Beranda / Pendekar / Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana / Bab 207: Ledakan Meteor Guntur Level 88

Share

Bab 207: Ledakan Meteor Guntur Level 88

Penulis: Lucky Number 12
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-29 19:22:42

Terkaan Zhu Lian dalam hatinya itu benar. Kelompok persekutan Bayangan Kelam ternyata telah bersiap. Para ninja pencoleng itu sudah membekali diri menggunakan pil kultivasi ilegal mereka yang telah disempurnakan. Sehingga, mereka dapat mengendalikan diri.

Seketika itu, amarah pun bangkit dalam hati Zhu Lian. “Ilmu hitam … jika begitu, maafkan aku. Aku tidak akan lagi ragu untuk membantai kalian semua! Kakek, ayah, aku adalah keturunan kalian dan sekarang aku adalah seorang …”

“Kak Zhu Lian, hati-hati mereka ternyata …”

Set!

Baru saja Xue Er akan berkata-kata, Zhu Lian sudah melesat menerjang ke arah lawan-lawannya. Dalam benaknya, dia melanjutkan kata-katanya.

“… Teratai Emas …!”

Melihat apa yang dilakukan pengawal pribadinya, Xue Er mengerahkan teknik Langkah Bayangan Angin untuk menjauh. Sembari, memperhatikan Zhu Lian.

“Kak Zhu Lian …, mengetahui lawan-lawannya itu dia terlihat berang. Apa yang membuat ia kelihatan mengamuk?” batin Xue Er bertanya-tanya.

Tanpa gentar sedikit pun, Z
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 208: Musuh Utama Kaum Sesat

    Kata-kata ayahnya membuat Zhu Lian tersenyum. Ia melemparkan pandangan ke arah Xue Er. Si Putri Teratai sedang berdiskusi dengan orang-orang Golden Lotus yang tidak tampil seperti layaknya pendekar.Penjelasan singkatnya. Golden Lotus berhasil melacak jaringan komunikasi Persekutuan Bayangan Kelam. Malahan mereka membunuh beberapa anggotanya.Lalu, mereka mengambil alih komunikasi pendekar-pendekar sesat itu. Mendapati sulit untuk melacak sumbernya, kelompok mafia tersebut memilih untuk menyesatkan komunikasi mereka.Memindahkan lokasi ekstraksi Kota Misterius dari Pelabuhan Barat ke Bandara Jaya Utara adalah perbuatan para anak buah Bingbing. Mereka sengaja menggiring ninja-ninja itu ke sana, agar berhadapan dengan Zhu Lian dan Xue Er.“Mengapa Ayah bertanya seperti itu?” Zhu Lian menjawab pertanyaan sang ayah seraya tersenyum. Sementara, ia terus memperhatikan Xue Er yang juga menatap padanya.“Kamu sudah cukup umur untuk berumah tangga, Anak Sulungku. Ayah rasa kau sudah ‘penuh’ da

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-29
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 209: Para Jagoan Berkumpul

    Di tribun VIP tempat ia duduk, Huang Zexian berkata-kata. Ia ada di sana bersama kawan-kawannya yang datang dari kalangan non pendekar. Para anggota Angel Alliance duduk di belakang dia.“Pantas saja tukang bakmi itu dielu-elukan oleh banyak wanita. Ternyata tampangnya memang menarik,” celetuk salah tatu teman wanita Zexian.“Mengapa, kau suka pada dia?” Zexian berkata seraya medelik keki pada rekannya.“Selama ini kita belum pernah makan Bakmi Nikmat Pendekar langsung di tempatnya, Zexian. Bisa melihat dia secara langsung seperti sekarang membuat hasrat lajangku bergelora,” canda salah satu gadis yang ada bersama Zexian.“Kalian berdua sama saja. Melihat lelaki setampan itu saja mental kalian langsung goyah …!” Zexian berkata seperti ngambek.“Maaf, Zexian, dia mungkin adalah pendekar favorit kita di kompetisi ini. Kamu tetap jagoan perempuan nomor 1 kami tentunya,” celetuk kawan perempuan Zexian yang lain, kemudian mereka terkikik-kikik.Sedangkan Zexian merengut. Ia memperhatikan Z

