Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 66: Atas Nama Cinta, Kejahatan Ini Untuk Mengadakan Keadilan.

Share

Episode 66: Atas Nama Cinta, Kejahatan Ini Untuk Mengadakan Keadilan.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-06 14:14:30
Episode 66: Atas Nama Cinta, Kejahatan Ini Untuk Mengadakan Keadilan.

{Tenaga-Aura Aldia: 1%.}

{Tenaga-Aura Eriel: 132%.}

{Tenaga-Aura Erika: 330%.}

{Tenaga-Aura Liam: 113%.}

{Alkemis-Aura Aneta: Stamina: 89%.}

Pukul 13:04.

Eriel sudah tahu semua tujuan Mama-nya—utamanya mengadili masyarakat karena membiarkan suaminya dan tokoh-tokoh lainnya tewas dalam kesewenang-wenangan dinasti 67. Banyak sudah yang dipaparkan Erika tentang Mama-nya, walau tidak mengetahui secara esensial tujuan utama Mama-nya, tetapi dengannyalah Eriel De Atria menjadikan itu premis untuk ikut mengakhiri karier dan hidup Mama-nya.

Api pada wajah Aldia masih berkantaran, isyarat masih hidupnya Xenodermus. Dan kematiannya sekarang kian menghantui dan nyata. Dari kondisinya, ia mulai tak berdaya.

Jeratan sulur mawar terus menguat, mencengkeram tubuhnya seakan hendak menghancurkannya berkeping-keping.

”Terpaksa harus kukatakan ....“ Eriel dengan ekspresi rumitnya mengomentari semua tindakan Mama-nya. ”Tujuan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 67: Kewarasan Adalah Beban, Kematian Selalu Jadi Kesetaraan Yang Adil.

    Episode 67: Kewarasan Adalah Beban, Kematian Selalu Jadi Kesetaraan Yang Adil. Alternasi waktu: 05 / Leo (Musim hangat). Pukul 12:08 siang yang cerah berawan. Pada halaman belakang Istana Utama presiden, sang pimpinan negara berbaret putih itu duduk manis pada kursi goyang dengan panorama taman anggrek yang memanjakan mata cokelatnya. Bahkan dua ajudan perempuan berseragam militer duduk pada kursi di sampingnya menemani kedamaiannya. Tenang, senang dan lega. Itulah yang bernaung dalam perasaannya sekarang, bagaimana tidak, kabar kematian Jenderal Aldia telah sampai ke telinga Presiden Athina, dan tidak ada yang paling ia syukuri selama ini selain kematian sang rival. Cukup lama ia terpegun seolah kabar tersebut serta suasana rileks memengaruhi pikirannya supaya terhanyut ke dalam masa lampau. Kematian sang Jenderal A Aldia penting karena koheren terhadap hidup banyak pihak, khususnya hidupnya. Mengingat saat di mana rivalitasnya dengan Aldia De Atria termasuk motivasinya mewu

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-13
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 68: Tanah Ini Milik Kami Yang Menggagas Jati Diri Atau Rumah Untuk Mati.

    Episode 68: Tanah Ini Milik Kami Yang Menggagas Jati Diri Atau Rumah Untuk Mati. Pada pukul 15:09 sore Aldia kembali melanjutkan agenda kerjanya. Berangkat menuju kota Khadam. Kota kemiliteran. Menghadiri parade kemiliteran dalam rangka integrasi militer Selatan-Kelabu sekaligus memamerkan alutsista terbaru dan mutakhir pada zaman Laier ini. Dari balon udara bertenaga baterai-petir, hingga tank anti bom. Juga jangan lupakan ribuan pasukan militer berseragam rompi baja ringan, dengan perlengkapan lengkap kebutuhan militer mereka, dari kantong Pil Aura, Bola Peledak, sampai katana titanium yang mampu mengalirkan listrik. Panji-panji kebesaran bangsa Selatan-Kelabu pun tak luput diarak bersama deretan baris militer yang disiplin dan rapi—untuk panji para Pewaris Aura sudah tidak dikibarkan lantaran Presiden Athina hendak merangkul seluruh lini masyarakat ke dalam satu kebangsaan sekaligus menghilangkan sekat diskriminasi antara Pewaris Aura dan non-pewaris Aura walaupun ini masih menu

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-13
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 69: Kebohongan Besar Dibuat Untuk Menutupi Betapa Menyakitkannya Kebenaran.

