Dengan sengaja, Xue Er memperlihatkan tampilan layar ponselnya pada Zhu Lian. Hanya raut dari paras sang bodyguard yang bereaksi.Xue Er menerima panggilan tersebut. “Selamat siang, Paman.”“Anak Teratai Sayang, sedang di mana kamu?” kedengaran suara penuh wibawa Daoming yang terkesan mengayomi di seberang sana.“Kami sedang berkumpul bersama Tuan Chen di sebuah café dekat Great North Centre,” jawab Xue Er.“Nak, aku hanya ingin menyampaikan. Kau ingin Golden Lotus yang menyelsesaikan masalah ini. Bekerjasamalah dengan para Taring Baja. Apakah pengawal pribadimu yang viral ada di situ?”Kata-kata Daoming itu membuat Xue Er terdiam sejurus. Ia memandang ke arah Zhu Lian dengan mimik datarnya. Lalu, ia menjawab, “Ya, dia ada di sebelahku, Paman.”“Bilang pada dia. Menteri meminta dirinya untuk turun tangan.”Untuk yang kedua kali Xue Er terdiam karena instruksi dari orang yang sabdanya diituruti oleh seluruh pendekar di Negeri Utama tersebut.“Baik, Paman,” sahut Xue Er. “Kami sudah m
Usai berbincang dengan ayahnya melalui telepon, Zhu Lian menggabungkan diri dengan para pendekar yang lain. Mereka semua telah bersiap-siap untuk berangkat ke kawasan Berkah Hari. Kemudian, Xue Er memberitahu pengawal pribadinya.“Biarkan yang lain berangkat terlebih dahulu karena mereka akan menempuh jalan darat, Zhu Lian.”“Lalu bagaimana dengan kita?” tanya Zhu Lian.“Ibu sudah menggerakkan orang-orang Golden Lotus -yang non sekte maksudnya- untuk mengepung mereka. Intinya, mereka tidak akan berani muncul di jalan utama. Para bawahan kita pasti akan melihat mereka,” papar Xue Er.“Mungkinkan dari Desa Berkah Hari, mereka akan menuju Pelabuhan Barat?”Zhu Lian bertanya pada Xue Er yang memandangi dia. Dia berpura-pura mengutarakan ke mana kira-kira para pencuri Kotak Misteri itu pergi. Padahal, ayahnyalah yang barusan memberitahu dia.Lantas atasannya menjawab, ”Itu jugalah yang diperkirakan orang-orang kita. Kementerian juga menduga mereka akan menuju ke sana. Pencoleng-pencoleng i
Begitu sang supir yang menyelubungi wajah menggunakan balaclava berkata-kata, para pendekar dari Perseketuan Bayangan Kelam tersebut langsung masuk ke dalam mobilnya. Kemudian, van itu beranjak dari sana.Menempuh perjalanan sekira 30 menit, anggota-anggota Persekutuan Bayangan Kelam telah tiba di tujuan mereka. Yaitu, sebuah bandara kecil yang berada di pinggiran kota Great North.5 orang pendekar Persekutuan Bayangan Kelam itu berjalan menuju ke arah deretan sekian hangar yang berada di sana.“Cari hangar 15!” titah pemimpin kelompok pendekar tersebut.“Baik, Ketua!” sambut teman-temannya yang lain.Mereka terbagi menjadi dua kelompok. 2 orang menyebar, sementara pembawa Kotak Misteri dikawal 3 orang lainnya. Sebentar saja, terdengar salah satu dari 2 teman mereka itu memberi kabar.“Hangar 15 ada di sebelah sini, di dekat menara air!”Segera itu dengan langkah terburu-buru 4 pendekar kelompok sesat yang lain menyusul ke arah yang dimaksud oleh teman mereka.“Sebentar lagi kita akan
Terkaan Zhu Lian dalam hatinya itu benar. Kelompok persekutan Bayangan Kelam ternyata telah bersiap. Para ninja pencoleng itu sudah membekali diri menggunakan pil kultivasi ilegal mereka yang telah disempurnakan. Sehingga, mereka dapat mengendalikan diri.Seketika itu, amarah pun bangkit dalam hati Zhu Lian. “Ilmu hitam … jika begitu, maafkan aku. Aku tidak akan lagi ragu untuk membantai kalian semua! Kakek, ayah, aku adalah keturunan kalian dan sekarang aku adalah seorang …”“Kak Zhu Lian, hati-hati mereka ternyata …”Set!Baru saja Xue Er akan berkata-kata, Zhu Lian sudah melesat menerjang ke arah lawan-lawannya. Dalam benaknya, dia melanjutkan kata-katanya.“… Teratai Emas …!”Melihat apa yang dilakukan pengawal pribadinya, Xue Er mengerahkan teknik Langkah Bayangan Angin untuk menjauh. Sembari, memperhatikan Zhu Lian.“Kak Zhu Lian …, mengetahui lawan-lawannya itu dia terlihat berang. Apa yang membuat ia kelihatan mengamuk?” batin Xue Er bertanya-tanya.Tanpa gentar sedikit pun, Z