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 210: Proyek Kuliner Sayap Malaikat

    Tiger dan Lu Dai yang tengah meladeni para tamu warung bakmi milik Zhu Lian itu terkejut. Mereka baru saja terpukau karena Fan Jingyi hadir di sana.Para karyawan Zhu Lian yang bekerja di sana semenjak ia menjadi seorang Teratai Emas juga tercengang.Buka napa-apa, Huang Zexian dan kawan-kawan-kawannya hadir di situ!Serta-merta, Zhu Lian bangkit dari tempat ia duduk dan menghampiri tamu istimewanya. “Young Lady Huang, selamat datang di Warung Bakmi Nikmat Pendekar!”Begitu kata Zhu Lian seraya memberi hormat pada putri dari pemimpin sekte Angel Alliance tersebut. Suasana setengah kikuk jadinya. Karena kemarin sudah dipastikan. Zexian akan berhadapan dengan Zhu Lian di partai final Turnamen Jawara Anyar.“Terima kasih sudah menyambutku, ‘calon lawan’,” ucap Zexian disertai senyum tipis. “Selama ini kami hanya memesan bakmi Anda melalui jasa pengiriman online, Kak Zhu Lian. Sekarang, aku dan kawan-kawanku ingin mencobanya secara langsung.”“Terima kasih, Young Lady Huang. Sebagai … ‘ca

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 211: Partai Final Digelar!

    Mengejutkan. Sudah di sana ada Qian Xue Er, lantas Fan Jingyi kemudian tanpa diduga-duga Huang Zexian hadir, sekarang para tamu Warung Bakmi Nikmat semakin terkejut.“Jingyi …, ada adik keciku Zexian juga di sini …!”Gong Bai Lu melangkah memasuki kedai. Seperti biasa, ia datang ke kedai milik Zhu Lian itu bersama Xian Hua. Karena ia adalah seorang perempuan bangsawan, para pendekar itu segera bangkit berdiri.“Bai Lu …”“Kak Bai Lu …”Sapa Jingyi yang seusia dengan Bai Lu, disusul oleh Xue Er dan Zexian. Lalu putri pemimpin sekte Thousand Rainbows itu berkata.“Halo, kawan-kawan. Malam ini banyak pendekar kenamaan dan orang-orang terkenal. Jarang-jarang kita berkumpul seperti ini …, layaknya sebuah pesta. Aku senang melihatnya!” sambut Bai Lu ceria.Seketika itu seluruh warga sipil yang berada di situ mengeluarkan ponsel mereka untuk menyorot suasana kedai Bakmi Nikmat Pendekar. Belum lagi, sudah terjadi antrean di sana.Benar kata Bai Lu. Selama ini, sangat jarang para pendekar muda

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 212: Serangan Mengarah Ke Buah Dada

    Itulah yang diungkapkan Zhu Lian dalam hatinya. Dari lorong tempat ia muncul, Zhu Lian menampakkan diri. Orang-orang yang berada di tribun penonton pada kanan dan kirinya menyambut dia dan ia membalas.Begitu tiba di atas arena, Zhu Lian memberi hormat pada seluruh penonton yang terus mengelu-elukan namanya.“Zhu Lian …! Zhu Lian …! Zhu Lian …!”Terakhir ia menghadap ke arah tribun di mana di sana, Qian Bingbing bersama Xue Er dan Lin Jiang berada. Tidak jauh dari mereka, Bai Lu dan Xian Hua duduk berdampingan.“Aku tidak akan melupakan Bai Lu. Tetap saja dia adalah guruku. Jika aku menang, ia juga akan turut bangga … omong-omong, kira-kira hadiah apa yang akan aku dapatkan dari Lady Qian, ya?” batin Zhu Lian lagi.Selanjutnya, giliran Zexian yang memasuki arena tidak kalah gegap gempitanya dengan Zhu Lian. Tetapi karena dia adalah idola jutaan umat di media sosial, sambutan untuk putri dari Huang Zemin itu memang lebih riuh.“Zexian …, kau cantik sekali!”“Zexian adalah idola kami!”

