Episode 165: Doa Yang Dilangitkan Hanya Untuk Hiburan Belaka Dari Ketidakberdayaan Mengubah Keadaan. 3466 / 16 / Aquarius, (Musim Dingin). Tidaklah berlebihan mengapa ada seorang manusia yang merasakan impresi keindahan dalam kesemrawutan hidup saat jiwanya teralihkan oleh sesuatu di dalam dada yang menghangat istimewa. Hari ini indah .... Hari ini indah .... Hari ini indah .... Tidak perlu diucapkan, perasaan itu sudah menjelaskannya. Alangkah melegakan hingga Jiang Jie dengan senang hati bersedia mengalaminya. Di kamar hotel, dia bangun pagi pun tubuh berasa ringan. Mandi dengan riang. Merias diri dengan girang. Menyiapkan sarapan seperti bersenang-senang. Pagi ini cerah di kota New Feel, dengan langit biru bersanding kapas-kapas awan. Sesuatu yang lumrah. Lumrah andai kata ditilik dari latar belakangnya. Karena seumur-umur, sejauh hidupnya yang terjerat belenggu kepasrahan akibat paksaan pernikahan demi hanya melunasi utang, pantas diakui, untuk kali pertamanya Jiang Ji
Episode 166: Perut Keroncongan Tidak Bisa Disuruh Tunggu. 3466 / 17 / Aquarius, (Musim Dingin). —11:06. “... kejahatan yang kotor lagi lebih menyiksa adalah kejahatan yang terselubung, yang tidak disadari ... dan akan konyol rasanya andaikan kita malah berkompromi dengan para penjahatnya ....” Afirmasi itu berasal dari sang pemimpin nomor satu negara Selatan-Putih; Eidris De Atria. Dalam pondok marga Atria dirinya tengah berkumpul bersama seluruh keluarga marga Atria guna mengumpulkan dukungan. Presensi politiknya di sini serempak mengundang minat banyak masyarakat guna turut berkumpul sampai memenuhi ke halaman depan pondok. Kendati Presiden Eidris sebetulnya membiarkan semua rakyat untuk berbaur tanpa sekat, tetap pihak pengamanan presiden perlu membuat jarak antar rakyat dengan pemimpin negara itu. Masyarakat berdesak-desakan untuk sekadar melihat pemimpin mereka. Sedang militer Pasifikasi membuat blokade pada area pondok marga Atria. ”Itulah mengapa diriku berniat membu
Episode 167: Bicara Pada Bocah-Bocah, Bicara Pada Generasi Penerus. 3466 / 18 / Aquarius, (Musim Dingin).—12:05.Apartemen Fiil ....Ketimbang anak-anak bertengkar seperti mafia yang memperebutkan tanah milik rakyat, Kael De Rigel berinisiatif mengumpulkan mereka untuk bermain memarodikan dunia Aura.Alasan tersebutlah yang mengantarkan 20 anak-anak berkumpul riang pada halaman depan apartemen. Rapi dan ramai. Mereka memarodikan zaman Aura Laier yang penuh manipulasi dengan pembawaan yang ringan.“Ayo klan Bekicot Terbang, kita kuasai dunia dibawah kekuasaan total satu klan!” Bocah laki-laki berciput hitam mengangkat seekor bekicot, tanda memulai perang. Memerintahkan puluhan bekicot miliknya yang sudah ditata rapi di belakang kakinya selayaknya ratusan prajurit yang siap merealisasikan perintah jenderalnya. Namun, alih-alih bergerak maju sesuai instruksi, kebanyakan bekicot justru menciut, masuk ke dalam cangkangnya karena dinginnya salju seolah sudah melumpuhkan mereka. Dilain s
