Beranda / Romansa / Simpanan CEO Beristri / Bab 51 Kemarahan Putri Daarwish

Share

Bab 51 Kemarahan Putri Daarwish

Penulis: Miss Nonce
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-10 10:00:03

Kamar yang biasanya terjaga kebersihannya kini telah berubah menjadi lautan kekacauan. Di mana-mana, bantal-bantal yang sebelumnya tersusun rapi di sofa dan ranjang kini bertebaran tanpa arah, beberapa bahkan terinjak-injak oleh Sarah yang marah. Pecahan kaca dari cermin dan gelas yang hancur bertebaran di lantai, menciptakan pantulan cahaya yang berbahaya dan tajam.

Di sudut ruangan, boneka-boneka yang biasanya menghiasi rak dengan rapi, kini tergeletak berserakan di lantai, seolah-olah mereka juga merasakan dampak dari amarah Sarah Janeeta Daarwish.

Ranjang yang biasanya tampak rapi dengan seprai yang halus dan selimut yang terlipat dengan sempurna, kini tampak acak-acakan, seprai tercabut dan selimut tergulung tidak karuan. Atmosfer di dalam kamar itu memancarkan aura kekacauan dan kemarahan, sebuah saksi bisu atas badai emosi yang baru saja melanda.

“Ah sialan!” teriaknya.

Sungguh bukan perangai yang terpuji dari putri Daarwish ini, begitu dia mengetahui jika Naka sudah menikah la
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 52 Pertengkaran

    Naka langsung Gerak cepat ketika Lika memutuskan hendak resign dari pekerjaannya. Sungguh ini adalah kabar yang sangat dinanti Naka.Kehamilan satu janin saja sudah terasa berat, apalagi ini dua. Naka menjadi sering membaca buku tentang kehamilan. Dia ingin selalu tahu, semua hal yang pertama. Karena baru kali ini dia akan menjadi seorang ayah dan pertama kalinya juga bagi Anulika.“Sudah aku bilang tidak usah ke kantor, sayang,” kata Naka memeluk Lika diruangannya.Lika meronta, suaminya sekarang suka peluk-peluk sembarangan. Seolah Naka lega sekali, usai Ivanka mengetahui pernikahan mereka.“Mas ih, kebiasaan. Lepas ah,” ronta Lika.Tapi mana suaminya peduli, dia terus saja memeluk bahkan mencecap leher Lika. “Jangan dimerahin mas, yang kemarin saja belum hilang,” desahnya atas kelakuan sang suami yang merasa berkuasa penuh akan tubuhnya.“Sayang bawel,” gemas Naka makin dalam mencecap leher jenjang sang istri yang harus bunga kata Naka.“Mas ih sudah ah. Aku mau keruangan HRD.” Lik

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 53 Karyawan Preman, Pecat!

    Bukan hanya adu argument saja, sekarang Lika dan Vivi sudah saling dorong. Meski ada teman Vivi yang memperingatkan jika Lika sedang hamil, dan berbahaya jika Lika kenapa-napa, namun sepertinya Vivi tidak mau peduli.Hingga Teteh Yanti yang biasanya selalu membantu Lika dan yang lainnya segera datang ke arah keributan itu.“Eh ini ada apa sih. Ribut terus, heran!”Semua menoleh mendengar suara itu. “Tehh, nggak usah ikut campur deh. Cari muka banget sih belain Lika terus,” ujar salah satu teman Vivi.Yanti berang dibilang begitu, dia menunjuk Vivi dan teman-temannya. “Siapa yang cari muka. Tapi kalian nagca deh, sikap kalian itu nggak benar. Kerjanya cuma memojokkan orang terus. Bikin nggak betah di kantor lama-lama,” pekik Yanti marah.“Nggak usah ikut campur, nenek tua!” hina Vivi, mendorong bahu Lika. Aksi balas dendam karena bestienya, Kim, dipecat karena mereka berdua.“Eh Vi, kamu kok jadi perempuan kasar banget sih,” pekik Yanti yang dibela oleh yang lain juga.Malah sekarang k

