Share

Bab 85

Penulis: Aily Ar
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-07 08:28:19

Ajakan Gino tentu saja Laura tolak mentah-mentah. Dia masih waras menerima lamaran seseorang di tengah trauma masa lalunya. Hingga dua hari kemudian Laura tiba di New York, Gino langsung mencegatnya di apartemen. Laki-laki itu masih mengenakan pakaian rumahan pertanda belum mandi. Mudah sekali menebak kebiasaan Gino setelah menjadi kekasihnya. 

Tunggu dulu ... Kekasihnya?

"Apa kabar, La?" tanya Gino disertai cengiran lebar.

Laura memicingkan mata curiga Gino sengaja menyambut kedatangannya. Dia melipat tangannya dan memberikan atensi penuh pada sosok di depannya.

"Kalau kamu tanya kabar hati." Laura menarik napas dalam-dalam. "Jawabannya nggak baik."

"Nggak baik bukan berarti nggak membaik, 'kan?"

Laura mengangguk. "Iya."

"Hari ini aku punya rencana seru." Gino mencondongkan wajahnya. "Kamu tertarik ikutan?"

"Aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Side the Away   Bab 86

    Bolak-balik rumah sakit menjadi rutinitas Laura selama beberapa hari terakhir. Perempuan yang merawat Russell tidak terlihat sejak malam itu. Artinya, Laura memiliki waktu seharian penuh menjaga Russell. Seperti sore ini, dia membawa seluruh perlengkapan yang barangkali dibutuhkan selama menginap di rumah sakit.Lift terbuka sebelum Laura menekan tombol dan tubuhnya membeku menyadari Gino yang berdiri di sana. Laki-laki itu membisu, tapi tidak kunjung keluar dari lift membuat Laura terjebak dalam situasi canggung. Dia memutar tubuhnya menuju tangga darurat. Namun, Gino lebih dulu menariknya ke dalam lift dan membawa mereka turun ke lantai dasar."Kamu mau ke rumah sakit?" tanya Gino tanpa melirik Laura. Tatapannya lurus ke depan. "Gimana kondisinya?""Baik," ucap Laura lirih."Baguslah," sahut Gino pendek.Selebihnya mereka terjebak keheningan hingga Laura keluar dari lift meninggalkan Gino di belakangnya. Dia menghentikan taksi, tapi sebuah

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • Side the Away   Bab 87

    Gino tidak marah pada pertemuannya dengan Laura di depan gedung apartemen. Dia hanya kecewa gadis itu lebih memilih Russell dan hingga detik ini tidak bisa dihubungi. Lucy pun tidak mengetahui keberadaan Laura yang hilang bak ditelan bumi.Seminggu ini Gino kehilangan semangat hidup dan jam tidurnya pun berantakan. Tengah malam menjadi kebiasaan menyelinap ke apartemen Laura. Melihat setiap sudut ruangan yang menyimpan banyak kenangan.Minggu berikutnya Gino semakin uring-uringan dan berdampak pada pekerjaannya hingga David menegurnya. Dia tidak menanggapi celotehan David akibat kepalanya dipenuhi bayangan Laura.Sebenarnya di mana gadis itu?Lucy menjadi kalut hingga seisi perusahaan menghindari kontak dengan perempuan itu. Termasuk David yang hari ini memilih mendekam di ruangan Gino daripada terjebak bersama perempuan barbar seperti Lucy.Satu jam atau mungkin lebih David berbicara panjang lebar sementara Gino masih asyik terme

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • Side the Away   Bab 88

    Mendatangi klub malam merupakan keputusan paling bodoh yang pernah Gino lakukan. Dia bersumpah tidak akan mendatang tempat itu dan terjebak bersama perempuan liar. Gino bernapas lega berhasil tiba di apartemen tanpa kekurangan anggota tubuhnya. Berbeda dengan David yang mabuk berat dan mengigau mengenai Lucy."Kau istri yang tidak berperasaan!"Gino menyingkir sebelum David menendangnya karena menganggap dirinya sebagai Lucy.Udara malam di musim semi masih meninggalkan hawa dingin sisa musim dingin. Gino berdiri di balkon sambil memeluk guling membayangkan benda itu adalah Laura.Jika gadis itu bersama Mario dan terjebak perbincangan serius, maka Gino menjadi orang pertama yang berniat menghajar laki-laki itu.Sayangnya keinginan itu buyar ketika ponselnya berbunyi menampilkan nomor asing. Gino hendak memutuskan sambungan itu ketika sebuah pesan singkat lebih dulu ma

