Share

592

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-11-08 23:07:07

Dennis, Dawson, dan Deavon bertemu di lorong, saling menatap satu sama lain. Mereka memasuki ruangan, duduk di sofa. Detak jarum jam seolah menertawakan keadaan mereka sekarang.

Donald berjalan di lorong, mengabaikan para pengawal dan pelayan yang membungkuk padanya. “Aku ingin mendengar jawaban dari ketiga adik bodohku. Jika mereka menolak bekerja sama denganku, mereka dan keluarga mereka harus mendapatkan hukuman yang berat. Aku tahu mereka sudah muak dengan tingkah Daniel selama ini.”

Donald berhenti di depan sebuah pintu, tersenyum. Semua peristiwa yang ia lalui semenjak andil dalam pembunuhan Damian, Dominique, Davis, dan Dylan hingga saat ini bermunculan di pikirannya.

Donald mengamati kedua tangannya. “Aku sudah mengotori tanganku dengan darah Damian dan keluarganya. Dosa ini tidak akan terampuni dan hanya bisa dibayar dengan hukuman di neraka. Jika memang aku harus pergi ke neraka, aku tidak ingin menyesal dengan keputusanku sekarang. Aku harus menjadi ahli waris keluarga daan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   593

    Ludwig mengikuti pria itu memasuki rumah, mengamati keadaan sekeliling. Beberapa penjaga berdiri di beberapa titik, fokus pada tugas mereka.“Tuan Logan menunggu Anda di dalam ruangan, Tuan.” Pria itu menekan bel.“Masuklah.” Logan tengah sibuk memeriksa berita di internet. “Levon dan keluarganya terlalu meremehkan musuh sehingga mereka kalah. Selain itu, Levon terlalu angkuh sampai dia menolak saran dan bantuanku.”Ludwig memasuki ruangan.“Kau pasti Tuan Ludwig, Paman Levon.” Logan menghampiri Ludwig dengan kursi yang otomastis berjalan. Ia masih fokus dengan tabletnya.“Kau benar.” Ludwig mengepalkan tangan erat-erat. “Sial, dia tampaknya bocah menyebalkan seperti Levon. Ini tidak mudah,” gumamnya.“Duduklah.” Logan berhenti di dekat meja, menyimpan tabletnya setelah Ludwig duduk. “Levon menghubungiku sebelum dia tertangkap. Dia memintaku untuk membantunya. Dia angkuh dan ceroboh sehingga dia kalah. Aku sudah memberinya saran sekaligus tawaran untuk membantunya sebelum kejadian, te

    Last Updated : 2024-11-09
  • Sistem Pewaris Terhebat   594

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 32 (2500/3200)][Health Point: 51/51][Kekuatan: 51 | Pertahanan: 52 | Kecerdasan: 48 | Kelincahan: 51][Money Power: $30.271.200.000]Davis tengah merapikan penampilannya di depan cermin, terdiam selama beberapa waktu. “Lucas, Liam, Levon, Landon masih berada di tempat mereka masing-masing. Akan tetapi, aku merasa mereka tidak mungkin akan tinggal. Aku yakin mereka pasti sedang menjalankan sebuah rencana sekarang.”Davis mengamati pantai dan laut sesaat. Ia teringat saat pertarungan di pantai dan laut tempo hati. “Pasukan bantuan aliansi mampu menahan mereka cukup lama di laut meski beberapa kapal berhasil tiba di pulau Salu. Aku yakin pasukan bantuan Lucas juga datang membantu Liam, Levon, dan Landon.”Davis meninggalkan kamar, menuruni tangga. Ia melihat Sebastian bergerak menuju halaman belakang. “Kakek sering kali pergi ke halaman belakang.”Davis membatalkan niatannya untuk memanggil Sebastian. Ia mengikuti pria itu