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-11
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 54 Velakor

    Duduk di sofa empuk ruangan Naka, Lika menatap keluar jendela dengan pipi yang masih merah membara. Naka, dengan lembut mengusap bekas tamparan itu menggunakan kain basah dingin. "Sakit, Sayang?" suaranya lembut penuh kekhawatiran.Lika hanya mengangguk, matanya berkaca-kaca. Meski tadi dia sempat membalas tamparan Vivi, sakitnya tidak juga mereda. “Masih sebal,” ujarnya dengan manja.Naka menghela napas, kalau saja dia bisa membalas tamparan itu. Saking cintanya dengan Lika, sampai Naka merasa dadanya sakit sekali, melihat istrinya. Sakit hati dia, dan tidak akan mau damai dengan Vivi, yang sudah ia pecat dengan tidak terhormat itu.Cup!Naka mengecup pipi Lika, menyalurkan kehangatan agar lekas pulih."Mau pulang," gumamnya pelan, suara serak karena menahan rasa sakit dan kekesalan.Naka mengangguk, memahami. "Baiklah, kita pulang saja.” Naka pikir pekerjaan bisa menunggu, karena yang paling penting adalah istri dan dua anaknya.“Ke dokter ya sayang." ucapnya sambil berdiri dan meng

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 55 Emosi Berbalut Gairah

    Naka menghela napasnya panjang, sungguh dia sedih sekali istrinya harus mengalami kejadian tidak enak, dua kali dalam sehari.“Sayang, kamu oke?” tanyanya lembut, ketika mereka sudah berada di dalam mobil.Lika menggeleng, wajahnya terlihat sedih. Membuat Naka menjadi terluka, tidak tega rasanya melihat raut kesedihan terpencar di istri kecilnya.“sayang..” desah Naka.“Ih makanan aku kan belum datang, mas.” Lika merajuk karena dia belum makan porsi kedua.Mana enak, ngiler dia jadinya. Masih lapar perut Lika.“Kamu nggak marah, sayang?”“Marah!” sentak Lika.“Maaf sayang, aku nggak tahu akan ada disana,” desah Naka.Lika mendelik, bukan itu yang dia maksud. “Aku nggak peduli mas ada dia, Sarah atau siapalah dia. Aku marah karena aku belum makan yang tadi,” pekiknya frustasi.Naka tentu terkejut, istrinya lebih memikirkan makanan daripada emosinya.“Iya sayang, aku order lagi suruh antar ke apartemen ya,” ucap Naka lega.“Ya udah, tambah dessertnya mas, tadi kan belum coba. Tiga ya ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 56 Hukuman Berat Penganggu Istri Naka

    Sarah Janeeta Daarwish terduduk lemas di sudut ruangan, matanya berkaca-kaca menahan air mata yang hendak jatuh. Adela, sang mama, berdiri tak jauh darinya, dengan tatapan tajam dan suara yang meninggi karena marah."Bodoh, sebelum bertindak. Pikirkan dulu!” Hardik Adela, setelah Sarah menceritakan jika dia bertemu dengan Naka dan istri barunya.Emosi tidak dapat dihindarkan dan Sarah melontarkan makian pada keduanya. Bagi Adela tindakan itu sangat ceroboh. Naka pasti tidak suka dan potensi perjodohan mereka akan sangat kecil sekali. Adela disini sudah berusaha dengan menekan Nyra Gasendra, malah anaknya mengacaukan segalanya.“Kenapa kamu melakukan itu. Naka bisa sangat marah padamu!" teriak Adela, rambutnya yang terurai ikut terbawa angin emosi yang dia pancarkan.Sarah menggigit bibirnya, tangannya gemetar, "Aku sakit hati, mama. Harusnya aku yang menjadi istri Naka, ma!" teriaknya balik dengan suara yang serak, penuh penyesalan. Wajahnya merah padam, menunjukkan betapa dia tidak b

