[Aura Spiritual yang didapatkan sejak tadi, hanya +0,15 poin saja.]Membaca notifikasi dari sistemnya tersebut, Zhu Lian pun berpikir untuk meminta berpindah tempat latihan pada Pengfei.“Baiklah, sistem. Aku akan meminta pada pendekar Batu Pemantik tersebut untuk berpindah tempat,” Zhu Lian berkata dalam hati pada sistemnya.”Ding![Tempat yang disarankan untuk berkultivasi, 2 kilometer ke sebelah barat laut dari sini. Makhluk yang diincar: Ogre Penjaga Hutan.]Sistem Kesatria Langit memberikan anjuran pada hostnya. Selama berada di bawah bimbingan Bai Lu, sistem yang berada dalam diri Zhu Lian tidak banyak bereaksi. Ia bagai tahu, bahwa guru tuannya akan dapat membimbing Zhu Lian dengan baik.Namun Pengfei sepertinya meremehkan kemampuan Zhu Lian. Sehingga, ia selalu membawa murid dari putri ketua armadanya tersebut ke tempat-tempat yang tidak terlalu mampu menaikkan kemampuan spiritual Zhu Lian.Menghampiri Pengfei dan 3 orang anggota sekte Batu Pemantik Api yang sejak tadi hanya m
Itulah yang terlintas dalam kepala Zhu Lian. Belum pernah ia menjalani pemerikasaan medis menggunakan ilmu spiritual. Sehingga, ia tidak tahu. Apakah hal tersebut dapat membuat orang lain tahu ada sistem bersemayam dalam dirinya atau tidak.Namun tentu saja, dia tidak bisa berbuat apa-ada dan hanya bisa terus membiarkan Pisau Kupu-kupu menempelkan kedua telapak tangan pada dadanya.Hingga akhirnya, Pisau Kupu-kupu membuka mata. Ia menatap ke arah mata Zhu Lian yang memiliki perawakan lebih tinggi dari dia. Zhu Lian balas memandanginya dengan lugu.“Bagaimana Pisau Kupu-kupu, apakah kamu mendapati sesuatu yang janggal dari kekuatan tuan pedagang bakmi kita?” tanya Pengfei dengan ekspresi khas dia yang nampak tidak menyenangkan.Barulah Pisau Kupu-kupu memalingkan diri dari Zhu Lian. “Tidak, Tuan Li. Aku tidak menemukan tanda-tanda bahwa dia menggunakan pil kultivasi.”“Sudah ku bilang. Aku sama sekali tidak menggunakan pil kultivasiku. Sebab, Lady Xue Er juga sudah megatakan, aku hanya
Zhu Lian menyambut Pisau Kupu-kupu. Dia berkata lagi, “Silahkan, Anda boleh pesan apa saja. Khusus untuk Anda, semuanya gratis”! katanya riang. “Selamat siang, Tuan Zhu Lian. Ah, sepertinya kedatanganku malah akan merepotkanmu,” ujar Pisau Kupu-kupu. “Tidak, sama sekali tidak, Nona. Ayo, pilihlah tempat duduk sesuai kehendak Anda. Aku akan mempersiapkan Sayap Kelalawar Merah sebagai hidangan selamat datang.” Selama beberapa saat, Zhu Lian dan Pisau Kupu-kupu berbincang ke sana kemari. Zhu Lian bertutur tentang bagaimana dia bisa mendapat bumbu-bumbu untuk bakminya, lalu mengisahkan pertemuan dirinya dengan Bai Lu. Kemudian Pisau Kupu-kupu menyampaikan bagiamana Bai Lu memang dikenal sebagai seorang guru yang baik di sektenya. Hanya saja, peran dia sebagai staf pengajar di sektenya masih dibatasi. “Untuk saat ini, beliau lebih banyak menyampaikan teori ketimbang praktik. Itu pun masih sesekali saja. Konon, Lord Gong dan Lady Tan ingin ia mencapai tingkat Summit terterlebih dahulu,