    Last Updated : 2024-11-10
  • Sistem Pewaris Terhebat   595

    [Ding][Quest Utama sudah dibuat][Tingkat kesulitan : Sangat sulit][Quest : Mendapatkan keuntungan perusahaan $50.000.000 dalam waktu 30 hari][Durasi Quest : 30 Hari][Hadiah : 5000 EXP + $50.000.000]“Sebuah quest baru?” gumam Davis seraya mengamati informasi di layar hologram. “Sistem memberikan quest di saat Lucas dan pasukannya kemungkinan akan menyerang.”Davis terdiam agak lama, mengabaikan hinaan anggota-anggota aliansi maupun kehadiran Jack, Emir, dan Russel.“Sistem tidak memberi peringatan bila aku keluar dari aliansi.” Davis menutup layar hologram. “Aku harus fokus pada quest sekarang. Mendapatkan keuntungan lima puluh juta dolar dalam waktu satu bulan adalah quest yang sangat sulit.”Davis meneguk minuman, tersenyum saat mendapatkan sebuah rencana. “Aku tahu apa yang harus aku lakukan sekarang.”Jack, Emir, dan Russel tersenyum saat mendengarkan hinaan para anggota aliansi pada Davis. Hinaan itu seperti sebuah lagi merdu bagi mereka.Davis berdiri dari kursi, berpura-pu

    Last Updated : 2024-11-11
  • Sistem Pewaris Terhebat   596

    Davis masih berada di dalam mobil, mengamati Ryan Buldone di layar hologram. “Ryan akan bertemu dengan Samson. Apa yang akan mereka lakukan? Apakah pertemuan itu berhubungan dengan Dylan?”Davis termenung selama beberapa waktu, memikirkan beberapa dugaan. “Ryan Buldone adalah orang yang paling dekat dengan Dylan dibandingkan dengan anggota aliansi lain. Lucas akan mendapat imbalan besar dari keluarga Miller jika dia berhasil menangkap dan menyerahkan Dylan. Akan tetapi, Lucas gagal karena aliansi menangkapnya.”Davis mengamati gedung sekilas. “Aku tidak tahu bagaimana pasukan keluarga Miller menangkap Dylan. Akan tetapi, aku menduga jika Dylan mungkin saja sengaja menyerahkan dirinya, atau dia menyuruh bawahannya untuk menyamar sebagai dirinya. Dia kemungkinan masih berkeliaran bebas.”Davis memperbesar layar hologram. “Ryan Buldone berada di sebuah pulau yang masih berada di wilayah Galatown. Letaknya sangat jauh dari tempatku sekarang.”[Peringatan!][Host dilarang mendekati dan me

    Last Updated : 2024-11-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   597

    Davis meninggalkan halaman, pergi menuju sebuah restoran. Ia mengamati pemandangan kota, tersenyum. “Aku tidak sabar melihat ekspresi Tuan Henry.”Pertemuan aliansi berakhir beberapa menit kemudian. Mereka akan berkumpul satu minggu kemudian di lokasi berbeda. Mereka saling berbagai tugas untuk mengawasi keluarga Frangkrut sekaligus sekutu-sekutunya.“Dasar brengsek! Davis tidak datang sampai pertemuan usai,” ujar Jack dengan wajah kesal. “Dia membuatku sangat muak!”Tommy tersenyum. “Kau kesal saat melihat Davis, tetapi kau semakin kesal saat Davis tidak ada. Kau tampaknya sudah menjadi teman Davis.”“Tutup mulutmu, Tommy. Aku kesal karena Davis merahasiakan banyak hal dariku. Dia bertingkah seolah dia adalah sosok penting.”“Jika dia tidak penting, kau tidak perlu memikirkannya, Jack.”Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat. “Aku ingin sekali menghajarmu sekarang, Davis. Di mana kau sekarang?”Emir dan Russel merasa jengkel dan penasaran pada Davis.Henry Tolando bergegas menin

    Last Updated : 2024-11-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   598