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • Side the Away   Bab 89

    Mungkin pilihan menikahi Russell adalah hal paling gila yang pernah dilakukan Laura. Sejak laki-laki itu memutuskan pertunangan mereka dan secara mengejutkan Katy menemuinya secara pribadi. Meminta Laura menikahi Russell hingga batas waktu yang telah ditentukan dokter. Tentu saja dia menolak mentah-mentah permintaan Katy, tapi tidak lama kemudian kondisi Russell semakin kritis. Sehingga Laura tidak memiliki pilihan selain mengikuti permintaan Katy.Dan dua hari setelah Laura resmi menikah dengan Russell. Perlahan laki-laki itu mulai sadar dan tampak terkejut mengetahui pernikahan diam-diam yang direncanakan Katy. Tentu saja Maldives menjadi tempat bulan madu yang disiapkan Katy dan Mario mendampinginya selama proses pernikahan. Namun, dua hari lalu Mario telah melanglang buana ke tempat lain menyisakan orang kiriman Jean kembali dengan tangan kosong. Mengingat kejadian yang terjadi selama dua hari belakangan, Laura teringat dengan Gino.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • Side the Away   Bab 90

    Sesuai permintaan Russell kembali ke New York dan menempati apartemen laki-laki itu. Laura juga memindahkan sebagian barang-barangnya supaya memudahkan dirinya mengunjungi restoran tanpa harus bolak-balik ke apartemennya. Meskipun itu artinya tidak bisa bertemu Gino. Paling tidak, Lucy masih mengabarinya seputar laki-laki itu."Akhirnya kau kembali," ucap Grace disertai pelukan hangat.Laura membalas pelukan Grace setelah meminta Russell menunggu di tempat biasa."Aku tidak ingin kau mewarisi restoran ini," ucap Laura yang dibalas tawa oleh Grace."Aku masih waras merebut milik orang lain. Terutama. " Grace mengerling ke arah Russell. "Laki-laki yang menjadi suamimu."Laura tertawa canggung sementara Grace menggodanya tentang bulan madu di Maldives. Dia memalingkan wajah supaya Grace tidak melihat kegugupannya."Kau tidak melakukannya, 'kan?" tebak Grac

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • Side the Away   Bab 91

    Menghela napas berat, Laura memberanikan diri menekan bel apartemen Gino. Beberapa detik kemudian pintu terbuka, tapi bukan laki-laki itu yang membukanya. Melainkan David."Hei, Laura?"Laura tersenyum kikuk lantas melirik ke balik bahu David barangkali Gino menyusul. Namun, beberapa menit telah berlalu sejak David membuka pintu dan sosok Gino tetap tidak muncul."Gino sedang keluar," ucap David seolah memahami pikiran Laura."Oh, terima kasih." Laura mengangguk pelan. "Tolong beritahu Gino aku mencarinya.""Kau bisa menunggunya di sini." David melebarkan pintu. "Sekaligus menitipkan apartemen berisi sampah padamu. Gino bersikap gila sejak kau menikahi bocah itu.""David terima kasih, tapi aku tidak bisa lama-lama," ucap Laura lirih."Apa terjadi sesuatu pada bocah itu?"Jika yang berdiri di depannya adalah Gino, Laura bisa saja menceritakan apa yang terjadi pada Russell. Namun, David bukan orang yang tepat karena Lucy ak

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-10
  • Side the Away   Bab 92