    Episode 69: Kebohongan Besar Dibuat Untuk Menutupi Betapa Menyakitkannya Kebenaran. Alternasi waktu: 13 / Leo (Musim hangat). Sepekan lebih Eriel dan kawan-kawannya menunaikan misi. Mereka kembali dengan hasil memuaskan, walau Ular-Naga Xenodermus sayangnya telah dibawa oleh sekelompok individu militan (organisasi bernama Prisma dari kalangan manusia berpaham ortodoks-Aura), yang bertujuan guna menguasai seluruh siluman Ular-Naga Lima elemen yang tersebar di lima penjuru bumi dan menaklukkan bangsa Argata (semacam para Pewaris Aura yang tinggal di bawah lapisan bumi. Itu adalah mitos yang banyak dipercayai oleh kelompok pemuja hal-hal mistik dan klenik, percaya kalau terdapat Pewaris-Aura langka yang sanggup membangun peradaban di dalam tanah, tapi tidak pernah terbukti keberadaannya hingga sekarang). Media massa sampai tak ingin ketinggalan menyiarkan fakta heboh tersebut. Lalu kematian Jenderal Aldia dipredikatkan sebagai kasus korupsi dan rencana makar yang layak dihukum mati, ta

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-13
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 70: Sakitnya Masa Lampau Tak Sesakit Masa Sekarang.

    Episode 70: Sakitnya Masa Lampau, Tak Sesakit Masa Sekarang. Di dalam ruangan bermaterialkan kayu, dengan furnitur yang didominasi oleh buku dan rak-rak yang menyimpan banyak benda-benda sirkus. Seorang pria perlente tengah duduk meratap, memandang hamparan kertas di mejanya. Kertas dengan banyak coretan yang telah menunjukkan kekalahannya: Skenario politiknya. Hancur semuanya. Seluruhnya telah runtuh. Ia menunduk kalah. Skemanya gagal total. Sulapnya mungkin masih bisa terlaksana, tapi dengan kenyataan seperti sekarang ini, hanyalah pasrah dan mengakui kekalahan menjadi cara terbaiknya. “GAH!” “MENGAPA TEORIKU GAGAL!” “MENGAPA TEORIKU GAGAL!” *** Jauh saat Eriel dan Kael bertarung dengan seorang pria berjanggut yang membawa seekor jaguar hitam—sekitaran tanggal 9 / Bintang Cancer, musim hujan tiga tahunan yang lalu. Tatkala Eriel dibawanya, dan tidak sadarkan diri. Faktanya tanpa sepengetahuan Eriel, sebuah kesepakatan telah dilakukan Aldia, Lunio dan Kael sebelum semua yan

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 71: Kaum Penjahat Hanya Mengangkat Pemimpin Sesuai Harapan Kaum Penjahat.

    Episode 71: Kaum Penjahat Hanya Mengangkat Pemimpin Sesuai Harapan Kaum Penjahat. Ini adalah suatu ruangan yang berada di gedung berlantai tiga belas. Ruangan yang dikhususkan untuk rapat tertutup, tanpa banyak furnitur. Aleo De Canopus beserta empat rekan bisnisnya duduk mengelilingi meja berbentuk pentagon yang di atasnya tergeletak beberapa lembar proposal dan tersaji lima gelas kopi susu hangat. Dengan nuansa damai dan hangat sedari tadi menggugah interkasi lisan menjadi nyaman dan acara 'pembagian kue' menjadi lancar. Ini kedengaran gila dan ironi sebenarnya. Namun demikianlah kenyataannya, fakta bahwa masyarakat sendirilah yang mewujudkan teori ini, masyarakat sendirilah yang secara alamiah melestarikan bisnis ini tidak tertampik lagi. Aleo pun termangu keheranan. Menyadari kesuksesannya yang terjadi secara wajar. Bahkan tidak menyangka kejahatan beberapa kelompok masyarakat melebihi prediksinya. “Bagaimana? Engkau tidak menyangka bukan … kalau ini terjadi.” Selain ucapa

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 72: Akhir Yang Bahagia Untuk Mereka Yang Selalu Penuh Syukur (EPILOG).