Episode 168: Tidak Akan Menanti Hujan Mereda, Manis Pahit Kuhadapi. Adalah bangsa Barat-Daya yang memiliki iklim Hibrida, dalam klasifikasi iklim Eronian (memiliki tujuh musim; musim hujan, musim gugur, musim kemarau, musim udara dingin, musim semi, musim panas terik dan musim hangat berlangit biru cerah). Bangsa dengan tanah yang didominasi tanah andosol. Secara historis busana umat manusia benua Barat, atau utamanya Barat-Daya tidak lepas berupa pakaian jeans, gamis warna hijau lemon serta gaun mewah. Favorit mereka adalah kain sutra, dengan warna hijau dan putih atau biru yang paling menonjol. Pada zaman ini umumnya kaum perempuan mengenakkan busana yang modis serta anggun: Gaun bentuk A berbahan sutra dilengkapi jaket jeans kebiruan, sementara celana disesuaikan keinginan. Tidak jauh berbeda dengan kaum wanita, kaum pria lebih mencitrakan modis pun fleksibel. Dengan kata lain, kaum pria umumnya mengenakkan gamis yang dilengkapi setelan jeans; baik celana jeans maupun rompi je
Episode 169: Cinta Yang Akan Membaptis Luka Duka. Kota Interakial ....Akademi Aura Langit Rightenes. Sebagaimana namanya, akademi ini melayang tujuh meteran di atas tanah. Arsitektur bangunan serupa sarang lebah tiga lantai, bentuk pintunya seperti 'O', jendela kaca berbentuk heksagon, warna dinding bercat biru muda seperti langit. Dari jauh, bentuk tempatnya bagaikan piring yang diisi satu donat.Ruangan kelas 5 punya bentuk keliling heksagon, keramik bentuk heksagon, meja-meja murid berbentuk oval dan fleksibel yang dapat digembok dan memiliki ruang menyimpan perlengkapan murid-murid—bahkan seluruh perlengkapan murid-murid sudah disediakan pihak akademi (bukan untuk dimiliki, tapi untuk dimanfaatkan). Beserta bangku yang disusun berderet rapi serta kian menanjak bagaikan anak tangga dan menghadap papan tulis putih. Tapi pelajar kelas 5 tidak sedang di kelas. Mereka tengah berkumpul di lapangan berumput hijau cerah yang telah disediakan banyak hewan. Kelas 5 disibukan dan direpo
Episode 170: Jangan Bimbang, Kita Akan Mati, Pasti Mati, Jangan Bimbang! Untuk menjangkau keahlian besar dibutuhkan usaha yang sama besarnya. Tidak ada yang instan di dunia ini, segala sesuatu harus diusahakan. Bahkan mie yang dikatakan instan sekalipun memerlukan sebuah proses agar mendapatkan 'nikmat instannya'. Makanya, giat berlatih saja tidak cukup, masih butuh pengujian atasnya. “HYAAAAAAT ....!” Bocah sebelas tahun itu berani menceburkan diri pada rawa-rawa yang dipenuhi monster-monster ajaib, atau sebetulnya hewan-hewan ajaib dalam versi lebih ganas. Dimulai dari varian nyamuk-nyamuk yang sebesar jempol kaki Guru Adelin, lintah-lintah yang sebesar telapak tangan bocah cilik, ikan piranha bergigi taring, kalong kapuk yang punya taring tajam, atau bahkan buaya yang dua kali lipat lebih besar daripada aligator, dan monster-monster lainnya yang tidak kalah menakutkan dan mematikan. Dan Aren dengan nekat berjuang menaklukkan monster-monster ajaib yang ada. Tepatnya, ia gan
Episode 171: Menggagalkan Ajaran-Ajaran Reaksioner. Seperti awan-awan yang rapuh. Sebagaimana keinginan-keinginan manusia. Langit biru yang selamanya tidak betah dalam warna yang sama. Perubahan besar, pengaruh dari gerakan kecil. Gelombang politik bangsa Utara-Daya merupakan satu langkah suci dan mulia. Supaya tidak ada lagi diskriminasi ras, golongan, kepercayaan, supaya tidak ada lagi perang atas nama Pewaris-Aura mana yang lebih mulia. Memimpin dunia menuju era persatuan kerja sama dunia. Hanya boleh ada satu bangsa penguasa di dunia Aura ini. Hanya boleh ada satu jenderal, satu pemimpin global. Hanya boleh satu! Sebagaimana afirmasi dari sang Raja Neziah Al-Manamah yang sempat digaungkan; ”... unu yo*/ gimga]{ rah, darma povug, ya]{ha, agao darma Aura hipavu[/ yopam. Panu, ya]{ha Utara-Daya yirpidaquyam ni]{amgar*/ womua pi wavan kirhagoam gugav, wuyadas pikinunkumam Utara-Daya. Hisu]{ta daquy sopon){a yatu huaka[/ ni]{ukogu panu. Ni]{u]{ag, panu awa*] ya]{ha kuvusam Sistem
