Share

15. Belajar Hal Baru

Ibu Silvi masih berbaring di atas kasur lepek yang kadang bau apeknya tercium. Atau jika sedang musim hujan bau tak sedap itu lebih sering terendus hidung, karena di bagian kaki biasanya mereka menampung tetes-tetes air yang turun dari genteng bocor, air itu kadang merembes hingga membuat Silvi harus menjemur saat pagi.

Hera baru saja diurut Mbok Nem. Perempuan tua itu mengatakan bahwa kondisi Hera tak apa-apa, hanya sedikit terkilir dan sudah diatasi olehnya. Silvi tak lagi khawatir setelah mendengar penuturan Mbok Nem, sedangkan Hera mencoba meyakinkan diri bahwa dirinya memang baik-baik saja dan akan bekerja lagi setelah sembuh. Untuk orang miskin sepertinya lebih baik menyugesti diri dengan meyakini baik-baik saja, meskipun sakit di lengannya masih sangat terasa, karena untuk ke rumah sakit dan diperiksa oleh ahlinya pun tak mungkin, tak ada biaya.

“Dari mana aja?” tanya Hera saat Silvi membuka pintu kamar mereka.

Silvi menatap ibunya sekilas. Lalu, menjawab dengan ragu dan sedi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status