Share

644

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-12-27 22:57:09

“Kenapa kalian mencariku?” tanya Toshi sembari mengarahkan pistol pada Sung.

“Tuan Dylan memerintahkan kami untuk bertemu denganmu, Senior. Tuan Dylan tahu jika kelompok berbahaya sedang mengincarmu setelah mereka bertemu dengan cucumu di terowongan,” jelas Sung.

“Tuan Dylan? Jangan bergurau atau aku akan menembakmu!” Toshi mendengkus kesal, melirik ponselnya yang berdering.

“Tuan Dylan pasti menghubungimu, Senior.”

Toshi mendengkus kesal, mengambil ponsel dari celana. Sebuah nomor asing sedang menghubunginya. Ia segara mengangkat panggilan setelah membaca pesan.

“Tuan Dylan.” Toshi terkejut saat melihat Dylan di layar.

“Dylan,” batin Taka dan Tora.

“Aku senang bisa berbicara denganmu, Toshi. Simon dan Sung akan menjelaskan semuanya padamu. Ikuti Sung, Grey, dan Benny sekarang juga. Aku memastikan jika kau dan keluargamu aman,” kata Dylan.

“Aku mengerti, Tuan.” Toshi mengembus napas panjang. “Kau tetap menyebalkan seperti biasa, Sung. Aku memiliki banyak pertanyaan sekarang.”

“Di mana
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   645

    “Jadi, bagaimana perkembangan rencana kita?” tanya Ludwig sembari menghampiri Logan yang sedang berkutat dengan laptop.Ludwig mengamati para pekerjaan yang tampak sibuk mengecek banyak peralatan. “Kita hanya memiliki waktu tiga minggu lagi sebelum penyerangan dimulai.”“Semua berjalan sesuai dengan rencana kita, Tuan. Kita memiliki pasukan dan peralatan yang mumpuni. Aliansi itu tidak akan mampu bisa mengalahkan kita.” Logan tersenyum.Ludwig mengambil sepasang sarung tangan, mengamati saksama. “Kalau saja Levon memilih bekerja sama denganmu sejak awal, dia tidak mungkin berada dalam penjara sekarang.”Logan tertawa, melirik Ludwig sekilas. Pria itu kembali fokus memeriksa banyak persiapan. “Kau pandai memuji, Tuan. Aku tidak sehebat yang kau pikirkan. Aku hanya melakukan apa pun yang bisa aku lakukan. Bagaimana pun juga aku berhutang budi pada Levon di masa lalu.”Ludwig menyimpan sarung tangan ke dalam kotak, mengamati layar yang menunjukkan pasukan yang sedang berlatih. “Membuat a

    Last Updated : 2024-12-28
  • Sistem Pewaris Terhebat   646

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 35 (3160/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.322.690.000]Rombongan mobil menepi di depan sebuah restoran. Henry Tolando keluar dari kendaraan begitu pintu terbuka. Ia mengamati restoran dan sekeliling, mendengkus kesal saat melihat Davis dan para pengawalnya keluar dari pintu.“Sial! Bagaimana mungkin Davis bisa tahu keberadaan Ludwig hanya dalam waktu empat hari setelah aku memberinya tugas? Padahal pasukanku tidak tahu keberadaannya hingga saat ini.”“Aku benar-benar muak!” gerutu Henry Tolando sembari berjalan memasuki restoran.Para pelayan membungkuk hormat.“Aku tidak menduga kau datang secepat ini, Tuan,” ujar Davis.“Jangan berbasa-basi denganku, Davis. Katakan mengenai informasi yang kau tahu sekarang juga. Aku sangat sibuk sekarang.”“Kenapa kita tidak makan siang bersama lebih dahulu, Tuan? Aku sudah menyiapkan banyak sajian lezat untukm