Lagi, Pengfei berusaha mengintimidasi Zhu Lian yang kalem-kalem saja. Ia tidak berkata-kata dan hanya menenggak pil pemberian Xue Er.Glek …Sebetulnya, sikap tenang Zhu Lian itu bukan karena dia merasa percaya diri atau mampu meladeni Pengfei.Melainkan, kakeknya pernah berpesan pada dia: jika suatu saat nanti dirinya berkelahi dengan seseorang yang lebih kuat, jangan panik. Tetap tenang dan perhatikan. Seperti apa ketangguhan musuh sebenarnya.“Sekuat-kuatnya seseorang, ia pasti memiliki kelemahan. Tidak ada seorang petarung yang benar-benar sempura.”Itulah yang disampaikan sang kakek pada cucunya. Sehingga saat itu, Zhu Lian tidak menunjukkan emosi apapun.“Bagaimana, apakah kamu sudah siap untuk menghadapiku?” Pengfei berkata sembari melompat-lompat kecil, menggerakkan tubuh bagai seorang petinju atau petarung bebas yang bersiap untuk menghadapi lawan.Dia ingin sedikit kelihatan tidak serius di depan calon lawannya. Atau dengan kata lain, Pengfei memandang Zhu Lian rendah.“Aku
Selesai merapal kekuatannya hingga tingkat yang menurutnya cukup, Pengfei pun melakukan tolakan dan melesat ke arah Zhu Lian.Namun tepat di saat ia telah mendekat pada lawan, dirinya melihat. Dari tubuh Zhu Lian, bangkit pancaran kekuatan berbentuk seekor kuda berwarna putih. Namun, hewan tersebut memiliki leher dan kepala layaknya seekor naga.“Itu … insignia Zhu Lian yang sebenarnya adalah Longma?! Ternyata pil kultivasi yang diminum oleh si tukang bakmi membawa dia mencapai tingkat Soaring …!” batin Pengfei.Betul. Zhu Lian memang tidak merasakan efek dari pil pemberian Xue Er yang ia konsumsi. Yang jelas, kini pengerahan kekuatan spiritualnya telah mencapai tingkat Soaring. Sebab, bentuk insignia yang muncul dari dalam dirinya terlihat begitu jelas.Longma merupakan salah satu hewan mitologi khas Negeri Utama. Seperti yang muncul dari dalam diri Zhu Lian, dia berbentuk naga setengah kuda.Kini, para murid Sekte Batu Pemantik Api pun tertegun. Tatkala, mereka melihat seperti apa d
Begitu ia selesai berkata-kata, Pengfei melakukan lompatan. Mengudara sejenak, ia langsung melepas sepakan ke arah Zhu Lian.Bukan sebuah tendangan biasa. Melainkan jurusnya mengandung kekuatan tingkat Highest. Terlihat, tubuhnya dibalut pancaran cahaya berbentuk ular putih yang menganga bagai telah siap utnuk menerkam Zhu Lian.Teknik Tendangan Ular Python Putih Pemangsa Raga.“Pengfei sudah naik pitam, aku harus tetap menghadapinya dengan tenang!” Zhu Lian mewanti-wanti dirinya sendiri.Melihat gelagat dari musuhnya, Zhu Lian yang telah mengetahui kekuatannya meningkat drastis segera merapal enersi spiritual yang ia miliki hingga tingkat selanjutnya.Menghimpun energi, Zhu Lian tidak menyadari. Ia bisa merasakan. Di dalam tubuhnya, tercipta hawa dingin yang menjalar singkat, kemudian menghilang begitu saja.Ding![Host meningkatkan kekuatan. Level Highest++ terdeteksi.]Sembari membalikkan badan, Zhu Lian mengangkat kaki kanannya. Kemudian, ia mengerahkan sebuah tendangan, untuk men
Xue Er turut buka suara. Namun, dia sama sekali tidak menatap pada Pengfei. Melainkan terus memandangi Zhu Lian.“T-tidak, Lady Xue Er. Kami … hanya mencoba untuk melihat. Seperti apa dampak yang ditimbulkan oleh pil pemberian Anda tersebut,” ucap Pengfei yang masih lemas karena serangan Zhu Lian tadi.Maklum, teknik bertahan tingkat Highest++ yang dikerahkan Zhu Lian tadi menyerap kekuatan Pengfei. Kemudian, memuntahkan kembali energi lawannya pada sang pemilik. Sembari, Zhu Lian juga mengerahkan kekuatan spiritualnya.Kini, Pengfei bisa merasakan. Sepertinya dia butuh waktu agak lama untuk bisa kembali membangkitkan qi dengan normal. Setelah, ia terkena serangan sedahsyat itu.“Kamu sudah mengetahui bahwa pil kultivasi Nona Xue Er itu manjur bukan, Pengfei?” tanya Lin Jiang. Dengan separuh wajah tertutup topeng iblis yang tengah menyeringai, ia memandang tegas lagi tajam pada Pengfei yang merasa gentar.“Ya, Senior. Aku tidak meragukannya lagi,” jawab Pengfei seraya merunduk. Sedang
