Tiger dan Lu Dai yang tengah meladeni para tamu warung bakmi milik Zhu Lian itu terkejut. Mereka baru saja terpukau karena Fan Jingyi hadir di sana.Para karyawan Zhu Lian yang bekerja di sana semenjak ia menjadi seorang Teratai Emas juga tercengang.Buka napa-apa, Huang Zexian dan kawan-kawan-kawannya hadir di situ!Serta-merta, Zhu Lian bangkit dari tempat ia duduk dan menghampiri tamu istimewanya. “Young Lady Huang, selamat datang di Warung Bakmi Nikmat Pendekar!”Begitu kata Zhu Lian seraya memberi hormat pada putri dari pemimpin sekte Angel Alliance tersebut. Suasana setengah kikuk jadinya. Karena kemarin sudah dipastikan. Zexian akan berhadapan dengan Zhu Lian di partai final Turnamen Jawara Anyar.“Terima kasih sudah menyambutku, ‘calon lawan’,” ucap Zexian disertai senyum tipis. “Selama ini kami hanya memesan bakmi Anda melalui jasa pengiriman online, Kak Zhu Lian. Sekarang, aku dan kawan-kawanku ingin mencobanya secara langsung.”“Terima kasih, Young Lady Huang. Sebagai … ‘ca
Mengejutkan. Sudah di sana ada Qian Xue Er, lantas Fan Jingyi kemudian tanpa diduga-duga Huang Zexian hadir, sekarang para tamu Warung Bakmi Nikmat semakin terkejut.“Jingyi …, ada adik keciku Zexian juga di sini …!”Gong Bai Lu melangkah memasuki kedai. Seperti biasa, ia datang ke kedai milik Zhu Lian itu bersama Xian Hua. Karena ia adalah seorang perempuan bangsawan, para pendekar itu segera bangkit berdiri.“Bai Lu …”“Kak Bai Lu …”Sapa Jingyi yang seusia dengan Bai Lu, disusul oleh Xue Er dan Zexian. Lalu putri pemimpin sekte Thousand Rainbows itu berkata.“Halo, kawan-kawan. Malam ini banyak pendekar kenamaan dan orang-orang terkenal. Jarang-jarang kita berkumpul seperti ini …, layaknya sebuah pesta. Aku senang melihatnya!” sambut Bai Lu ceria.Seketika itu seluruh warga sipil yang berada di situ mengeluarkan ponsel mereka untuk menyorot suasana kedai Bakmi Nikmat Pendekar. Belum lagi, sudah terjadi antrean di sana.Benar kata Bai Lu. Selama ini, sangat jarang para pendekar muda
Itulah yang diungkapkan Zhu Lian dalam hatinya. Dari lorong tempat ia muncul, Zhu Lian menampakkan diri. Orang-orang yang berada di tribun penonton pada kanan dan kirinya menyambut dia dan ia membalas.Begitu tiba di atas arena, Zhu Lian memberi hormat pada seluruh penonton yang terus mengelu-elukan namanya.“Zhu Lian …! Zhu Lian …! Zhu Lian …!”Terakhir ia menghadap ke arah tribun di mana di sana, Qian Bingbing bersama Xue Er dan Lin Jiang berada. Tidak jauh dari mereka, Bai Lu dan Xian Hua duduk berdampingan.“Aku tidak akan melupakan Bai Lu. Tetap saja dia adalah guruku. Jika aku menang, ia juga akan turut bangga … omong-omong, kira-kira hadiah apa yang akan aku dapatkan dari Lady Qian, ya?” batin Zhu Lian lagi.Selanjutnya, giliran Zexian yang memasuki arena tidak kalah gegap gempitanya dengan Zhu Lian. Tetapi karena dia adalah idola jutaan umat di media sosial, sambutan untuk putri dari Huang Zemin itu memang lebih riuh.“Zexian …, kau cantik sekali!”“Zexian adalah idola kami!”