    Last Updated : 2024-12-29
  • Sistem Pewaris Terhebat   647

    Sebuah mobil melaju kencang di jalan raya, melewati area pantai yang sepi. Seorang pria berada tengah berkutat dengan layar hologram.“Tidak, aku salah.” Dustin mengembus napas panjang. “Dylan memang sempat berada di Pulau Salu beberapa waktu lalu. Dia bertemu dengan pasukan keluarga Miller dan bertarung dengan mereka. Akan tetapi, dia kalah dan disekap di Pulau Sema.”“Ini sangat aneh karena Dylan sempat memberikan perlawanan pada pasukan keluarga Miller. Dia bahkan mampu memecundangi mereka. Akan tetapi, setelah aku mendapatkan informasi mengenai Ryan Buldone, aku tahu apa yang terjadi.”“Dylan sengaja menyuruh seseorang untuk berpura-pura menjadi dirinya, sedangkan dia berada di sebuah tempat. Dylan bekerja sama dengan Ryan Buldone. Hal itu dibuktikan dengan perkataan Ryan Buldone soal mengubah wujud dan alat-alat canggih.”Mobil berhenti di sisi jalan. Dustin menutup layar hologram, membuka kaca mobil, mengamati lautan yang luas.Dustin mengembus napas panjang, melirik jam tangan

    Last Updated : 2024-12-30
  • Sistem Pewaris Terhebat   648

    Helga turun dari mobil, mengamati sebuah kafe. “Aku benar-benar sangat kesal sekarang. Daisy memperlakukan sebagai bawahannya. Akan tetapi, jika aku tidak menuruti permintaannya, maka keluargaku akan berada dalam bahaya.”Helga mengentak trotoar, memasuki kafe. Ia memilih ruangan VVIP, memesan sebuah minuman. “Astaga, kenapa aku sangat kesal? Apa mungkin karena Daisy ingin bertemu dengan Davis? Aku sama sekali tidak memiliki hubungan khusus dengan Davis. Jadi, aku ....”Helga bersandar di kursi, tercenung selama beberapa waktu. Ia mendengarkan musik, bersandar di kursi hingga tertidur.Helga terbangun saat mendapat panggilan. “Apa yang kau inginkan, Harry?”“Helga, di mana kau sekarang? Ayah mengatakan jika kau pergi dari rumah tanpa izin.” Harry memasuki mobil, mengamati kantor sampai akhirnya menghilang dari pandangannya.“Aku berada di Leaventown sekarang. Aku memiliki pertemuan dengan Nona Daisy.”“Apa?” Harry terkejut. “Kau akan bertemu dengan Nona Daisy? Apakah kau membuat masal

    Last Updated : 2024-12-31
  • Sistem Pewaris Terhebat   649

    Sistem terus memberikan peringatan pada Davis.Helga masih tertidur. Tubuhnya mendadak ambruk di kursi hingga berbaring. Wanita itu mengigau sembari tersenyum. “Kau sangat menyebalkan, Davis. Kenapa kau sangat dingin padaku? Kau seharusnya beruntung karena aku memperhatikanmu.”“Apa?” Davis terkejut, mengamati Helga dan layar hologram bergantian. “Daisy semakin dekat. Dia ... tampaknya akan memasuki ruangan ini. Apa mungkin Helga akan bertemu Daisy?”“Daisy sangat menyebalkan karena dia ingin bertemu denganmu, Davis. Kau seharusnya hanya bertemu denganku dan mengabaikan wanita selain aku,” kata Helga.“Aku harus segera pergi dari tempat ini, tetapi hanya ada satu pintu masuk dan keluar dari tempat ini.” Davis menoleh ke sebuah pot tanaman besar. “Apakah aku akan baik-baik saja jika aku berdekatan dengan Daisy?”Daisy berjalan lebih cepat, mengawasi keadaan sekeliling. Wajahnya menunjukkan kebahagiaan. “Astaga, aku semakin tegang. Aku harap aku tidak melakukan tindakan bodoh.”Sammy me