    Episode 72: Akhir Yang Bahagia Untuk Mereka Yang Selalu Penuh Syukur (EPILOG). Perang masih menjadi bisnis yang menggiurkan, menyegarkan dan sensitif untuk benar-benar menjadi bagian dari bisnis—walau adakalanya, karena suatu bisnislah perang dapat terjadi. Bagi investor, Pewaris Aura atau para pedagang ginjal manusia, perang juga adalah bencana dan anugerah dalam momen yang bersamaan. Seperti yang sudah-sudah, atau akan berlangsung nanti …. Bangsa Selatan-Putih memberikan kursi parlemennya pada mayoritas marga Canopus, dan merancang undang-undang sesuai kebutuhan mereka—ini juga dipengaruhi oleh bisnis dan tujuan demokratis. Sempurna atau tidaknya, baik atau tidaknya dikembalikan kepada masing-masing persepektif. Sedang partai Nasionalis bergerak laksana tentara yang mengamankan wilayah kedaulatannya atau dalam kasus ini memastikan semuanya berjalan tenteram, aman dan terkendali. {Pada rezim kali ini seluruh buku-buku maupun buah pikiran kaum sosial non-pemerintahan Davian

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Sistem Aura (Infinity)   TAMAT. (Kata Penulis)

    Hai kawan-kawan semuanya. Ini aku, penulis dari novel Sistem Aura Infinity. Bersyukur rasanya dapat menghibur dengan tulisan ini dan sudah menuntaskannya. Dan moga saja buku ini cukup untuk disukai. Apakah topik dalam bukunya berat, atau aneh, atau malah tidak sesuai seperti yang diharapkan? Tentu apa bila pembaca belum puas dengan novel ini itu tidaklah aneh. Novel ini memang tidak ringan, dan mungkin hanya orang-orang tertentu yang sudi membacanya. Selain aku mulanya hanya menulis novel jilid satu ini untuk sebatas bentuk 'promo' dan perkenalan, ini juga diniatkan untuk penilaian awal. Topik utamanya tidak hanya tentang pertarungan beladiri, bukan sebatas meraih impian, bukan cuman tentang Sistem yang tidak terjangkau logika, bukan pula sekadar tata kelola pemerintahan atau negara—ini lebih menekankan karakteristik setiap manusia dalam upaya mengelola kehidupan dan bermain demi kemenangan yang diharapkan. Aku berupaya membuka banyak ruang untuk mereka-mereka yang berpikiran

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 73: Pendirian Dunia Baru (Prolog Jilid 2).

    Episode 73: Pendirian Dunia Baru (Prolog Jilid 2). Miliaran peristiwa yang sering di luar nalar telah menggoreskan tinta sejarah. Pertanyaan-jawaban yang berhubungan dengannya masih menimbulkan multitafsir maupun mis-tafsir. Dunia Aura adalah alam permainan dunia, semacam gim realitas-virtual yang di dalamnya umat manusia berlomba mencapai kemenangan tertentu. Sebagai suatu bentuk dunia baru, alam baru—simulasi kehidupan—di mana empat manusia telah terpilih guna membimbing para peserta dalam pengembangan permainan, sekaligus sebagai penanggung jawab. Tapi di tengah-tengah permainan yang kian kompleks, dengan cara mengherankan pada generasi Aura ke 24 keempat manusia terpilih malah menghilang dari panggung dunia. Beberapa rumor mengatakan bahwa mereka mendirikan kantor 'Desainer Alam Semesta' yang berlokasi di ujung alam semesta dan mendapatkan jabatan serta ilmu baru; Empat Desainer Alam Aura. Di sana, mereka bekerja sama dalam pengelolaan segala kehidupan para peserta … atau bahk

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 330: Awan Mendung Mengorbankan Dirinya Sendiri Untuk Menurunkan Hujan.