Kata-kata yang keluar dari bibir Xiao Bin tersebut membuat Zhu Lian terpekur sejenak. Rasa-rasanya, ia ingin menyesali ajakan pengfei untuk berlatih tarung. Sebab mungkin, perbuatannya telah membuat ayah dari Bai Lu tersebut memutuskan seperti demikian.“Aku telah mendengar dari Pengfei seperti apa kekuatanmu setelah mengonsumsi pil kultivasi. Yang kamu butuhkan bukanlah berguru pada anakku. Melainkan, kau harus bergabung dengan sebuah sekte.”Perkataan Xiao Bin sempat membuat Zhu Lian menaruh harap. Apakah ini berarti Lord Gong akan mengajak dia bergabung dengan Thousand Rainbows? Namun seolah pertanyaannya dijawab dengan kontan. “Tetapi Thousand Rainbows tidak akan menerima Ronin sepertimu. Kami selalu ingin pendekar-pendekar kami dikenal sebagai murid jebolan Perguruan Klan Gong. Bukan petualang solo layaknya temanmu si Topeng Iblis,” lanjut Xiao Bin.Kalimat yang diucapkan Xiao Bin tersebut membuat Zhu Lian lesu. Dia baru menyadari. Banyak memang bahkan sekte-sekte kelas Dewa mac
Merapal ilmu spiritual sementara ia telah menenggak pil kultivasi, sama seperti Hu Chen, wujud Duan Bao berubah dan menyerang Zhu Lian.Pertarungan antara dua pendekar itu pun terjadi. Satu kesalahan Duan Bao selama ini. Merasa ajaran ayahnya adalah yang terbaik untuk mengalahkan pendekar, ia melupakan legenda di Negeri Utama. Zhu Lian bukan orang sembarangan.Sekarang, ia merasakan kesaktian Zhu Lian yang telah mencapai tingkat Summit. Menggunakan teknik Kuda-kuda Salib Pengusir Roh Jahat, Zhu Lian berhasil merobohkan Duan Bao. Kini, si Konselor merebah tak berdaya di tanah walau berusaha untuk tersenyum.“Tetaplah berbaring di sana, Tuan Duan Bao. Kamu beruntung. Metodis Liu merasa bertanggungjawab karena sektenya telah disusupi pengikut ilmu hitam seperti kamu. Kamu hanya akan dipenjara, entah berapa lama.”Perkataan Zhu Lian ia ucapkan sembari beranjak. Pendekar-pendekar Bintang Antariksa muncul untuk membekuk Duan Bao yang masih tergeletak di tempat latihan mereka.“Ayah …, sehar
“Tendangan Kibasan Ekor Naga Mabuk Mengamuk!”Buagh!Seketika itu para pendekar yang tengah menyaksikan kota mereka terancam bersorak-sorak. Ya. God Cultivatron V hadir.Barusan, Jing Yi yang berseru dan melepas salah satu teknik andalannya. Robot yang ia kemudikan bersama dengan teman-temannya itu menyepak Si Bayangan Kelam yang berbentuk setengah bayangan hingga mundur cukup jauh.“Yeaaah!”“Bagus Zhu Lian, hajar mereka!” Dokter Chou berkomentar.“Zexian, ayo Nak, bikin ayah bangga!”“Hei, hei, Zemin. Putriku juga mengemudikan robot itu, tahu tidak!”“Dasar para kakek. Jangan meributkan hal yang tidak penting! Omong-omong, tangan kiri robot itu dikemudikan oleh Bai Lu.”Agak kocak jadinya. Para Ayah seperti membanggakan putri mereka masing-masing. Suasana jadi tambah lucu, pada saat Qian Bingbing yang entah berada di mana berbicara melalui alat komunikasi nirkabel yang mereka gunakan.“Maaf, kakek-kakek. Kalau aku boleh berbangga hati, putrinya Qian Bingbing juga ada di sana.”Walau
