Share

Chapter 47

Mario segera melajukan kembali mobilnya saat kedua wanita kesayangan keluarga Mahendra itu telah duduk dengan aman di jok belakang.

Tampak Arumi masih berusaha menenangkan Lia yang terus sesenggukan dalam pelukannya.

"Lia, kamu tenang ya, Nak," ucapnya menenangkan Lia, tergambar raut khawatir di wajahnya.

"Mario, tolong kamu ambilkan handuk di laci itu," titahnya pada Mario, ia memang selalu meneyediakan alat mandi di mobil untuk persiapan saat di perjalanan. Dengan cekatan Mario mengambil sebuah handuk sesuai arahan istri atasannya.

Arumi segera membekap tubuh Lia yang basah kuyup dengan sebuah handuk dengan harapan hal itu dapat membuatnya merasa hangat.

"Ya Allah, Lia. Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Arumi yang tak mendapatkan jawaban dari Lia. Menantu yang berada dalam dekapannya itu kini tampak lebih tenang, tak terdengar lagi isakan tangisnya.

Arumi segera mengecek kondisi Lia.

"Lia? Lia?" panggilnya sembari menepuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status