Share

Bagian 19. Penawaran Asti

Ternyata, mereka adalah ustaz dan ustazah utusan dari pesantren Nizam. Aku tersenyum lebar kala menyapanya.

“Assalamualaikum, Mbak Niha. Kami datang ke sini untuk memesan seragam untuk para santri,” ujar salah seorang dari mereka setelah aku menyalami dan duduk.

“Masyaallah, terima kasih karena sudah mempercayakan seragamnya kepada kami. Ustaz dan Ustazah sampai datang jauh-jauh dari Bandung,” ucapku penuh haru.

“Saya sering mendengar tentang Mbak dari abah, umi, dan Nizam. Kata Nizam, kakaknya bekerja di sebuah konfeksi besar. Ternyata malah ownernya. Kami juga membaca ulasannya di Goo**e, ternyata memang bagus. Banyak yang merekomendasikan. Kebetulan sekolah dan pondok juga butuh seragam. Makanya kami ke sini. Biasanya kami memberikan kain buat dijahit wali santri sendiri, tapi tahun ini mau nyoba yang beda. Biar nanti jadi perbandingan lebih efisien yang mana.” Salah seorang ustazah menjelaskan.

“Alhamdulillah. Saya bukan owner, hanya menjalankan saja. Konfeksi ini milik mertua say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status