Share

161

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-03-01 12:31:32

“Aku berencana untuk membangun sebuah perusahaan dalam bidang jasa keamanan. Sammy akan bertugas mengelola perusahaan tersebut dan bertanggung jawab langsung padaku. Aku ingin kalian juga membantunya,” ujar Davis.

Frans berdecak. “Kau terdengar sangat menyebalkan, Davis. Kau pasti sudah tahu jika kami berenam hanyalah pedangang kecil, pemilik salon jelek, pengumpul barang bekas, dan tukang kayu. Kami tidak pernah berurusan dengan perusahaan selama hampir bertahun-tahun.”

“Aku tidak mempermasalahkan hal itu. Hal terpenting adalah apa yang sudah kalian lakukan di masa datang. Aku sangat mempercayai Sammy, begitupun dengan kalian. Aku yakin Sammy tidak sembarang memilih kalian menjadi anggotanya.”

Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula seketika menatap tajam Davis, menoleh pada Sammy sesaat.

“Apa hal ini ada hubungannya dengan rencanamu untuk membentuk sebuah pasukan para berandalan seperti kabar yang aku dengar?” tanya Nathan.

Davis mengangguk. “Aku ingin kalian melatih para beranda
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
jimetet415
sam... Samuel...???
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   162

    Para berandalan sudah berkumpul di halaman gedung sejak setengah jam lalu. Mereka terus berdatangan dari gerbang, pagar samping, dan belakang gedung. Suasana tampak ramai, berbanding terbalik dengan gedung lain yang tampak sepi dan angker.Para penyusup yang dikirimkan Dariel, Daisy, dan Deric sudah berada di tengah-tengah para berandalan. Nama Davis, The Street Boss, dan Roxy beberapa kali disebut.Julian dan Julius muncul dari gerbang, mengawasi sekeliling.“Aku tidak menduga para berandalan yang berkumpul sebanyak ini,” ujar Julian.“Aku juga tidak menyangka pengaruh Davis akan sebesar ini. Aku melihat beberapa berandalan dari luar kota ikut berkumpul. Tapi, aku pikir para berandalan ini tidak sepenuhnya ingin menjadi pengikut Davis. Mereka lebih tertarik untuk mengetahui tujuan Davis sebenarnya,” sahut Julius.“Kau benar, Julius. Kita hanya perlu menangkap Davis saat dia lengah. Saat kita berhasil menangkapnya, para berandalan ini akan kehilangan kepercayaan dan respek pada Davis

    Last Updated : 2024-03-02
  • Sistem Pewaris Terhebat   163

    “Apa kau melihatku sedang bercanda?” Davis tersenyum lebar.“Dasar brengsek!” cibir Don sembari menatap tajam Davis, “Davis membuat kita semua kerepotan di malam yang dingin ini.”Frans tertawa. “Aku semakin rindu dengan masa lalu saat kita masih tergabung dalam pasukan lama kita.”Sammy tersenyum tipis. “Kita akan bertaruh sekarang. Siapa yang paling banyak mengalahkan para berandalan akan mendapatkan enam ratus ribu dolar.”“Dasar bajingan! Dari mana kami mendapatkan uang sebanyak seratus ribu dolar?” Willy mendengkus kesal.“Aku akan meminjamkan kalian uang,” ucap Sammy.“Kau masih saja tidak berubah, Samuel!” Nathan mendengkus. “Baiklah, pinjamkan aku seratus ribu dolar. Aku akan membayar utangku jika aku menang.”Davis maju beberapa langkah. “Apa kalian setuju dengan syarat yang aku ajukan?”“Kami setuju!” Hampir semua berandalan menjawab.“Sebelum aku memberi tahu kalian persyaratannya, aku ingin mengingatkan kalian bahwa aku hanya memberi kalian satu kali kesempatan. Aku tidak

    Last Updated : 2024-03-02
  • Sistem Pewaris Terhebat   164

    [Sub quest: Mengungkap penyusup dibatalkan oleh sistem karena kesalahan sistem][Host mendapatkan 25 EXP dan $200.000 Money Power sebagai kompensasi][Host tidak kehilangan EXP dan Money Power][Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 8 (496/800)][Health Point: 23/28][Kekuatan: 19 | Pertahanan: 20 | Kecerdasan: 21 | Kelincahan: 19][Money Power: $1.015.350.000]“Sistem membatalkan sub quest secara tiba-tiba.” Davis mengamati para berandalan yang sudah sepenuhnya tumbang. “Aku sepertinya tahu alasannya. Sistem memberitahuku mengenai penyusup yang dikirimkan Dariel, Daisy, dan Deric sehingga sistem tidak mencatat hal itu sebagai sebuah kerberhasilan. Meski sub quest tergolong sulit, tapi aku menyelesaikan quest dengan mudah atas bantuan sistem.”“Alasan lain adalah karena kondisi berbahaya yang bisa saja terjadi padaku sebab para penyusup itu masih berhubungan dengan Dariel, Daisy, dan Deric.”“Aku semakin penasaran dengan sosok yang mengendalikan sistem.”Davis

