Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 34: Dunia Tidak Seperti Mimpi, Setidaknya Di Sana Tempat Kita Bermimpi.

Share

Episode 34: Dunia Tidak Seperti Mimpi, Setidaknya Di Sana Tempat Kita Bermimpi.

Author: Radif
last update Last Updated: 2022-02-17 18:07:07
Episode 34: Dunia Tidak Seperti Mimpi, Setidaknya Di Sana Tempat Kita Bermimpi.

ALTERNASI waktu: 20 / Bintang Capricorn. Musim dingin.

Pukul: 12:43.

Mentari yang biasanya dapat memamerkan sinar kemegahannya kini tersaput awan-awan tebal. Walau tetap hari ini dikatakan hari yang cerah karena hujan salju tidak melanda.

Pada halaman depan rumah Aldia, dua Pewaris Aura tengah menyibukkan diri dalam suatu kegiatan penting: Dinginnya udara dan cuaca mendung tidak menyurutkan Eriel dan Aira untuk terus berlatih menguatkan kualitas bola-bola Aura mereka. Serius, penuh penilaian, mereka berlari dan menembakkan bola-bola Aura hingga pecah, saling beradu.

Jenderal Aldia tidak ketinggalan hadir di sini. Mengenakan busana hangat dengan jaket bulu tebal, dan bercelana pantalon kelabu dengan sepatu lars hitamnya. Ibu dua anak itu tengah duduk di kursi goyang, tepat di beranda rumahnya sekalian berkomunikasi dengan seseorang lewat sebuah ponsel, diselingi isapan demi isapan cerutu rasa jeruk yang be
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 35: Guru Termanis Adalah Pengalaman Pahit.

    Episode 35: Guru Termanis Adalah Pengalaman Pahit. Pukul: 15:03. Demonstran bermunculan dihampir segala kota di beberapa provinsi. Mengumandangkan penolakan, kemarahan dan konfrontasi. Kebijakan presiden menuai polemik baru, dibumbui pihak-pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi demi kepentingan golongan pribadi. Pihak militer menjadi serba salah selepas kritikan presiden menjadi sebuah titah; militer tidak boleh ikut campur urusan politik. Kubu pembelanya jelas menahan para demonstran agar ketertiban bertahan. Sedang para pendaginya mendesaknya bertindak tegas pada para pendukung sosial-nonpemerintahan yang kelewat batas. Lalu Panglima Perang Hiel tanpa letih dan secara persuasif memprovokasi presiden dalam upaya menyudahi kelicikan sang pimpinan tertinggi negara Bangsa Selatan itu. Sejalan dengannya, Jenderal A Aldia De Atria sudah mengetahui dalang dari tersebarnya berita buruk mengenainya—berita mengenai paham radikalismenya atas bukti sebuah buku dan penyalah

    Last Updated : 2022-02-17
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 36: Kejujuran Sebagai Bentuk Kelemahan, Kekuatan Dan Ketidakberdayaan.

    Episode 36: Kejujuran Sebagai Bentuk Kelemahan, Kekuatan Dan Ketidakberdayaan.Cengkeraman hawa dingin dan kesunyian malam tidak menghasut Kael untuk menghangatkan diri di dalam rumah. Alih-alih kedinginan, ia menikmati lebih lama memandang panorama alam yang remang-remang.Eriel berhenti berlatih di dua belas menit semenjak kepulangan Aira. Lalu ke dalam rumah hanya untuk membuat segelas cokelat panas demi dirinya sendiri. Dia menikmati waktu istirahatnya dengan cokelat panasnya. Malahan rela duduk di samping kiri kakaknya.“....”Tiga detik ....Empat detik ....Lima detik ....Detik demi detik berlalu dalam sengap yang hening. Terlalu hening sampai silir angin seakan bersuara dan suara Eriel yang menyesap cokelat panasnya juga sesekali ikut mengintervensi keheningan. Tiba-tiba ditujuh menit kemudian gadis berambut hijau panjang itu berani membuka percakapan;“Asal kakak tahu, setiap harinya Aira menjenguk kakak hanya untuk memastikan kondisi kakak. Lebih lagi, ia sempat tidak tidur

    Last Updated : 2022-02-17
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 37: Seberapa Lama Pun Menyimpan Bangkai, Baunya Pasti Hilang Juga.