    Alih-alih melambat, mereka bergerak makin kencang ….“Sialan … mereka semakin dekat, Pak!” kuak sang pengawal dengan mengaktivasi [Pemancar Aura]. Menggunakan Energi-Aura untuk menembakkan [Bola-Bola Aura Pingai] dari jendela pintu samping menuju Ereia, atau mengejawantahkan ilmu Aura tipe Sentral [Peluru Aura], [Penombak Es] dan lain sebagainya yang potensial, tidak peduli kalau dengan posisi seperti itu sangat sukar tepat sasaran.“HHAAHH ….” Ketua Odero kian gelisah. Dia dengan pikiran buntu tidak mengerti apa yang mesti dilakukannya. Dan, tidak mungkin dia menyerah begitu saja. Itu bukan dirinya.'Syut' 'Syut' …. Sementara anak panah terus berjatuhan, menghujani kereta kuda. Berupaya mengenai kusir atau kedua kuda hitam atau sang pengawal. Bukan hanya Ereia yang mesti mengantisipasi serangan ilmu Aura tipe Sentral supaya tidak mengenai kudanya, tapi, begitu pula sang pengawal yang tidak bisa begitu saja melakukan serangan, dirinya harus menyembunyikan kepalanya dari tembakan anak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 329: Seperti Engkau Memiliki Harapan Hanya Untuk Menerima Kegagalannya.

    3471-01-Aries (Musim Hujan). 12:11.Tetes demi tetes es tumpah ruah dari langit yang kelabu … berpadu angin segar yang mendinginkan sekitar … Desa Dom yang damai sampai-sampai diputihkan salju-salju ….Dan …, jangan lupakan senandung lagu ber-genre gotik dengan syair yang kelam nan syahdu bersumber dari sebuah radio telah mengiringi lamunan pria berjanggut putih itu di depan jendela. Menerawang keluar pada halaman belakang gedung serbaguna yang berselimut salju. Di kantor sementara ini dirinya beristirahat sekalian memikirkan pembangunan fasilitas pendidikan apa yang cocok dan jitu dalam memaksimalkan potensi warga desanya. Tiap-tiap dokumen atas segala informasi yang dibutuhkan tepat di meja kerjanya sudah ditinjau dengan saksama, tapi kebuntuan itu masih terasa.Tidak lama berselang, lamunannya luntur oleh panggilan darurat pengawalnya. Menginformasikan adanya kekacauan di aula yang disebabkan oleh sejumlah orang, bahkan beberapa Siluman disegel dalam Kartu Penyegelan Siluman. Ter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 328: Hidup Itu Rasanya Seperti Terbangun Dari Mimpi Yang Panjang.

    Provinsi Barat-Laut, Kota Astras, desa Dom ….Wajahnya menengadahkan ke langit, merelakan butir-butir es mendarat di sana. Memejamkan matanya seolah menikmati, menghayati dan mensyukuri segala karunia perjalanan hidupnya. Odero Hasiyama berdiri di halaman belakang gedung serbaguna yang berarsitekturkan mengerucut dengan patung 3 kepala ular kobra di puncaknya.Atas segala yang telah dilaluinya, dipelajarinya, dikorbankannya dan diberikannya, Ketua Odero masih tidak mengetahui masa depannya; hasil semua kerja kerasnya. Tetapi, disamping itu semua, semalaman, seharian atau akhir-akhir ini kilas balik soal pertarungannya dengan Aleon sang Siluman singa yang sekaligus pimpinan kaum Siluman Selatan-Putih terputar kembali. Diantara melimpahnya pengalaman dan memori pahit, entah kenapa itu yang belakangan menghantuinya.Utamanya, terkait kata-kata terakhir sang Aleon; 'Aku bersumpah, engkau pasti binasa, binasa ditangan orang terdekatmu!'Kendatipun sumpah serapah seperti itu sempat diterima

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 327: Mawar Yang Layu Pun Bahkan Pernah Mekar Merah Merona.

