Share

154

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-28 16:53:22

Toba, Lexy, John, Julian, dan Julius tiba di lokasi pendaftaran. Banyak orang yang sudah berkumpul di halaman gedung di mana sebagian tampak sedang berkelahi. Beberapa orang berjaket Black Lizard tampak berdiri di beberapa titik halaman.

“Dengarkan aku baik-baik. Kalian harus bisa lolos menjadi anggota Black Lizard bagaimanapun caranya. Jika para petinggi Black Lizard menganggap kalian bertiga kompeten, mereka akan memberikan banyak pekerjaan penting pada kalian. Kalian bisa mengumpulkan banyak uang sekaligus membentuk pasukan kalian sendiri untuk membalas dendam pada Davis,” ujar Julian.

“Untuk sekarang, serahkan Davis padaku dan Julian,” samung Julius.

Toba, Lexy, dan John tersenyum, menoleh satu sama lain, mengangguk.

“Kalian harus ingat kalau pertolongan kami tidak gratis. Kalian harus membalas budi pada kami. Cepat turun dan jangan membuat kami kesulitan lebih dari ini,” ucap Julius.

Toba, Lexy, dan John segera turun dari mobil. Julian dan Julius meninggalkan halaman gedung denga
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Pewaris Terhebat   155

    Enam hari berlalu dengan cepat. Hari ini adalah hari terakhir Sammy merekrut anggota.Davis baru saja menyelesaikan quest harian. Pria itu duduk berbaring di pantai, memandang deburan ombak yang tenang. Suara burung camar terdengar bersahutan dengan suara kapal.[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 8 (201/800)][Health Point: 24/28][Kekuatan: 19 | Pertahanan: 20 | Kecerdasan: 21 | Kelincahan: 19][Money Power: $1.012.650.000]Davis mengecek ponsel. “Sammy mengirim pesan jika dia akan pulang sore ini. Dia berhasil mengumpulkan lima anggota dan hanya tinggal merekrut satu anggota. Di saat yang sama, kabar mengenai perekrutan yang aku rencanakan tersebar luas bahkan beberapa orang dari luar kota bersiap bergabung dengan pasukanku.”Davis berdiri, memandang sebuah kapal yang bergerak pelan. “Aku sepertinya bertindak cukup gegabah. Ada kemungkinan Dariel, Daisy, atau Deric akan menyusup ke dalam pasukanku, begitupun dengan The Street Boss dan Ethan. Aku harus was

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • Sistem Pewaris Terhebat   156

    Davis segera berlari, memasuki beberapa gang kecil hingga tiba di trotoar. Ia melihat Julian dan Julius tengah mencarinya. “Sistem tidak memberiku quest. Aku lebih baik pergi dan menghindari pertarungan.”Davis memasuki mobil, melaju dengan cepat. Ia melihat dua pria kembar itu mengamati mobilnya. “Mereka adalah orang-orang yang berbahaya. Aku harus memberi tahu pihak keamanan di rumah kakek untuk meningkatkan penjagaan mereka.”Davis melepas masker, kacamata, dan topi, mengembus napas panjang. “Aku tidak tahu jika Black Lizard sudah mulai bergerak. Aku penasaran kenapa mereka sampai mencariku. Apa karena aku yang menguasai jalanan Leaventown saat ini?”Davis menepikan mobil di depan kediaman keluarga Anderson, menatap kamar Sebastian. “Dua pria kembar itu akan mengincar kakek. Toba memberikan banyak informasi pada mereka mengenai aku.”“Aku harus semakin berhati-hati dalam bergerak. Keluarga Anderson, terkhusus kakek justru akan terseret. Aku tidak boleh membuat kakek berada dalam ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • Sistem Pewaris Terhebat   157

    Julian dan Julius keluar dari mobil, mengangkut beberapa kotak makanan, mengawasi keadaan sekitar. Mereka mendengar suara tepuk tangan yang membahana dari dalam ruangan.Julian dan Julius memasuki dapur, menyimpan kotak-kotak makanan, kembali ke mobil untuk mengambil barang-barang lain.“Kita berhasil masuk rumah ini tanpa kesulitan.” Julian tersenyum bengis, mengawasi sekeliling. Ia melihat beberapa pengawal yang berjaga di sekitar halaman dan teras rumah.“Usaha kita mengawasi rumah ini berjam-jam tidak sia-sia. Kita tertolong karena dua staff restoran bodoh yang kita hajar,” sahut Julius.Jualian dan Julius kembali memasuki rumah.“Kau sudah menyiapkan obatnya?” tanya Julian.“Aku sudah menyiapkannya khusus untuk Davis. Kita akan menghajar dan menculiknya saat di lengah.” Julius tersenyum lebar.“Aku heran kenapa Toba, Lexy, dan John bisa kalah dari orang sebodoh Davis.”Julius mendengkus. “Sejak awal, mereka hanya keroco lemah dan tidak berguna.”Davis sudah berada di deretan kelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • Sistem Pewaris Terhebat   158