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 213: Kuda Bersayap Malaikat

    “Wooow …!”“Yeaaahhh …!”Sontak para penonton bersuara sembari bertepuk tangan melihat aksi yang baru saja dipertunjukkan oleh Zhu Lian dan Zexian.Para pendekar yang berada di tribun VIP terutama Bingbing dan Xue Er juga Lin Jiang tersenyum tipis. Kemudian Si Topeng Iblis berkata pada pemimpin sekligus kekasihnya.“Kamu lihat apa yang dilakukan Zexian? Jika itu bukan Zhu Lian mungkin belum tentu bisa membalas serangan si Sayap Malaikat …”“Itu karena Zhu Lian sangat menguasai ilmu bela diri Tinju Kaisar Langit hingga tingkat tertinggi, bukan? Sepertinya kita tidak perlu bertanya-tanya lagi siapa dia sebenarnya,” timpal Bingbing.“Bagian administrasi telah memastikan nama lengkapnya, sayangku ...” Lin Jiang menanggapi, kemudian berkata ke arah Xue Er. “Meimei, bagaimana. Apa kamu siap menjadi seorang Putri Teratai Dari Langit Ketujuh?” katanya dengan nada iseng.Spontan, Xue Er mengerling dengan gaya galaknya pada Lin Jiang. Namun lantas, putri Qian Bingbing tersebut tersenyum begitu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 214: Bakal Menang, Tapi Tersungkur?

    Begitu batin Zexian. Bersamaan dengan itu, sama seperti di ronde pertama, tubuhnya melayang melesat ke arah Zhu Lian. Sedangkan tubuh lawannya terangkat meninggalkan tanah.“Wooow …!”“Sepertinya akan terjadi pertarungan yang menegangkan!”“Zexian, Zhu Lian, hati-hati, jangan sampai kalian berdua saling melukai!”Melihat kedua pendekar yang tengah berlaga, para penonton sontak bersorak sorai. Mereka mulai bingung harus memihak pada siapa.Sebetulnya, Zhu Lian sendiri agak bingung. Zexian mengajak dirinya bertarung di tingkat awal Soaring sementara secara teknis, dirinya masihlah seorang pendekar Elevate.“Jangan sampai aku kalah dari Zexian. Aku harus mendapatkan Gauntlet Awan Badai. Juga, membuat Xue Er, Bai Lu -terutama Xue Er- dan keluargaku bangga!” Zhu Lian memotivasi dirinya.Dia tidak kehilangan akal. Zhu Lian mengetahui. Teknik Benteng Tubuh Emas Longma miliknya telah menjadi lebih kuat.Ya. Ilmu bertahannya itulah yang telah menginjak Soaring. Sehingga saat itu, Zhu Lian memu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 215: Kemenangan Untuk ...

    Berbalik. Sebelumnya, Zexian yang terlihat begitu percaya diri. Sekarang, Zhu Lian yang kelihatan lebih garang dari sebelumnya.“Cowok ini …, semakin keki aku melihatnya. Percaya diri sekali dia. Mentang-mentang aku mendapat peringatan dari wasit …!” keluh Zexian dalam hati.Itulah yang terlintas dalam pikiran Zexian. Ia tidak mengetahui. Di balik sikapnya, Zhu Lian telah menyusun sebuah rencana.“Ayo maju, Zexian. Kamu pasti kesal karena melihatku,” batin Zhu Lian.Kembali terjadi adu teknik antara Zhu Lian dengan Zexian. Tetapi sekarang, Zhu Lian terlihat lebih unggul. Para pendukugn Zexian was-was dibuatnya.“Zhu Lian, jangan galak-galak pada Zexian … dia itu anak manis!”“Pelan-pelan saja Zhu Lian …, tidak usah sepenuh tenaga pun mungkin kau bisa menang!”“Betul, kau boleh menang, asal Zexian tidak apa-apa!”Sudah barang tentnu Kedua pendekar yang tengah berlaga itu tidak mendengar ujaran sieng para penonton. Karena, mereka sedang sserius silih unjuk kemampuan.Berkali-kali pukula

