Share

Chapter 48

"Lio ...." Lio menggantung kalimatnya, merasa ragu hendak menjelaskan yang sebenarnya pada sang Ayah.

Sedang dr. Mahendra masih menunggu dengan tatapan mengintimidasi.

"Sepertinya Lio dijebak, Yah," akhirnya kalimat tersebut terlontar dari mulut Lio.

"Dijebak? Apa kamu ingin bilang kalau Lia menjebakmu? Begitu?" cerca dr. Mahendra.

"Bukan, Yah. Bukan seperti itu maksudnya, Lio dijebak, tapi bukan oleh Lia. Lio dijebak oleh orang lain," jawab Lio cepat tak ingin Ayahnya menjadi salah paham.

"Ayah gak paham maksud kamu, Lio. Kamu bilang kamu dijebak, tapi kenapa bisa Lia yang jadi korban? Ini ... sebenarnya apa yang terjadi, sih?" tanya dr. Mahendra semakin tak mengerti, sedang Lio semakin kebingungan bagaimana ia harus menjelaskan. Kejadian barusan begitu rumit untuk sekedar ia cerna, apalagi untuk ia jelaskan. Lio memijat pelipisnya pening.

"Kenapa kamu malah diam, Lio?" desak dr. Mahendra.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status