    Davis dan Sarah berada di depan Sebastian. Drake, Louise, dan Ivan tampak kesal meski tidak mengatakan dan berbuat apa pun. “Kakek, aku memberikan hadiah ini untukmu.” Sarah tersenyum lebar, memberikan sebuah kado. “Aku harap kau selalu sehat dan bahagia.”“Terima kasih, Sarah. Kau anak yang sangat baik.” Sebastian mengelus rambut Sarah. “Aku tidak sabar untuk melihat hadiahmu.”Sarah memeluk Sebastian dengan erat, mengabaikan tatapan sinis dari Drake, Louise, dan Ivan. “Kita akan bermain nanti.”Sarah bergeser ke samping, mendekat pada Susan, Rebecca, dan Emmely.Davis memeluk Sebastian. “Terima kasih atas kebaikan yang kau berikan padaku selama ini, Kakek. Aku berdoa untuk kesehatan dan kebahagianmu. Aku sangat beruntung memilikimu dalam hidupku.”“Aku akan selalu berada di sisimu sampai kapan pun, Davis.” Sebastian mendekap Davis dengan erat, memejamkan mata, menahan tangis.Davis menangkap gelagat aneh dari dua pelayan yang sedang membersihkan mejanya. Ia perlahan melepas pelukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Sistem Pewaris Terhebat   159

    “Dasar brengsek!” Julian memukul kemudi hingga klakson berbunyi. Ia menyeka darah di kepala, memacu mobil lebih cepat. “Davis mempercundangi kita!”“Kau benar.” Julius menekan kain di dahi. “Dia ternyata hanya berpura-pura tidak sadarkan diri dan menggunakan kesempatan itu untuk menghajar kita.”“Bagaimana Davis bisa tahu penyamaran kita? Dia bahkan tidak pernah bertemu dengan kita sebelumnya. Kita bahkan melakukan penyamaran menjadi pelayan. Apa mungkin dia mencari informasi mengenai orang-orang yang dekat dengan Toba, Lexy, dan John?”“Hal yang membuatku bingung adalah kenapa Davis tidak terpengaruh dengan obat yang kita masukkan ke dalam minumannya? Apa dia sudah mencurigai kita dan mengetahui kita menambahkan racun ke dalam makanan dan minumannya sebelumnya?”Julius berbaring di kursi, meringis kesakitan.“Kita bersandiwara dengan sangat baik. Kesalahan kita adalah kita terlalu meremehkan Davis hingga rencana kita gagal. Kita masih memiliki kesempatan untuk mengalahkan Davis besok

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Sistem Pewaris Terhebat   160

    Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul menjauh dari pintu kamar ketika mendengar suara langkah kaki mendekat. Mereka bersembunyi di balik dinding.“Apa kalian mendengar perkataan kakek tadi?” tanya Romeo seraya menatap Gabriel, Joseph, dan Paul bersamaan.Romeo menoleh pada Drake, Louise, dan Ivan yang keluar dari kamar. “Kakek mengatakan jika orang tua Davis berjasa dalam keluarga kita.”“Aku memang mendengar jika Paman Drake dan yang lain membicarakan mengenai orang tua Davis dan panti asuhan tempat Davis dirawat,” sahut Romeo.“Apa mungkin orang tua Davis berasal keluarga kelas atas?” tanya Joseph.Paul berpikir keras, menatap ketiga sepupunya bergantian. “Jika melihat kekayaan yang Davis dapatkan secara tiba-tiba, aku pikir dugaan keluarga Davis berasal dari kelas atas masuk akal. Davis mungkin saja sudah bertemu dengan keluarganya sekarang dan memilih merahasiakannya dari kita.”Susan, Rebecca, dan Emmely mengintip dari tempat berbeda. Mereka terkejut dan tersenyum ketika mendengar dug

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Sistem Pewaris Terhebat   161