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06

Bab terbaru

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 271: Sistem Kesatria Langit di Non Aktifkan

    Merapal ilmu spiritual sementara ia telah menenggak pil kultivasi, sama seperti Hu Chen, wujud Duan Bao berubah dan menyerang Zhu Lian.Pertarungan antara dua pendekar itu pun terjadi. Satu kesalahan Duan Bao selama ini. Merasa ajaran ayahnya adalah yang terbaik untuk mengalahkan pendekar, ia melupakan legenda di Negeri Utama. Zhu Lian bukan orang sembarangan.Sekarang, ia merasakan kesaktian Zhu Lian yang telah mencapai tingkat Summit. Menggunakan teknik Kuda-kuda Salib Pengusir Roh Jahat, Zhu Lian berhasil merobohkan Duan Bao. Kini, si Konselor merebah tak berdaya di tanah walau berusaha untuk tersenyum.“Tetaplah berbaring di sana, Tuan Duan Bao. Kamu beruntung. Metodis Liu merasa bertanggungjawab karena sektenya telah disusupi pengikut ilmu hitam seperti kamu. Kamu hanya akan dipenjara, entah berapa lama.”Perkataan Zhu Lian ia ucapkan sembari beranjak. Pendekar-pendekar Bintang Antariksa muncul untuk membekuk Duan Bao yang masih tergeletak di tempat latihan mereka.“Ayah …, sehar

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 270: Menaklukkan Ilmu Hitam

    “Tendangan Kibasan Ekor Naga Mabuk Mengamuk!”Buagh!Seketika itu para pendekar yang tengah menyaksikan kota mereka terancam bersorak-sorak. Ya. God Cultivatron V hadir.Barusan, Jing Yi yang berseru dan melepas salah satu teknik andalannya. Robot yang ia kemudikan bersama dengan teman-temannya itu menyepak Si Bayangan Kelam yang berbentuk setengah bayangan hingga mundur cukup jauh.“Yeaaah!”“Bagus Zhu Lian, hajar mereka!” Dokter Chou berkomentar.“Zexian, ayo Nak, bikin ayah bangga!”“Hei, hei, Zemin. Putriku juga mengemudikan robot itu, tahu tidak!”“Dasar para kakek. Jangan meributkan hal yang tidak penting! Omong-omong, tangan kiri robot itu dikemudikan oleh Bai Lu.”Agak kocak jadinya. Para Ayah seperti membanggakan putri mereka masing-masing. Suasana jadi tambah lucu, pada saat Qian Bingbing yang entah berada di mana berbicara melalui alat komunikasi nirkabel yang mereka gunakan.“Maaf, kakek-kakek. Kalau aku boleh berbangga hati, putrinya Qian Bingbing juga ada di sana.”Walau

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 269: Kebangkitan Sang Kelam

    “Kau … tukang bakmi berengsek …, kamu—, akan ku bunuh kau …!”Semuanya berlangsung dengan cepat. Crocodile Hu hanya bisa terperangah tataka melihat fisik putranya berubah.Wajah Hu Chen menjadi pucat. Perlahan-lahan suaranya tidak lagi seperti sebelumnya, menjadi berat dan seperti menggeram.Kemudian, tubuh Hu chen juga berubah menjadi beberapa kali lipat dari postur dia yang sebenarnya. Sehingga, baju pendekar yang ia kenakan robek.“Heaaa …!”Set!Berubah menjadi seperti makhluk lain, Hu Chen melompat dan menerjang ke arah Zhu Lian. Akan tetapi, tentu saja orang yang baru dilantik menjadi kapten atau pemimpin lapangan pasukan pembunuh Bayangan Teratai Merah itu bergeming.Deps!Hu Chen melayangkan tinju pada Zhu Lian namun ditahan bagai tanpa menegrahkan tenaga oleh calon suami Qian Xue Er tersebut. Malah dengan cepat, Zhu Lian membanting tubuh Hu Chen ke tanah.Buak!Semua orang di situ tak dapat berbuat apa-apa tidak terkecuali Corcodile Hu. Mereka menyaksikan dengan mata kepala m

