Itulah yang terlintas dalam kepala Zhu Lian. Belum pernah ia menjalani pemerikasaan medis menggunakan ilmu spiritual. Sehingga, ia tidak tahu. Apakah hal tersebut dapat membuat orang lain tahu ada sistem bersemayam dalam dirinya atau tidak.Namun tentu saja, dia tidak bisa berbuat apa-ada dan hanya bisa terus membiarkan Pisau Kupu-kupu menempelkan kedua telapak tangan pada dadanya.Hingga akhirnya, Pisau Kupu-kupu membuka mata. Ia menatap ke arah mata Zhu Lian yang memiliki perawakan lebih tinggi dari dia. Zhu Lian balas memandanginya dengan lugu.“Bagaimana Pisau Kupu-kupu, apakah kamu mendapati sesuatu yang janggal dari kekuatan tuan pedagang bakmi kita?” tanya Pengfei dengan ekspresi khas dia yang nampak tidak menyenangkan.Barulah Pisau Kupu-kupu memalingkan diri dari Zhu Lian. “Tidak, Tuan Li. Aku tidak menemukan tanda-tanda bahwa dia menggunakan pil kultivasi.”“Sudah ku bilang. Aku sama sekali tidak menggunakan pil kultivasiku. Sebab, Lady Xue Er juga sudah megatakan, aku hanya
Zhu Lian menyambut Pisau Kupu-kupu. Dia berkata lagi, “Silahkan, Anda boleh pesan apa saja. Khusus untuk Anda, semuanya gratis”! katanya riang. “Selamat siang, Tuan Zhu Lian. Ah, sepertinya kedatanganku malah akan merepotkanmu,” ujar Pisau Kupu-kupu. “Tidak, sama sekali tidak, Nona. Ayo, pilihlah tempat duduk sesuai kehendak Anda. Aku akan mempersiapkan Sayap Kelalawar Merah sebagai hidangan selamat datang.” Selama beberapa saat, Zhu Lian dan Pisau Kupu-kupu berbincang ke sana kemari. Zhu Lian bertutur tentang bagaimana dia bisa mendapat bumbu-bumbu untuk bakminya, lalu mengisahkan pertemuan dirinya dengan Bai Lu. Kemudian Pisau Kupu-kupu menyampaikan bagiamana Bai Lu memang dikenal sebagai seorang guru yang baik di sektenya. Hanya saja, peran dia sebagai staf pengajar di sektenya masih dibatasi. “Untuk saat ini, beliau lebih banyak menyampaikan teori ketimbang praktik. Itu pun masih sesekali saja. Konon, Lord Gong dan Lady Tan ingin ia mencapai tingkat Summit terterlebih dahulu,
Lagi, Pengfei berusaha mengintimidasi Zhu Lian yang kalem-kalem saja. Ia tidak berkata-kata dan hanya menenggak pil pemberian Xue Er.Glek …Sebetulnya, sikap tenang Zhu Lian itu bukan karena dia merasa percaya diri atau mampu meladeni Pengfei.Melainkan, kakeknya pernah berpesan pada dia: jika suatu saat nanti dirinya berkelahi dengan seseorang yang lebih kuat, jangan panik. Tetap tenang dan perhatikan. Seperti apa ketangguhan musuh sebenarnya.“Sekuat-kuatnya seseorang, ia pasti memiliki kelemahan. Tidak ada seorang petarung yang benar-benar sempura.”Itulah yang disampaikan sang kakek pada cucunya. Sehingga saat itu, Zhu Lian tidak menunjukkan emosi apapun.“Bagaimana, apakah kamu sudah siap untuk menghadapiku?” Pengfei berkata sembari melompat-lompat kecil, menggerakkan tubuh bagai seorang petinju atau petarung bebas yang bersiap untuk menghadapi lawan.Dia ingin sedikit kelihatan tidak serius di depan calon lawannya. Atau dengan kata lain, Pengfei memandang Zhu Lian rendah.“Aku
Selesai merapal kekuatannya hingga tingkat yang menurutnya cukup, Pengfei pun melakukan tolakan dan melesat ke arah Zhu Lian.Namun tepat di saat ia telah mendekat pada lawan, dirinya melihat. Dari tubuh Zhu Lian, bangkit pancaran kekuatan berbentuk seekor kuda berwarna putih. Namun, hewan tersebut memiliki leher dan kepala layaknya seekor naga.“Itu … insignia Zhu Lian yang sebenarnya adalah Longma?! Ternyata pil kultivasi yang diminum oleh si tukang bakmi membawa dia mencapai tingkat Soaring …!” batin Pengfei.Betul. Zhu Lian memang tidak merasakan efek dari pil pemberian Xue Er yang ia konsumsi. Yang jelas, kini pengerahan kekuatan spiritualnya telah mencapai tingkat Soaring. Sebab, bentuk insignia yang muncul dari dalam dirinya terlihat begitu jelas.Longma merupakan salah satu hewan mitologi khas Negeri Utama. Seperti yang muncul dari dalam diri Zhu Lian, dia berbentuk naga setengah kuda.Kini, para murid Sekte Batu Pemantik Api pun tertegun. Tatkala, mereka melihat seperti apa d
