Share

638

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-12-20 22:10:01

“Jika mereka adalah anggota Shibacrom, maka aku akan berada dalam bahaya. Mereka kemungkinan memiliki alat-alat yang lebih canggih. Davis dan yang lain akan berada dalam bahaya besar jika Shibacrom berhasil menangkapku.”

“Mereka tidak boleh sampai tahu keberadaanku, apalagi sampai menangkapku.” Dylan mengepalkan tangan erat-erat, mengecek banyak CCTV di wilayah kota itu. Layar menunjukkan banyak layar kecil.

“Pria bernama Tora mengaku bertemu dengan dua orang aneh itu di dalam lorong. Aku harus mempersiapkan banyak hal sekarang.” Dylan tersenyum, merenggangkan badan. “Aku tidak boleh kalah dengan mereka.”

“Ayah.” Dalton memasuki ruangan. Tubuhnya bergerak di atas skate board melayang. “Kau tampak sangat sibuk, Ayah. Apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu?”

“Jika kau ingin membantuku, kau tidak boleh menggangguku sekarang. Kau sebaiknya mengerjakan tugasmu.” Dylan berkata tanpa menoleh sedikit pun.

Dalton mengembus napas panjang, mengamati layar. Tatapannya tertuju pada lorong-loro
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   639

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 35 (2520/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.322.055.000]Davis tengah bersiap pergi ke kantor. Ia membuka layar hologram, mengecek keberadaan Lucas, Liam, dan Levon. “Mereka masih berada di penjara. Sampai sejauh ini mereka tidak melakukan tindakan mencurigakan. Akan tetapi, hal itu justru membuatku curiga.”Davis meninggalkan kamar. “Mereka bukanlah orang yang gampang menyerang, apalagi membiarkan musuh berada di atas mereka. Jika mereka tidak bergerak, kemungkinan mereka memerintahkan seseorang untuk mengumpulkan pasukan dan mengatur rencana balas dendam. Aku harus tetap waspada.”Davis sarapan bersama yang lain di meja makan. Ia melirik tempat kosong di sampingnya. “Aku pikir Kakek akan menginap semalam, tetapi dia tidak kunjung datang. Dia juga tidak mengirimkan pesan apa pun. Aku sebaiknya menemui kakek di rumahnya.”Davis meninggalkan rumah b

    Last Updated : 2024-12-21
  • Sistem Pewaris Terhebat   640

    “Jadi, pria itu adalah rekan kakek dan nenek dahulu. Dia duduk di kursi roda. Apakah dia juga menyembunyikan kemampuannya seperti kakek dan nenek?” gumam Sanu sembari mengamati Sebastian.Sonya dan Sanu berjalan menuju teras, mengikuti Sebastian.Sebastian melirik Sonya dan Sanu sekilas. “Aku tidak menduga kau akan menikah dengan Sung, padahal kalian berdua tampak saling membenci selama dalam pasukan.”Sonya mengembus napas panjang. “Kau tentu pernah mendengar jika perasaan seseorang sangat mudah berubah, bukan? Saat peristiwa nahas itu terjadi, aku hampir saja mati. Sung menyelamatkanku dan mengobatiku hingga aku sembuh.”“Cinta dan benci memang seperti dua sisi koin. Sangat mudah berbalik.” Sebastian tertawa.Sonya mengamati keadaan rumah. “Kau hidup dengan baik, berbeda sekali denganku dan Sung karena kami harus terus berpindah-pindah agar selamat dari kejaran pasukan sialan itu. Kau memang pandai bersembunyi sejak dahulu.”Beberapa mobil memasuki gerbang, menepi di depan teras.Su

    Last Updated : 2024-12-22
  • Sistem Pewaris Terhebat   641

    “Daisy, ke mana kau akan pergi?” tanya Donald sembari mendekat.Daisy seketika berhenti berjalan, bergeser ke samping. Ia menyembunyi keterkejutan, bersikap senormal mungkin. “Paman Donald,” gumamnya.“Kau belum menjawab pertanyaanku, Daisy.” Donald mengamati Daisy dari ujung kepala hingga ujung kaki. Meski Daisy bukan musuh utama Deric, tetapi ia tetap harus berhati-hati.“Aku hanya sedang berjalan-jalan, Paman. Aku sebaiknya segera kembali ke kamar. Aku takut ayah akan mencariku.” Daisy bergegas berlari, terkejut saat foto terlempar dari saku dan terjatuh ke lantai.Donald mengamati kertas itu saksama, mendekat perlahan.Daisy mengambil foto itu dengan cepat, memasukkan ke dalam saku. “Aku terlalu ceroboh sampai menjatuhkan fotoku saat liburan.”Daisy bergegas pergi, mengembus napas panjang. “Astaga, kenapa aku bertindak bodoh? Paman Donald pasti berpikir aneh. Tapi, aku bersyukur karena dia tidak melihat foto ini. Dia pasti akan langsung melaporkan foto itu pada ayahku.”Donald ter

    Last Updated : 2024-12-24
  • Sistem Pewaris Terhebat   642

    Henry Tolando mendengkus kesal ketika memasuki rumah, mengamati keadaan sekeliling. “Kau memiliki selera yang cukup baik, Davis.”Henry Tolando menatap orang-orang yang menyambutnya di ruang utama. “Mereka adalah orang-orang kepercayaan Davis. Menurut informasi yang aku dapatkan, mereka bukan berasal dari keluarga kelas atas. Mereka justru berasal dari keluarga kelas bawah. Meski begitu, mereka memiliki kemampuan yang luar biasa.”Henry Tolando menatap Alex saksama. “Bocah itu adalah bocah SMA, tetapi dia menjadi penanggung jawab sistem keamanan perusahaan dan rumah Davis. Apakah dia sehebat itu sampai bisa mendapatkan banyak informasi yang timku bahkan tidak bisa mendapatkannya?”“Sial! Davis semakin membuatku penasaran. Kenapa setiap tindakannya selalu membuatku bertanya-tanya? Apa yang sebenarnya ada dalam pikirannya?” gumam Henry Tolando sembari mengepalkan tangan erat-erat.“Tuan Henry, apakah kau membutuhkan sesuatu?” tanya Davis.Henry Tolando menggeleng, menoleh pada meja maka