    “Aku berencana untuk membangun sebuah perusahaan dalam bidang jasa keamanan. Sammy akan bertugas mengelola perusahaan tersebut dan bertanggung jawab langsung padaku. Aku ingin kalian juga membantunya,” ujar Davis.Frans berdecak. “Kau terdengar sangat menyebalkan, Davis. Kau pasti sudah tahu jika kami berenam hanyalah pedangang kecil, pemilik salon jelek, pengumpul barang bekas, dan tukang kayu. Kami tidak pernah berurusan dengan perusahaan selama hampir bertahun-tahun.”“Aku tidak mempermasalahkan hal itu. Hal terpenting adalah apa yang sudah kalian lakukan di masa datang. Aku sangat mempercayai Sammy, begitupun dengan kalian. Aku yakin Sammy tidak sembarang memilih kalian menjadi anggotanya.”Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula seketika menatap tajam Davis, menoleh pada Sammy sesaat.“Apa hal ini ada hubungannya dengan rencanamu untuk membentuk sebuah pasukan para berandalan seperti kabar yang aku dengar?” tanya Nathan.Davis mengangguk. “Aku ingin kalian melatih para beranda

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Sistem Pewaris Terhebat   162

    Para berandalan sudah berkumpul di halaman gedung sejak setengah jam lalu. Mereka terus berdatangan dari gerbang, pagar samping, dan belakang gedung. Suasana tampak ramai, berbanding terbalik dengan gedung lain yang tampak sepi dan angker.Para penyusup yang dikirimkan Dariel, Daisy, dan Deric sudah berada di tengah-tengah para berandalan. Nama Davis, The Street Boss, dan Roxy beberapa kali disebut.Julian dan Julius muncul dari gerbang, mengawasi sekeliling.“Aku tidak menduga para berandalan yang berkumpul sebanyak ini,” ujar Julian.“Aku juga tidak menyangka pengaruh Davis akan sebesar ini. Aku melihat beberapa berandalan dari luar kota ikut berkumpul. Tapi, aku pikir para berandalan ini tidak sepenuhnya ingin menjadi pengikut Davis. Mereka lebih tertarik untuk mengetahui tujuan Davis sebenarnya,” sahut Julius.“Kau benar, Julius. Kita hanya perlu menangkap Davis saat dia lengah. Saat kita berhasil menangkapnya, para berandalan ini akan kehilangan kepercayaan dan respek pada Davis

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-02

Bab terbaru

  • Sistem Pewaris Terhebat   665

    Langit sudah sepenuhnya gelap saat beberapa rombongan mobil mulai memasuki gerbang, menepi di depan sebuah bangunan mewah. Satu per satu anggota aliansi turun dari kendaraan, memasuki gedung. Mereka berbincang mengenai pesan dari Henry Tolando yang mendadak.Jack tiba beberapa menit kemudian. Pria itu turun dari mobil, mendengkus kesal saat melihat Emir dan Russel. “Dasar brengsek! Kenapa aku terus terlibat dengan sampah-sampah itu?”Jack mengabaikan Emir dan Russel, berjalan memasuki gedung. “Ayah sudah tiba lebih dahulu. Dia tampak tegang setelah mendapatkan pesan dari Tuan Henry. Sial! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku juga menjadi tegang?”“Aku yakin Tuan Henry memiliki informasi penting. Dia tidak mungkin meminta seluruh anggota aliansi untuk berkumpul dalam waktu mendadak,” ujar Emir yang berjalan di samping Jack. “Apa kau bisa menebak?”“Tutup mulutmu, brengsek! Kita akan tahu setelah kita tiba di ruangan.” Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat saat Russel juga mend

  • Sistem Pewaris Terhebat   664

    Rombongan mobil mulai meninggalkan penjara, melewati sebuah jembatan panjang.Donald melirik Dennis, tersenyum. “Kau akhirnya mau memihakku, Dennis. Aku tahu kau sudah sangat kesal pada Daniel.”Dennis mendengkus kesal. “Aku hanya tahu berandal seperti apa yang kau rekrut menjadi sekutumu. Aku sama sekali tidak ingin terlibat dalam perselisihanmu dengan Daniel.”“Kehadiranmu sekarang cukup membuatku senang.” Donald tersenyum, menoleh ke samping, mengamati laut dan pantai yang tampak ramai. “Kau akan terikat denganku selamanya, Dennis. Aku tahu kau sangat menyayangi Daisy sehingga kau tidak ingin dia menderita,” batinnya.“Sial! Aku akhirnya terseret dalam perselisihan ini.” Dennis mengepalkan tangan erat-erat, mengamati gedung pencakar langit di pusat kota Pixeltown. “Aku melakukan semua ini demi Daisy. Aku harus menjaganya sampai akhir hidupku.”“Daisy sering kali pergi menuju Leaventown akhir-akhir ini. Apakah ada sesuatu yang menarik di kota kecil itu?” tanya Donald.“Dia hanya ing