Episode 172: Kutanggalkan Nyawaku Di Batas Pertanyaan Besar. Dahulu seorang anak laki-laki mengatakan pada ibunya bahwa dia akan mengubah zaman Aura. Satu bocah yang bertekad. Dan tekadnya lekas jadi cita-cita bahwa kelak ia akan menjadi Tetua Auranias Dunia. Namanya, akan jadi nama sebuah zaman. Itu terlalu muluk-muluk memang. Sahabatnya sendiri bahkan menertawakannya secara diskredit. Namun untuk itulah dia bertahan hidup. Hingga bersama waktu dan kedewasaan yang berlalu, dia harus berubah. Ketika melihat sahabatnya yang bernama Harun De Atria tewas oleh serangan militer hanya karena dituduh hendak melakukan makar, di sanalah segenap apa yang diperasatnya berubah secara instan. Ada pandangan yang berubah seketika. Tentang kemelut negaranya. Tentang moralitas dalam negaranya. Dia terus mempertanyakan keadaan negaranya. Impian untuk menjadi Tetua Aura Dunia mulai teralihkan, ada yang lebih urgensi daripada itu. Sehingga insiden kematian sahabatnya, atau insiden lainnya yang
3471-27-Aquarius (Musim Dingin).—14:22.Bangsa Selatan-Kelabu ….Kota Ikora. Kediaman Eriel De Atria ….Sesungguhnya hari ini cuaca agak gelap dan dingin, tidak cocok berkeliaran di luar ruangan. Tetapi, di area garasi kereta kuda, seorang wanita berambut hijau cerah pendek tengah terlibat dialog serius dengan seorang pria berjubah. Seusai perbincangan tersebut bergegaslah Madam Ni memasuki rumah mewah Eriel yang dijaga oleh dua pengawal setianya.Di dalam rumah, mata Madam Ni mendapati keberadaan seorang muridnya, pengurus panti asuhan kepunyaan Eriel, kedua mertua Eriel, Hiro Asashi, seorang pelayan pribadi dan tidak lupa adalah putri cantik yang telah dilahirkan Eriel De Atria. Mereka asyik berbincang-bincang santai. Mengetahui kalau Eriel sendiri sibuk di ruang kerjanya memaksa Madam Ni untuk menunggu di ruang utama bersama sejumlah orang. Memendam suatu informasi sampai urusan sang Pewaris Aura Cahaya beres.Tidak salah lagi, ruangan kerja sang Pewaris Aura Cahaya berhawakan k
3471-25-Aquarius (Musim Dingin).Tetesan salju bertumpah ruah dari awan-awan di Kota Nirvena ....Dalam domain militer angkatan darat Komando kelopak Tiga, di kebun pelatihan, Pelatih Barta sibuk melakukan percakapan serius dengan salah seorang prajurit militer. Saking intensnya dibutuhkan setengah jam untuk mengakhiri perbincangan.Bersamaan dengan seekor tupai terbang albino yang melompat dari sebuah batu pada batuan lainnya tampaklah dirinya tiba di sebuah area rawa-rawa. Menghampiri seorang pria berambut hitam gondrong berpenampilan kacau nan bau lumpur. Yang tidak lain merupakan satu-satunya Pewaris-Aura Cahaya di negara Selatan-Putih … Kael De Rigel.Melalui banyak metode efektif pelatihan eskalasi level yang ditekuninya tampak berjalan sempurna. Bukan hanya terepresentasi dari penampilannya yang kelihatan capek atau berantakan, level Aura yang baru-baru ini mencapai 59 membuktikan itu. Dan, itu melebihi target estimasi yang semestinya hanya mencapai level 58. Bahkan, berbanding