Kata-kata ayahnya membuat Zhu Lian tersenyum. Ia melemparkan pandangan ke arah Xue Er. Si Putri Teratai sedang berdiskusi dengan orang-orang Golden Lotus yang tidak tampil seperti layaknya pendekar.Penjelasan singkatnya. Golden Lotus berhasil melacak jaringan komunikasi Persekutuan Bayangan Kelam. Malahan mereka membunuh beberapa anggotanya.Lalu, mereka mengambil alih komunikasi pendekar-pendekar sesat itu. Mendapati sulit untuk melacak sumbernya, kelompok mafia tersebut memilih untuk menyesatkan komunikasi mereka.Memindahkan lokasi ekstraksi Kota Misterius dari Pelabuhan Barat ke Bandara Jaya Utara adalah perbuatan para anak buah Bingbing. Mereka sengaja menggiring ninja-ninja itu ke sana, agar berhadapan dengan Zhu Lian dan Xue Er.“Mengapa Ayah bertanya seperti itu?” Zhu Lian menjawab pertanyaan sang ayah seraya tersenyum. Sementara, ia terus memperhatikan Xue Er yang juga menatap padanya.“Kamu sudah cukup umur untuk berumah tangga, Anak Sulungku. Ayah rasa kau sudah ‘penuh’ da
Di tribun VIP tempat ia duduk, Huang Zexian berkata-kata. Ia ada di sana bersama kawan-kawannya yang datang dari kalangan non pendekar. Para anggota Angel Alliance duduk di belakang dia.“Pantas saja tukang bakmi itu dielu-elukan oleh banyak wanita. Ternyata tampangnya memang menarik,” celetuk salah tatu teman wanita Zexian.“Mengapa, kau suka pada dia?” Zexian berkata seraya medelik keki pada rekannya.“Selama ini kita belum pernah makan Bakmi Nikmat Pendekar langsung di tempatnya, Zexian. Bisa melihat dia secara langsung seperti sekarang membuat hasrat lajangku bergelora,” canda salah satu gadis yang ada bersama Zexian.“Kalian berdua sama saja. Melihat lelaki setampan itu saja mental kalian langsung goyah …!” Zexian berkata seperti ngambek.“Maaf, Zexian, dia mungkin adalah pendekar favorit kita di kompetisi ini. Kamu tetap jagoan perempuan nomor 1 kami tentunya,” celetuk kawan perempuan Zexian yang lain, kemudian mereka terkikik-kikik.Sedangkan Zexian merengut. Ia memperhatikan Z
Tiger dan Lu Dai yang tengah meladeni para tamu warung bakmi milik Zhu Lian itu terkejut. Mereka baru saja terpukau karena Fan Jingyi hadir di sana.Para karyawan Zhu Lian yang bekerja di sana semenjak ia menjadi seorang Teratai Emas juga tercengang.Buka napa-apa, Huang Zexian dan kawan-kawan-kawannya hadir di situ!Serta-merta, Zhu Lian bangkit dari tempat ia duduk dan menghampiri tamu istimewanya. “Young Lady Huang, selamat datang di Warung Bakmi Nikmat Pendekar!”Begitu kata Zhu Lian seraya memberi hormat pada putri dari pemimpin sekte Angel Alliance tersebut. Suasana setengah kikuk jadinya. Karena kemarin sudah dipastikan. Zexian akan berhadapan dengan Zhu Lian di partai final Turnamen Jawara Anyar.“Terima kasih sudah menyambutku, ‘calon lawan’,” ucap Zexian disertai senyum tipis. “Selama ini kami hanya memesan bakmi Anda melalui jasa pengiriman online, Kak Zhu Lian. Sekarang, aku dan kawan-kawanku ingin mencobanya secara langsung.”“Terima kasih, Young Lady Huang. Sebagai … ‘ca
Mengejutkan. Sudah di sana ada Qian Xue Er, lantas Fan Jingyi kemudian tanpa diduga-duga Huang Zexian hadir, sekarang para tamu Warung Bakmi Nikmat semakin terkejut.“Jingyi …, ada adik keciku Zexian juga di sini …!”Gong Bai Lu melangkah memasuki kedai. Seperti biasa, ia datang ke kedai milik Zhu Lian itu bersama Xian Hua. Karena ia adalah seorang perempuan bangsawan, para pendekar itu segera bangkit berdiri.“Bai Lu …”“Kak Bai Lu …”Sapa Jingyi yang seusia dengan Bai Lu, disusul oleh Xue Er dan Zexian. Lalu putri pemimpin sekte Thousand Rainbows itu berkata.“Halo, kawan-kawan. Malam ini banyak pendekar kenamaan dan orang-orang terkenal. Jarang-jarang kita berkumpul seperti ini …, layaknya sebuah pesta. Aku senang melihatnya!” sambut Bai Lu ceria.Seketika itu seluruh warga sipil yang berada di situ mengeluarkan ponsel mereka untuk menyorot suasana kedai Bakmi Nikmat Pendekar. Belum lagi, sudah terjadi antrean di sana.Benar kata Bai Lu. Selama ini, sangat jarang para pendekar muda