    15:11 ….…. Kedua kakinya kini berhasil menjejakkan di atas trotoar. Diikuti oleh seorang perempuan dingin di sampingnya. Sekarang, mereka (Kael dan Ereia) tiba di Kota Diwa, perumahan Ubu. Tepatnya, di depan sebuah rumah panggung bercat monokromatik yang dilingkungi pepohonan cempaka dengan dedaunannya yang berguguran.3471-26-Gemini (Musim Gugur). Adalah Nazaya Alindeia yang Kael kunjungi. Berkenaan informasi (info yang dibabarkan oleh Arata dan Fang Yin) bahwa wanita yang sempat menghibur bahkan sempat menemani kesendiriannya ternyata sudah menikah dengan seorang Pewaris Aura Pingai. Dengan demikian, sambil menenteng koper kantor nuansa hitam Kael memasuki halaman depan rumah Nazaya, sedang Ereia menunggu di depan gerbang masuk dengan hanya mengetahui kalau ketua kelompoknya hendak mengunjungi teman lamanya.Begitu bel dibunyikan, tidak lama pintu pun didedah. Hingga tepat di depan Kael terpampanglah seorang wanita tiga puluh tahunan lebih yang mengenakan mantel hangatnya, berambu

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 326: Bahkan Buah Yang Busuk Pernah Segar Nan Manis.

    Ada rembulan yang mulai bertengger di cakrawala. Lampu-lampu markas Heavenity telah dinyalakan. Seluruh penerangan mengakibatkan sebagian bayangan kegelapan tersingkap juga terlihatnya kadal terbang yang masih saja diganggu oleh seekor tupai terbang albino. Tapi, segera mereka membubarkan diri begitu kehadiran sejumlah manusia mengejutkan mereka ….“HOOORRRREEEEE …! KAK EL SUDAH PULANG!”Tepatnya, dipukul 19:11 Fang Yin, Nimira, Zion, Liora dan Arata memupuskan penantian yang Kael dan Ereia laksanakan, untuk lantas tiap-tiap individu saling menyambut dan memberikan salam selamat datang. Lamanya mereka tidak bersua membikin momen ini agak mengharukan dan penuh melepas rindu. Tim Heavenity baru saja menuntaskan quest dari Monitor Permohonan, tetapi, sebelum diskusi krusial diselenggarakan secara serius, mereka lebih dulu makan malam bersama sembari bercengkerama.Fang Yin banyak bercerita soal pertarungan antar Party-Aura, suka-duka yang dialami. Nimira, Zion turut mengenang kembali pet

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 325: Karena Kebahagiaan Sesuai Rasa Syukurnya!

    20:11. Malam dingin di Kota Ikora, hotel Kiuristal bintang satu, kamar nomor 15 ….“… guru tidak membunuh Kael karena ….” Ixia mengajukan suatu hipotesis.“Karena Guru akan menjadikannya alat?” Una memberikan asumsi berdasarkan pengamatannya.“Tepat.” Dan, Ixia membenarkannya.“Tapi, alat yang bagaimana? Kalau nyatanya Kael tidak bisa dikendalikan?” Aon meluapkan rasa skeptisnya.Ixia tercenung. Di samping kasur, sekarang ketiganya duduk mengampar berkumpul di meja bulat untuk merundingkan beberapa soal serta rencana berikutnya. Pun untuk menemani kebutuhan mereka sejumlah camilan dan minuman disuguhkan di atas meja walau lebih banyak dikonsumsi oleh Una. “Kalian pasti mengetahui teori atau metode tesis dan antitesis, yang menghasilkan sintesis?” Ixia memastikan. “Atau teori Tiga Serangkai yang sering Guru Eriel aplikasikan?”“Hem, tahu. Kenapa?” balas Aon seraya menyantap biji bunga matahari yang termasuk makanan mahal dan mewah di negara Selatan-Kelabu.“Itulah rencana Guru Eriel …

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 324: Api Tidak Punya Bayangan.

