Episode 220: Cita-Cita Kami Tidak Berkarat, Kami Tanam, Agar Kelak Hanya Tumbuh Dimusim Yang Tepat! 3467 / 17 / Capricorn (Musim Dingin). Berita diputar di radio, televisi sekaligus surat kabar ....'... setiap pemerintahan kota-kota di Selatan-Putih berhasil mengamankan para pelaku yang terlibat kasus Penyerapan Darah.''... tujuan utama mereka tidak lain berupaya melaksanakan eksperimen terhadap darah manusia dan monster demi menciptakan makhluk baru. Meski kedengaran tidak masuk akal, untuk saat ini hanya itu alasan yang bisa dipercaya.''... seorang Auranias Kegelapan dan monster cacingnya ditetapkan sebagai pelaku utama kasus Penyerapan Darah dan kini masih ditangani pihak berwenang.“ Menghela napas panjang demi menyaksikan langsung bahwa 'pesan' itu gagal tersampaikan. Gagal bahkan untuk mewujudkan rencana utama.Bertahun-tahun lamanya ... berpuluh-puluh korban banyaknya ... beragam siasat ... ternyata hasilnya nonsens.Erina telah mempersiapkan diri bahwa konsekuensi dari ke
Episode 221: Kami Ingin Kisah Hidup Ringan, Apa Adanya, Tidak Muluk-Muluk, Penuh Humor Mengocok Perut! Luar biasanya, sosok misterius berjubah nuansa hitam sanggup menyuguhkan perlawanan sengit dan baru takluk dipukul 20:23, penyebabnya, Energi-Aura dan resistansinya telah krisis. Mengesampingkan taktiknya nyaris menimbulkan kekalahan yang memalukan pada 3 lawannya, andai kata pil Pemulihan dan pil Energi masih tersisa boleh jadi kemenangan memihaknya. Cacing raksasa kepunyaannya mati selepas kalah dalam strategi ofensif jarak jauh. Tiga anggota kelompok-Aura Equalinty kehabisan 5 pil Pemulihan dan 17 pil Energi tipe B. Sementara sang sosok berjubah misterius yang bukan lain pria paruh baya berkepala botak kehabisan 27 pil Energi dan 3 pil Pemulihan. Termasuk luka-luka parah yang melukis mereka hanyalah bukti betapa kerja kerasnya mereka dalam mempertahankan diri. Identitas lengkap persona pria berjubah masih misteri. Butuh bukti kuat untuk menguaknya. Sementara ini ia diduga sebag
Episode 222: Ahh, Hari Yang Cerah Datang ... Sarapan, Bekerja, Bermain Bersama Teman Dan Bercinta Suka-Suka.3467 / 23 / Capricorn (Musim Dingin).12:15.Para Energias berlatih bersama sekaligus mempraktikkan ilmu Energi ke dalam aktivitas sehari-hari. Jalanan bebatuan desa Djiva tengah dirumitkan oleh lalu lintas manusia dari bermacam keperluan. Kereta kuda, hewan ajaib dan majikannya, dan tidak terkecuali beberapa personel militer Pasifikasi yang berpatroli di jalanan desa. Tidak akan lalai dari menangkap dan menghakimi para pelanggar hukum Kedamaian Pewaris-Aura versi Haven.Salah satu pada deretan rumah kaca berbentuk kubah ialah tempat Arata serta Eleia bekerja.Keuntungan niagawan atau sebangsanya didapatkan tidak hanya dari memperdagangkan suplai ke konsumen, memproduksi suplai atau pekerjaan apapun yang sangat berdampak besar sama untungnya. Kelompok Arata, Demonity, Diversinity, Surendia serta Al-Sunia memiliki garapan yang sama. Di sisi lahan rumah kaca, Arata, Eleia dan
Episode 223: Bunga-Bunga Berwarna Bahkan Layu Sebelum Memamerkan Keindahannya.Bergejolaknya perang saudara, embargo, konflik ideologi dan bisnis di bangsa Timur-Laut sama sekali tidak memperlihatkan kehebatan mereka dalam persatuan suatu negara. Alih-alih demikian, mereka dipandang intoleran, egois dan mengancam hubungan internasional.Invitasi perundingan dari Tetua Dunia Laier pada pemimpin Timur-Laut kerap ditolak atas dasar ketidakpercayaan. Namun, tidak lantas letih dan jemu bagi sang Tetua Dunia Laier melobi pihak Timur-Laut. Tidak boleh pula negara-negara dunia gegabah dalam mengintervensi perang suatu negara, mereka tabah menunggu titah sang Jenderal Dunia. Sehubungan dengannya, kelompok-Aura di setiap negara—termasuk Selatan-Putih—dicekal. Tidak diperkenankan menginjakkan kaki di bangsa Timur-Laut, hanya boleh mendistribusikan bantuan logistik dan obat-obatan lewat perantaraan sekaligus persetujuan kelompok-Aura Umum Timur-Laut. Terlepas dari penyusupan ilegal yang acap-aca
