Dennis, Dawson, dan Deavon bertemu di lorong, saling menatap satu sama lain. Mereka memasuki ruangan, duduk di sofa. Detak jarum jam seolah menertawakan keadaan mereka sekarang.Donald berjalan di lorong, mengabaikan para pengawal dan pelayan yang membungkuk padanya. “Aku ingin mendengar jawaban dari ketiga adik bodohku. Jika mereka menolak bekerja sama denganku, mereka dan keluarga mereka harus mendapatkan hukuman yang berat. Aku tahu mereka sudah muak dengan tingkah Daniel selama ini.”Donald berhenti di depan sebuah pintu, tersenyum. Semua peristiwa yang ia lalui semenjak andil dalam pembunuhan Damian, Dominique, Davis, dan Dylan hingga saat ini bermunculan di pikirannya.Donald mengamati kedua tangannya. “Aku sudah mengotori tanganku dengan darah Damian dan keluarganya. Dosa ini tidak akan terampuni dan hanya bisa dibayar dengan hukuman di neraka. Jika memang aku harus pergi ke neraka, aku tidak ingin menyesal dengan keputusanku sekarang. Aku harus menjadi ahli waris keluarga daan
Ludwig mengikuti pria itu memasuki rumah, mengamati keadaan sekeliling. Beberapa penjaga berdiri di beberapa titik, fokus pada tugas mereka.“Tuan Logan menunggu Anda di dalam ruangan, Tuan.” Pria itu menekan bel.“Masuklah.” Logan tengah sibuk memeriksa berita di internet. “Levon dan keluarganya terlalu meremehkan musuh sehingga mereka kalah. Selain itu, Levon terlalu angkuh sampai dia menolak saran dan bantuanku.”Ludwig memasuki ruangan.“Kau pasti Tuan Ludwig, Paman Levon.” Logan menghampiri Ludwig dengan kursi yang otomastis berjalan. Ia masih fokus dengan tabletnya.“Kau benar.” Ludwig mengepalkan tangan erat-erat. “Sial, dia tampaknya bocah menyebalkan seperti Levon. Ini tidak mudah,” gumamnya.“Duduklah.” Logan berhenti di dekat meja, menyimpan tabletnya setelah Ludwig duduk. “Levon menghubungiku sebelum dia tertangkap. Dia memintaku untuk membantunya. Dia angkuh dan ceroboh sehingga dia kalah. Aku sudah memberinya saran sekaligus tawaran untuk membantunya sebelum kejadian, te
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 32 (2500/3200)][Health Point: 51/51][Kekuatan: 51 | Pertahanan: 52 | Kecerdasan: 48 | Kelincahan: 51][Money Power: $30.271.200.000]Davis tengah merapikan penampilannya di depan cermin, terdiam selama beberapa waktu. “Lucas, Liam, Levon, Landon masih berada di tempat mereka masing-masing. Akan tetapi, aku merasa mereka tidak mungkin akan tinggal. Aku yakin mereka pasti sedang menjalankan sebuah rencana sekarang.”Davis mengamati pantai dan laut sesaat. Ia teringat saat pertarungan di pantai dan laut tempo hati. “Pasukan bantuan aliansi mampu menahan mereka cukup lama di laut meski beberapa kapal berhasil tiba di pulau Salu. Aku yakin pasukan bantuan Lucas juga datang membantu Liam, Levon, dan Landon.”Davis meninggalkan kamar, menuruni tangga. Ia melihat Sebastian bergerak menuju halaman belakang. “Kakek sering kali pergi ke halaman belakang.”Davis membatalkan niatannya untuk memanggil Sebastian. Ia mengikuti pria itu
[Ding][Quest Utama sudah dibuat][Tingkat kesulitan : Sangat sulit][Quest : Mendapatkan keuntungan perusahaan $50.000.000 dalam waktu 30 hari][Durasi Quest : 30 Hari][Hadiah : 5000 EXP + $50.000.000]“Sebuah quest baru?” gumam Davis seraya mengamati informasi di layar hologram. “Sistem memberikan quest di saat Lucas dan pasukannya kemungkinan akan menyerang.”Davis terdiam agak lama, mengabaikan hinaan anggota-anggota aliansi maupun kehadiran Jack, Emir, dan Russel.“Sistem tidak memberi peringatan bila aku keluar dari aliansi.” Davis menutup layar hologram. “Aku harus fokus pada quest sekarang. Mendapatkan keuntungan lima puluh juta dolar dalam waktu satu bulan adalah quest yang sangat sulit.”Davis meneguk minuman, tersenyum saat mendapatkan sebuah rencana. “Aku tahu apa yang harus aku lakukan sekarang.”Jack, Emir, dan Russel tersenyum saat mendengarkan hinaan para anggota aliansi pada Davis. Hinaan itu seperti sebuah lagi merdu bagi mereka.Davis berdiri dari kursi, berpura-pu
