Share

59

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-19 20:12:02

Davis memasuki rumah, menghubungi dokter dan pengantar makanan, lalu menaiki tangga. Ia melihat Ricky dan Tonny masih menatap takjub rumahnya. “Aku tahu bagaimana perasaan Ricky dan Tonny karena aku juga bertingkah seperti itu ketika melihat rumah ini.”

Ricky dan Tonny menaiki tangga, mengikuti Davis dari belakang.

“Kau belum menjawab pertanyaanku. Apa ini rumahmu?” tanya Ricky seraya mengamati keadaan rumah.

“Ya, tidak.” Davis berhenti sesaat ketika berada di lantai dua.

“Bajingan! Jangan membuatku kebingungan.” Ricky memutar tubuh untuk melihat keadaan sekeliling. Ia tampak ragu-ragu ketika akan menyentuh sebuah lukisan.

“Rumah ini … adalah rumah bosku. Dia memintaku untuk menempati rumah ini.” Davis memasuki kamar, duduk di sofa.

“Seberapa kaya bosmu sebenarnya? Dia memberikanmu uang sebesar dua ratus ribu dolar hanya untuk memasuki markas The Street Boss, dan sekarang dia memberikanmu sebuah rumah mewah untuk kau tempati. Sialan, aku benar-benar iri padamu dan semakin tidak sabar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Sistem Pewaris Terhebat   60

    Davis meninggalkan Ricky dan Tonny di dekat rumah Dave, lalu pergi untuk bertemu dengan Emmanuel. Mobil melaju cukup cepat, menyalib beberapa mobil di jalan raya.Davis melihat tayangan kebakaran di videotron di gedung-gedung. “Apa yang terjadi dengan Toba, Lexy, John saat kebakaran semalam? Tapi dibandingkan mereka, aku lebih penasaran dengan Roxy. Ke mana dia pergi setelah kebakaran terjadi?”“Sistem, aku ingin memastikan satu hal. Aku bisa menggunakan jasa orang lain untuk membantuku menyelesaikan quest ketika level quest adalah sulit. Bukankah begitu?”[Anda benar, Host][Host diperbolehkan menggunakan bantuan orang lain ketika Host menjalankan quest yang memiliki tingkatan sulit]“Aku sudah mendapatkan quest level sulit semalam. Kemungkinan aku akan mendapatkan quest level sulit lebih sering setelah ini. Aku bisa meminta bantuan orang lain untuk membantuku menyelesaikan quest. Tapi aku membutuhkan orang-orang terlatih dan orang yang bisa aku percaya untuk membantuku. Aku harus me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-19
  • Sistem Pewaris Terhebat   61

    [Ding][Host Berhasil menyelesaikan Quest Utama][Quest : Mempelajari Bisnis dan Meningkatkan Kemampuan Beladiri][Hadiah : 200 EXP + $2.000.000][Waktu penyelesaian quest utama : 2 Jam][Host mendapatkan tambahan 60 exp + $120.000 Money Power karena berhasil menyelesaikan quest lebih cepat dari waktu yang ditentukan][Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 5 (26/500)][Health Point: 25/25][Kekuatan: 16 | Pertahanan : 17 | Kecerdasan : 18 | Kelincahan : 16][Money Power: $1.005.350.000]“Aku naik ke level 5.” Davis tersenyum ketika melihat layar hologram yang menunjukkan statusnya. Ia dengan cepat menghilangkan tayangan saat melihat Sean mengamatinya. “Aku berterima kasih karena kau sudah melatihku dengan baik, Sean. Aku ingin berlatih di bawah bimbinganmu lagi. Selain itu, aku juga memiliki—”“Maafkan aku, Tuan Davis. Aku sungguh menyesal karena tidak bisa memenuhi keinginan Anda. Aku mendapatkan pekerjaan di suatu tempat sehingga mulai hari ini aku berhenti

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Sistem Pewaris Terhebat   62

    Ricky dan Tonny terkejut, tidak mengatakan apa pun.Dave memeluk makam, menangis sesegukan tanpa suara. Ia terbayang dengan kebersamaannya dengan kakaknya. Ia tahu jika hubungannya dengan kakaknya tidak terlalu baik, tetapi kakaknya tetaplah saudaranya yang membantunya di saat-saat sulit.“Sekitar lima atau enam minggu lalu, aku mengalami kecelakaan di jalan setelah keluarga yang mengadopsiku mengusirku. Aku selamat karena mendapat pertolongan dari seseorang.” Davis sengaja tidak menyebut sistem di dalam ceritanya. “Keluarga yang mengadopsiku menganggapku meninggal berdasarkan bukti dompet yang berisi identitasku di jasad seseorang yang terbakar di tempat kejadian. Mereka lalu menguburkan jasad itu di makam ini.”Davis berjongkok di samping Dave, mengelus punggung pria itu. Ia tidak mengetahui bagaiamana rasanya kehilangan keluarga karena tidak benar-benar memiliki keluarga.“Aku bersedih karena kehilangan kakakku, tapi aku juga bahagia karena dia tidak harus menderita lagi di dunia t