    Last Updated : 2024-03-02
  • Sistem Pewaris Terhebat   165

    [Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Utama][Quest : Membentuk Sebuah Pasukan][Hadiah 400 EXP + $4.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 9 (96/900)][Health Point: 23/29][Kekuatan: 20 | Pertahanan: 21 | Kecerdasan: 22 | Kelincahan: 20][Money Power: $1.019.350.000]“Aku berhasil menyelesaikan quest tepat waktu.”Davis menatap para berandalan kembali. “Kalian boleh pergi sekarang. Aku akan menunggu kalian di tempat ini besok pagi. Kalian harus memastikan jika kalian siap mengikuti semua pelatihan hingga selesai.”Para berandalan mulai membubarkan diri. Mereka menyebar ke sekeliling arah.Davis memberi tanda pada Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula untuk mencari para penyusup yang menyusup di barisan para berandalan.Davis mengawasi sekeliling, berpura-pura kelelahan. Ia yakin jika salah satu penyusup akan mengincarnya setelah Sammy dan yang lain menjauh darinya.Julian dan Julius berge

    Last Updated : 2024-03-02
  • Sistem Pewaris Terhebat   166

    Julian mengambil pistol dari tangan Julius, menembakkan peluru terakhir pada Davis. Sayangnya, pistol sudah kehabisan peluru.Julian mengambil pistol cadangan, melesatkan tembakan pada Davis.[Peringatan!][Seseorang menembak Anda dari depan]“Ah!” Davis terkena tembakan di bahu karena belum sempat menghindar ketika sistem memberi peringatan.“Aku berhasil mengenai Davis.” Julian tersenyum, lantas berdecak ketika menyadari tindakan bodohnya. “Aku menembak Davis dengan peluru karet.”“Dasar bodoh! Kita sebaiknya pergi sekarang.”Julian dan Julius segera meninggalkan semak-semak, berlari secepat mungkin, menerobos pagar berlubang.Davis berdiri dengan satu tangan menyentuh bahunya. “Aku beruntung karena terkena tembakan peluru karet.”Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula menatap Davis lekat-lekat, lantas beralih pada Sammy yang berlari menuju semak-semak.“Mereka sudah melarikan diri,” ujar Sammy.Davis mengembus napas panjang, mengamati Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan

    Last Updated : 2024-03-02
  • Sistem Pewaris Terhebat   167

    “Senior kami?”Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula seketika terkejut. Mereka menatap Sebastian lekat-lekat, menoleh satu sama lain.“Tuan Sebastian, apa maksud Anda?” tanya Sammy seraya mengingat kembali siapa sosok kakek tua di depannya.Sebastian tertawa di tengah keheningan ruangan. Ia menekan sebuah tombol hingga barang-barang di ruangan menyingkir ke samping.Sebastian mengembus napas panjang. “Kalian bukan hanya bertambah tua, tetapi kalian juga bertambah menyebalkan.”Sebastian merenggangkan badan, melompat-melompat kecil. “Aku sudah lama tidak menemukan lawan yang sepadan. Selama ini aku hanya berlatih untuk mempertahankan bentuk tubuhku dan berpura-pura menjadi pria tua di depan keluargaku sendiri.”“Siap tidak siap, aku akan melawan kalian.” Sebastian melesat cepat ke arah Nathan yang berada di barisan paling ujung. Ia melompat tinggi, melesatkan tendangan sekuat mungkin.Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula sontak terkejut ketika melihat seoarang