    Katy langsung menarik Laura menuju ruang perawatan di mana dokter dan perawat sudah berkumpul di sana. Dia melangkahkan kakinya menuju ranjang perawatan Russell. Kain putih menutupi seluruh tubuh laki-laki itu dan peralatan medis telah dimatikan. Laura mencoba memahami situasi tersebut dengan cara mengguncang tubuh Russell. Namun, laki-laki itu tetap diam membiarkan kain putih itu menutupi sekujur tubuh."Dia ingin dikuburkan di Norwegia," ucap Katy."Kenapa kau tidak memberi kabar sebelumnya?" tanya Laura lirih."Russell yang memintanya. Dia tidak ingin memaksamu tinggal di sisinya. Sekarang semuanya sudah berakhir, kau bisa menjalani kehidupan seperti sebelumnya."Katy berserta dokter meninggalkannya di ruangan itu bersama jasad Russell yang terbujur kaku. Laura menyibak kain putih itu dan menatap wajah Russell yang pucat. Tidak ada senyuman atau ucapan perpisahan seperti kebanyakan orang yang akan meninggal. Russell sungguh meminta waktu satu tahun bag

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-10
  • Side the Away   Bab 93

    Seminggu penuh Laura mengurung diri di apartemen hingga Lucy meminta bantuan Gino. Namun, dia menolak kehadiran laki-laki itu kala mengingat Russell.Laura juga menolak harta yang diwariskan Russell dan meminta Katy menjaga properti di Norwegia. Meskipun perempuan itu keberatan, tapi Laura berhasil meyakinkan jika Russell tidak menginginkan harta peninggalan orangtuanya dipindah tangankan.Urusan harta benda itu tidak menarik minat Laura dan larut pada kepergian Russell yang terlalu mendadak. Fakta jantung laki-laki itu tidak berfungsi setelah mendengar Laura bertemu Gino. Bukankah artinya dia yang membunuh laki-laki itu?Semua orang mengatakan kepergian Russell merupakan takdir yang sudah digariskan. Namun, Laura tidak berhenti menyalahkan diri sendiri. Hingga di sore hari yang tertutup mendung, dia mendengar pintu apartemennya terbuka.Gino, Lucy, David, dan Mario berdiri di sana. Menatapnya seolah dia makhluk paling menyedihkan yang hidup d

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-11

Bab terbaru

  • Side the Away   Bab 100 (End)

    Ada banyak tempat yang menjadi pilihan, tapi Laura justru memilih Aussie dan tinggal bersama Rahma. Merawat Yuki dan Darren sedikit mengurangi kesedihannya akibat kepergian bayinya. Hubungannya dengan Rahma pun perlahan membaik begitu pula ketika Ajeng berkunjung ke Aussie. Laura sudah bisa tetawa lepas seolah bebannya di masa lalu terangkat. Satu tahun berlalu setelah Laura meninggalkan New York dan memutus komunikasi dengan orang-orang di sana. Dia tidak ingin mengingat semua kejadian yang terjadi di sana, meski Mario dan Lucy bukan orang yang seharusnya dihindari. Namun, mengingat mereka sama saja membuka luka yang berusaha Laura lupakan.Biarkan saja New York menjadi kenangan sama seperti Jogja.Hidup barunya dimulai di Aussie bersama keluarga kecil Rahma.Setahun itu pula Laura menghindari pembahasan yang berkaitan dengan Gino, meski dia mendengar dari Ajeng perihal laki-laki itu yang juga menetap di Aussie. Dia berharap tidak pernah dipertemukan deng

  • Side the Away   Bab 99

    Bab 99“Kalau kamu ngerasa gitu, untuk apa kamu datang ke sini?”Laura tidak bisa untuk tidak melayangkan tatapan sinis. Dia tidak habis pikir Gino mengucapkan kalimat seperti laki-laki brengsek. Jika di dunia ini terdapat banyak bajingan yang berkeliaran, maka Gino adalah salah satunya.“Aku mau lihat kondisi kamu.” Gino mengalihkan tatapannya pada perut Laura yang tertutup selimut. “Juga turut berduka buat bayi itu.”“Kamu brengsek, No,” ucap Laura.“Maaf.”“Kamu nggak ingat?” Laura menatap Gino kecewa. “Kamu nikah sama Ajeng setelah mutusin aku dan kamu balik ke sini ganggu hidupku yang mulai tertata. Kamu buat aku nyakiti Russell padahal dia tulus cinta sama aku. No, kamu nggak tahu gimana sulitnya aku bertahan selama ini?” Laura menggeleng. “Kamu nggak tahu karena kamu cuma peduli sama perasaanmu sendiri. Aku yang bertahan, tapi kamu seenaknya