    Last Updated : 2024-12-25
  • Sistem Pewaris Terhebat   643

    “Tora, bawa kakekmu pergi dari tempat ini sekarang juga! Aku akan menghadapi orang-orang itu,” ujar Taka sembari bergegas keluar dari mobil.Taka mengamati seorang pria bertopeng yang berdiri di depan mobil. Ia mengeluarkan tongkat besi, memutar-mutarnya sesaat, lantas mengarahkan tongkat pada pria itu.Tora bergegas menghidupkan mobil, memutar kendaraan ke belakang. Saat baru saja melaju, dua mobil seketika memblokade jalan. “Sial!”Toshi menekan bahu Tora, mengamati dua pria yang keluar dari dua mobil berbeda. “Kau tetaplah berada di dalam mobil. Aku akan menghadapi mereka.”“Tapi, ayah memintaku untuk membawa pergi kakek. Dia pasti akan menghajarku jika aku tidak mematuhi perintahnya.”Toshi mengabaikan kata-kata Tora, bergegas keluar. “Aku sudah sangat tua sekarang, tetapi keadaan memaksaku untuk bertarung. Meski begitu, aku merasa sangat bersemangat sekarang.”“Kakek.” Tora keluar dari mobil, menatap dua pria bertopeng yang mendekat. Ketika menoleh ke belakang, ia melihat Taka se

    Last Updated : 2024-12-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   644

    “Kenapa kalian mencariku?” tanya Toshi sembari mengarahkan pistol pada Sung.“Tuan Dylan memerintahkan kami untuk bertemu denganmu, Senior. Tuan Dylan tahu jika kelompok berbahaya sedang mengincarmu setelah mereka bertemu dengan cucumu di terowongan,” jelas Sung.“Tuan Dylan? Jangan bergurau atau aku akan menembakmu!” Toshi mendengkus kesal, melirik ponselnya yang berdering.“Tuan Dylan pasti menghubungimu, Senior.”Toshi mendengkus kesal, mengambil ponsel dari celana. Sebuah nomor asing sedang menghubunginya. Ia segara mengangkat panggilan setelah membaca pesan.“Tuan Dylan.” Toshi terkejut saat melihat Dylan di layar.“Dylan,” batin Taka dan Tora.“Aku senang bisa berbicara denganmu, Toshi. Simon dan Sung akan menjelaskan semuanya padamu. Ikuti Sung, Grey, dan Benny sekarang juga. Aku memastikan jika kau dan keluargamu aman,” kata Dylan.“Aku mengerti, Tuan.” Toshi mengembus napas panjang. “Kau tetap menyebalkan seperti biasa, Sung. Aku memiliki banyak pertanyaan sekarang.”“Di mana

    Last Updated : 2024-12-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   645

    “Jadi, bagaimana perkembangan rencana kita?” tanya Ludwig sembari menghampiri Logan yang sedang berkutat dengan laptop.Ludwig mengamati para pekerjaan yang tampak sibuk mengecek banyak peralatan. “Kita hanya memiliki waktu tiga minggu lagi sebelum penyerangan dimulai.”“Semua berjalan sesuai dengan rencana kita, Tuan. Kita memiliki pasukan dan peralatan yang mumpuni. Aliansi itu tidak akan mampu bisa mengalahkan kita.” Logan tersenyum.Ludwig mengambil sepasang sarung tangan, mengamati saksama. “Kalau saja Levon memilih bekerja sama denganmu sejak awal, dia tidak mungkin berada dalam penjara sekarang.”Logan tertawa, melirik Ludwig sekilas. Pria itu kembali fokus memeriksa banyak persiapan. “Kau pandai memuji, Tuan. Aku tidak sehebat yang kau pikirkan. Aku hanya melakukan apa pun yang bisa aku lakukan. Bagaimana pun juga aku berhutang budi pada Levon di masa lalu.”Ludwig menyimpan sarung tangan ke dalam kotak, mengamati layar yang menunjukkan pasukan yang sedang berlatih. “Membuat a

    Last Updated : 2024-12-28
  • Sistem Pewaris Terhebat   646

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 35 (3160/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.322.690.000]Rombongan mobil menepi di depan sebuah restoran. Henry Tolando keluar dari kendaraan begitu pintu terbuka. Ia mengamati restoran dan sekeliling, mendengkus kesal saat melihat Davis dan para pengawalnya keluar dari pintu.“Sial! Bagaimana mungkin Davis bisa tahu keberadaan Ludwig hanya dalam waktu empat hari setelah aku memberinya tugas? Padahal pasukanku tidak tahu keberadaannya hingga saat ini.”“Aku benar-benar muak!” gerutu Henry Tolando sembari berjalan memasuki restoran.Para pelayan membungkuk hormat.“Aku tidak menduga kau datang secepat ini, Tuan,” ujar Davis.“Jangan berbasa-basi denganku, Davis. Katakan mengenai informasi yang kau tahu sekarang juga. Aku sangat sibuk sekarang.”“Kenapa kita tidak makan siang bersama lebih dahulu, Tuan? Aku sudah menyiapkan banyak sajian lezat untukm

    Last Updated : 2024-12-29

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status