Begitu ia selesai berkata-kata, Pengfei melakukan lompatan. Mengudara sejenak, ia langsung melepas sepakan ke arah Zhu Lian.Bukan sebuah tendangan biasa. Melainkan jurusnya mengandung kekuatan tingkat Highest. Terlihat, tubuhnya dibalut pancaran cahaya berbentuk ular putih yang menganga bagai telah siap utnuk menerkam Zhu Lian.Teknik Tendangan Ular Python Putih Pemangsa Raga.“Pengfei sudah naik pitam, aku harus tetap menghadapinya dengan tenang!” Zhu Lian mewanti-wanti dirinya sendiri.Melihat gelagat dari musuhnya, Zhu Lian yang telah mengetahui kekuatannya meningkat drastis segera merapal enersi spiritual yang ia miliki hingga tingkat selanjutnya.Menghimpun energi, Zhu Lian tidak menyadari. Ia bisa merasakan. Di dalam tubuhnya, tercipta hawa dingin yang menjalar singkat, kemudian menghilang begitu saja.Ding![Host meningkatkan kekuatan. Level Highest++ terdeteksi.]Sembari membalikkan badan, Zhu Lian mengangkat kaki kanannya. Kemudian, ia mengerahkan sebuah tendangan, untuk men
Xue Er turut buka suara. Namun, dia sama sekali tidak menatap pada Pengfei. Melainkan terus memandangi Zhu Lian.“T-tidak, Lady Xue Er. Kami … hanya mencoba untuk melihat. Seperti apa dampak yang ditimbulkan oleh pil pemberian Anda tersebut,” ucap Pengfei yang masih lemas karena serangan Zhu Lian tadi.Maklum, teknik bertahan tingkat Highest++ yang dikerahkan Zhu Lian tadi menyerap kekuatan Pengfei. Kemudian, memuntahkan kembali energi lawannya pada sang pemilik. Sembari, Zhu Lian juga mengerahkan kekuatan spiritualnya.Kini, Pengfei bisa merasakan. Sepertinya dia butuh waktu agak lama untuk bisa kembali membangkitkan qi dengan normal. Setelah, ia terkena serangan sedahsyat itu.“Kamu sudah mengetahui bahwa pil kultivasi Nona Xue Er itu manjur bukan, Pengfei?” tanya Lin Jiang. Dengan separuh wajah tertutup topeng iblis yang tengah menyeringai, ia memandang tegas lagi tajam pada Pengfei yang merasa gentar.“Ya, Senior. Aku tidak meragukannya lagi,” jawab Pengfei seraya merunduk. Sedang
Kata-kata yang keluar dari bibir Xiao Bin tersebut membuat Zhu Lian terpekur sejenak. Rasa-rasanya, ia ingin menyesali ajakan pengfei untuk berlatih tarung. Sebab mungkin, perbuatannya telah membuat ayah dari Bai Lu tersebut memutuskan seperti demikian.“Aku telah mendengar dari Pengfei seperti apa kekuatanmu setelah mengonsumsi pil kultivasi. Yang kamu butuhkan bukanlah berguru pada anakku. Melainkan, kau harus bergabung dengan sebuah sekte.”Perkataan Xiao Bin sempat membuat Zhu Lian menaruh harap. Apakah ini berarti Lord Gong akan mengajak dia bergabung dengan Thousand Rainbows? Namun seolah pertanyaannya dijawab dengan kontan. “Tetapi Thousand Rainbows tidak akan menerima Ronin sepertimu. Kami selalu ingin pendekar-pendekar kami dikenal sebagai murid jebolan Perguruan Klan Gong. Bukan petualang solo layaknya temanmu si Topeng Iblis,” lanjut Xiao Bin.Kalimat yang diucapkan Xiao Bin tersebut membuat Zhu Lian lesu. Dia baru menyadari. Banyak memang bahkan sekte-sekte kelas Dewa mac
Perkataan Pengfei tersebut sempat membuat Zhu Lian merasa tersinggung. Terbersit dalam hatinya. Pengfeilah penyebab dia tidak lagi menjadi murid Bai Lu sekarang.Akan tetapi, keputusan Xiao Bin yang menyatakan bahwa dirinya tidak boleh lagi berguru pada Bai Lu membuat hati Zhu Lian dikuasai kesedihan. Ia hanya bisa pasrah dan menerima semuanya dengan lapang dada.Namun kata-kata Pengfei belum selesai. “… sebab mungkin gurumu itu juga tidak pantas melatihmu. Bergabunglah dengan sebuah sekte yang dapat membesut proses kultivasimu dan jadilah seorang pendekar yang hebat.”Jelas saja kalimat dari orang yang sempat bertarung dengannya itu membuat Zhu Lian agak terkejut. Secara tidak langsung, Pengfei bagai memuji juga memotivasi dia.“Teirma kasih untuk anjuranmu, Tuan Pengfei,” ucap Zhu Lian.“Jika ada apa-apa pada saat kamu tengah berkesplorasi, jangan ragu-ragu untuk menghubungiku. Siapa tahu aku bisa membantumu,” kata Pengfei lagi sembari berjalan melewati ambang pintu Perguruan Klan G