“Kau … tukang bakmi berengsek …, kamu—, akan ku bunuh kau …!”Semuanya berlangsung dengan cepat. Crocodile Hu hanya bisa terperangah tataka melihat fisik putranya berubah.Wajah Hu Chen menjadi pucat. Perlahan-lahan suaranya tidak lagi seperti sebelumnya, menjadi berat dan seperti menggeram.Kemudian, tubuh Hu chen juga berubah menjadi beberapa kali lipat dari postur dia yang sebenarnya. Sehingga, baju pendekar yang ia kenakan robek.“Heaaa …!”Set!Berubah menjadi seperti makhluk lain, Hu Chen melompat dan menerjang ke arah Zhu Lian. Akan tetapi, tentu saja orang yang baru dilantik menjadi kapten atau pemimpin lapangan pasukan pembunuh Bayangan Teratai Merah itu bergeming.Deps!Hu Chen melayangkan tinju pada Zhu Lian namun ditahan bagai tanpa menegrahkan tenaga oleh calon suami Qian Xue Er tersebut. Malah dengan cepat, Zhu Lian membanting tubuh Hu Chen ke tanah.Buak!Semua orang di situ tak dapat berbuat apa-apa tidak terkecuali Corcodile Hu. Mereka menyaksikan dengan mata kepala m
Begitu Qian Bingbing berkata seperti itu, Zhu Lian dan Xue Er saling menoleh tipis. Keduanya silih bertatapan malu-malu.Selama ini, Bingbing memang memiliki hubungan baik dengan keluarga Ren. Ia sudah mendengar desas-desus mengenai putra Songyun dan Daoming yang konon tidak memiliki qi.Kini, pemuda itu tinggal satu rumah dengannya. Malahan sebentar lagi seperti yang ia katakan. Zhu Lian bakal menjadi menantunya. “Ibumu itu seru orangnya, Zhu Lian. Sudah berapa kali kami berjumpa dan kami banyak persamaannya. Lihat, bahkan kami berdua saja sepertinya cocok menjadi besan,” ujar Qian Bingbing.“Kami akan menikah. Lalu bagaimana dengan Ibu dan Paman Topeng badut ini?” celetuk Xue Er sembari melahap hidangan makan malamnya.“Aku dan ibumu katakanlah … ‘agak berbeda’, Xue Er. Kami akan menikah memang. Akan tetapi, rasa-rasanya kami tidak butuh perayaan. Panggil saja pendeta kemari, dirayakan oleh sekte, sudah selesai. Tapi kalian adalah pangeran dan putri sekte masing-masing,” jelas Lin
Sang Menteri bersama Raven Zhou dan Wendu Yawen berada di ruangan dalam markas mereka yang berfungsi sebagai ruang perawatan medis, tempat Zhu Lian menjalani pemerikasaan tempo hari.Dari situ, Doaming dapat memantau medan pertempuran dan para pilot Cultivatron dari sebuah monitor berukuran besar dan monitor-monitor kecil yang berada di hadapannya.Raven Zhou dan Wendu Yawen berdiri di atas sebuah panggung besi berbentuk bundar. Di tengah-tengah palform tersebut terdapat sebuah logo yang sama dengan simbol pada Exit Portal.Dua pendekar tingkat Summit itu segera menggerak-gerakkan tangan mereka. Kemudian, keduanya merentangkan tangan, saling berhadapan.“Ha …!” hentak Raven Zhou dan Wendu Yawen.Sebuah cahaya menyilaukan tercipta. Simbol tempat mereka berpijak memancarkan cahaya biru yang sangat terang.Kemudian cahaya terang-benderang tersebut memudar. Tahu-tahu saja, sosok Xian Hua muncul, tergolek di atas platform.Chou Tien Chen yang sejak tadi berdiri di bawah pijakan berbentuk l
Pagi hari itu, Ren Daoming tengah berbincang dengan para stafnya. Wendu Yawen dan Raven Zhou ada di sana. Beberapa pendekar sekaligus cendikiawan termasuk Dokter Chou Tien Chen duduk bersama dia. Termasuk, sang putra.“Apakah memutuskan untuk memberi Xian Hua kesempatan mengendarai Cultivatron 01 merupakan tindakan yang tepat, Daoming?” tanya Dokter Chou.“Untuk mengendarainya, sipapun di antara kita bisa. Tapi terus terang, pada saat penggabungan, itu adalah sebuah pertanyaan besar. Zhu Lian telah bertualang lama bersama para gadis cantik itu dan kekuatannya tidaklah biasa. Itulah yang membuat ia mampu menyatu dengan mereka.”Doaming menjelaskan, sementara Zhu Lian duduk menyimak perbincangan yang terjadi di situ dengan lugu. Raven Zhou berkata.“Jika terjadi sesuatu, apakah itu akan menempatkan kita pada risiko yang besar, Master Daoming?”Menatap pada Raven Zhou sejenak, Daoming menjawab dengan tenang. “Sebetulnya, kita tinggal menukar Xian Hua dengan Zhu Lian secara paksa. Itu ada
