Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 168: Tidak Akan Menanti Hujan Mereda, Manis Pahit Kuhadapi.

Share

Episode 168: Tidak Akan Menanti Hujan Mereda, Manis Pahit Kuhadapi.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-06 11:27:15
Episode 168: Tidak Akan Menanti Hujan Mereda, Manis Pahit Kuhadapi.

Adalah bangsa Barat-Daya yang memiliki iklim Hibrida, dalam klasifikasi iklim Eronian (memiliki tujuh musim; musim hujan, musim gugur, musim kemarau, musim udara dingin, musim semi, musim panas terik dan musim hangat berlangit biru cerah). Bangsa dengan tanah yang didominasi tanah andosol.

Secara historis busana umat manusia benua Barat, atau utamanya Barat-Daya tidak lepas berupa pakaian jeans, gamis warna hijau lemon serta gaun mewah. Favorit mereka adalah kain sutra, dengan warna hijau dan putih atau biru yang paling menonjol.

Pada zaman ini umumnya kaum perempuan mengenakkan busana yang modis serta anggun: Gaun bentuk A berbahan sutra dilengkapi jaket jeans kebiruan, sementara celana disesuaikan keinginan.

Tidak jauh berbeda dengan kaum wanita, kaum pria lebih mencitrakan modis pun fleksibel. Dengan kata lain, kaum pria umumnya mengenakkan gamis yang dilengkapi setelan jeans; baik celana jeans maupun rompi je
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 169: Cinta Yang Akan Membaptis Luka Duka.

    Episode 169: Cinta Yang Akan Membaptis Luka Duka. Kota Interakial ....Akademi Aura Langit Rightenes. Sebagaimana namanya, akademi ini melayang tujuh meteran di atas tanah. Arsitektur bangunan serupa sarang lebah tiga lantai, bentuk pintunya seperti 'O', jendela kaca berbentuk heksagon, warna dinding bercat biru muda seperti langit. Dari jauh, bentuk tempatnya bagaikan piring yang diisi satu donat.Ruangan kelas 5 punya bentuk keliling heksagon, keramik bentuk heksagon, meja-meja murid berbentuk oval dan fleksibel yang dapat digembok dan memiliki ruang menyimpan perlengkapan murid-murid—bahkan seluruh perlengkapan murid-murid sudah disediakan pihak akademi (bukan untuk dimiliki, tapi untuk dimanfaatkan). Beserta bangku yang disusun berderet rapi serta kian menanjak bagaikan anak tangga dan menghadap papan tulis putih. Tapi pelajar kelas 5 tidak sedang di kelas. Mereka tengah berkumpul di lapangan berumput hijau cerah yang telah disediakan banyak hewan. Kelas 5 disibukan dan direpo

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 170: Jangan Bimbang, Kita Akan Mati, Pasti Mati, Jangan Bimbang!

    Episode 170: Jangan Bimbang, Kita Akan Mati, Pasti Mati, Jangan Bimbang! Untuk menjangkau keahlian besar dibutuhkan usaha yang sama besarnya. Tidak ada yang instan di dunia ini, segala sesuatu harus diusahakan. Bahkan mie yang dikatakan instan sekalipun memerlukan sebuah proses agar mendapatkan 'nikmat instannya'. Makanya, giat berlatih saja tidak cukup, masih butuh pengujian atasnya. “HYAAAAAAT ....!” Bocah sebelas tahun itu berani menceburkan diri pada rawa-rawa yang dipenuhi monster-monster ajaib, atau sebetulnya hewan-hewan ajaib dalam versi lebih ganas. Dimulai dari varian nyamuk-nyamuk yang sebesar jempol kaki Guru Adelin, lintah-lintah yang sebesar telapak tangan bocah cilik, ikan piranha bergigi taring, kalong kapuk yang punya taring tajam, atau bahkan buaya yang dua kali lipat lebih besar daripada aligator, dan monster-monster lainnya yang tidak kalah menakutkan dan mematikan. Dan Aren dengan nekat berjuang menaklukkan monster-monster ajaib yang ada. Tepatnya, ia gan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 171: Menggagalkan Ajaran-Ajaran Reaksioner.

