Share

Bab 77

Usai kencan di Observatorium dan keesokan harinya berlanjut di Central Park. Gino merasakan dunianya berubah dalam sekejap. Tidak ada hari tanpa bertemu Laura dan gadis itu tidak keberatan menampungnya demi secangkir coklat panas. Menjelang malam mereka berdiri di balkon sambil menatap kerlip lampu dari gedung pencakar langit di kejauhan. 

Kabar tersebut Gino ingin membaginya dengan Ajeng, maka di sela menunggu Laura menutup restoran. Dia menghubungi Ajeng dan mendengar suara perempuan itu dari seberang. Ada suara Gema yang memanggilnya dengan sebutan ayah kemudian sepenuhnya digantikan oleh suara Ajeng.

"Pasti lagi berbunga-bunga," ucap Ajeng dari seberang.

"Kamu udah mirip cenayang, Jeng."

"Kamu itu kalau bukan karena Laura, siapa lagi yang bisa buat kamu bahagia?"

"Aku nggak salah cari teman curhat," ucap Gino disertai kekehan pelan.

"Curhat aja mumpu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status