  • Sistem Pewaris Terhebat   663

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (800/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.830.000]Davis dan henry Tolando berada di sebuah ruangan. Sammy dan para pengawal menunggu di luar ruangan, begitu pun dengan Harry dan para bawahan Henry Tolando.Langit sore terlihat indah dari arah jendela. Kawanan burung bergerak serempak menuju arah selatan. Beberapa pengunjung tampak keluar masuk kawasan.“Aku akan langsung berbicara pada intinya, Tuan.” Davis mengembus napas panjang. “Timku sudah mendapatkan lokasi keberadaan Logan dan Ludwig. Mereka berada di Somacity, sebuah kota yang terletak di wilayah timur ibu kota Floxia. Mereka sering bertemu di sebuah rumah di kawasan elit.”Davis mengirimkan lokasi rumah itu pada Henry Tolando.Henry Tolando bergegas memeriksa alamat, menghubungi Harold. Wajahnya tampak tegang dan kesal. “Harold, kirimkan pasukan kita ke alamat itu.”“Tunggu, Tuan. Ak

  • Sistem Pewaris Terhebat   662

    Lima hari berjalan sangat lambat bagi Dariel. Ia terus berada di rumah untuk menjaga Daniel.Dariel sedang berlatih bersama Adrian di ruangan olahraga. Sayangnya, ia tidak fokus hingga berkali-kali terkena serangan.Adrian menendang Dariel hingga pria itu terjatuh dan ambruk di arena. “Kau tidak fokus dalam berlatih, Tuan Muda. Aku sebaiknya memberimu waktu untuk beristirahat. Aku berharap kau bisa fokus setelahnya.”Dariel mengembus napas panjang, mengamati langit-langit ruangan. “Aku akan tertidur selama beberapa waktu di sini.”“Baiklah, aku tidak akan mengganggumu, Tuan Muda.” Adrian berjalan ke sisi arena, meneguk minuman sembari mengamati Dariel. “Tuan Dylan mengatakan jika Donald dan Deric pergi untuk mencari sekutu. Dariel pasti tertekan dengan kabar tersebut. Dia ... masih belum siap menghadapi keluarganya sendiri.”Adrian meninggalkan ruangan olahraga, berdiri di samping kursi. “Kau adalah pria yang baik, Tuan Muda. Sayangnya, kau harus menanggung dosa dan kesalahan dari aya

  • Sistem Pewaris Terhebat   661

    “Apa kau setuju jika dia menjadi menggantikan Draco, Tuan?” tanya Logan.Ludwig mendengkus kesal, mengembus napas panjang. “Dia adalah kaki tangan, Draco. Aku pikir tidak ada sosok lain yang lebih layak selainnya.”Logan berdiri dari sofa. “Kau akan pergi ke Leaventown hari ini, Pedro. Seperti yang sudah aku jelaskan padamu melalui telepon, kau akan menggantikan Draco untuk menjadi mata-mata. Targetmu adalah Jeremy, Erwin, atau anggota utama aliansi yang lain.”“Aku mengerti.” Pedro mengganggu. “Jika tidak ada lagi hal yang perlu aku dengar, aku akan segera pergi ke Leaventown sekarang juga.”“Kau boleh pergi sekarang. Semua persiapanmu sudah aku siapkan.”Pedro meninggalkan ruangan, menutup pintu. Ia bergegas memasuki mobil, meninggalkan bangunan. “Aku mendengar Henry Tolando memanggil Draco ke kediamannya. Akan tetapi, hal yang menggaguku adalah si Dewa Kematian Seberapa kuat dia sampai Draco kalah melawannya?”Pedro mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tahu seberapa kuat Draco. Dia t

  • Sistem Pewaris Terhebat   660

    Dariel tiba di kediaman utama pukul dua pagi. Pria itu bergegas memasuki kamar Daniel, terkejut saat seorang dokter memeriksa ayahnya.“Ayah.” Dariel terpaksa menunggu di sofa selama beberapa waktu. Ia tidak mengalihkan pandangan sedetik pun dari Daniel. Kekhawatiran tampak jelas di wajahnya.Dariel merasa sangat tegang selama dalam perjalanan pulang. Meski kendaraan melaju sangat cepat, tetapi ia merasa waktu berjalan lambat.Dariel menghampiri Daniel setelah dokter meninggalkan ruangan. Ia duduk di samping ranjang, mengamati keadaan ayahnya.Daniel tampak lebih kurus dan pucat akhir-akhir ini meski kondisinya sempat membaik.Daniel menyentuh tombol di jam tangannya. Ruangan seketika terkunci dengan rapat. Ia membuka mata perlahan, tersenyum saat melihat Dariel. Ia tentu merasa sangat bangga pada putra semata wayangnya itu.“Dariel, aku senang kau tiba tepat waktu. Aku mengkhawatirkan keselamatanmu selama kau menuju rumah.” Daniel menyentuh tangan Dariel, mencengkeram kuat.“Ayah, ka