    Episode 171: Menggagalkan Ajaran-Ajaran Reaksioner. Seperti awan-awan yang rapuh. Sebagaimana keinginan-keinginan manusia. Langit biru yang selamanya tidak betah dalam warna yang sama. Perubahan besar, pengaruh dari gerakan kecil. Gelombang politik bangsa Utara-Daya merupakan satu langkah suci dan mulia. Supaya tidak ada lagi diskriminasi ras, golongan, kepercayaan, supaya tidak ada lagi perang atas nama Pewaris-Aura mana yang lebih mulia. Memimpin dunia menuju era persatuan kerja sama dunia. Hanya boleh ada satu bangsa penguasa di dunia Aura ini. Hanya boleh ada satu jenderal, satu pemimpin global. Hanya boleh satu! Sebagaimana afirmasi dari sang Raja Neziah Al-Manamah yang sempat digaungkan; ”... unu yo*/ gimga]{ rah, darma povug, ya]{ha, agao darma Aura hipavu[/ yopam. Panu, ya]{ha Utara-Daya yirpidaquyam ni]{amgar*/ womua pi wavan kirhagoam gugav, wuyadas pikinunkumam Utara-Daya. Hisu]{ta daquy sopon){a yatu huaka[/ ni]{ukogu panu. Ni]{u]{ag, panu awa*] ya]{ha kuvusam Sistem

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 172: Kutanggalkan Nyawaku Di Batas Pertanyaan Besar.

    Episode 172: Kutanggalkan Nyawaku Di Batas Pertanyaan Besar. Dahulu seorang anak laki-laki mengatakan pada ibunya bahwa dia akan mengubah zaman Aura. Satu bocah yang bertekad. Dan tekadnya lekas jadi cita-cita bahwa kelak ia akan menjadi Tetua Auranias Dunia. Namanya, akan jadi nama sebuah zaman. Itu terlalu muluk-muluk memang. Sahabatnya sendiri bahkan menertawakannya secara diskredit. Namun untuk itulah dia bertahan hidup. Hingga bersama waktu dan kedewasaan yang berlalu, dia harus berubah. Ketika melihat sahabatnya yang bernama Harun De Atria tewas oleh serangan militer hanya karena dituduh hendak melakukan makar, di sanalah segenap apa yang diperasatnya berubah secara instan. Ada pandangan yang berubah seketika. Tentang kemelut negaranya. Tentang moralitas dalam negaranya. Dia terus mempertanyakan keadaan negaranya. Impian untuk menjadi Tetua Aura Dunia mulai teralihkan, ada yang lebih urgensi daripada itu. Sehingga insiden kematian sahabatnya, atau insiden lainnya yang

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 173: Berita Media, Pesanan Manusia, Sesuai Menu Tertera.

    Episode 173: Berita Media, Pesanan Manusia, Sesuai Menu Tertera.Berita nasional diputar secara heboh dan non-stop ....'... percobaan pembunuhan terhadap presiden kali ini berhasil!''... Presiden Eidris tewas dibunuh pria bertopeng naga!''... pelaku juga menyerang beberapa warga.''... anehnya pelaku melakukan bunuh diri saat masih dalam pengejaran.''... saat ini motif utama masih belum diketahui. Tetapi dugaan sementara berkaitan terhadap perbedaan pandangan politik terhadap Presiden Eidris.''... masa berkabung nasional akan digelar selama tiga hari kedepannya.'Para ahli naik panggung berita. Diskusikan kronologi kematian. Diskusikan pemakaman. Pihak militer Perang, Komando Kelopak Tiga dibawah pimpinan Jenderal A Ardaul mengamankan lokasi pembunuhan, mengamankan beberapa lokasi yang diindikasikan berbahaya.Masyarakat pendukung Presiden Eidris menangis dan histeris. Sampai-sampai beberapa pihak utamanya manusia ras Daun meminta guna Presiden Eidris dihidupkan kembali. Banyak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 174: Tersenyumlah Menyambut Alam Baka Yang Sunyi, Yang Halusinasi.