    Last Updated : 2025-01-01
  • Sistem Pewaris Terhebat   650

    “Dua anggota Shibacrom mengincarku dan Dylan. Mereka muncul beberapa hari lalu di kota Lotania. Mereka bertemu dengan salah satu bawahan Dylan. Ini berbahaya.”Dustin membuka jendela, mengamati keramaian pusat kota. “Aku ingin bertemu dengan Dylan dan berbicara soal rencana mengalahkan Shibacrom. Akan tetapi, dia tampaknya sangat sibuk sekarang. Aku dan Dylan memiliki kesempatan menang hanya lima puluh persen. Jika aku dan Dylan kalah, maka kami akan tewas.”Dustin mengembus napas panjang. “Aku dan Dylan memang seharusnya tidak bertemu untuk sekarang. Kami harus bisa menjaga diri kami sendiri.”Dustin termenung selama beberapa waktu, mengamati lalu lalang kendaraan di jalan dan pejalan kaki di trotoar. Ia mengamati beberapa mobil mewah yang bergerak cepat.Dustin menutup jendela, berbaring di ranjang, mengamati sebuah video dua anggota Shibacrom. “Mereka pasti akan menemukan keberadaanku dan Dylan cepat atau lambat.”“Aku sebaiknya mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.” Dusti

    Last Updated : 2025-01-02
  • Sistem Pewaris Terhebat   651

    “Kakek menyelamatkanku,” gumam Davis sembari bergegas keluar kafe. Ia terkejut saat melihat Helga berdiri di dekat mobil. “Helga, aku harus segera pergi karena urusan mendadak.”Helga memutar bola mata, menoleh pada Daisy yang baru saja keluar dari kafe. “Dia sangat menyebalkan,” gumamnya.Davis memasuki mobil, melambaikan tangan sebelum menutup kaca mobil. Kendaraan melaju sangat cepat di jalan raya.Davis mengamati Daisy dan Helga, mengembus napas panjang. “Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi aku sebaiknya fokus pada quest.”Helga berpura-pura tersenyum. “Apa yang terjadi selama kalian mengobrol?”Daisy menunduk, menyembunyikan senyuman. “Davis ... tampak canggung saat bersamaku. Apa mungkin aku membosankan?”“Aku pikir siapa pun akan canggung jika bersama seorang wanita cantik sepertimu, apalagi kau berasal dari keluarga Miller. Davis merasa canggung karena dia takut melakukan kesalahan.”“Itu alasan yang masuk akal.” Daisy merasa tidak puas dengan perjumpaan tadi, t

    Last Updated : 2025-01-03
  • Sistem Pewaris Terhebat   652

    “Dengarkan aku baik-baik, Draco. Kau harus memastikan Henry Tolando tertarik padamu. Hal bagus jika kau berhasil mengalahkan si Dewa Kematian,” ujar Ludwig.Draco mengepalkan tangan erat-erat. “Aku pasti bisa mengalahkan si Dewa Kematian itu, Tuan. Jangan meremehkanku.”“Kau harus membuktikan perkataanmu.”Draco mendengkus kesal saat panggilan berakhir. “Dasar brengsek! Kau meremehkanku, Ludwig. Aku bukanlah petarung dan berandal biasa. Aku pasti bisa mengalahkan si Dewa Kematian dan menjadi penguasa arena ini!”Draco meninggalkan ruangan, berjalan di lorong, melewati para petarung yang tengah bersiap-siap dan berbincang. “Aku akan membalas tindakan kalian di arena. Kalau bukan karena aku harus menyembunyikan kekuatanku, aku pasti akan menghajar kalian semua.”Draco berbelok ke samping, memasuki ruangan.Toba, Lexy, dan John mengamati Draco, berdiri di dekat pintu.“Apa kau masih yakin jika pria itu berbahaya, Toba?” tanya Lexy.John menyahut, “Pria itu memang lolos hingga ke tahap in

    Last Updated : 2025-01-04

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status