Share

Bastian Datang

Tok

Tok

Tok

Embun yang sedang berdua dengan Rayyan di kontrakannya, terkejut dengan suara ketukan pintu yang terus menerus.

"Itu siapa, ya? Apa Mas Bumi? Ada barang yang ketinggalan, ya?" Embun bergumam.

Pasalnya, Bumi baru saja berangkat kerja. Siang hari yang cukup hening di kompleks perumahan ini, membuat Embun waspada akan suara ketukan pintu di depan rumah.

"Siapa, ya? Mas Bumi, ya?" Embun berteriak. Namun, tak ada jawaban. Hanya suara ketukan pintu yang terus berlanjut tanpa jeda.

Tak mungkin itu Bumi. Jika itu adalah suami Embun, ia pasti akan langsung masuk ke dalam kontrakan. Toh, Bumi punya kunci cadangan. Kalau pun kuncinya tertinggal, Bumi akan mengetuk sembari memanggil nama istrinya.

Embun mulai cemas. Dia ingat akan rumor pencuri kejam di kompleks perumahan itu. Tempo hari, ada kasus pencurian yang berujung pembunuhan di daerah itu. Pelakunya belum tertangkap. Sama sekali tak merasa takut, justru pencuri itu beraksi saat siang hari. Menyasar rumah-rumah tanpa penghuni
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status