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Sistem Pewaris Terhebat   63

    “Cincinku rusak karena serangan virus berbahaya?”Dariel memastikan apa yang barusan ia dengar. Pria itu memasuki kamar, melepas pakaian, berjalan ke sisi jendela. Pemandangan indah Leaventown tidak membuatnya mengalihkan fokus dari kabar tersebut. Berita ini terdengar sangat mustahil.“Apa kau serius?” tanya Dariel penuh ketidakpercayaan, mengamati cincinnya. “Cincinku memiliki tekhnologi sangat canggih bahkan tercanggih dengan sistem keamanan terbaik. Aku yakin kau lebih mengetahui mengenai sistem di cincinku karena kau dan rekan-rekanmulah yang terus mengembankannya. Bagaimana mungkin cincinku bisa rusak karena serangan virus?”“Kami juga tidak mempercayai hal ini, tapi hal itulah yang kami peroleh setelah kami meneliti cincin Anda selama berjam-jam. Untuk bisa mendapatkan jawaban lebih pasti, kami membutuhkan cincin Anda untuk kami periksa lebih detail.”Dariel duduk sofa, berdecak. “Aku akan pulang ke Oaktown malam ini juga untuk menjelaskan detail kejadian sekaligus menyerahkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Sistem Pewaris Terhebat   64

    Davis baru saja menyelesaikan olahraga pagi. Ia duduk berselonjor di pantai untuk beristirahat. Ombak kecil dan tenang membasahi kakinya. Waktu terasa berputar cepat hingga ia berada di posisinya saat ini.“Beberapa hari kemarin, aku sangat sibuk dengan kejuaraan pertarungan jalanan. Aku bahkan sampai kurang beristirahat. Itu melelahkan, tapi aku sangat menikmatinya.”Davis mengamati cincinnya. “Aku belum mendapatkan Quest Utama terbaru setelah menyelesaikan quest kemarin.”[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 5 (31/500)][Health Point: 23/25][Kekuatan: 16 | Pertahanan : 17 | Kecerdasan : 18 | Kelincahan : 16][Money Power: $1.005.300.000][Memperbaharui Quest Harian]Davis berdiri, memperhatikan layar hologram yang menunjukkan deretan angka pemprosesan hingga mencapai 100%.[Ding][Quest Harian sudah diperbaharui][Tingkat kesulitan : Mudah][Quest Harian : Berolahraga Pagi dan Berlatih Beladiri Selama Dua Jam Setiap Hari][Durasi Quest : 130 menit][Hadiah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Sistem Pewaris Terhebat   65

    Mobil melaju di jalan raya, memasuki jembatan panjang yang membelah sebuah sungai besar. Dua perahu besar dan beberapa perahu kecil terlihat berada di sungai.Davis melihat gedung-gedung pencakar langit yang menjulang gagah dari kejauhan. Ia melihat kemacetan di beberapa ruas jalan.Davis menatap peta di layar. “Di sebelah selatan barat Pixeltown adalah Oaktown. Jika sistem tidak melarangku, aku pasti akan pergi ke kota itu. Aku semakin penasaran dengan Oaktown dibanding kota apa pun sekarang.”Davis mengembus napas panjang, melambatkan laju mobil ketika memasuki pusat kota. “Sistem, kenapa aku belum mendapatkan quest baru?”[Setelah Anda menyelesaikan Quest Utama tingkatan sulit, sistem tidak akan memberi Anda quest selama satu hari][Sistem memberikan waktu satu hari tambahan karena Anda menyelesaikan Quest utama dan Quest utama tingkat sulit dalam waktu berdekatan][Anda bisa menggunakan waktu tersebut untuk beristirahat]“Aku memiliki jadwal libur sebanyak dua hari.” Davis tersen

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Sistem Pewaris Terhebat   66