Davis masih berada di dalam mobil, mengamati Ryan Buldone di layar hologram. “Ryan akan bertemu dengan Samson. Apa yang akan mereka lakukan? Apakah pertemuan itu berhubungan dengan Dylan?”Davis termenung selama beberapa waktu, memikirkan beberapa dugaan. “Ryan Buldone adalah orang yang paling dekat dengan Dylan dibandingkan dengan anggota aliansi lain. Lucas akan mendapat imbalan besar dari keluarga Miller jika dia berhasil menangkap dan menyerahkan Dylan. Akan tetapi, Lucas gagal karena aliansi menangkapnya.”Davis mengamati gedung sekilas. “Aku tidak tahu bagaimana pasukan keluarga Miller menangkap Dylan. Akan tetapi, aku menduga jika Dylan mungkin saja sengaja menyerahkan dirinya, atau dia menyuruh bawahannya untuk menyamar sebagai dirinya. Dia kemungkinan masih berkeliaran bebas.”Davis memperbesar layar hologram. “Ryan Buldone berada di sebuah pulau yang masih berada di wilayah Galatown. Letaknya sangat jauh dari tempatku sekarang.”[Peringatan!][Host dilarang mendekati dan me
Davis meninggalkan halaman, pergi menuju sebuah restoran. Ia mengamati pemandangan kota, tersenyum. “Aku tidak sabar melihat ekspresi Tuan Henry.”Pertemuan aliansi berakhir beberapa menit kemudian. Mereka akan berkumpul satu minggu kemudian di lokasi berbeda. Mereka saling berbagai tugas untuk mengawasi keluarga Frangkrut sekaligus sekutu-sekutunya.“Dasar brengsek! Davis tidak datang sampai pertemuan usai,” ujar Jack dengan wajah kesal. “Dia membuatku sangat muak!”Tommy tersenyum. “Kau kesal saat melihat Davis, tetapi kau semakin kesal saat Davis tidak ada. Kau tampaknya sudah menjadi teman Davis.”“Tutup mulutmu, Tommy. Aku kesal karena Davis merahasiakan banyak hal dariku. Dia bertingkah seolah dia adalah sosok penting.”“Jika dia tidak penting, kau tidak perlu memikirkannya, Jack.”Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat. “Aku ingin sekali menghajarmu sekarang, Davis. Di mana kau sekarang?”Emir dan Russel merasa jengkel dan penasaran pada Davis.Henry Tolando bergegas menin
“Dasar berandal sialan!” Henry Tolando bergegas meninggalkan ruangan, berjalan tergesa-gesa. “Davis sangat licik, dan sialnya dia mengingatkanku pada sosokku dahulu! Dia berhasil menjeratku dengan rencana liciknya!”Davis mengamati kepergian Henry Tolando melalui layar hologram. Ia mengembus napas panjang, meninggalkan ruangan. “Aku merasa lega karena rencanaku berhasil.”“Kau sangat licik, Davis,” ujar Sammy.Davis tersenyum. “Aku hanya berusaha memanfaatkan berbagai kesempatan yang aku miliki. Aku bisa membantu aliansi sekaligus fokus pada bisnisku sekarang. Aku tidak ingin terlalu mencolok sehingga aku menjadi pusat perhatian dar aliansi maupun musuh.”Davis meninggalkan restoran, memasuki mobil, mengamati gedung sekilas. “Aku ingin kembali ke rumah secepatnya.”Rombongan mobil melewati gerbang, melaju kencang di jalan raya.Jeremy membuka jendela mobil, mendengkus mobil. “Dasar brengsek! Tuan ternyata memang bertemu dengan Davis! Apa yang mereka bicarakan di dalam sehingga Tuan He
“Aku ingin memberi tahu kalian sesuatu,” ujar Daniel seraya meletakkan alat makan di piring. “Dylan belum sadarkan diri hingga sekarang. Aku berencana untuk pergi menemui Dylan besok.”“Ayah,” gumam Dariel terkejut, terdiam saat semua orang menoleh padanya. “Paman Donald menatapku penuh kebencian.”Donald mengepalkan tangan erat-erat. Ia tidak tahu soal kunjungan Daniel ke pulau Sema besok. Saat menoleh pada Dennis, Dawson, dan Deavon, ia tahu jika mereka juga terkejut. “Aku bisa menggantikanmu untuk menemui Dylan, Daniel. Kondisimu masih belum pulih, apalagi Dylan kemungkinan bisa menyerangmu.”Daniel menggertakkan gigi. Ia melihat sesuatu di tatapan Donald sekaligus mendengar nada benci di suara adiknya itu. “Aku tidak keberatan kau menemaniku, Donald.”Daniel menoleh pada Dennis, Dawson, dan Deavon. “Kalian bertiga akan bertanggung jawab selama aku dan Donald pergi.”Dennis, Dawson, dan Deavon saling bertatapan. Mereka belum memberikan jawaban pada Donald terkait permintaannya untu