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 57 Cacian Mama Mertua

    Nyra Gasendra menatap tidak percaya pemandangan di depannya, menantu pertama dan menantu keduanya, terlihat akur. Bahkan terlihat Lika yang sedang menyuapi Ivanka, ditemani seorang suster yang disewa anaknya.Cuih..Pasti wanita mau mengambil hati Ivanka, biar tidak dibilang perebut suami orang.Brak!Nyra memukul pintu, datang-datang dia langsung emosi. Emosi akan semuanya, akan Naka yang membantahnya dan emosi melihat pemandangan di depannya.“Bagus sekali, terlihat akur. Cih.. Padahal saya tahu kamu hanya cari muka kan, didepan menantu saya!” Hardik Nyra, membuat terkejut tiga orang didalam kamar Ivanka.“Mama,” gumam Ivanka, akan kedatangan mama mertuanya.Nyra hanya menatap datar pada Ivanka, tatapan sinis ia berikan pada Lika. Tapi ketika pandangannya menurun pada perut gadis cantik, ah sial. Selalu saja dia dibuat tidak berkutik.“Siang tante,” sapa Lika sopan, dia berdiri karena mamanya suami datang.“Jangan sok menyapaku, kehadiranmu di keluarga saya jelas tidak akan diterima

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 58 Emosi Anulika

    Tadinya Naka mau mengantarkan Ivanka kontrol, tapi karena Lika menawarkan diri makanya dia memilih tidak ikut, dengan alasan ada meeting mendadak.Naka hanya tidak mau ada kekakuan diantara mereka bertiga, walau Ivanka mengatakan ikhlas, siapa yang tahu hati seseorang.“Ditemani Lika ya. Aku pergi dulu.” Dengan cepat Naka pamit, tanpa bersentuhan dengan keduanya.Lika meringis, biasanya dia di sun. Ini tidak, ah mungkin karena ada Ivanka.“Buru-buru sekali,” ucap Ivanka pelan.Lika mengajak Ivanka berangkat ke rumah sakit, tentu ditemani Suster Mirna juga.Di dalam mobil yang melaju menuju rumah sakit, suasana menjadi hening. Lika duduk di samping Ivanka, mencoba menawarkan senyum penuh dukungan meski hatinya gundah. Ivanka, yang wajahnya pucat pasi, hanya menatap lurus ke depan, berusaha menyembunyikan kegelisahan yang bersarang dalam dirinya. Di antara deru mesin, sesekali terdengar batuk halus dari Ivanka yang semakin membuat Lika merasa tidak berdaya."Kak Iva, kamu mau dengarkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 59 Istri yang Merajuk

    Mata Naka berbinar saat melihat kotak hadiah yang diulurkan oleh Ivanka. Dengan hati penuh haru, ia membuka kotak tersebut dan menemukan sebuah dasi yang elegan."Terima kasih," ucapnya dengan suara yang bergetar, menerima hadiah itu dengan penuh penghargaan.Ivanka, yang berbaring di ranjang, tersenyum lebar, kebahagiaan terpancar dari wajahnya. "Aku suka lihat kamu pakai dasi, makin ganteng," candanya ringan, mencoba mengalihkan pikiran dari rasa sakit yang seringkali menghantui.Naka mengangguk, senyumnya semakin menghangatkan ruangan, lalu dengan lembut menanyakan, "Tadi di dokter gimana, kemonya?" Kecemasan tersembunyi di balik pertanyaannya, mencerminkan kekhawatiran yang mendalam untuk sang istri.Ivanka menghela napas, sebelum menjawab dengan suara yang mencoba terdengar ceria, "Lancar, kata dokter aku sudah sehat. Lika yang mengatakan itu dari dokter," katanya, berusaha menenangkan hati suaminya. Namun, Naka bisa melihat ada kilauan lain di balik mata Ivanka, sesuatu yang leb