    Last Updated : 2024-03-03
  • Sistem Pewaris Terhebat   168

    Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula sontak terkejut. Mata mereka membulat lebar bersamaan dengan mulut yang terbuka.“Kalian masih sangat muda ketika kalian bergabung ke dalam pasukan dan menyaksikan kekacauan akibat penyerangan musuh. Kalian mungkin belum pernah bertemu dan berbicara langsung dengan Tuan Damian dan Nyonya Dominique, tapi aku yakin kalian masih mengingat nama mereka dengan sangat jelas.”Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula masih mematung di tempat, belum sepenuhnya lepas dari keterkejutan.Sebastian berjalan menuju sebuah lemari, meletakkan jari di alat pemindai. Ia mengambil sebuah kotak, berjalan ke arah Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula.Sebastian memberikan secarik foto Damian, Dominique, dan Davis pada Sammy.Sammy terkejut, menahan napas selama beberapa saat. Ia melihat dengan jelas wajah Damian dan Dominique serata seorang bayi yang tengah tersenyum ke arah kamera. Ia memberikan foto tersebut pada Don. Foto itu terus

    Last Updated : 2024-03-03
  • Sistem Pewaris Terhebat   169

    Sebastian memakai kembali baju, duduk di kursi roda, menekan sebuah tombol hingga keadaan ruangan kembali seperti semula. “Rahasiakan pertemuan ini dari siapa pun, terutama Davis. Kalian hanya bisa mengatakan apa yang kalian sudah dengar malam ini jika Davis yang bertanya pada kalian.”“Kami mengerti.” Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula mengangguk.“Ayah!” Drake nyaris terjatuh ketika pintu tiba-tiba terbuka. Ia bergegas memasuki ruangan, mengecek keadaan Sebastian. “Apa kau baik-baik saja, Ayah?”Louise dan Ivan memasuki kamar, mengamati keadaan sekeliling.Drake menatap Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula dengan murka. “Apa yang sudah kalian lakukan pada ayahku? Pergi dari kamar ayahku sekarang!”“Tenanglah, Drake. Kami hanya berbincang,” ujar Sebastian tenang.“Ayah, tindakanmu sangat berbahaya. Kami bertiga sangat takut jika orang-orang asing ini menyakitimu di dalam kamarmu.” Drake mengembus napas lega ketika tidak menemukan luka pada Sebastian.Drake

    Last Updated : 2024-03-03

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   665

    Langit sudah sepenuhnya gelap saat beberapa rombongan mobil mulai memasuki gerbang, menepi di depan sebuah bangunan mewah. Satu per satu anggota aliansi turun dari kendaraan, memasuki gedung. Mereka berbincang mengenai pesan dari Henry Tolando yang mendadak.Jack tiba beberapa menit kemudian. Pria itu turun dari mobil, mendengkus kesal saat melihat Emir dan Russel. “Dasar brengsek! Kenapa aku terus terlibat dengan sampah-sampah itu?”Jack mengabaikan Emir dan Russel, berjalan memasuki gedung. “Ayah sudah tiba lebih dahulu. Dia tampak tegang setelah mendapatkan pesan dari Tuan Henry. Sial! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku juga menjadi tegang?”“Aku yakin Tuan Henry memiliki informasi penting. Dia tidak mungkin meminta seluruh anggota aliansi untuk berkumpul dalam waktu mendadak,” ujar Emir yang berjalan di samping Jack. “Apa kau bisa menebak?”“Tutup mulutmu, brengsek! Kita akan tahu setelah kita tiba di ruangan.” Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat saat Russel juga mend

  • Sistem Pewaris Terhebat   664

    Rombongan mobil mulai meninggalkan penjara, melewati sebuah jembatan panjang.Donald melirik Dennis, tersenyum. “Kau akhirnya mau memihakku, Dennis. Aku tahu kau sudah sangat kesal pada Daniel.”Dennis mendengkus kesal. “Aku hanya tahu berandal seperti apa yang kau rekrut menjadi sekutumu. Aku sama sekali tidak ingin terlibat dalam perselisihanmu dengan Daniel.”“Kehadiranmu sekarang cukup membuatku senang.” Donald tersenyum, menoleh ke samping, mengamati laut dan pantai yang tampak ramai. “Kau akan terikat denganku selamanya, Dennis. Aku tahu kau sangat menyayangi Daisy sehingga kau tidak ingin dia menderita,” batinnya.“Sial! Aku akhirnya terseret dalam perselisihan ini.” Dennis mengepalkan tangan erat-erat, mengamati gedung pencakar langit di pusat kota Pixeltown. “Aku melakukan semua ini demi Daisy. Aku harus menjaganya sampai akhir hidupku.”“Daisy sering kali pergi menuju Leaventown akhir-akhir ini. Apakah ada sesuatu yang menarik di kota kecil itu?” tanya Donald.“Dia hanya ing

