Share

Pertarungan

Lewi memiringkan kepalanya, tersenyum culas memandang kami.

"Axel!" Ia mengeluarkan pisau besar bergerigi. Aku bergidik ngeri, semakin merapat ke jendela.

"Aku ... akan memaafkanmu ... jika ... membunuhnya ... sekarang!" Tangannya menuding ke arahku.

Seluruh tubuhku gemetar.

Apa yang akan dilakukan Axel? Apa dia akan kembali pada mereka? Aku memang hanya beban baginya selama ini.

Keraguan mulai menelusup ke dalam hatiku.

Aku memandang ke bawah dengan kalut, berusaha mencari jalan keluar.

Bagaimana kami masih bisa berjalan normal setelah loncat dari lantai tiga? Patah kaki sudah pasti, kalau kena kepala? Habislah sudah.

Axel menggenggam pisaunya erat-erat, tersenyum miring pada Lewi, lalu mulai berbalik dan melangkah ke arahku.

"Axel?" panggilku, mulai ketakutan.

Axel mengacungkan pisaunya padaku. Ia mulai berlari, aku menjerit ketakutan sambil menutup mata.

Prang!

Suara pecah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status