Share

Munculnya Seorang Pesaing

“Apakah gadis-gadis itu sudah engkau pastikan mendapatkan perlindungan sebelum dipulangkan ke keluarga mereka masing-masing?”

Si Kumbang Janti membungkuk. “Sudah, Paduko. Kami sudah memastikan itu, dan setiap gadis didampingi oleh tujuh prajurit untuk sampai ke keluarga mereka dengan selamat.”

Rajo Bungsu menghela napas dalam-dalam. “Aku ingin memintamu melakukan sesuatu,” dia menatap ke dalam mata si Kumbang Janti. “Tapi aku ragu apakah engkau bersedia atau tidak.”

“Paduko,” si Kumbang Janti menundukkan kepalanya. “Katakan saja, patik pasti akan melakukan yang terbaik yang patik bisa.”

“Mencari keberadaan Kadik Aruma dan putrinya.”

“Dengan senang hati akan patik laksanakan titah Anda, Paduko.”

“Bagus!” sang raja mengangguk-angguk. “Aku mempercayakan hal ini kepadamu. Apakah selama berada di dalam penjara telah membuatmu manja, Talago?”

Si Kumbang Janti tersenyum dan menggeleng. “Setiap malam, patik selalu melatih diri dalam keheningan, Paduko.”

Rajo Bungsu menepuk-nepuk pelan punggun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Thamrin Kdking
ceritanya sangat hebat ,penuh dengan sejarah budaya Minang.mantap
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status