  • Side the Away   Bab 98

    "Gino, sebaiknya kau datang ke rumah sakit."Di sinilah sekarang Gino berada. Menatap Laura yang terbaring dengan peralatan medis terpasang di tubuh gadis itu. Dia ingin menghampiri Laura, tapi sebuah pukulan lebih dulu melayang di wajahnya. Rasa nyeri menjalar seakan tulang pipinya remuk, tapi dia hanya mematung alih-alih membalas pukulan Mario."Laura hampir tidak tertolong jika Mingye terlambat mengambil tindakan." David menepuk bahu Gino pelan. "Dia juga kehilangan bayinya.""Laura berpesan apa pun yang terjadi, dia ingin bayinya selamat." Mario berujar dengan nada dingin. "Sayangnya dia harus terluka karena bajingan yang tidak mengakui darah dagingnya sendiri."Kaki Gino seolah terpaku di tempat mendengar berita tentang bayi yang dikandung Laura. Maksud ucapan Mario seperti menuduhnya seolah dia adalah ayah dari bayi malang itu."Atas dasar apa kau menuduhku?!" tanya Gino keras."Atas dasar kau laki-laki brengsek!"Sebelum Mario

  • Side the Away   Bab 97

    Guncangan kasar menyebabkan Laura terbangun dan segera bangkit dari ranjang. Dia membuka laci meja riasnya dan mengeluarkan beberapa butir obat. Dalam sekali tegukan obat itu telah berpindah menuju perutnya.Laura kembali mengonsumsi obat, meski Mingye melarangnya. Dia tidak bisa bertahan tanpa obat karena bayangan masa lalunya perlahan muncul.Bayangan yang mati-matian Laura lupakan.Membuka pintu kamarnya dan menemukan keheningan di apartemen. Langit telah gelap, tapi tidak menyurutkan niatnya mendatangi restoran dua puluh empat jam. Dia duduk di salah satu kursi paling pojok untuk mencari ketenangan. Meskipun restoran itu hanya berisi beberapa orang saja. Laura tidak ingin berbaur dengan mereka atau sekadar menatap orang-orang di sana.Pukul tiga dini hari berdiam diri di restoran dua puluh empat jam. Tidak pernah ada dalam bayangan Laura selama tinggal di New York. Namun, malam ini adalah titik di mana dia merasa gagal menjadi manusi

  • Side the Away   Bab 96

    Musim semi telah berakhir digantikan musim panas mewarnai langit New York. Seperti musim yang berganti, maka kehidupan pun terus berjalan. Hari ini Laura menerima tawaran Mario mengunjungi rumah tepi danau. Bukan untuk bernostalgia atau bersantai melainkan ada kabar mengejutkan perihal kehamilannya.Sebenarnya Laura sudah merasakan keanehan di tubuhnya, tapi kesedihan membuatnya mengabaikan perubahan itu. Namun, Mario menghubunginya dan mengajaknya ke rumah tepi danau untuk bertemu Mingye. Dokter bermata sipit itu tinggal di sana selama musim panas. Sehingga bisa dipastikan tidak akan memenuhi permintaan Mario memeriksa kehamilan Laura.Dokter juga membutuhkan liburan.Begitu setidaknya pengakuan Mingye.Dua jam perjalanan akhirnya mobil itu berhenti di rumah kayu. Tempat paling nyaman ketika Laura masih menjalin hubungan dengan Mario. Tidak terasa waktu berputar begitu cepat merubah status mereka menjadi mantan kekasih."Lala, kau mela

