Share

Part 69

Ditengah-tengah kerinduan yang begitu mendalam di hati kami, Reyhan tiba-tiba  langsung mendorongku. Aku terkejut melihat emosinya yang tidak stabil. 

 

“Pergi! Aku ingin sendiri!” Reyhan berteriak mengusirku. Maksudnya apa? membingungkan saja. Tiba-tiba deru langkah mendekatiku. Ada Danang dan Vivi masuk ke ruangan Reyhan. Aku baru sadar ternyata Reyhan pura-pura. Apakah selama ini sebenarnya tahu jika dia dikhianati? Aku ikut berakting meringis kesakitan.

 

“Aku bilang pergi! Aku ingin istirahat!” Reyhan kembali berteriak.

 

“Mas kendalikan emosimu, dia bisa kabur lagi jika Mas seperti ini.” Danang mencoba menenangkan. Picik sekali permainan mereka. Mari kita sama-sama bermain.

 

“Iya, Mas. Aku mohon kendalikan dirimu, sebentar lagi Mas akan operasi. Aku harap Mas sehat agar kita segera menikah.” Cuih, pengen makan si Vivi ini, manis se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status