    Davis dengan cepat menarik wanita itu ke atas jembatan. “Jangan bertindak bodoh!”“Apa yang kau lakukan?” teriak wanita itu seraya berontak, “Lepaskan aku! Jangan mengahalangiku untuk mati!”Teriakan Davis dan teriakan wanita itu seketika menarik perhatian. Beberapa pejalan kaki tampak berhenti, beberapa kerumunan menoleh ke arah jembatan, dan beberapa mobil yang melambatkan laju mobil.Davis menarik paksa wanita itu ke trotoar.“Dasar bajingan! Kenapa kau menghalangiku untuk mati?” pekik wanita berambut panjang yang menggunakan masker hitam. Wanita itu menangis sembari memeluk dirinya sendiri, lalu memukuli Davis. “Sialan!”Davis mengamati sekeliling. Banyak orang yang menjadikannya dan wanita itu sebagai tontonan, tetapi tidak ada seorang pun yang mendekat.“Kau tidak seharusnya bertindak bodoh seperti tadi. Seberat apa pun masalahmu, mengakhiri hidup bukanlah pilihan tepat,” ujar Davis seraya mengamati wanita itu yang masih menangis, “Aku yakin ada jalan keluar dari masalahmu.”Wan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Sistem Pewaris Terhebat   67

    Davis mencari wanita itu dan menemukannya sedang berjalan di trotoar sendirian. “Aku sebaiknya mengikuti wanita itu agar dia tidak mencelakai dirinya lagi.”Davis mengikuti wanita itu hingga tiba di pinggiran kota. Ia berjalan di lorong remang-remang yang sepi di antara dua gedung terbengkalai.Davis keluar dari lorong. Pria itu melihat banyak rumah kumuh dengan berbagai barang bekas yang tertata di samping rumah. Banyak sampah berserakan di mana-mana. “Kawasan ini tidak jauh berbeda dengan kawasan rumah Dave.”Seekor anjing tiba-tiba menggonggong ketika Davis berhenti di perempatan jalan.Davis mengabaikan anjing itu, berjalan lebih cepat ketika seorang pria tua melemparkan sesuatu ke arah anjing. Ia mengawasi sekeliling, mencari keberadaan wanita itu. “Aku kehilangan wanita itu.”Davis memasuki satu per satu gang hingga sampai di ujung kawasan. “Wanita itu bisa saja sudah pulang ke rumahnya atau dia sengaja membawaku ke tempat ini karena tahu aku mengikutinya. Apa yang sebenarnya te

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22

Bab terbaru

  • Sistem Pewaris Terhebat   729

    “Tidak, aku memang belum memutuskan untuk bertemu dengan Dariel,” ujar Davis. Henry Tolando, Harry, dan Helga menatap Davis, saling melirik sesaat. Mereka mencurigai Davis memiliki hubungan dengan keluarga Miller. Sayangnya, mereka tidak memiliki bukti apa pun meski sudah mencari tahu. Suasana menjadi sangat hening. Harold memasuki ruangan, membisikkan sesuatu pada Henry Tolando. “Aku mendengar kau akan pergi berlibur, Davis,” ujar Harold.“Ya, aku memang berencana untuk berlibur. Aku merasa suntuk akhir-akhir ini. ”“Aku pikir akan menyenangkan jika kita berlibur bersama. Aku juga sangat lelah akhir-lahir ini.” Harry menoleh pada Helga. “Aku dan Helga juga akan ikut berlibur jika kau tidak keberatan.”“A-apa maksudmu?” Helga tampak panik meski ia memang ingin berlibur bersama Davis. “Aku tidak ingin berlibur bersama Davis. Aku ingin berlibur sendirian.”“Ayolah, kau mengatakan kalau liburan tidak akan menyenangkan jika hanya sendirian. Bukankah kau pernah berkata ingin berlibur b

  • Sistem Pewaris Terhebat   728

    Aaron meluncurkan serangan saat sosok asing itu memasuki ruangan. Ia sontak terkejut saat semua serangannya gagal mendarat.“Dia menahan semua seranganku,” gumam Aaron sembari melompat mundur, bersiap untuk meluncurkan serangan susulan.“Berani sekali sampah sepertimu menyerangku!” Pria asing itu mendengkus kesal, menekan sebuah tombol.“Apa yang terjadi?” Aaron terperangah saat semua alatnya mendadak tidak berfungsi. Ketika menoleh ke depan, pria asing itu sudah berada di dekatnya.Pria itu memukul wajah Aaron hingga pria itu terlempar ke dinding. “Sialan! Jangan membuatku kesal lebih dari ini.”“Ah!” Aaron ambruk di lantai, meringis kesakitan. “Siapa dia sebenarnya?”Pria asing itu duduk di sofa, meneguk minuman dan memakan sepotong kue. Ia membuka topeng, berbaring di sofa.“Apa Red dan Blue tidak pernah mengatakan apa pun soal aku padamu, Aaron?”Aaron bergegas berdiri. “Dia mengenal Tuan Red dan Tuan Blue.”“Aku pernah mendengar Red dan Blue mengatakan kau adalah pria yang cerdas

