Share

Boleh Aku Melihatnya?

Tepat siang hari, matahari bersinar tepat di atas kepala. Liz mengintip ke dalam kamar dan menemukan Emmy masih tidur dengan lelap. Dia kembali lagi, duduk di samping Sophia yang sedang menggiling daun-daun yang sudah dikeringkan.

“Mana daun yang ku suruh untuk kamu ambil pagi ini?” tanya Sophia tiba-tiba.

Liz menaikkan satu kakinya ke atas kursi lalu merengut. “Bukankah nenek sudah tahu aku pulang membawa gadis itu? Mana bisa aku membawa pulang daun-daun itu lagi?”

“Dasar bocah!” Sophia memukul kepala Liz dengan sendok dan mendengar suara ringisan dari mulut cucunya itu.

“Nenek,” teriak Liz.

“Ambil keranjangku sekarang juga!” perintah Sophia.

“Tidak.” Liz menggeleng. “Lihat, matahari bersinar sangat panas. Nanti sore saja.”

“Liz...”

“Nenek.” Liz memohon. “Nanti saja,” bujuknya.

“Sekarang. Keranjang itu sangat penting untukku,” kata Sophia dengan mata membelalak.

Liz juga tahu itu. Ini bukan pertama kalinya kedunya berdebat masalah keranjang, padahal Liz sama sekali tidak bisa menem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status