  • Sistem Pewaris Terhebat   663

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (800/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.830.000]Davis dan henry Tolando berada di sebuah ruangan. Sammy dan para pengawal menunggu di luar ruangan, begitu pun dengan Harry dan para bawahan Henry Tolando.Langit sore terlihat indah dari arah jendela. Kawanan burung bergerak serempak menuju arah selatan. Beberapa pengunjung tampak keluar masuk kawasan.“Aku akan langsung berbicara pada intinya, Tuan.” Davis mengembus napas panjang. “Timku sudah mendapatkan lokasi keberadaan Logan dan Ludwig. Mereka berada di Somacity, sebuah kota yang terletak di wilayah timur ibu kota Floxia. Mereka sering bertemu di sebuah rumah di kawasan elit.”Davis mengirimkan lokasi rumah itu pada Henry Tolando.Henry Tolando bergegas memeriksa alamat, menghubungi Harold. Wajahnya tampak tegang dan kesal. “Harold, kirimkan pasukan kita ke alamat itu.”“Tunggu, Tuan. Ak

  • Sistem Pewaris Terhebat   662

    Lima hari berjalan sangat lambat bagi Dariel. Ia terus berada di rumah untuk menjaga Daniel.Dariel sedang berlatih bersama Adrian di ruangan olahraga. Sayangnya, ia tidak fokus hingga berkali-kali terkena serangan.Adrian menendang Dariel hingga pria itu terjatuh dan ambruk di arena. “Kau tidak fokus dalam berlatih, Tuan Muda. Aku sebaiknya memberimu waktu untuk beristirahat. Aku berharap kau bisa fokus setelahnya.”Dariel mengembus napas panjang, mengamati langit-langit ruangan. “Aku akan tertidur selama beberapa waktu di sini.”“Baiklah, aku tidak akan mengganggumu, Tuan Muda.” Adrian berjalan ke sisi arena, meneguk minuman sembari mengamati Dariel. “Tuan Dylan mengatakan jika Donald dan Deric pergi untuk mencari sekutu. Dariel pasti tertekan dengan kabar tersebut. Dia ... masih belum siap menghadapi keluarganya sendiri.”Adrian meninggalkan ruangan olahraga, berdiri di samping kursi. “Kau adalah pria yang baik, Tuan Muda. Sayangnya, kau harus menanggung dosa dan kesalahan dari aya

  • Sistem Pewaris Terhebat   661

    “Apa kau setuju jika dia menjadi menggantikan Draco, Tuan?” tanya Logan.Ludwig mendengkus kesal, mengembus napas panjang. “Dia adalah kaki tangan, Draco. Aku pikir tidak ada sosok lain yang lebih layak selainnya.”Logan berdiri dari sofa. “Kau akan pergi ke Leaventown hari ini, Pedro. Seperti yang sudah aku jelaskan padamu melalui telepon, kau akan menggantikan Draco untuk menjadi mata-mata. Targetmu adalah Jeremy, Erwin, atau anggota utama aliansi yang lain.”“Aku mengerti.” Pedro mengganggu. “Jika tidak ada lagi hal yang perlu aku dengar, aku akan segera pergi ke Leaventown sekarang juga.”“Kau boleh pergi sekarang. Semua persiapanmu sudah aku siapkan.”Pedro meninggalkan ruangan, menutup pintu. Ia bergegas memasuki mobil, meninggalkan bangunan. “Aku mendengar Henry Tolando memanggil Draco ke kediamannya. Akan tetapi, hal yang menggaguku adalah si Dewa Kematian Seberapa kuat dia sampai Draco kalah melawannya?”Pedro mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tahu seberapa kuat Draco. Dia t

  • Sistem Pewaris Terhebat   660

    Dariel tiba di kediaman utama pukul dua pagi. Pria itu bergegas memasuki kamar Daniel, terkejut saat seorang dokter memeriksa ayahnya.“Ayah.” Dariel terpaksa menunggu di sofa selama beberapa waktu. Ia tidak mengalihkan pandangan sedetik pun dari Daniel. Kekhawatiran tampak jelas di wajahnya.Dariel merasa sangat tegang selama dalam perjalanan pulang. Meski kendaraan melaju sangat cepat, tetapi ia merasa waktu berjalan lambat.Dariel menghampiri Daniel setelah dokter meninggalkan ruangan. Ia duduk di samping ranjang, mengamati keadaan ayahnya.Daniel tampak lebih kurus dan pucat akhir-akhir ini meski kondisinya sempat membaik.Daniel menyentuh tombol di jam tangannya. Ruangan seketika terkunci dengan rapat. Ia membuka mata perlahan, tersenyum saat melihat Dariel. Ia tentu merasa sangat bangga pada putra semata wayangnya itu.“Dariel, aku senang kau tiba tepat waktu. Aku mengkhawatirkan keselamatanmu selama kau menuju rumah.” Daniel menyentuh tangan Dariel, mencengkeram kuat.“Ayah, ka