  • Sistem Pewaris Terhebat   727

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 40 (320/4000)][Health Point: 55/58][Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58][Money Power: $30.437.710.000]Davis sarapan bersama yang lain di meja makan. Suasana tampak riang dan hangat meski hujan mengguyur sangat deras di luar.“Hujan membuatku sangat malas pergi ke sekolah,” ujar Alex sembari menguap beberapa kali. “Tidur adalah pilihan sangat tepat saat ini.”Don membalas tanpa menoleh pada Alex. “Aku bisa membuatmu tidur selamanya jika kau bermalas-malasan di kamarmu, Alex.”“Dasar pria tua menyebalkan! Aku hanya bergurau!” Alex mendadak diam saat Sebastian menatapnya. “Hari ini adalah hari ujian. Aku tentu harus pergi ke sekolah.”Jacob menyahut, “Lalu, kenapa aku tidak pernah melihatmu belajar, Alex? Kau terus bermain sejak kemarin.”“Aku tidak perlu pamer padamu, Dokter Gila!”Jacob, Alex, Carlos, Hans, Angela, Elena, dan yang lain meninggalkan rumah.Davis masih berada di kamar, mengamati

  • Sistem Pewaris Terhebat   726

    Dylan, Dustin, dan Blue muncul di atap sebuah bangunan tua. “Sial!” Blue ambruk setelah terkena serangan berkali-kali. “Aku lengah sehingga menyerang dan melemahkanku secara tiba-tiba.”Rantai-rantai mulai bermunculan dan mengikat Blue. Alat-alat canggihnya tidak berfungsi.Blue memejamkan mata. Tak lama setelahnya, sebuah cahaya muncul di atas dahinya. Cahaya itu menyebar dan membuat rantai dan kotak menghilang. “Jangan biarkan dia meloloskan diri!” teriak Dylan. Blue terbang ke atas secepat mungkin, menekan dadanya dengan tangan kanan. Deretan informasi seketika bermunculan. Setelah ia mengangkat tangan, Dylan dan Dustin mendadak muncul dana mengurungnya kembali. “Dasar bajingan!” Blue meluncurkan berbagai serangan dari senjata di jari-jarinya. Sayangnya, serangannya menabrak kotak dan meledak. Blue meringis saat terkena serangan petir. Ia mendadak ambruk, membeku di empat. “Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku. Meski begitu, aku sudah mengirim pesan darurat sekaligus informasi

  • Sistem Pewaris Terhebat   725

    “Ayah,” ujar Deric saat melihat Donald sudah berada di dekatnya. Donald mencengkeram tangan Deric. “Kau tidak perlu repot-repot menolong Dariel, Deric. Kau harus ingat jika dia adalah musuhmu. Jika kau menolongnya, kau hanya akan memberikan kesempatan padanya untuk menghabisimu.”Deric mengamati Dariel, termenung cukup lama. Ia akhirnya menarik kakinya kembali, mengembus napas panjang. “Aku mengerti, Ayah.”Donald dan Deric meninggalkan ruangan olahraga. “Kita akan bertemu dengan orang itu hari ini. Kau harus mempersiapkan semuanya dengan baik.” Donald tersenyum. “Satu per satu orang kepercayaan Daniel sudah memihak kita. Kita akan segera memulai rencana kita.”Donald mengepalkan tangan erat-erat. “Apa aku harus benar-benar memusuhi Dariel? Kenapa semua ini harus terjadi?”“Deric!” Donald mencengkeram bahu Deric sangat kuat. “Kau masih saja ragu. Aku sudah mengatakan berkali-kali jika keraguan hanya akan mencelakai dirimu sendiri. Setelah kau melangkah dalam pertarungan ini, kau tid