    “Dasar berandal sialan!” Henry Tolando bergegas meninggalkan ruangan, berjalan tergesa-gesa. “Davis sangat licik, dan sialnya dia mengingatkanku pada sosokku dahulu! Dia berhasil menjeratku dengan rencana liciknya!”Davis mengamati kepergian Henry Tolando melalui layar hologram. Ia mengembus napas panjang, meninggalkan ruangan. “Aku merasa lega karena rencanaku berhasil.”“Kau sangat licik, Davis,” ujar Sammy.Davis tersenyum. “Aku hanya berusaha memanfaatkan berbagai kesempatan yang aku miliki. Aku bisa membantu aliansi sekaligus fokus pada bisnisku sekarang. Aku tidak ingin terlalu mencolok sehingga aku menjadi pusat perhatian dar aliansi maupun musuh.”Davis meninggalkan restoran, memasuki mobil, mengamati gedung sekilas. “Aku ingin kembali ke rumah secepatnya.”Rombongan mobil melewati gerbang, melaju kencang di jalan raya.Jeremy membuka jendela mobil, mendengkus mobil. “Dasar brengsek! Tuan ternyata memang bertemu dengan Davis! Apa yang mereka bicarakan di dalam sehingga Tuan He

    Last Updated : 2024-11-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   599

    “Aku ingin memberi tahu kalian sesuatu,” ujar Daniel seraya meletakkan alat makan di piring. “Dylan belum sadarkan diri hingga sekarang. Aku berencana untuk pergi menemui Dylan besok.”“Ayah,” gumam Dariel terkejut, terdiam saat semua orang menoleh padanya. “Paman Donald menatapku penuh kebencian.”Donald mengepalkan tangan erat-erat. Ia tidak tahu soal kunjungan Daniel ke pulau Sema besok. Saat menoleh pada Dennis, Dawson, dan Deavon, ia tahu jika mereka juga terkejut. “Aku bisa menggantikanmu untuk menemui Dylan, Daniel. Kondisimu masih belum pulih, apalagi Dylan kemungkinan bisa menyerangmu.”Daniel menggertakkan gigi. Ia melihat sesuatu di tatapan Donald sekaligus mendengar nada benci di suara adiknya itu. “Aku tidak keberatan kau menemaniku, Donald.”Daniel menoleh pada Dennis, Dawson, dan Deavon. “Kalian bertiga akan bertanggung jawab selama aku dan Donald pergi.”Dennis, Dawson, dan Deavon saling bertatapan. Mereka belum memberikan jawaban pada Donald terkait permintaannya untu

    Last Updated : 2024-11-15
  • Sistem Pewaris Terhebat   600

    Donald menatap Dennis, Dawson, dan Deavon di dekatnya. Ketiga adiknya itu terus menghindarinya sejak kemarin.“Kalian berhutang jawaban padaku,” ujar Donald.Dennis, Dawson, dan Deavon sontak terdiam, menoleh ke arah lain.“Aku akan menganggap kalian menolak tawaranku. Kalian harus memastikan jika kalian tidak akan menyesali keputusan kalian.” Donald meninggalkan ruangan utama, berjalan setenang mungkin meski dadanya sangat sesak.“Dasar bajingan!” rutuk Donald dalam hati, menggertakkan gigi untuk menahan emosi. “Mereka lebih takut pada Daniel dibandingkan padaku. Aku akan membuat mereka menyesal karena sudah meremehkanku!”Donald berhenti sejenak, kembali berjalan meski ia ingin melihat Dennis, Dawson, dan Deavon. “Meski mereka menolak, tetapi aku tetap membutuhkan mereka untuk menghadap Daniel.”Donald tiba-tiba tersenyum. “Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Mario adalah kunci utama keberhasilan rencanaku.”Dennis, Dawson, dan Deavon masih berada di ruangan utama. Mereka saling me

    Last Updated : 2024-11-17

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status