Share

Seikat Bunga

Setelah keduanya telanjang tanpa busana sepotong pun, Kadik Aruma menuntun Pandan Arum turun ke dalam sungai kecil, dangkal, dan berair jernih.

Keduanya saling peluk, saling menggerayangi tubuh lawan jenis masing-masing, di tengah aliran sungai yang hanya sepaha mereka saja.

Seolah tidak mampu lagi menahan-nahan nafsunya yang sudah di ubun-ubun, Kadik Aruma mendorong punggung Pandan Arum hingga wanita itu membungkuk di tepi sungai, setengah menungging dengan manja.

Pandan Arum mengerang panjang dan terputus-putus seiring Kadik Aruma menusuknya dari belakang.

Sementara Dalan, si kusir itu hanya menyeringai saja mendengar suara-suara erangan beberapa langkah di depan sana, atau suara kecipak air karena pengaruh sesuatu. Dia tetap mengipas-ngipas beberapa potong daging yang ia bakar setelah menyalakan api unggun.

Dia sudah lama mendengar kelainan pada wanita yang menjadi majikannya itu, tapi baru kali inilah dia melihat langsung kelainan itu sendiri. Bersetubuh dengan ayah sendiri? Yah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Minang KW
Aamiin, terima kasih ^^
goodnovel comment avatar
Lilly Nor Laili
oyeke saya suka baca jalan cerita begini semoga sukses...
goodnovel comment avatar
Minang KW
Hai, Lilly, terima kasih sudah membaca cerita saya. Mohon sabar menunggu lanjutannya, ya :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status