Share

Bab 159: Hawa Maut Gunung Es Pencabut Nyawa

Penuh rasa geram, Hu Chen berkata-kata pada Zhu Lian. Berada beberapa meter di hadapan musuh, ia kembali menggerak-gerakkan tangan tanda merapal kekuatan spiritual.

Namun tiba-tiba saja, tubuh Hu Chen menegang kaku. Ia bisa merasakan pengerahan energinya terhenti dan seketika itu, tubuhnya lunglai.

“Akhhh …!”

“Hu Chen …!” pekik Mei Li yang ditinggal Hu Chen di sisi taman.

“Waaah …!”

Seketika itu decak kagum dari para tamu yang ada di taman Kastil Gong terdengar. Tan Mei Fang dan Qian Bingbing silih bertatapan kemudian keduanya tersenyum lebar. Sementara, para pemimpin sekte berkasak-kisik.

“Apakah itu …”

“Baru kali ini aku melihatnya. Apa benar teknik yang dikerahkan anak itu adalah …”

Sama seperti sebelumnya, Metodis Liu mengkonfirmasi apa yang dimaksud oleh rekan-rekan sesama pendekarnya. “Teknik Totokan Maut Tinju Kaisar Langit,” katanya tenang.

Orang-orang yang ada di sekitar ayah dari Xian Hua tersebut mengangguk-anggukan kepala. Lord Gong terlihat tersenyum dengan tidak kentara.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status