Terkaan Zhu Lian dalam hatinya itu benar. Kelompok persekutan Bayangan Kelam ternyata telah bersiap. Para ninja pencoleng itu sudah membekali diri menggunakan pil kultivasi ilegal mereka yang telah disempurnakan. Sehingga, mereka dapat mengendalikan diri.Seketika itu, amarah pun bangkit dalam hati Zhu Lian. “Ilmu hitam … jika begitu, maafkan aku. Aku tidak akan lagi ragu untuk membantai kalian semua! Kakek, ayah, aku adalah keturunan kalian dan sekarang aku adalah seorang …”“Kak Zhu Lian, hati-hati mereka ternyata …”Set!Baru saja Xue Er akan berkata-kata, Zhu Lian sudah melesat menerjang ke arah lawan-lawannya. Dalam benaknya, dia melanjutkan kata-katanya.“… Teratai Emas …!”Melihat apa yang dilakukan pengawal pribadinya, Xue Er mengerahkan teknik Langkah Bayangan Angin untuk menjauh. Sembari, memperhatikan Zhu Lian.“Kak Zhu Lian …, mengetahui lawan-lawannya itu dia terlihat berang. Apa yang membuat ia kelihatan mengamuk?” batin Xue Er bertanya-tanya.Tanpa gentar sedikit pun, Z
Kata-kata ayahnya membuat Zhu Lian tersenyum. Ia melemparkan pandangan ke arah Xue Er. Si Putri Teratai sedang berdiskusi dengan orang-orang Golden Lotus yang tidak tampil seperti layaknya pendekar.Penjelasan singkatnya. Golden Lotus berhasil melacak jaringan komunikasi Persekutuan Bayangan Kelam. Malahan mereka membunuh beberapa anggotanya.Lalu, mereka mengambil alih komunikasi pendekar-pendekar sesat itu. Mendapati sulit untuk melacak sumbernya, kelompok mafia tersebut memilih untuk menyesatkan komunikasi mereka.Memindahkan lokasi ekstraksi Kota Misterius dari Pelabuhan Barat ke Bandara Jaya Utara adalah perbuatan para anak buah Bingbing. Mereka sengaja menggiring ninja-ninja itu ke sana, agar berhadapan dengan Zhu Lian dan Xue Er.“Mengapa Ayah bertanya seperti itu?” Zhu Lian menjawab pertanyaan sang ayah seraya tersenyum. Sementara, ia terus memperhatikan Xue Er yang juga menatap padanya.“Kamu sudah cukup umur untuk berumah tangga, Anak Sulungku. Ayah rasa kau sudah ‘penuh’ da
Di tribun VIP tempat ia duduk, Huang Zexian berkata-kata. Ia ada di sana bersama kawan-kawannya yang datang dari kalangan non pendekar. Para anggota Angel Alliance duduk di belakang dia.“Pantas saja tukang bakmi itu dielu-elukan oleh banyak wanita. Ternyata tampangnya memang menarik,” celetuk salah tatu teman wanita Zexian.“Mengapa, kau suka pada dia?” Zexian berkata seraya medelik keki pada rekannya.“Selama ini kita belum pernah makan Bakmi Nikmat Pendekar langsung di tempatnya, Zexian. Bisa melihat dia secara langsung seperti sekarang membuat hasrat lajangku bergelora,” canda salah satu gadis yang ada bersama Zexian.“Kalian berdua sama saja. Melihat lelaki setampan itu saja mental kalian langsung goyah …!” Zexian berkata seperti ngambek.“Maaf, Zexian, dia mungkin adalah pendekar favorit kita di kompetisi ini. Kamu tetap jagoan perempuan nomor 1 kami tentunya,” celetuk kawan perempuan Zexian yang lain, kemudian mereka terkikik-kikik.Sedangkan Zexian merengut. Ia memperhatikan Z
Tiger dan Lu Dai yang tengah meladeni para tamu warung bakmi milik Zhu Lian itu terkejut. Mereka baru saja terpukau karena Fan Jingyi hadir di sana.Para karyawan Zhu Lian yang bekerja di sana semenjak ia menjadi seorang Teratai Emas juga tercengang.Buka napa-apa, Huang Zexian dan kawan-kawan-kawannya hadir di situ!Serta-merta, Zhu Lian bangkit dari tempat ia duduk dan menghampiri tamu istimewanya. “Young Lady Huang, selamat datang di Warung Bakmi Nikmat Pendekar!”Begitu kata Zhu Lian seraya memberi hormat pada putri dari pemimpin sekte Angel Alliance tersebut. Suasana setengah kikuk jadinya. Karena kemarin sudah dipastikan. Zexian akan berhadapan dengan Zhu Lian di partai final Turnamen Jawara Anyar.“Terima kasih sudah menyambutku, ‘calon lawan’,” ucap Zexian disertai senyum tipis. “Selama ini kami hanya memesan bakmi Anda melalui jasa pengiriman online, Kak Zhu Lian. Sekarang, aku dan kawan-kawanku ingin mencobanya secara langsung.”“Terima kasih, Young Lady Huang. Sebagai … ‘ca