    Episode 37: Seberapa Lama Pun Menyimpan Bangkai, Baunya Pasti Hilang Juga. ALTERNASI waktu: 21 / Bintang Capricon. Musim dingin. Pukul: 09:15. Untuk pengorbanan murni yang telah dipersembahkan, pertemuan antara sang guru dan muridnya dilakukan di hutan. “Kebenaran akan selalu menang. Kejahatan akan selalu mengangkat kebenaran ke permukaan. Dan fakta itu, membuatku tidak akan menyerah.” Argumentasi yang menyiratkan aforisme itu bersumber dari sosok wanita berkepala gundul; Erika Larasati. Argumentasi yang spesial dikumandangkannya teruntuk sosok pria asing berambut hitam cepak. Dua sosok insan itu saling berhadapan, sebab tengah bertikai. Beberapa pohon telah tumbang, dan sebilah pedang titanium menembus perut hingga ke punggung sang pria. Yang meneteskan darah rasa sakit, juga ketidaksanggupan balik melawan. Sosok berjaket tebal itu sudah kalah dan sekarat. Mereka seperti telah bertarung cukup lama. “Gah! Kau memang sukar kupahami ...,” kata sang pria secara singkat. Tern

    Last Updated : 2022-03-05
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 38: Kebenaran Itu Pahit Selagi Tidak Sesuai Dengan Apa Yang Diyakini.

    Episode 38: Kebenaran Itu Pahit Selagi Tidak Sesuai Dengan Apa Yang Diyakini.Pukul: 13:16.Apakah kepatuhan itu berarti?Apakah mengikuti aturan buatan manusia begitu penting?Adakah kebebasan itu dibatasi demi kepentingan individualistis?Sudah jelas pintu kamar ditutup rapat dan Kael tertidur nyenyak meski siang yang dingin telah melingkupi waktu, namun selama lebih dari lima menit Aira mengetuk-ngetuk pintu kamar tanpa lelah.Gadis itu tidak akan menyerah, dan entah bagaimana dia tahu kalau Kael masih tidur di kamarnya.'Tok' 'Tok' 'Tok'.“El, cepat bangun! Ini siang, dan pantasnya kamu bangun!”Berisik dan sebenarnya sudah membuat Kael bangun sejak ketukan ketiga dari Aira. Tetapi terlalu penat Kael meladeni gadis pengganggu itu. Dan tentu saja, Aira yang menolak menyerah seketika mendobrak pintu kamarnya. Itu bahkan diselingi sikap riang nan antusias.“BANGUNLAH PEMALAS ULUNG! BANGKITLAH!” serunya sambil secara tidak sopan malah melompat ke atas kasur di mana Kael berada.Gadis

    Last Updated : 2022-03-05
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 39: Sepandai-Pandainya Kelinci Melompat, Pasti Akan Berhenti Juga. 

    Episode 39: Sepandai-Pandainya Kelinci Melompat, Pasti Akan Berhenti Juga. DI lain tempat ....Penanganan keamanan negara terus meluas. Para pimpinan seluruh divisi Komando Militer darat mengebut dalam penyelesaian konflik internal negara. Malang bagi mereka, terciptanya dua kubu yang saling berseberangan paham menjadi sumber malapetaka baru. Setiap pihak menyelesaikan perkara sesuai kebutuhan dan kesepakatan masing-masing. Ruang konflik bukannya ditutup rampung malah melejit membuka konflik-konflik lain. Sehingga sebagian pihak berani memanfaatkannya demi keuntungan pribadi maupun kelompok. Pertempuran hebat sedang berlangsung di hutan Selatan yang berselimut salju. Diselimuti oleh emosional konseptual dan kepentingan pribadi. Dua puluh prajurit telah terbaring mati, menjadi korban. Jenderal A Aldia sudah mengetahui siapa saja yang berkontribusi dalam penyiaran berita buruk mengenainya. Satu persatu tokoh ia adili sekehendak hati dengan mencap mereka sebagai 'pengkhianat negara' (

    Last Updated : 2022-03-05
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 40: Kekuasaan Absolut Sebagai Jalan Terbaik Untuk Korup.

    Episode 40: Kekuasaan Absolut Sebagai Jalan Terbaik Untuk Korup.Sebulan lebih sudah barulah Aldia kembali pada kediamannya yang nyaman. Selama itu pula Aira, Eriel serta Kael sering berlatih seni beladiri Aura dengan suasana gembira. Alternasi waktu: 02 / Bintang Pisces. Musim dingin.Pukul 09:05.Apakah cita-cita sang Mama tidaklah semurni seperti yang selama ini diketahui? Tentang berdirinya tatanan satu dunia, tanpa sistem pemerintahan. Tempat di mana hak, keadilan, kebebasan, dan potensi kehidupan benar-benar dimiliki setiap individu tanpa intervensi sistem pemerintahan. Yang faktanya, malah tentang dendam yang memperelok ideologi, membingkisnya ke dalam cara yang paling gila; menjadikan dua anaknya sebagai alat pelampiasan dendam kesumatnya. Kerisauan yang menggelayuti pikiran dan hati Eriel ternyata adalah kebenaran. Begitu Mama-nya dengan gamblang mengungkapkan Erika Larasati dipecat lantaran telah mencemarkan nama baiknya. Di sanalah pengakuan Erika tempo lalu menjadi nilai

    Last Updated : 2022-03-05
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 41: Haruskah Membiasakan Diri Dengan Ketidakadilan?