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15

Bab terbaru

  • Simpanan CEO Beristri   BAB 126 Kegundahan

    Dug!Dug!Huaaaaaaa… “Mamiiiii…” jerit Galaxy saat galen menggetuk kepalanya dengan mainan.Lika menghela napas penuh kesabaran, si kembar berantem lagi. Namanya anak laki-laki, bermainnya selalu adu fisik memang.Merasa jantungnya berhenti sejenak melihat Gala dan Galen, anak kembarnya yang berusia dua tahun, saling dorong dan terjatuh bersamaan. Dari kejauhan, tangis mereka menggema, memecah kesunyian sore itu. Mama Nyra, yang baru tiba langsung mendengar keributan itu. Dari pintu masuk ia bergegas mencari sumber suara."Kenapa ini?" tanya Mama Nyra seraya memisahkan kedua cucunya yang masih saling tarik.Gala, dengan mata berkaca-kaca, menunjuk ke arah mainan truk kecil yang tergeletak di antara mereka. "Galen ambil mainan Gala, Oma!" ujarnya dengan suara terisak.Sementara Galen, yang juga tidak kalah sedihnya, menggenggam erat mainan itu. "Tapi Gala yang mulai, dia yang dorong Galen dulu!" sahutnya, mencoba membela diri.Mama Nyra menghela napas, hatinya terasa berat melihat cucu

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 125 Menjaga Perasaan Bumil

    Degh!Lika menggenggam lengan kemeja Naka dengan erat, matanya menyala seakan bisa membakar apa saja yang dilihatnya. Noda lipstik merah di kain putih itu seperti bukti pengkhianatan yang tidak bisa dipungkiri.“Mas…!” teriaknya memanggil sang suami yang sudah merebahkan diri di ranjang. Habis pulang bekerja, main dengan anak lalu masuk kamar.Naka kaget, ia kira istrinya jatuh di kamar mandi. Dengan berlari Naka menemui sang istri yang ternyata sudah ada di hadapannya.“Kenapa sayang, kamu kenapa?” desah Naka khawatir.Lika manyun, kesal sekali hati ini."Mas selingkuh ya? Siapa ini? Kenapa ada lipstik di kemeja kamu?" suaranya meninggi, penuh tuduhan.Naka terpaku, kebingungan menyelimuti wajahnya. Dia memandangi kemeja yang ditunjuk Lika, sama terkejutnya.Hah!Kenapa ada noda merah di bagian lengan kemejanya.“i-ini..”“Nggak ngaku? Tega kamu, mas!” pekik Lika.Naka menarik kemeja itu, melihat dengan seksama. "Sayang, aku nggak tahu noda ini darimana," katanya, suaranya mencoba me

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 124 Ditampar Kenyataan

    Naka melingkarkan tangannya di pinggang sang istri, kemudian mengecupi leher jenjang Lika yang terekpose sempurna. Karena wanita itu hanya mengenakan dress hamil model kemben.“Senang kan?” tanya Naka memeluk istrinya dari belakang.Lika yang sedang mengeluarkan pakaian dari koper hanya bisa mengangguk dan melenguh dengan mesra.“Mandu dulu sana,” kata Lika lembut.Namun Naka menolak, dia hanya mau mandi Bersama istrinya. “Mandinya sama kamu,” bisiknya dan mengulum daun telinga Lika dengan penuh perasaan.“Mas ih, katanya dinas. Kok malah mesum sama aku sih,” ketus Lika berpura-pura. Naka tertawa, dia memang sengaja mengajak istrinya ke Bandung menemaninya dinas.Lika akan di dalam hotel, sedangkan Naka dengan pekerjaannya. Tidak begitu sibuk, makanya dia bisa mengajak Lika. Naka diminta jadi pembicara di sebuah seminar dan Naka juga akan melakukan pertemuan dengan klien bisnis di Bandung.“Mesum sama istri sendiri boleh banget,” kata Naka lagi, dekat sekali sampai Lika bisa merasakan

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 123 Cemburunya Bumil

    Ternyata wanita kalau sedang cemburu, terus saja cemberut. Dari Bali sampai Jakarta, rasa cemburu itu tetap dibawa Anulika. Meski Naka sudah berulang kali menjelaskan siapa Martha.Naka mencoba menggenggam tangan Lika yang terlipat di atas meja makan, namun Lika segera menariknya kembali. Wajahnya masih memendam amarah, bibirnya menggigit erat tanpa berkata-kata. "Sayang, cemburu itu wajar, tapi kita harus berbicara," ucap Naka dengan lembut, mencoba mencairkan suasana.“Habis klien kamu cantik,” ketus Lika.Naka menghela napasnya, namun terselip senyum tipis di bibirnya. Dicemburui, artinya kita dicintai. Dan Naka menyukai itu, ia selalu suka ketika Lika cemburu padanya. Menandakan bukan hanya dia yang cinta, tapi istrinya juga.“Tetap saja, tidak ada yang mengalahkan istri aku,” puji Naka.Dipuji malah makin manyun, “Kenapa lagi?”“Kalau kamu tergoda gimana, mas?” Suaranya bergetar, rasa cemburu dan ketakutan bercampur menjadi satu. Naka menghela napas, menatap istrinya yang sedang

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 122 Birthday Party

    Lika membuka pintu kamarnya yang mengarah ke balkon cottage, ia hendak keluar untuk makan pagi. Namun, ia menjadi kaget melihat sekian banyak bunga yang menghiasi. Sisi kiri kanan dihias bung-bunga indah yang hidup, aromanya terasa menyegarkan di hidung Lika.Lika memindai kesegala arah, kenapa jadi sepi. Kemarin banyak pelayan, karena ia tahu mama mertuanya tidak bisa hidup tanpa pelayan.Deg!Lika menunduk, dia melihat banyaknya kelopak bunga mawar merah di lantai, seperti tertarah ke suatu tempat.‘Ini ada apa sih?’ tanya hatinya, sedikit cemas.Lika terus berjalan, tujuannya malah pintu keluar. “Halo,” panggilnya pada siapa pun yang ada di dalam cottage.Jantungnya berdegup kencang, bertanya-tanya siapa yang mungkin melakukan ini. Dia berjalan menuju ruang tamu, dan napasnya tertahan. Ruangan itu dipenuhi dengan aroma mawar putih, bunga kesukaannya, dan banner besar bertuliskan "Selamat Ulang Tahun, Istriku.. Anulia!" tergantung di dinding.Lika mengusap matanya, tidak percaya den

  • Simpanan CEO Beristri   BAB 121 Liburan To Bali

    Lika bimbang, dia diajak pergi mertu ke Bali. Senang sekali, memang maunya jalan-jalan. Tapi Naka tidak bisa ikut, kata Mama Nyra, Naka akan ada pekerjaan di luar kota.“Tidak apa, sayang. Nanti kalau sudah selesai aku bisa nyusul,” kata Naka meredakan ketegangan antara mereka.“Kalau nggak bisa?” tanya balik Lika.“Yaa, kita ketemu di rumah,” kekehnya merasa geli dengan pertanyaan Lika.“Aku di Bali palingan tiga hari, mas. Masa enggak bisa nyusul sih?”Naka menghela napasnya, istri sudah mulai merajuk minta jalan-jalan. Naka tahu ini keinginan si baby. Karena baby ketiga ini, sering kali membuat maminya menjadi absurd.“Kamu tahu aku ingin sekali. Bersenang-senanglah sayang, ada mama dan si kembar.”Lika manyun, Naka tertawa geli dan menarik istrinya ke dalam pelukannya. “Jangan begini, belum pisah aja aku udah rindu,” kekeh Naka.“Aku maunya sama mas Naka.” Naka suka lemah kalau istrinya sudah merajuk manja seperti ini. Berasa sang istri tidak bisa berpisah jauh dengannya saja.Nak