    Episode 174: Tersenyumlah Menyambut Alam Baka Yang Sunyi, Yang Halusinasi.3466 / 23 / Taurus, (Musim gugur). Pagi yang cerah terhampar menyambut bangsa Selatan-Putih. Masyarakat kota melanjutkan kegiatan sesuai yang mereka tekuni. Kael dan rekan-rekannya tidak pergi begitu saja. Mereka sempatkan diri pamit dengan penghuni apartemen yang mereka kenali. Kael juga pamit pada Zihao dan bocah penyuka sepak bola; Geio. Kendati Zihao mengeluhkan kepergiannya, perpisahan itu tetap tidak terelakkan. Tidak hanya modal yang sudah dapat diraup cepat, anggota baru hingga mitra kerja berhasil diraih di kota berkilau kristal ini. Kael, Liora, Niro, Arata, Fang Yin akhirnya meninggalkan kota New Feel—inklusif Jiang Jie yang turut pergi bersama mereka. Hanya Ineia dan beberapa mitra kerja lainnya yang tidak bisa ikut bertualang bersama kelompok.Kepergian mereka diantar dan disaksikan oleh Zihao, Ineia dan beberapa individu yang mengenal mereka. Berpisah di depan pintu gerbang apartemen Fiil. “

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 175: Kita Pasti Bisa, Pasti Bisa Taklukkan Dunia, Asalkan Tetap Bersatu!

    Episode 175: Kita Pasti Bisa, Pasti Bisa Taklukkan Dunia, Asalkan Tetap Bersatu!Mau diakui ataupun tidak, kenyataan bahwa kematian disebabkan kelaparan, kematian disebabkan perbedaan pandangan politik selalu tak kuasa diingkari—seandainya ini pilihan para korban, maka tidak ada yang harus dipersoalkan, tetapi faktanya, ini adalah efek dari keadaan. Tidak hanya terjadi di bangsa Selatan-Putih, diseluruh bangsa-bangsa dunia pun demikian. Namun yang lucunya, kendati pemerintahan memiliki kompetensi dan daya kehendak untuk mewujudkan perdamaian lengkap dengan kesejahteraannya, pihak yang berkaitan dengannya masih saja selalu punya alasan untuk merasa tidak bertanggung jawab atas segala kekacauan bangsa dan dunia. Jauh lebih parah ketika mereka lebih mendahului kepentingan mereka ketimbang kepentingan masyarakat.Maka adalah wajar beberapa kalangan masyarakat berontak berlandaskan ekspektasi perubahan besar yang lebih menjanjikan kehidupan.Tidak mudah memang pemerintahan menciptakan du

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 176: Penyesalan Telah Usang, Dan Harapan Baru Membasuh Deras.

    Episode 176: Penyesalan Telah Usang, Dan Harapan Baru Membasuh Deras.Berita presiden Selatan-Putih yang baru telah menjangkau semua bangsa dan proses terpilihnya pun disiarkan langsung oleh pihak media massa di seluruh negara di dunia.Kini harapan masyarakat hanya digantungkan pada perdamaian dan kesejahteraan yang semoga tidak lagi ilusif. Lama masyarakat gandrung akan hal itu.Bukan hanya masyarakat sipil yang punya harapan baru. Arata Asahi De Antares telah mendapatkan harapannya yang baru, dan bahkan tidak hanya itu, dia baru saja menempuh hidup baru.Di akhir tahun itu, di bulan Sagitarius, tanggal 22, Arata dan Eleia resmi menikah. Pria punk itu menikahi wanita dari salah satu mitra timnya, dan sudah menjalin ikatan kekasih sejak lama yang syukurnya berakhir indah.Acara pernikahannya diadakan sederhana dan hanya dihadiri rekan-rekan terdekat, keluarga dari mempelai wanita serta anggota kelompok-Aura masing-masing mempelai.Tidak hanya Arata yang mendapatkan nasib baik, Niro b

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!

    Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.

    Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.

    Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.

    Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah

  • Sistem Aura (Infinity)   Catatan Akhir Novel

    Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).

    Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah.

    Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi

DMCA.com Protection Status