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 268: Usaha Pembunuhan Terhadap Xian Hua

    Begitu Qian Bingbing berkata seperti itu, Zhu Lian dan Xue Er saling menoleh tipis. Keduanya silih bertatapan malu-malu.Selama ini, Bingbing memang memiliki hubungan baik dengan keluarga Ren. Ia sudah mendengar desas-desus mengenai putra Songyun dan Daoming yang konon tidak memiliki qi.Kini, pemuda itu tinggal satu rumah dengannya. Malahan sebentar lagi seperti yang ia katakan. Zhu Lian bakal menjadi menantunya. “Ibumu itu seru orangnya, Zhu Lian. Sudah berapa kali kami berjumpa dan kami banyak persamaannya. Lihat, bahkan kami berdua saja sepertinya cocok menjadi besan,” ujar Qian Bingbing.“Kami akan menikah. Lalu bagaimana dengan Ibu dan Paman Topeng badut ini?” celetuk Xue Er sembari melahap hidangan makan malamnya.“Aku dan ibumu katakanlah … ‘agak berbeda’, Xue Er. Kami akan menikah memang. Akan tetapi, rasa-rasanya kami tidak butuh perayaan. Panggil saja pendeta kemari, dirayakan oleh sekte, sudah selesai. Tapi kalian adalah pangeran dan putri sekte masing-masing,” jelas Lin

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 267: Eksekusi Penghakiman Penguasa Tujuh Langit

    Sang Menteri bersama Raven Zhou dan Wendu Yawen berada di ruangan dalam markas mereka yang berfungsi sebagai ruang perawatan medis, tempat Zhu Lian menjalani pemerikasaan tempo hari.Dari situ, Doaming dapat memantau medan pertempuran dan para pilot Cultivatron dari sebuah monitor berukuran besar dan monitor-monitor kecil yang berada di hadapannya.Raven Zhou dan Wendu Yawen berdiri di atas sebuah panggung besi berbentuk bundar. Di tengah-tengah palform tersebut terdapat sebuah logo yang sama dengan simbol pada Exit Portal.Dua pendekar tingkat Summit itu segera menggerak-gerakkan tangan mereka. Kemudian, keduanya merentangkan tangan, saling berhadapan.“Ha …!” hentak Raven Zhou dan Wendu Yawen.Sebuah cahaya menyilaukan tercipta. Simbol tempat mereka berpijak memancarkan cahaya biru yang sangat terang.Kemudian cahaya terang-benderang tersebut memudar. Tahu-tahu saja, sosok Xian Hua muncul, tergolek di atas platform.Chou Tien Chen yang sejak tadi berdiri di bawah pijakan berbentuk l

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 266: Demi Seorang Sahabat

    Pagi hari itu, Ren Daoming tengah berbincang dengan para stafnya. Wendu Yawen dan Raven Zhou ada di sana. Beberapa pendekar sekaligus cendikiawan termasuk Dokter Chou Tien Chen duduk bersama dia. Termasuk, sang putra.“Apakah memutuskan untuk memberi Xian Hua kesempatan mengendarai Cultivatron 01 merupakan tindakan yang tepat, Daoming?” tanya Dokter Chou.“Untuk mengendarainya, sipapun di antara kita bisa. Tapi terus terang, pada saat penggabungan, itu adalah sebuah pertanyaan besar. Zhu Lian telah bertualang lama bersama para gadis cantik itu dan kekuatannya tidaklah biasa. Itulah yang membuat ia mampu menyatu dengan mereka.”Doaming menjelaskan, sementara Zhu Lian duduk menyimak perbincangan yang terjadi di situ dengan lugu. Raven Zhou berkata.“Jika terjadi sesuatu, apakah itu akan menempatkan kita pada risiko yang besar, Master Daoming?”Menatap pada Raven Zhou sejenak, Daoming menjawab dengan tenang. “Sebetulnya, kita tinggal menukar Xian Hua dengan Zhu Lian secara paksa. Itu ada