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 120 Bumil Ngidam Jalan-jalan

    Bumil ngidam maunya jalan-jalan terus, tapi bagaimana. Naka sedang sibuk-sibuknya di kantor, banyak pekerjaan. Apalagi beberapa bulan lalu, Naka sempat On-Off bekerjanya. Maklum sedang sindrom kehamilan, jadi selalu mual yang membuatnya tidak nyaman.Kalau meeting dengan beberapa klien yang menggunakan parfum segala rupa, makin-makin terasa mual perutnya. Daripada tidak enak, yang berujung sikap tidak sopan. Naka memutuskan cuti dua minggu, digantikan oleh Papa Ben yang merengut karena harus kembali bekerja.Tapi ketika Naka menjanjikan jika si kembar boleh diajak ke Belanda, Papa Ben langsung semangat. Mau mengenalkan beberapa Sejarah keluarga pada si kembar, Papa Ben. Tapi belum dapat izin dari putranya, karena merasa Gala dan Galen masih terlalu kecil untuk terbang jauh.“Mas kerja lagi?” tanya Lika dengan wajah sendunya.“Iya sayang, banyak banget lagi meetingnya.”“Kapan jalan-jalannya?”“Bukannya kemarin sudah jalan sama Mama Nyra ke mall?” Lika memang izin jalan sama Naka, tapi

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 119 Couvade Syndrom

    Hari itu, ruangan klinik kandungan dipenuhi dengan rasa harap dan cemas. Naka memegang tangan Lika dengan erat saat mereka menunggu hasil USG. Cahaya lembut dari layar monitor memantulkan bayangan kecil yang bergerak-gerak, sebuah tanda kehidupan baru yang sedang tumbuh. Mata Lika berbinar, senyumnya merekah saat dokter mengonfirmasi bahwa ia hamil empat minggu."Kembar lagi tidak, Dok?" tanya Naka penuh harap, mengingat kenangan manis saat mereka dikaruniai anak kembar sebelumnya.Sayangnya, dokter menggeleng, "Untuk saat ini hanya satu, Pak Naka."Kekecewaan sejenak terlukis di wajah Naka, namun segera digantikan oleh senyum tulus. Satu atau dua, setiap kehadiran anak adalah berkah yang tak terhingga.Namun, ada hal lain yang mengusik Naka. Belakangan ini, ia sering merasa mual dan bahkan muntah. Ia mencurahkan perasaannya pada dokter yang memeriksanya dengan seksama."Ah, ini wajar, Pak Naka. Anda terkena sindrom kehamilan, sering terjadi pada suami yang sangat mencemaskan istrinya

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 118 Positif

    Lika memegang tangan Naka yang tampak pucat di atas ranjang sederhana mereka. suaminya sudah pulang dari rumah sakit, tidak dilakukan rawat inap. Dokter menyatakan suaminya kelelahan saja, lambung semua organ tubuh sudah dilakukan pengecekan dan aman.Keningnya berkerut ketika melihat suaminya itu muntah lagi. Naka hanya bisa meringis, mencoba menahan rasa mual yang tak kunjung reda. Ruangan itu seketika dipenuhi aroma parfum si kembar yang bermain di sudut kamar, membuat Naka mengerang pelan.“Nyengat banget sih Yang, si kembar parfumnya,” desis Naka."Mas, sakit apa sih?" Lika mengusap punggung Naka perlahan, suaranya terdengar bergetar karena kekhawatiran.Naka mencoba tersenyum lemah, "Aku nggak tahu,sayang. Tapi aku merasa lebih baik kalau kamu di sampingku." Ucapannya terhenti ketika mual datang lagi, memaksanya untuk menutup mulut dengan tangan.Lika semakin frustasi, matanya berkaca-kaca melihat suaminya yang tak kunjung membaik. Si kembar, yang sejak tadi asyik dengan permain

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status