Mengejutkan. Sudah di sana ada Qian Xue Er, lantas Fan Jingyi kemudian tanpa diduga-duga Huang Zexian hadir, sekarang para tamu Warung Bakmi Nikmat semakin terkejut.“Jingyi …, ada adik keciku Zexian juga di sini …!”Gong Bai Lu melangkah memasuki kedai. Seperti biasa, ia datang ke kedai milik Zhu Lian itu bersama Xian Hua. Karena ia adalah seorang perempuan bangsawan, para pendekar itu segera bangkit berdiri.“Bai Lu …”“Kak Bai Lu …”Sapa Jingyi yang seusia dengan Bai Lu, disusul oleh Xue Er dan Zexian. Lalu putri pemimpin sekte Thousand Rainbows itu berkata.“Halo, kawan-kawan. Malam ini banyak pendekar kenamaan dan orang-orang terkenal. Jarang-jarang kita berkumpul seperti ini …, layaknya sebuah pesta. Aku senang melihatnya!” sambut Bai Lu ceria.Seketika itu seluruh warga sipil yang berada di situ mengeluarkan ponsel mereka untuk menyorot suasana kedai Bakmi Nikmat Pendekar. Belum lagi, sudah terjadi antrean di sana.Benar kata Bai Lu. Selama ini, sangat jarang para pendekar muda
Itulah yang diungkapkan Zhu Lian dalam hatinya. Dari lorong tempat ia muncul, Zhu Lian menampakkan diri. Orang-orang yang berada di tribun penonton pada kanan dan kirinya menyambut dia dan ia membalas.Begitu tiba di atas arena, Zhu Lian memberi hormat pada seluruh penonton yang terus mengelu-elukan namanya.“Zhu Lian …! Zhu Lian …! Zhu Lian …!”Terakhir ia menghadap ke arah tribun di mana di sana, Qian Bingbing bersama Xue Er dan Lin Jiang berada. Tidak jauh dari mereka, Bai Lu dan Xian Hua duduk berdampingan.“Aku tidak akan melupakan Bai Lu. Tetap saja dia adalah guruku. Jika aku menang, ia juga akan turut bangga … omong-omong, kira-kira hadiah apa yang akan aku dapatkan dari Lady Qian, ya?” batin Zhu Lian lagi.Selanjutnya, giliran Zexian yang memasuki arena tidak kalah gegap gempitanya dengan Zhu Lian. Tetapi karena dia adalah idola jutaan umat di media sosial, sambutan untuk putri dari Huang Zemin itu memang lebih riuh.“Zexian …, kau cantik sekali!”“Zexian adalah idola kami!”
“Wooow …!”“Yeaaahhh …!”Sontak para penonton bersuara sembari bertepuk tangan melihat aksi yang baru saja dipertunjukkan oleh Zhu Lian dan Zexian.Para pendekar yang berada di tribun VIP terutama Bingbing dan Xue Er juga Lin Jiang tersenyum tipis. Kemudian Si Topeng Iblis berkata pada pemimpin sekligus kekasihnya.“Kamu lihat apa yang dilakukan Zexian? Jika itu bukan Zhu Lian mungkin belum tentu bisa membalas serangan si Sayap Malaikat …”“Itu karena Zhu Lian sangat menguasai ilmu bela diri Tinju Kaisar Langit hingga tingkat tertinggi, bukan? Sepertinya kita tidak perlu bertanya-tanya lagi siapa dia sebenarnya,” timpal Bingbing.“Bagian administrasi telah memastikan nama lengkapnya, sayangku ...” Lin Jiang menanggapi, kemudian berkata ke arah Xue Er. “Meimei, bagaimana. Apa kamu siap menjadi seorang Putri Teratai Dari Langit Ketujuh?” katanya dengan nada iseng.Spontan, Xue Er mengerling dengan gaya galaknya pada Lin Jiang. Namun lantas, putri Qian Bingbing tersebut tersenyum begitu
Begitu batin Zexian. Bersamaan dengan itu, sama seperti di ronde pertama, tubuhnya melayang melesat ke arah Zhu Lian. Sedangkan tubuh lawannya terangkat meninggalkan tanah.“Wooow …!”“Sepertinya akan terjadi pertarungan yang menegangkan!”“Zexian, Zhu Lian, hati-hati, jangan sampai kalian berdua saling melukai!”Melihat kedua pendekar yang tengah berlaga, para penonton sontak bersorak sorai. Mereka mulai bingung harus memihak pada siapa.Sebetulnya, Zhu Lian sendiri agak bingung. Zexian mengajak dirinya bertarung di tingkat awal Soaring sementara secara teknis, dirinya masihlah seorang pendekar Elevate.“Jangan sampai aku kalah dari Zexian. Aku harus mendapatkan Gauntlet Awan Badai. Juga, membuat Xue Er, Bai Lu -terutama Xue Er- dan keluargaku bangga!” Zhu Lian memotivasi dirinya.Dia tidak kehilangan akal. Zhu Lian mengetahui. Teknik Benteng Tubuh Emas Longma miliknya telah menjadi lebih kuat.Ya. Ilmu bertahannya itulah yang telah menginjak Soaring. Sehingga saat itu, Zhu Lian memu