Share

Part 53

Reyhan marah dan pergi meninggalkanku begitu saja. Tak ingin ada dusta diantara kami, aku mengejarnya. Namun, Reyhan justru menghindariku, sedih sekali melihat Reyhan yang langsung menutup pintu ruangannya. Reyhan sangat marah, cemburunya tidak bisa mengendalikan emosi.

Aku mengetuk pintunya berkali-kali, tapi tak ada sahutan sama sekali.

"Sayang buka pintunya!" aku berteriak, tapi Reyhan tak menjawab. Sesedih ini rasanya baru pertama kerja sudah ada pertengkaran seperti ini. Apa aku sudah keterlaluan menyakiti perasaan Reyhan. 

Aku kembali ke ruangan, Andra masih berbaring, seperti tidak peduli dengan kegalauanku. Wajahnya terlihat semakin pucat, setelah di cek suhu badannya 40 derajat.

"Sus, ambilkan inpus. Dokter Andra badannya semakin panas." Andra menggigil, malang sekali nasibmu, ini karena ulahmu sendiri yang membuat dir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
kpn sich nadine bisa kuat, tdk lembek terus spt itu. sdh tua jugadan dokter terkenal tp sikapny lembek terus tdk bisa tegad. ya matilah spt. itu spi tua
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status