  • Sistem Pewaris Terhebat   659

    Henry Tolando menatap bangunan mewah di depannya sekilas, berlari menuju teras. Ia bergegas pergi setelah membaca pesan Davis.“Davis! Di mana kau?” teriak Henry Tolando sekeras mungkin. Ia berusaha mengendalikan napas yang terengah-engah. “Dasar bajingan!”Davis berhenti di tengah tangga saat mendengar teriakan, menoleh ke arah pintu. “Apa mungkin Tuan Henry datang?”Sammy bergegas menghampiri Davis. “Tuan Henry baru saja tiba, Davis.”Davis tersenyum. “Bukakah pintu untuknya. Ini saatnya aku memberinya sebuah kejutan.”“Kau benar-benar licik, Davis.” Sammy tersenyum, membuka pintu.“Di mana Davis?” Henry Tolando memelotot tajam, mengawasi keadaan sekeliling. Ia berjalan saat melihat Davis di tangga.“Kau mengejutkanku, Tuan. Apa yang terjadi? Apa kau marah karena petarungmu kalah dalam pertarungan tadi?” tanya Davis tanpa bergerak dari posisinya saat ini.“Hentikan basa-basimu, sialan! Aku ingin berbicara denganmu sekarang!” Henry Tolando terdiam saat melihat beberapa pengawal Davis

  • Sistem Pewaris Terhebat   658

    “Itu bukan masalah besar, Tuan Muda. Aku akan menemani Anda bertemu Davis. Aku yakin Davis pasti akan terkejut,” ujar Harry.Dariel berdiri dari sofa. “Ya, aku sejujurnya ingin bertanya beberapa hal pada Davis, terutama dari mana dia mendapatkan Si Dewa Kematian. Dia memiliki selera yang bagus.”Jack, Emir, dan Russel tampak kesal mendengarnya.Daisy dan Helga memasuki ruangan.“Dariel,” panggil Daisy. Ia terkejut saat melihat Jack, Emir, Russel, dan Harry hingga berhenti berjalan.Helga temenung di belakang Daisy, bertatapan dengan Harry sesaat. Ia melirik Jack yang terus mengamatinya. “Situasi menjadi canggung,” gumamnya.Dariel berkata, “Kau datang terlambat, Daisy. Pertandingan baru saja selesai.”Daisy memutar bola mata. “Aku memang sengaja datang terlambat. Aku tidak suka teriakan para penonton dan pertarungan di arena. Bisakah kita berbicara berdua, Dariel?”Jack, Emir, Russel, Harry, dan Helga meninggalkan ruangan.Harry mendekati Helga. “Apa yang sudah kau lakukan dengan Dais

  • Sistem Pewaris Terhebat   657

    Pertarungan semakin memanas saat Draco melayangkan banyak serangan pada Jay. Para penonton bersorak heboh, termasuk Dariel dan Henry Tolando. Jay terdesak hingga ke sisi arena. Para penantang lain ikut menyerang.Draco mendengkus kesal, berusaha menahan para penantang lain agar tidak mengganggu pertarungannya dengan Jay. “Dasar brengsek! Berhenti mengganggu pertarunganku!”Draco berlari secepat mungkin, melompat tinggi, melayangkan tendangan sekuat mungkin. Jay berhasil menangkap kaki Draco, tetapi ia berpura-pura ambruk dan terdorong ke tanah. Para penonton kembali bersorak.“Apa yang terjadi? Si Dewa Kematian terdesak sehingga ia tersudut ke sisi arena? Apakah dia akan kalah dan harus menyerahkan gelarnya pada penantang baru?” teriak si pembawa acara.“Dasar bajingan!” ketus Toba saat ia terdorong karena dorongan beberapa penantang. Ia menoleh ke belakang saat beberapa penonton terus mencibirnya. “Aku pasti akan menghajar kalian setelah pertandingan ini usai.”Toba berlari mengikuti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status