  • Sistem Pewaris Terhebat   659

    Henry Tolando menatap bangunan mewah di depannya sekilas, berlari menuju teras. Ia bergegas pergi setelah membaca pesan Davis.“Davis! Di mana kau?” teriak Henry Tolando sekeras mungkin. Ia berusaha mengendalikan napas yang terengah-engah. “Dasar bajingan!”Davis berhenti di tengah tangga saat mendengar teriakan, menoleh ke arah pintu. “Apa mungkin Tuan Henry datang?”Sammy bergegas menghampiri Davis. “Tuan Henry baru saja tiba, Davis.”Davis tersenyum. “Bukakah pintu untuknya. Ini saatnya aku memberinya sebuah kejutan.”“Kau benar-benar licik, Davis.” Sammy tersenyum, membuka pintu.“Di mana Davis?” Henry Tolando memelotot tajam, mengawasi keadaan sekeliling. Ia berjalan saat melihat Davis di tangga.“Kau mengejutkanku, Tuan. Apa yang terjadi? Apa kau marah karena petarungmu kalah dalam pertarungan tadi?” tanya Davis tanpa bergerak dari posisinya saat ini.“Hentikan basa-basimu, sialan! Aku ingin berbicara denganmu sekarang!” Henry Tolando terdiam saat melihat beberapa pengawal Davis

  • Sistem Pewaris Terhebat   658

    “Itu bukan masalah besar, Tuan Muda. Aku akan menemani Anda bertemu Davis. Aku yakin Davis pasti akan terkejut,” ujar Harry.Dariel berdiri dari sofa. “Ya, aku sejujurnya ingin bertanya beberapa hal pada Davis, terutama dari mana dia mendapatkan Si Dewa Kematian. Dia memiliki selera yang bagus.”Jack, Emir, dan Russel tampak kesal mendengarnya.Daisy dan Helga memasuki ruangan.“Dariel,” panggil Daisy. Ia terkejut saat melihat Jack, Emir, Russel, dan Harry hingga berhenti berjalan.Helga temenung di belakang Daisy, bertatapan dengan Harry sesaat. Ia melirik Jack yang terus mengamatinya. “Situasi menjadi canggung,” gumamnya.Dariel berkata, “Kau datang terlambat, Daisy. Pertandingan baru saja selesai.”Daisy memutar bola mata. “Aku memang sengaja datang terlambat. Aku tidak suka teriakan para penonton dan pertarungan di arena. Bisakah kita berbicara berdua, Dariel?”Jack, Emir, Russel, Harry, dan Helga meninggalkan ruangan.Harry mendekati Helga. “Apa yang sudah kau lakukan dengan Dais

  • Sistem Pewaris Terhebat   657

    Pertarungan semakin memanas saat Draco melayangkan banyak serangan pada Jay. Para penonton bersorak heboh, termasuk Dariel dan Henry Tolando. Jay terdesak hingga ke sisi arena. Para penantang lain ikut menyerang.Draco mendengkus kesal, berusaha menahan para penantang lain agar tidak mengganggu pertarungannya dengan Jay. “Dasar brengsek! Berhenti mengganggu pertarunganku!”Draco berlari secepat mungkin, melompat tinggi, melayangkan tendangan sekuat mungkin. Jay berhasil menangkap kaki Draco, tetapi ia berpura-pura ambruk dan terdorong ke tanah. Para penonton kembali bersorak.“Apa yang terjadi? Si Dewa Kematian terdesak sehingga ia tersudut ke sisi arena? Apakah dia akan kalah dan harus menyerahkan gelarnya pada penantang baru?” teriak si pembawa acara.“Dasar bajingan!” ketus Toba saat ia terdorong karena dorongan beberapa penantang. Ia menoleh ke belakang saat beberapa penonton terus mencibirnya. “Aku pasti akan menghajar kalian setelah pertandingan ini usai.”Toba berlari mengikuti

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status