    3471-24-Gemini (Musim Gugur). 16:09. Sore yang mendung dihujani tetesan salju ….Bangsa Selatan-Kelabu, Kota Ikora, kediaman Eriel De Atria ….Untuk semua waktu yang telah hilang dalam kebersamaan dengan saudara kembarnya, yang dididik spesial untuk tujuan yang mulia. Pun mamanya yang jadi teladan, atau alasan-alasan mengapa Eriel mencapai semuanya. Barang tentu, dia tidak membunuh kakaknya karena—selain, Eriel perlu melihat apa yang mamanya lihat dari kakaknya yang barangkali tidak dimiliki olehnya—setelah semua yang dilaluinya memicu potensi baru. Membuat satu rencana baru yang lebih prospektif, untuk karier, untuk bertahan hidup—menyoal kesepakatan dengan saudara kembarnya. Itu teramat penting. Eriel De Atria bersama suami dan putrinya kini berkumpul di kamar yang bertema dedaunan khas botani. Seakan ada topik paling sensitif yang baru kali ini akan diungkapkannya dan tidak boleh ada yang mengetahuinya kecuali mereka. Namun ….“AAAARRGGHHH …!” Eriel meneriakkan suatu beban emosi.

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 13: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 1).

    Tiap-tiap jawaban yang paradoks adalah untuk pertanyaan yang paradoks …. Pria gundul itu duduk tegap dengan bersila di sana. Di atas air yang sekelilingnya hanyalah putih kosong (Realita Tengah, Dimensi 999, semesta kreasi Dewan Direksi Pertama). Menyaksikan panel antarmuka layar yang memproyeksikan semua data skenario permainan dan pencapaian yang telah dilaluinya … tetapi …. 'Ding!' Nada khas notifikasi seakan berbunyi dalam kepalanya …. SISTEM: [… berikut data soal skenario pertama: Berperan sebagai seorang Kesatria Cahaya yang mendirikan Sistem-Aura. Skenario kedua: Memerankan seorang nelayan yang menjadi penjahat kelas global. Skenario ketiga: Memerankan ras Iblis yang mendirikan tatanan sosial baru ….] Dan …. Catatan sejarah menuliskan bahwa dahulu kala Sistem-Aura bernama Sistem-Cahaya, tetapi, Dewan Direksi-Pertama yang berbekal ilmu pengetahuan baru menggagas nama baru, yang kemudian dikenallah sebagai … Sistem-Aura. Ia pertama kali hadir melalui angin; lahir dari

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 323: Apakah Semua Yang Rasional Artinya Selalu Benar?

    17:44.Hari pun menggelap … sinar mentari redup bersama bulir-bulir salju yang turun mengantarkan suhu dingin kepada sang bumi Selatan. Anak-anak menanggalkan semua permainan serunya untuk kembali ke rumah, menghangatkan diri bersama keluarga. Kecuali mereka yang kehilangan arti dari keluarga, menyambut dinginnya salju dengan kerelaan yang tinggi atau kepasrahan yang apa adanya. Di sebuah bangunan bar dua lantai yang berarsitekturkan buah anggur di Kota Nirvena ternyata jadi lokasi keberadaan Intania dan Ixia sekarang. Tempatnya mulai ramai, dikunjungi dari bermacam kalangan masyarakat. Pencahayaannya agak keunguan remang-remang. Diiringi piano bernada gotik yang dimainkan secara berbakat oleh seorang pemuda bermuka jelek hingga membangkitkan suasana nyaman untuk seluruh pengunjung .… Sebagaimana di sebuah meja dekat panggung piano, sepasang Energias membicarakan ilmu Energi dalam upaya meretas Sistem dan mengendalikan dunia. Para Auranias membahas pertandingan liga Nasional Pewaris

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status