Bai Lu mendatangi Zhu Lian dari arah belakang. Tempat mereka berada adalah sebuah ruangan santai yang memiliki balkon.Sedangkan Xue Er dan Feihong ada di bawahnya, duduk-duduk pada sebuah ruangan lain yang begitu lega layaknya sebuah hangar. Di sana, Jing Yi dan Zexian juga duduk bersama mereka.“Ya, Guru?” sahut Zhu Lian tidak seserius itu.“Kau masih mau memanggilku ‘guru’?” canda Bai Lu.“Bagaimana pun juga kamu adalah guru keduaku, bahkan orang yang mau mengajariku bertualang,” kata Zhu Lian.“Dan ternyata sebetulnya kau tidak juga membutuhkan seorang guru,” Bai Lu berkata seraya tersenyum.“Tidak juga. Sekuat apapun seorang pendekar, ia membutuhkan seorang mentor, bukan?” ujar Zhu Lian lagi.“Jika aku adalah guru, bagaimana dengan Xue Er?”Pertanyaan Bai Lu membuat Zhu Lian terdiam. Terus terang, mendengar nama kekasihnya itu disebut saja, hati Zhu Lian bak bergetar.Dia bagai percaya tidak percaya. Ia sudah memastikan bahwa dirinya sudah bertekad bakal menikahi Xue Er yang begi
Hu Chen tercengang. Xue Er berkata-kata di belakangnya. Tubuhnya tidak dapat digerakkan sementara ia merasakan ada sesuatu yang menjalar dalam badannya.Si Buaya Penjelajah melakukan kebodohan. Baru saja, Xue Er memperagakan teknik tingkat Summit miliknya yang bernama Ilusi Klon Para Penari Maut.Selain itu, dia langsung mengerahkan jurus totoknya yang disebut Sentuhan Bayangan Racun Perampas Sukma.Xue Er berkata lagi, “Kau beruntung karena hasrat pembunuhku tidak sedang menggelora, Hu Chen. Tapi sekali lagi kamu berani berada di dekatku, kau bahkan tidak akan menyadari bahwa aku telah merenggut nyawamu.”Selanjutnya, Hu Chen merasa salah satu titik pada tulang punggungnya disentuh. Ia dapat kembali bergerak. Begitu ia membalikkan badan, dirinya melihat. Xue Er sudah ada berada dengan Zhu Lian jauh di sudut ruangan sebelah sana.“Aku melihatnya, berengsek. Apa yang kau katakan pada Xue Er sehingga si Putri Teratai Emas mengamuk, Hu Chen?”Untuk yang kedua kali, Hu Chen dibuat terkeju
Sekali lagi, Xue Er merapal kekuatan spiritualnya. “Kak Zhu Lian, aku mengasihimu dan ini adalah kekuatan cinta,” Xue Er berkata dalam benaknya.Seketika itu tangan kanan God Cultivatron V yang berwarna keemasan menyala layaknya bara api. Lalu, Xue Er berucap.“Tinju Badai Sakti Pemurni Jiwa!”Kekuatan spiritual berkaitan dengan kekuatan pikiran juka tekad. Nama-nama teknik yang dimiliki para pendekar tercetus begitu saja dalam pikiran mereka secara spontan.Sementara Bai Lu yang pernah menggunakan busur panah ayahnya mengucapkan jurus yang pernah ia kerahkan, Xue Er menciptakan dan menamai tekniknya sendiri.“Xue Er …” ucap Zhu Lian kagum dalam dirinya.Tangan kanan God Cultivatron V yang mengepal pun menghentak ke depan. Seketika itu, bara pada lengan mesin tempur tersebut melesat ke arah Jenderal Kelam.Pancaran energi tersebut berbentuk sebuah kepalan berwarna layaknya api tersebut menerpa tubuh makhluk itu.Bwussshhh …!“Hriaaaakh …!”Dalam hitungan detik, tubuh dari monster raks