18:09.Dalam ruang rapat pabrik tekstil, 9 individu duduk di sekitar meja oval guna menyibukkan diri dalam diskusi krusial. Namun, betul-betul tidak habis pikir. Kedatangan sang pimpinan parlemen Selatan-Putih Ketua Rion mendapat cecaran tuntutan dari anggota-anggota rapat. “… pimpinan ini bukannya menghukum sekelompok pembelot malah melakukan negosiasi. Malah buat gagasan baru, budaya baru, sistem negara baru. Malah memfasilitasi pekerja seks komersial seperti pegawai negeri, malah buat aturan yang mengkerdilkan Auranias!” kata perwakilan Absurdinty, Nurry De Canopus.”Hendaknya Ketua Rion dalam mengambil kebijakan bisa lebih keras. Jadilah sang tangan besi. Dengan begitu, Sinkretis-Sosial dapat mewujud merata,“ sambung seorang pria gundul (wakil kelompok Stoicinity, Serdu Duo De Rigel, Auranias Pingai).”Banyak yang salah paham soal proyek Sinkretis-Sosial. Belum dengan ekspansi industri kita yang kekurangan pekerja produktif,“ ujar pria berambut hitam cepak (perwakilan Nihilinity,
“Artinya, ialah … kehadiranmu di sini bukan sebatas karena kamu memimpin kelompok siluman yang besar. Jadi kami harap, jangan sekali-kali mencampuri peperangan ini. Selain dari pada kamu tidak lebih mengetahui dari pada kami, adalah ini bukan urusanmu.” Raja Siluman Barat Alden memberikan tuntutan.”Ya, saya tidak hendak secara melankolis menetapkan standar moral seperti bahwa pihak Barat adalah penjahatnya dan pihak Timur sebagai yang teraniaya lalu mencoba mendamaikan keduanya. Itu di luar tanggung jawabku tentunya. Tetapi, kehadiranku di sini, mutlak, membangun hubungan diplomatis serta penetapan solusi dari dua makhluk kontradiktif yang telah secara nyata terlibat konflik berkepanjangan.“ Ketua Odero mengklarifikasi. “Benar. Tapi, maksudku adalah … apa yang Anda sampaikan sebetulnya sudah pernah dilakukan oleh pendahulumu. Dengan cara yang berbeda; semua solusi, semua perjanjian dan omong kosong lainnya. Dan kami melihatmu sebagai anak kemarin sore yang baru mengenal cara kerja d
Seluruh langit yang berwarna kemerahan dan awan-awan kehitaman yang menggantung melingkungi seluruh wilayah asing ini. Reruntuhan rumah-rumah yang menimbun tanah hitam. Jutaan pohon kering yang terbakar. Bau busuk dan hawa suram yang bersemilir. Asap dan api, hujan dan fenomena alam yang membelakangi kenormalan.Rupanya, migrasi yang dilakukan oleh seluruh kaum Siluman Aura besar-besaran tidak luput dari campur tangan peserta utama nonaktif. Lebih dari sekadar itu, perang besar yang tidak dibatasi oleh server maupun klan di alam Siluman kini berlangsung mengerikan. Perang dunia Siluman. Sebagian wilayah Timur alam Siluman jadi medan perang (server 50). Dari semua kenyataan mengerikan yang tersuguh dapat diterka kalau perang telah melalui durasi waktu yang panjang dan tidak diketahui kapan berakhirnya.Ledakan-ledakan Aura Gelap bersahutan dalam setiap detail kecamuk peperangan. Ratusan ribu makhluk-makhluk buruk rupa yang beterbangan, melata maupun melompat-lompat saling berjibaku d
Tiba di Kota Tera yang dihujani salju lebat, Zihao dan dua temannya selesai memesan satu kamar di sebuah apartemen berlantai 4, berikut dengan merehatkan diri sebelum menghadapi aktivitas melelahkan. Akan tetapi, dihari kemudian perjalanan mereka menuju desa Moon banyak tertunda oleh lantaran Zihao rajin membantu sejumlah orang. Entah itu seorang bocah yang menyeberang jalan, seorang kakek yang berjualan minuman ringan atau seekor kucing yang dikeroyok oleh segerombolan kucing salju. 3471-09-Libra (Musim Dingin). 15:13. “… aku masih tidak menyangka.” Tetapi, Nieni mengkhawatirkan sesuatu yang masih mengganjal di hatinya. Ada ketidakmengertian. Perasaan tidak keruan serta ikatan persahabatan yang membawanya kesituasi yang selain emosional adalah merasa butuh perhatian khusus. Sampai-sampai Narda menyatakan kalau pembunuhan kepada Ziha yang Zihao lakukan dilandasi sakit hati. Sedari kecil tidak akur, dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai beban masalah. Sehingga wajar Ziha
