Share

Kilas Balik

Membatalkan niatnya untuk membuka pintu, Doni bergegas kembali ke kamar. Dia membangunkan Ratna dengan mengusap pipi istrinya itu.

"Ratna, di depan ada Ajeng, coba kamu periksa dulu dia mau apa."

Ratna yang masih demam, bahkan kelelahan karena ulah Doni semalam tentu saja hanya melenguh dan menarik kembali selimut untuk menutupi tubuh polosnya.

"Biarkan saja, Mas. Aku lelah. Lagi pula dia tahu kalau aku dalam keadaan tidak baik-baik saja."

"Iya, aku tahu itu. Nanti takutnya dia malah memanggil tetangga dan membuka paksa pintu kontrakanmu. Apalagi sepengetahuan Ajeng kamu hanya tinggal sendirian di sini."

"Iya, sih." Ratna beringsut duduk mencoba meraih dasternya yang ada di lantai.

"Jangan gunakan yang itu. Itu sudah rusak." Doni bergegas membuka pintu lemari dan mencari daster baru untuk Ratna. Tidak mungkin istrinya itu menggunakan daster bekas koyakan dari Danis.

"Kamu jangan terlalu lama berbicara dengan Ajeng. Kondisimu belum sehat betul."

"Iya Mas," ucap Ratna dengan lirih. Sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status