Share

Bab 28

Dua kasir di depannya saling lirik. Antara bingung dan juga kesal, mungkin, dengan sikap arogan Amanda itu. Kalau nyatanya kartu tidak bisa digunakan, kenapa ngeyel banget, sih? Tinggal ganti aja, apa susahnya, coba?

"Mbak, Bill." Tiba-tiba seorang customer lain menghampiri.

Hal itu pun tak di sia-siakan sang kasir. Kebetulan si bapak tadi sudah memegang kartu kredit di tangannya sebagai alat pembayaran. "Baiklah, bagaimana kalau begini saja, Mbak. Kita akan coba dengan tagihan bapak ini lebih dulu. Okeh?" Kasir tersebut menunjuk sopan pria yang baru datang tadi dengan sopan.

"Maksudnya, kalian mau mengacuhkan saya, begitu?" Amanda terlihat tak terima.

'Enak saja main selak.' Mungkin itulah yang Amanda pikirkan saat ini.

"Mohon maaf sebelumnya. Bukan mengacuhkan Mbaknya. Tapi bukankah Mbaknya juga butuh bukti mesin edc kita ini tengah bermasalah atau tidak? Maka dari itu, ada baiknya dicoba dengan kartu lain. Dan karena Mbaknya belum mau ganti kartu lain, maka mungkin kita bisa me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Leo Nita
ih sumpah beneran ga ada dong komen ku kemarin
goodnovel comment avatar
siti yulianti
lanjut amiiihhh
goodnovel comment avatar
siti yulianti
nikmati aja nanti kebangkrutan mu reksa Manda ayu dan mama mertua yg gila
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status