Mommy pesan untuk Grandma?” Ella mengomel seraya memijat keningnya merasakan pusing luar biasa. Anak perempuan dan anak laki-lakinya merusak lukisan yang baru saja dia pesan di pelelangan seni. Lukisan harga fantastis itu sengaja Ella beli untuk dia hadiahkan pada ibunya.“Mommy, aku tidak salah. Efraim yang salah. Aku tidak salah.” Elyana membela diri, karena tidak mau disalahkan oleh ibunya. Pun dia memang tak sepenuhnya salah. Efraim—adiknya yang terlibat.Efraim mendelik, menatap tajam sang kakak. “Kak, kenapa kau menyalahkanku? Kau yang berlari mengejarku sampai wine jatuh ke atas lukisan Mommy.”Elyana berdecak kesal. “Kau menyembunyikan barbie yang dibelikan Grandpa!”“Aku tidak menyembunyikannya.”“Kau bohong! Kau menyembunyikan barbie pemberian dari Grandpa.” “Astaga! Kenapa kalian sekarang berdebat? Ini bagaimana lukisan Mommy? Besok Mommy akan memberikan lukisan ini pada Grandma Grania. Tapi ka

  • Skandal Satu Malam    Bab 151. Extra Part III

    Caleb duduk di ranjang sambil memeluk bantal dengan raut wajah kesal. Bocah laki-laki itu kesal dengan Oscar, dan juga kesal dengan ibunya yang tak membelanya. Yang dia inginkan adalah ibunya membelanya. Tapi sayang, ibunya malah tak membela dirinya. “Sepertinya, kau baru saja melalui hari buruk.” Christian masuk ke dalam kamar putra sulungnya—dan duduk di samping putranya itu. Dia sudah melihat raut wajah Caleb menunjukkan jelas rasa kesal.Caleb mengembuskan napas kesal. “Dad, aku sudah diomeli Mom. Jika kau datang hanya ingin mengomeliku juga, lebih baik kau keluar kamarku saja. Aku pusing. Tidak ada yang mau mengerti diriku.”“Tujuanku datang ke sini bukan memerahimu.” Christian menjawab dengan tenang.Caleb mengalihkan pandangannya, menatap Christian. “Kau tidak memerahiku?”Christian menggelengkan kepalanya. “Nope. Aku tidak memerahimu.”Caleb merasa curiga. “Jangan-jangan kau langsung memberikanku hukuman?”Christian tersenyum samar. “Apa pernah aku sekejam itu padamu, Caleb?

  • Skandal Satu Malam    Bab 150. Extra Part II

    “Mommy, kapan kita kan kembali ke London? Aku rindu Grandpa dan Grandma.”Olivia memeluk boneka kecil, menghampiri ibunya, mengajak bicara, bertanya kapan kembali ke London. Karena dia sudah cukup lama berada di New York. Itu kenapa sekarang gadis kecil itu bertanya kapan bisa kembali ke kotanya sendiri.Nicole menunduk, menatap penuh kasih sayang putri kecilnya. “Mommy belum tahu, nanti Mommy tanya Daddy dulu. Sekarang kau masuk ke kamarmu, Nak. Kau istirahatlah.”Olivia mengerjap beberapa kali. “Mommy, masih marah pada Oscar?”Nicole menghela napas dalam. “No, Honey. Mommy tidak marah pada Oscar. Kau masuklah ke kamar. Istirahat. Jangan bermain games.”Olivia memilih mengangguk patuh. Gadis kecil itu pun sudah lelah karena sejak tadi bersepeda. Dia masuk ke dalam kamarnya. Tepat di kala Olivia sudah masuk ke dalam kamar, Nicole segera menghubungi Oliver.“Oliver?” panggil Nicole kala panggilan terhubung.“Nicole, aku sedang sibuk bersama client-ku. Nanti aku akan menghubungimu,” uja