    Alternasi waktu: 03/Bintang Pisces. Musim dingin. Pukul 19:05 …. Sebegitu kejamkah persaingan antar global? Presiden Davian di belakang teras istana negara tengah fokus merenung. Pertanyaan filosofis seputar hiruk-pikuk negaranya sekarang menggelitik kepalanya. 'Apa jalan keluar dari konflik ini? Bagaimana mengharmoniskan suatu negara dalam banyak kontra prinsip? Mengapa semua di luar rencana dan teori? Harus dibawa ke manakah bangsa Selatan?' Tidak. Tidak ada jawaban paling akurat dan memuaskan sejauh ia di sini. Semuanya terjadi seperti takdir yang mustahil dielakan. Dia kemudian pergi dari sana setelah ajudannya memanggilnya untuk menyelesaikan agenda hari ini. Presiden Davian lalu melangsungkan muktamar tertutup dengan dihadiri para perwakilan sosial-nonpemerintahan, kaum buruh, Pewaris Aura dan non-Pewaris Aura. Tak lupa, menteri ekonomi negara Bangsa Selatan (Rantara Aetrus) juga hadir. Yang mana pertemuan ini dijaga ketat demi mempersoalkan satu topikalitas; konsolidasi sel

    Last Updated : 2022-03-21
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 42: Aku Hanya Mau Mendengar Apa Yang Mau Kudengar, Tidak Peduli Itu Kebohongan.

    Alternasi waktu: 09/Bintang Pisces. Musim dingin. Malam itu rembulan keemasan tengah memperlihatkan keanggunannya di puncak kulminasi. Sedikit memusnahkan kegelapan, tapi tidak menghapus kedinginan …. Untuk keadilan dan cita-cita, maka setiap manusia—umumnya—tidak akan menyerah dalam menggapainya, khususnya buat pihak sosial-nonpemerintahan yang kembali merancang rencana berikutnya. Di lain sisi, memimpin penduduk sebesar 273,5 juta di benua Selatan merupakan kesulitan yang teramat. Walau populasi telah berkurang setelah perang saudara, Presiden Davian menyadari kekurangan dan kekeliruannya dalam strategi atau semacamnya yang melahirkan efek kupu-kupu atau efek domino—tentu itu dalam konotasi yang buruk. Dana revolusi yang diperolehnya dari dan atas dasar kepercayaan masyarakat telah dipakai demi kepentingan revolusi. Selanjutnya, kepentingan itu membawanya pada agenda lain yang mengharuskan di pertengahan malam ini ia hadir di belakang istana negara. Ditemani sosok bertopeng cermin

    Last Updated : 2022-03-21

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 378: Suatu Bangsa Yang Membangun Keadaannya Sendiri.

    .... di ruang tamu, orang-orang sangat serius dan beradu argumen. Ini merupakan dialog di hari ketiga .... Sementara untuk hari pertama, semua dirundingkan di balai desa bersama setiap tokoh pembaharu beserta warga setempat yang telah sepakat untuk menguatkan serta mengutamakan sektor pangan, energi, air beserta tempat tinggal untuk warganya dalam menghadapi segala tantangan dunia Aura, termasuk sudah menetapkan standar dan prosedur ejawantahnya. Lalu, di hari kedua, masih di balai desa musyawarah mengarahkan pada kesepakatan bahwa secara keseluruhan sistem desa akan berbasis kepemimpinan total manusia desa Aswad yang beratribut kesejahteraan, keadilan serta kesederhanaan, sedang alat-alat dalam menunjangnya atau untuk melestarikan tujuan tersebut masih menggunakan sistem kekuasaan yang pragmatis (seperti perancang hukum adat, pelaksana hukumnya dan penegak hukumnya).Pun sepakat merenovasi tata ruang desa Aswad yang akan dikerjakan selama biaya memadai. Pencabutan keseteraan hak hidu

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 377: Semua Baik-Baik Saja, Semua Baik-Baik Saja.

    'Sang pemenang yang mengambil trofi.'Sebagai langkah preventif dari potensi konflik sosial yang mungkin terjadi adalah melalui pengamanan wilayah yang diperketat. Baik penyebaran informasi, distribusi perdagangan maupun keluar-masuknya orang-orang ke dalam desa tidak lagi terbuka sebagaimana ketika Kael dan timnya bertransmigrasi ke sini. Setelah acara yang disebut 'Peradilan Rakyat' desa Aswad diselenggarakan dengan baik dan benar kegiatan penduduk desa berlangsung sebagaimana biasanya dengan sedikit perubahan mendasar yang dampaknya terasa positif. Kenyataannya, masyarakat sendiri yang menentukan alur kehidupan desa.3471-25-Leo (Musim Semi). 14:11.Dan, sebagian cakrawala terselubung awan-awan kelabu sementara sebagian lainnya biru secerah harapan desa Aswad. Pasar utama desa yang berlokasi di distrik Cahaya kelihatan sibuk dalam rutinitasnya.“... mari dapatkan air hangat! Air mineral dengan harga murah dan sangat berkualitas!”“... ikan tuna, ikan gabus artik, ikan es dan ikan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 376: Mungkinkah Seribu Orang Memikirkan Satu Hal Secara Sama Persis Dalam Satu Waktu?

    Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 375: Bahkan Untuk Melihat Punggung Sendiri Dibutuhkan Cermin.

    “... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 374: Kalau Sopan Santun Tidak Bisa Menyehatkan, Biar Perang Yang Bicara.

    3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 373: Ada Pengorbanan Ada Kerugian.

    Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 372: Revolusi Teknologi Atau Revolusi Cara Hidup.

    Ramailah isu pemerintah yang hendak mengganti alat transportasi kereta kuda secara massal ke alat transportasi bermesin. Akan ada revisi undang-undang nasional terkait bab alat transportasi. Promosi produk bahan bakar maupun sumber energi melalui media-media populer mulai diintensifkan. Kerja sama terbaru akan dilakukan bersama negara Utara-Daya dan Laturnia. Membelakangi kritik, protes dan demonstrasi sejumlah kalangan yang tidak siap dengan perubahan ekstrem, ketertinggalan dibidang teknologi dan bahkan tertinggal dalam beberapa bentuk pengelolaan memaksa Ketua Rion beserta jajarannya buru-buru mengantisipasi. Ekspansi industri yang menciptakan banyak lapangan kerja sangat erat hubungannya dengan itu—produksi bahan baku untuk didistribusikan pada proyek-proyek lebih besar dan bertahap; untuk jangka panjang. Memanfaatkan kebutuhan pasar sekaligus memanfaatkan embargo dunia terhadap negara Timur-Laut dan perseteruan Utara-Daya dengan negara Laturnia pemerintah Selatan-Putih baru saja

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 371: Biasakan Diri Dalam Penderitaan Karena Kenikmatan Tidak Pernah Selamanya.

    Dan, debu-debu salju berguguran dari langit yang kelabu .... Saat itu pukul 11:01 dan Kael pada akhirnya mau menyempatkan diri memeriksakan kesehatannya. Dia pergi sendirian ketika seluruh anggota kelompoknya disibukkan dengan urusan masing-masing. Tupai terbang albino pun entah pergi ke mana. 3471-13-Virgo (Musim Semi). Rumah medis Kasih-Ayah di kota Null jadi tempat yang cocok untuk masalahnya. Maka sambil mengantre Kael duduk di kursi panjang bersama puluhan pasien lainnya. Sesekali memeriksa ponsel genggamnya, sesekali memikirkan kesanggupannya membeli Pusaka Senapan Panah Berlian, sesekali menyaksikan televisi tabung di atas lemari yang menyiarkan beragam berita aktual atau sesekali berinteraksi dengan orang-orang yang mengenalnya sebagai Auranias Cahaya .... Surat invitasi sudah dikirim pada Niraja Gunta. Data-data terkait sekandal dan tindak kriminalnya telah didapatkan. Saksi beserta anak-anak muda yang kontra pemahaman dan menginginkan perubahan sedang dikumpulkan. Ter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 370: Pahlawan Ditunggu Atas Kemenangannya, Penjahat Ditunggu Atas Kekalahannya, Tapi Manusia Biasa Menentukan Posisinya Sendiri.

    “... tahan mereka! Tahan hingga kata-kata tidak dapat lagi digelontorkan lewat mulut mereka!” Seorang pria gemuk 50 tahunan menitah aparatur keamanan dengan konotasi arogan. Dia malah berkacak pinggang serta mengangkat dagunya untuk merefleksikan superioritasnya.Satu orang ... dua orang ... lima hingga delapan orang dipukul dan ditangkap puluhan personel militer Adat tepat di depan rumah dua lantai berbentuk kupel. Dikelilingi sejumlah warga setempat yang penasaran. Lingkungan sempat terkotori pertempuran fisik yang berujung terkendali. Hujan salju yang deras tidak menghentikan kegiatan politis para anggota militer, pun hati kecil mereka yang membisikkan kalau ini salah tidak digubris. Memilih mematuhi pemimpin mereka yang kuat dan mandiri—dengan keuntungan sosial dan materi membuat mereka tidak punya alasan selain patuh.“... ampuni kami, Pak!”“Ampuni kami ...!”“Kami terdesak. Kami sungguh terdesak keadaan.”Bahkan pernyataan-pernyataan rendah hati dan penyesalan dari para pelaku

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status