  • Side the Away   Bab 95

    Rencana menanyakan perihal kehamilan gagal total saat mendapati Laura menangis di apartemen. Minggu sore Gino berniat mengajak gadis itu keluar. Namun, yang dilihatnya justru Laura yang meringkuk di lantai sambil menangis.Tangisan Laura terdengar sesenggukan menyebabkan hati Gino teriris. Menangisi seseorang yang sudah meninggal memiliki banyak arti. Jika Laura sedih karena rasa bersalah, maka Gino sama sekali tidak keberatan. Namun, jika Laura sedih karena gadis itu mencintai Russell, maka sampai mati pun Gino tidak pernah ikhlas."Aku pikir kamu udah baikan," ucap Gino."Aku takut, No.""Takut kenapa?""Takut jadi orang jahat."Ungkapan itu seolah menyiratkan perasaan Laura pasca kematian Russell. Perlahan Gino merasa lega karena gadis itu tidak mencintai Russell kecuali perasaan bersalah."Manusia pasti punya sisi buruknya

  • Side the Away   Bab 94

    Melihat Laura kehilangan semangat hidup membuat Gino merasa tidak berguna. Dia meminta saran David dan dijawab oleh laki-laki itu agar dia menerima kenyataan Laura terpukul akibat kepergian Russell. Entah benar atau tidak, Gino hanya ingin menjadi orang berguna.Sepulang dari perusahaan dia memutuskan mengunjungi Laura. Pada ketukan kedua gadis itu menyambutnya dengan senyuman. Gino terpaku selama beberapa detik menyadari penampilan Laura jauh lebih baik. Rona wajah gadis itu telah kembali, meski masih sedikit tirus."Aku mau numpang makan malam," ucap Gino mencari alasan."Mie instan?"Gino mengangguk. "Asal kenyang.""Batu rasa apel juga mau, No?"Eh?Laura tertawa pelan membuat Gino terhipnotis dengan tawa gadis itu. Benarkah sosok itu adalah Laura?Seingatnya Laura jarang tertawa bahkan saat dia melontarkan humor garing pun. Gadis itu masih tidak menunjukkan apa-apa. Namun, pemandangan kali ini seperti sebuah ke

  • Side the Away   Bab 93

    Seminggu penuh Laura mengurung diri di apartemen hingga Lucy meminta bantuan Gino. Namun, dia menolak kehadiran laki-laki itu kala mengingat Russell.Laura juga menolak harta yang diwariskan Russell dan meminta Katy menjaga properti di Norwegia. Meskipun perempuan itu keberatan, tapi Laura berhasil meyakinkan jika Russell tidak menginginkan harta peninggalan orangtuanya dipindah tangankan.Urusan harta benda itu tidak menarik minat Laura dan larut pada kepergian Russell yang terlalu mendadak. Fakta jantung laki-laki itu tidak berfungsi setelah mendengar Laura bertemu Gino. Bukankah artinya dia yang membunuh laki-laki itu?Semua orang mengatakan kepergian Russell merupakan takdir yang sudah digariskan. Namun, Laura tidak berhenti menyalahkan diri sendiri. Hingga di sore hari yang tertutup mendung, dia mendengar pintu apartemennya terbuka.Gino, Lucy, David, dan Mario berdiri di sana. Menatapnya seolah dia makhluk paling menyedihkan yang hidup d

  • Side the Away   Bab 92

    Katy langsung menarik Laura menuju ruang perawatan di mana dokter dan perawat sudah berkumpul di sana. Dia melangkahkan kakinya menuju ranjang perawatan Russell. Kain putih menutupi seluruh tubuh laki-laki itu dan peralatan medis telah dimatikan. Laura mencoba memahami situasi tersebut dengan cara mengguncang tubuh Russell. Namun, laki-laki itu tetap diam membiarkan kain putih itu menutupi sekujur tubuh."Dia ingin dikuburkan di Norwegia," ucap Katy."Kenapa kau tidak memberi kabar sebelumnya?" tanya Laura lirih."Russell yang memintanya. Dia tidak ingin memaksamu tinggal di sisinya. Sekarang semuanya sudah berakhir, kau bisa menjalani kehidupan seperti sebelumnya."Katy berserta dokter meninggalkannya di ruangan itu bersama jasad Russell yang terbujur kaku. Laura menyibak kain putih itu dan menatap wajah Russell yang pucat. Tidak ada senyuman atau ucapan perpisahan seperti kebanyakan orang yang akan meninggal. Russell sungguh meminta waktu satu tahun bag

DMCA.com Protection Status