  • Skandal Satu Malam    Bab 149. Extra Part

    Lima tahun berlalu … “Caleb, kenapa kau bertengkar dengan Oscar? Ya Tuhan, Nak. Oscar itu anak Bibi Nicole—kakak ipar Mommy.” Claudia menatap kesal Caleb yang baru saja turun dari mobil. Tampak jelas raut wajah wanita itu sangat lelah.Bagaimana tidak? Hari ini Claudia baru saja mengadakan meeting dengan asisten pribadi Shawn. Ada project baru Geovan Group yang sedang ditangani Claudia. Tapi di tengah-tengah meeting berlangsung—Claudia mendapatkan kabar Caleb dan Oscar bertengkar. Pun kebetulan Oscar sedang berada di New York. Caleb dan Oscar bertengkar di taman bermain. Claudia dan Nicole langsung datang ke taman itu. Perkelahian berhasil terhenti karena pengawal Caleb dan pengawal Oscar sama-sama merelai perkelahian.“Oscar yang salah. Dia mendekati gadis yang aku suka, Mom.” Caleb berjalan menuju kamar, namun buru-buru Claudia menghalangi putranya itu.Claudia merasa ini belum selesai. Dia membutuhkan penjelasan sejelas-jelasnya. Dia tidak mau sembarangan apalagi asal-asalan dal

  • Skandal Satu Malam    Bab 148. Perfect Ending

    Usia Caleb memasuki enam bulan. Tubuh bayi laki-laki itu sangat gemuk dan sehat. Kulit putih. Pipi tembam. Mata bulat. Membuat Caleb benar-benar seperti boneka laki-laki yang sangat tampan dan menggemaskan.Bayi laki-laki tampan itu kerap menjadi pusat perhatian. Tidak heran kalau banyak sekali tawaran Caleb menjadi model bayi. Tapi sayang Christian dan Claudia tidak mengizinkan anak mereka menjadi seorang model.Segala bentuk penawaran menjadi model, pastinya ditolak oleh Christian ataupun Claudia. Alasannya tentu mereka tidak ingin kehidupan anak mereka terlalu menjadi sorotan di media.Selain itu, kisah masa lalu Christian dan Claudia, pastinya akan membuat Caleb menjadi pusat perhatian dari segi kehidupan. Itu yang membuat Caleb tidak akan nyaman di masa depan nanti.Suara tangis Caleb begitu keras di kala sudah selesai menyusu. Claudia yang tengah menimang putranya itu, nampak terkejut dan panik melihat putranya menangis. Dia pikir putranya ingin minum susu lain, tapi ternyata ti

  • Skandal Satu Malam    Bab 147. Welcome Baby boy

    Christian seperti orang gila marah-marah pada dokter. Pria itu menuntut dokter untuk membuat sang istri tidak lagi merintih kesakitan. Dia tidak tega melihat istrinya terbaring di ranjang seraya meringis kesakitan.“Kau ini dokter kandungan benar atau bohongan?! Kenapa kau tidak mampu menghilangkan rasa sakit istriku?” Christian marah-marah pada sang dokter yang malah membiarkan istrinya berteriak kesakitan.Sang dokter tersenyum memaklumi rasa takut Christian. “Tuan, Anda tidak perlu khawatir. Rasa sakit istri Anda adalah wajar. Setiap ibu yang melahirkan anak pasti akan merasakan sakit.”Christian mengusap wajahnya kasar. Kecemasan dan rasa panik melingkupi pria itu. “Jadi, istriku akan melahirkan sambil berteriak kesakitan?”Sang dokter menyentuh bahu Christian. “Tuan Hastings, itu adalah tugas seorang ibu. Proses melahirkan akan segera dimulai. Temani istri Anda, Tuan.” Christian bingung dengan perasaan campur aduk. Dia mendengar suara istrinya itu yang terus menjerit. Dia memutu

DMCA.com Protection Status