3471-08-Libra (Musim Dingin). 12:03.Bangsa Selatan-Putih ….“KAMU ITU MAUNYA APA SIH?!” Ziha kakak dari Zihao membentak marah. Kecewa dengan perilaku adiknya yang selalu membebani dan membawa masalah. Zihao terduduk fokus di kasurnya dengan memasukkan semua koleksi buku-buku Adiwira Cahaya ke dalam tas selempangnya. Ada niat ekstrem yang sebetulnya masih dipupuk dalam pertimbangan apakah dia harus melakukannya atau tidak.“Selalu dan selalu ada saja kekacauan, ada saja warga yang mengeluhkan kenakalanmu. Kakak sudah tidak sanggup lagi mengurus kamu. Jadi, enggak akan ada lagi uang jajan untuk bulan ini dan bulan depan. Juga kalau kakak mendengar lagi masalah … kamu cari makan saja sendiri.” Ultimatum diumumkan Ziha. Selain membuktikan perilaku Zihao tidak etis ditoleransi lagi adalah sebagai sanksi jera.Kemarahan yang lazim karena ia mendapati lagi Zihao berkelahi dengan anak-anak pendatang yang dilatarbelakangi oleh tuduhan mencuri buah-buahan milik pedagang. Tidak ada bukti soal
Terbukti!Tidak mudah dan tidak dapat secara singkat sesuatu yang diidealkan terwujud. Apa yang dipersembahkan oleh Tetua-Aura Dunia Alara termasuk para pemimpin dunia belum jitu menciptakan solusi pemungkas dalam menuntaskan kasus paling mendasar di dunia. Kekaisaran Dunia Aura yang mencakup seluruh negara-negara Pewaris-Aura. Satu tatanan pemerintahan. Satu tatanan dunia. Satu pemimpin dunia yakni ... Tetua-Aura Dunia Alara yang mencakup seluruh organisasi dunia baik kemiliteran maupun kesehatan merupakan perangkat politik Kekaisaran Satu Dunia Aura Alara Nun'Um. Generasi 71 yang diusung menggelar karpet kejayaan dunia Aura melanjutkan karpet perdamaian Tetua-Aura Dunia Laier.Tepat, konsepsi terkait yang dipersembahkan pihak Tetua-Aura Alara berujung kontra-prinsip baik dari kalangan non-Pewaris Aura maupun dari negara-negara dunia, tanpa terkecuali kalangan Pewaris Aura sendiri. Adanya penolakan rasional yang menimbulkan efek samping perpecahan hingga perilaku destruktif.Seirin
SISTEM: [7#-8& … GI:8#- 8GIW … J6626_&)$] “HAHAHAHA … lihat si dungu itu!” Seorang siluman kera di desa Siluman Alam (Realita Tengah server 51) mengolok-olok salah satu staf ahli yang tengah sibuk bertugas. “Staf ahli itu tidak punya kehendak bebas. Sangat patuh kepada Sistem yang memperbudaknya! HA-HA-HA ….” “BAHA-HA-HA-HA-HA ….” Betul, Moderator Ligh-05 tidak menghiraukan beberapa siluman yang mengusik pekerjaannya. Dia sangat fokus dengan aktivasi ilmu Aura [Ft57 … &&]—ilmu yang hanya dimilikinya seorang. Selepas menutup koper besarnya dirinya mencari sukarelawan diantara sekumpulan siluman kera yang sedari tadi melecehkannya secara verbal. “Pergilah bodoh! Tidak ada yang mau mengikuti makhluk lemah sepertimu!” Bukan hanya penolakan kasar, tiga ekor siluman kera tipe Api mendadak melakukan penyerangan provokatif. Ilmu Aura Gelap [Bola Api] serta [Semburan Lahar] diaktifkan mereka hingga memaksa Moderator Ligh-05 menunjukkan bakatnya yang luar biasa; aktivasi ilmu [$46 ..