Sementara itu, sebuah pasukan terlihat berjaga sembari mengawasi sebuah bangunan. Mereka bergerak menuju gedung saat seseorang memberi tanda. Begitu memasuki bangunan, mereka seketika menyebar ke sekeliling.Beberapa titik asap terlihat mengepul ke langit, bergerak ke sekeliling karena tiupan angin. Beberapa orang terbaring tidak sadarkan diri di beberapa tempat, sisanya meringis menahan perih.Di kedalaman sebuah hutan, sebuah rombongan mobil terlihat melaju sangat cepat. Pasukan bersiaga penuh, mengawasi keadaan sekeliling.“Brengsek!” Ludwig meringis kesakitan, menatap kepalanya yang sudah terlilit perban. “Mereka berhasil menyerang markas hingga aku terlempar dan membentur dinding.”Logan tersenyum. “Luka kecil itu tidak mungkin membunuhmu, Tuan. Kau akan sembuh dalam waktu cepat.”“Tutup mulutmu, sialan.” Ludwig bersandar di kursi.“Melawan militer memang sangat sulit, apalagi mereka menggunakan beberapa alat ciptaanku. Meski begitu, kita masih bisa menyelamatkan diri.” Logan ter
Aaron sontak terdiam ketika mendengar kabar dari bawahannya. Ia berdiri dari ranjang, mengepalkan tangan erat-erat. Wajahnya mendadak berubah menjadi merah seperti darah. “Dasar brengsek! Apa yang baru saja kau katakan?”Aaron memukul dinding, tidak peduli dengan tangannya yang berdarah. “Kau mengatakan kalau kau dan teman-temanmu gagal membawa Lucas, Liam, dan Levon? Bagaimana kalian semua bisa kalah menghadapi pasukan aliansi sialan itu?”“Apa?” Aaron membeku saat mendengarkan penjelasan bawahannya. “Pasukan khusus melindungi Lucas, Liam, dan Levon? Mereka memiliki alat canggih yang menyebabkan alat-alat kalian tidak berfungsi?”“Dasar sampah tidak berguna!” pekik Aaron di tengah keheningan malam. Kucing-kucing yang berada di atas kasur bergegas bersembunyi di bawah ranjang. “Apa kau dan teman-temanmu sedang membohongiku karena kalian semua gagal menjalankan misi itu?”Aaron menarik napas panjang, mengembuskan perlahan. Ia tertawa terbahak-bahak, memijat kepalanya yang berdenyut-de
“Hentikan, Davis! Jangan mengejar mereka!” ujar Sammy sembari menahan tangan Davis. Davis menatap beberapa batang kayu yang tumbang di depan, mengawasi keadaan sekeliling sesaat. Ia mengendalikan napas yang terengah-engah, mengingat pertarungan barusan. Don mendekati Davis. “Kondisi kita tidak memungkinkan untuk meneruskan pertarungan dan mengejar orang-orang itu, Davis. Seperti yang kau katakan, kita harus fokus untuk menangkap Lucas, Liam, dan Levon, dan menghindari pertarungan.”Davis mengamati Sammy, Don, dan yang lain. “Aku dan mereka sama-sama kelelahan sekarang, apalagi setelah pertarungan dengan empat orang itu. Mereka sangat kuat, apalagi mereka memiliki alat-alat canggih,” gumamnya. “Bagaimana dengan Lucas, Liam, dan Levon?”“Pasukan kita berhasil mengamankan mereka dari orang-orang itu,” ucap Nathan. “Kita harus segera pergi dan menyerahkan mereka ke pasukan aliansi, Davis.” Sammy mengambil secarik kain di tanah, menoleh pada pepohonan di sekeliling. “Mereka kemungkinan
Asap hitam membumbung tinggi ke langit dan sekeliling. Dua anggota dari tim rahasia bergerak sangat cepat menuju beberapa pengawal yang menjaga Lucas, Liam, dan Levon.Davis mendadak muncul, menghadang dua anggota itu. Ia menggunakan kemampuan pelumpuh, bergerak ke belakang sebuah pohon.Dua anggota itu terdiam saat tersengat listrik, nyaris terjatuh.“Apa yang terjadi?” tanya seorang anggota sembari mengawasi keadaan sekeliling, berusaha tetap berdiri tegak. “Kita seharusnya bisa menahan serangan listrik dengan alat kita.”“Ya, kau benar. Apakah alat-alat kita rusak, atau musuh memiliki alat yang lebih canggih dibandingkan kita?” sahut anggota lain sembari memaksakan diri bergerak.Davis muncul di belakang dua pria itu, memukul mereka sekuat mungkin. “Aku tidak memiliki waktu banyak.”“Ah!” Dua anggota itu seketika ambruk di tanah. Alat-alat mereka mengeluarkan asap.“Sialan! Aku tidak bisa bergerak! Alat-alatku juga hancur! Siapa yang sudah menyerang?”“Aku melihat seseorang menyera
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de