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 265: Siapa Si Konselor Sebenarnya

    Bai Lu mendatangi Zhu Lian dari arah belakang. Tempat mereka berada adalah sebuah ruangan santai yang memiliki balkon.Sedangkan Xue Er dan Feihong ada di bawahnya, duduk-duduk pada sebuah ruangan lain yang begitu lega layaknya sebuah hangar. Di sana, Jing Yi dan Zexian juga duduk bersama mereka.“Ya, Guru?” sahut Zhu Lian tidak seserius itu.“Kau masih mau memanggilku ‘guru’?” canda Bai Lu.“Bagaimana pun juga kamu adalah guru keduaku, bahkan orang yang mau mengajariku bertualang,” kata Zhu Lian.“Dan ternyata sebetulnya kau tidak juga membutuhkan seorang guru,” Bai Lu berkata seraya tersenyum.“Tidak juga. Sekuat apapun seorang pendekar, ia membutuhkan seorang mentor, bukan?” ujar Zhu Lian lagi.“Jika aku adalah guru, bagaimana dengan Xue Er?”Pertanyaan Bai Lu membuat Zhu Lian terdiam. Terus terang, mendengar nama kekasihnya itu disebut saja, hati Zhu Lian bak bergetar.Dia bagai percaya tidak percaya. Ia sudah memastikan bahwa dirinya sudah bertekad bakal menikahi Xue Er yang begi

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 264: Dua Pemuda Galau

    Hu Chen tercengang. Xue Er berkata-kata di belakangnya. Tubuhnya tidak dapat digerakkan sementara ia merasakan ada sesuatu yang menjalar dalam badannya.Si Buaya Penjelajah melakukan kebodohan. Baru saja, Xue Er memperagakan teknik tingkat Summit miliknya yang bernama Ilusi Klon Para Penari Maut.Selain itu, dia langsung mengerahkan jurus totoknya yang disebut Sentuhan Bayangan Racun Perampas Sukma.Xue Er berkata lagi, “Kau beruntung karena hasrat pembunuhku tidak sedang menggelora, Hu Chen. Tapi sekali lagi kamu berani berada di dekatku, kau bahkan tidak akan menyadari bahwa aku telah merenggut nyawamu.”Selanjutnya, Hu Chen merasa salah satu titik pada tulang punggungnya disentuh. Ia dapat kembali bergerak. Begitu ia membalikkan badan, dirinya melihat. Xue Er sudah ada berada dengan Zhu Lian jauh di sudut ruangan sebelah sana.“Aku melihatnya, berengsek. Apa yang kau katakan pada Xue Er sehingga si Putri Teratai Emas mengamuk, Hu Chen?”Untuk yang kedua kali, Hu Chen dibuat terkeju

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 263: Buaya Merayu Teratai

    Sekali lagi, Xue Er merapal kekuatan spiritualnya. “Kak Zhu Lian, aku mengasihimu dan ini adalah kekuatan cinta,” Xue Er berkata dalam benaknya.Seketika itu tangan kanan God Cultivatron V yang berwarna keemasan menyala layaknya bara api. Lalu, Xue Er berucap.“Tinju Badai Sakti Pemurni Jiwa!”Kekuatan spiritual berkaitan dengan kekuatan pikiran juka tekad. Nama-nama teknik yang dimiliki para pendekar tercetus begitu saja dalam pikiran mereka secara spontan.Sementara Bai Lu yang pernah menggunakan busur panah ayahnya mengucapkan jurus yang pernah ia kerahkan, Xue Er menciptakan dan menamai tekniknya sendiri.“Xue Er …” ucap Zhu Lian kagum dalam dirinya.Tangan kanan God Cultivatron V yang mengepal pun menghentak ke depan. Seketika itu, bara pada lengan mesin tempur tersebut melesat ke arah Jenderal Kelam.Pancaran energi tersebut berbentuk sebuah kepalan berwarna layaknya api tersebut menerpa tubuh makhluk itu.Bwussshhh …!“Hriaaaakh …!”Dalam hitungan detik, tubuh dari monster raks

DMCA.com Protection Status