Share

Durasinya Lama

"Setengah empat," gumam Rendi dengan mata yang menyipit. Menatap jam yang ada di ponselnya. Masih sangat dini untuk bangun dari tidur, tapi ia tak mungkin bisa berlama-lama di ranjang. Mendekap dan memeluk Naya yang masih terbenam di dalam pelukannya.

Bukan tanpa alasan, Rendi harus segera bangkit dan membersihkan diri. Belum lagi seprei yang masih berada di kamar mandi. Tidak ingin dikira mengumbar malam pertama, tentu saja Rendi terpaksa bangun untuk membersihkannya. Melepaskan pelukannya dari Naya. Dengan sangat perlahan Naya terlepas dan kembali ia selimuti.

Rendi tersenyum. Melihat beberapa tanda merah keunguan di sekitar dada dan ceruk leher Naya. Ia tidak tahu darimana datangnya keinginan untuk menyesap hingga berbekas seperti itu. Semuanya mengalir begitu saja tanpa ada aba-aba sama sekali.

Dan hingga detik ini Rendi juga tidak mengerti bisa bertahan nyaris tiga puluh menit. Sampai-sampai lututnya kebas, menahan bobot tubuhnya. Jangan lupakan pinggang yang menegang ketika ia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status