  • Sistem Pewaris Terhebat   724

    Red terkurung di dalam kota. Penglihatannya memudar hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Lampu merah di dadanya meredup hingga akhirnya mati. “Dia sudah sepenuhnya tidak sadarkan diri sekarang,” ujar Dustin sembari mengamati informasi di layar. “Sial, aku masih merasa tegang.”Dylan mengamati Dariel. “Apakah dia melihatku?”Dariel masih berada di tempatnya, menoleh ke sekeliling. “Apa yang terjadi? Aku seperti melihat Dylan barusan.”Dariel menggelengkan kepala beberapa kali. “Aku sepertinya terlalu lelah sehingga meliha yang tidak-tidak.”Dariel meninggalkan halaman, mengelus leher belakangnya sesaat. “Aku merasakan leherku sangat berat. Aku sebaiknya kembali ke ruang olahraga sekarang.”Dariel menoleh ke arah halaman sebelum memasuki rumah kembali. Ia menggaruk leher beberapa kali, mengembus napas panjang. “Kita sebaiknya segera membawa pergi orang ini sebelum teman-temannya menyadari hal ini. Keadaan kita akan semakin terdesak jika musuh berdatangan,” ujar Dustin. “Aku harus ber

  • Sistem Pewaris Terhebat   723

    Red tersenyum saat melihat Dylan terjebak di dalam kotak. Ia tetap berada di tempatnya, memastikan Dylan sudah tidak mampu bergerak dan melakukan perlawanan. Dylan berontak, tetapi ia justru tersengat aliran listrik hingga ambruk. Red mengitari Dylan, tidak mengalihkan senjata dari pria itu. “Kau tampaknya tidak berada dalam kondisi prima, Dylan. Aku pikir kau akan memberikan perlawanan tangguh. Kau mungkin pandai bersembunyi, tetapi kau tidak pandai berkelahi.”“Kepintaran lebih berbahaya dibandingkan dengan kekuatan. Dylan sangat cerdik sehingga dia tergolong dalam incaran kelas S. Aku tidak boleh lengah sedikit pun.”Dylan terbaring di dalam kotak. Red terbang lebih tinggi, mengeluarkan empat robot untuk menjaga Dylan. “Dia tidak mungkin memindahkanku ke tempat ini tanpa rencana. Dia pasti sudah menyusun rencana sejak kemunculannya. Tidak, dia pasti sudah membuat rencana sejak lama jika pertarungan terjadi.”Red menekan sebuah tombol. Sebuah kotak besar mendadak muncul dan mengu

  • Sistem Pewaris Terhebat   722

    “Ini seharusnya tidak akan memakan waktu lama.”Red berdiri di samping Darius, mengamati pria itu yang terbaring di ranjang. Ia sontak terdiam ketika merasakan firasat buruk. Meski begitu, ia tetap melanjutkan pekerjaannya. Sebuah robot mendadak muncul, memindai Darius dari ujung kepala hingga kaki. Red mengamati informasi di layar, mengamati keadaan sekeliling. Red memeriksa deretan informasi, melakukan pemindaian hingga berkali-kali. Ia kembali mengamati keadaan sekeliling, tercenung agak lama. “Tidak ada informasi aneh,” gumam Red. Red mengulurkan tangan pada Darius. Saat akan mendaratkan tangannya di dahi pria itu, ia merasakan kehadiran seseorang. Red menoleh ke belakang, bersiap untuk menyerang. Saat ia menoleh Darius, sebuah bola putih sudah berada di depan wajahnya. “Sial!” Red melompat ke belakang. Sebuah pelindung seketika aktif saat cahaya terang muncul dari bola putih itu. Sebuah kotak mendadak mengurung Red dari berbagai arah. Ia sontak berteriak saat listrik menye

  • Sistem Pewaris Terhebat   721

    Jack duduk di sofa, mengamati Jeremy yang masih tidak sadarkan diri hingga sekarang. Ia sangat lelah, tetapi matanya sangat berat untuk tertutup.Jack tercenung selama beberapa waktu, teringat dengan pertarungan tempo hari. “Dasar brengsek! Aku sangat kesal setiap kali mengingat pertarungan itu! Aku sudah berlatih sangat keras, tetapi aku justru berakhir seperti orang bodoh.”Jack melirik Tommy sekilas. “Sialan! Jika Tommy tidak membantuku, aku pasti akan semakin terlihat bodoh!”Jack mengembus napas panjang, mengamati keheningan ruangan. “Emir, Russel, yang lain terluka karena pertarungan tempo hari, begitu pun dengan ayah mereka. Meski aku tidak merasa menjadi orang paling bodoh, tetapi aku tetap saja merasa kesal.”“Ayah, Tuan Henry, dan anggota aliansi lain terluka parah. Evan Mulikas bahkan tewas dalam pertempuran. Sialnya, Lucas, Liam, dan Levon menghilang. Aliansi benar-benar kalah dalam pertarungan itu.”Jack menggertakkan gigi, mengamati langit-langit ruangan. Keheningan ruan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status