“Wooow …!”“Yeaaahhh …!”Sontak para penonton bersuara sembari bertepuk tangan melihat aksi yang baru saja dipertunjukkan oleh Zhu Lian dan Zexian.Para pendekar yang berada di tribun VIP terutama Bingbing dan Xue Er juga Lin Jiang tersenyum tipis. Kemudian Si Topeng Iblis berkata pada pemimpin sekligus kekasihnya.“Kamu lihat apa yang dilakukan Zexian? Jika itu bukan Zhu Lian mungkin belum tentu bisa membalas serangan si Sayap Malaikat …”“Itu karena Zhu Lian sangat menguasai ilmu bela diri Tinju Kaisar Langit hingga tingkat tertinggi, bukan? Sepertinya kita tidak perlu bertanya-tanya lagi siapa dia sebenarnya,” timpal Bingbing.“Bagian administrasi telah memastikan nama lengkapnya, sayangku ...” Lin Jiang menanggapi, kemudian berkata ke arah Xue Er. “Meimei, bagaimana. Apa kamu siap menjadi seorang Putri Teratai Dari Langit Ketujuh?” katanya dengan nada iseng.Spontan, Xue Er mengerling dengan gaya galaknya pada Lin Jiang. Namun lantas, putri Qian Bingbing tersebut tersenyum begitu
Begitu batin Zexian. Bersamaan dengan itu, sama seperti di ronde pertama, tubuhnya melayang melesat ke arah Zhu Lian. Sedangkan tubuh lawannya terangkat meninggalkan tanah.“Wooow …!”“Sepertinya akan terjadi pertarungan yang menegangkan!”“Zexian, Zhu Lian, hati-hati, jangan sampai kalian berdua saling melukai!”Melihat kedua pendekar yang tengah berlaga, para penonton sontak bersorak sorai. Mereka mulai bingung harus memihak pada siapa.Sebetulnya, Zhu Lian sendiri agak bingung. Zexian mengajak dirinya bertarung di tingkat awal Soaring sementara secara teknis, dirinya masihlah seorang pendekar Elevate.“Jangan sampai aku kalah dari Zexian. Aku harus mendapatkan Gauntlet Awan Badai. Juga, membuat Xue Er, Bai Lu -terutama Xue Er- dan keluargaku bangga!” Zhu Lian memotivasi dirinya.Dia tidak kehilangan akal. Zhu Lian mengetahui. Teknik Benteng Tubuh Emas Longma miliknya telah menjadi lebih kuat.Ya. Ilmu bertahannya itulah yang telah menginjak Soaring. Sehingga saat itu, Zhu Lian memu
Berbalik. Sebelumnya, Zexian yang terlihat begitu percaya diri. Sekarang, Zhu Lian yang kelihatan lebih garang dari sebelumnya.“Cowok ini …, semakin keki aku melihatnya. Percaya diri sekali dia. Mentang-mentang aku mendapat peringatan dari wasit …!” keluh Zexian dalam hati.Itulah yang terlintas dalam pikiran Zexian. Ia tidak mengetahui. Di balik sikapnya, Zhu Lian telah menyusun sebuah rencana.“Ayo maju, Zexian. Kamu pasti kesal karena melihatku,” batin Zhu Lian.Kembali terjadi adu teknik antara Zhu Lian dengan Zexian. Tetapi sekarang, Zhu Lian terlihat lebih unggul. Para pendukugn Zexian was-was dibuatnya.“Zhu Lian, jangan galak-galak pada Zexian … dia itu anak manis!”“Pelan-pelan saja Zhu Lian …, tidak usah sepenuh tenaga pun mungkin kau bisa menang!”“Betul, kau boleh menang, asal Zexian tidak apa-apa!”Sudah barang tentnu Kedua pendekar yang tengah berlaga itu tidak mendengar ujaran sieng para penonton. Karena, mereka sedang sserius silih unjuk kemampuan.Berkali-kali pukula
Qian Bingbing berkata pada anak semata wayangnya. Meonoleh pada ibundanya, wajah miskin ekspresi Xue Er terlihat cerah.“Ibu tentu memperhatikan. Gaya bertarung Kak Zhu Lian itu berbeda dengan biasanya, bukan?”“Mana ibu tahu, Nak. Kamulah yang sering berlatih bersama dengan pacarmu itu. Aku hanya memberi teori saja. Kau lebih tahu seperti apa cara pengawal gantengmu itu berkelahi,” jenaka Bingbing membalas. Anaknya terlihat agak merengut.Tetapi Xue Er kembali menunjukkan ekspresi cerianya lalu melanjutkan. “Kak Zhu Lian memiliki gaya bertarung yang kalem. Akan tetapi pada saat dia menyerang, setiap agresinya perlu diawasi. Tetapi barusan, Kak Zhu Lian benar-benar hanya bertahan. Aneh, bukan?”Yang dikatakan oleh Xue Er itu benar. Pertama, Zhu Lian memang ingin menakar sampai mana kemampuan Xue Er.Di ronde kedua. Dengan berani, Zhu Lian membiarkan ia terkena serangan Zexian agar ia dapat mengetahui seperti apa kemampuan lawan.Terakhir. Zhu Lian berhasil memahami apa yang dikatakan
Serta-merta, Zhu lian terdiam mematung. Mulutnya sedikit ternganga. Dengan lugu, ia memandang ke arah Xue Er. Seolah-olah, ia ingin memastikan sekaligus bertanya. Apakah Xue Er sendiri bakalan mengizinkan ia untuk tinggal di kamarnya.Akan tetapi Xue Er bergeming. Ia hanya memandang datar dengan sorot mata dingin pada Zhu Lian. Bingbing berkata lagi.“Mahkmah dan anggota armada yang aku hormati, maafkan aku. Aku hanya ingin memastikan Xue Er tidak lepas dari pengawasan pengawal pribadinya … dan agar Zhu Lian tidak bertingkah … apalagi terhadap perempuan lain.”“Hahahaha …!”Seketika itu, para anggota mahkamah juga armada Golden Lotus tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan pimpinan mereka.Akhirnya, Zhu Lian pun hengkang dari Lotus Altar karena harus mempersiapkan kepindahannya dari The Lotus Palace ke Qian Mansion. Sementara, para anggota mahkamah memperbincangkan keputusan pemimpin mereka bersama Bingbing.“Lady Qian, apapun maksud Anda dengan menyuruh Young Lady Xue Er dan Zhu L