Episode 224: Di Dunia Yang Penuh Keputusasaan Ini Kami Berdoa Supaya Fantasi Jadi Nyata. 3467 / 30 / Capricorn (Musim Dingin). 19:44. Dalam pekerjaan sehari-hari / profesi Eriel De Atria banyak bekerja di luar ruangan. Memanfaatkan privilesenya untuk menjangkau hal yang lebih besar dari yang bisa dibayangkannya. Jadwalnya yang padat adalah bukti betapa ia selain banyak dibutuhkan, dihormati, sudah pasti punya pengaruh signifikan di lingkungannya. Berkenaan adanya riset ilmiah yang dilaksanakan Pejabat Amia dan eksplorasi laut Utara yang dikerjakan mitra kelompok Eneagram, malam ini, di kota Ikora pada sebuah rumah bergaya piramid, Eriel De Atria punya jadwal bertemu dengan tiga muridnya sekaligus bersua dengan seorang informan terpercaya. Mitra kelompok Eneagram; Tianma Du Aum. Pewaris-Aura Pingai, level 60. Pria berkulit kecokelatan, berambut cepak pirang, dan jubah lonceng kehitamannya telah membungkus sekujur tubuhnya yang kurus bak kurang gizi. “... desa tersebut uniknya belu
Episode 225: Jasad-Jasad Kami Yang Berharga Hanya Butuh Hiburan Yang Membangkitkan Tawa.3467 / 03 / Sagitarius (Musim Dingin).14:44. Bar Antara ....”Dengar-dengar bank Nasional menaikkan suku bunga. Entah nol koma satu atau nol koma nol satu persen—aku kurang paham. Tapi nanti kita dapat membuktikan perbedaan harga dan perbedaan kegiatan jual-beli yang signifikan,“ tutur pemuda berkumis hijau tebal yang duduk di depan meja bar. Lalu menyesap segelas wiskinya penuh khidmat—Auranias Merah, level 63. ”Yang lebih parah dari itu adalah, politik rezim Haven lebih menjurus kesewenang-wenangan, hak masyarakat diambil demi satu kepentingan para pejabat. Contohnya, hukum Kedamaian Pewaris-Aura yang tidak adil telah merampas kemerdekaan Pewaris-Aura. Dan entah, apakah pantas dikatakan baik ketika nanti pemerintahan akan menggaji semua warga negara Selatan-Putih setiap bulannya.“Rekannya, seorang pemuda yang wajah orientalnya berlukis tato bunga-bunga sakura (Auranias Pingai, level 66) mena
Episode 226: Bahkan Kesetiaan Adalah Perbudakan Secara Psikologis, Cinta Adalah Mabuk Tanpa Alkohol. 'Sambil menyelam minum air'.Sepenggal kalimat tersebut mewakili bagaimana kelompok Zion bekerja. Tidak sekadar mencari kepingan artefak, ia dan rekan-rekannya menyambil menambah pundi-pundi uang Kinh, meningkatkan relasi dengan Martialitas (dua kepingan artefak Bintang Sudut Enam sudah diserahkan) dan mengumpulkan informasi. Atau mencari cinta dan bersenang-senang tidak dilewatkan mereka. Investasi resmi, dengan surat pernyataan dibawah hukum sudah Zion dan kelompok Martialitas sepakati. Kontrak investasi Kerja Lapangan adalah yang mereka terapkan. Investasi Kerja Lapangan punya pengertian bahwa suatu kelompok-Aura akan memberikan beberapa persen komisi dari semua kegiatan ekonomi kepada para investor—semacam sang pemodal yang mendanai sekelompok orang untuk menjual jasa / barang dengan setiap penghasilannya akan dibagi pada sang pemodal. Semua prosedur dijalankan sesuai hukum pern
Episode 227: Dalam Putih Keruh, Hitam Terang, Bening Menyilaukan, Canda Tanpa Tawa.Sesungguhnya memasuki tiap ruangan markas klan Nirnua rasanya bagaikan menguji mental. Malahan selama upaya menemukan ruangan yang ditargetkan ada beberapa hal yang ditemukan mereka:Jasad siluman buaya, setumpuk bangkai ayam cemani, kehadiran dua siluman ular dari klan siluman Dragonua dan atau mendapati seorang manusia yang berkonsentrasi melaksanakan ritual Kegelapan yang diperkirakan demi obsesi kekayaan dan meraih cinta manusia.Mendapati beberapa ruangan misterius yang diliputi atau dihalangi Dinding Aura Gelap lewat proteksi ilmu Aura tipe Sentral / Eksperimental dan Transendental [Dinding Proteksi] serta [Identifikasi Aura Individual] level 70 (dari ciri-cirinya, manifestasi ilmu tersebut termasuk hasil kombinasi) yang tidak bisa ditembus jika bukan dengan ilmu Aura mumpuni dan level lebih tinggi. Firasat Huan menyatakan di markas ini pula sebuah ruangan atau benda berharga disembunyikan lewat
Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak
Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da
Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak
Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek
Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske
Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah
Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...
Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se
Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi