Luna berkata perlahan.Segalanya baik-baik saja sampai saat ini.Saat industri Negara Lordia berkembang pesat dan perekonomiannya meningkat, kualitas udara semakin buruk dan semakin banyak pasien penderita rinitis.Bukanlah hal yang berlebihan kalau mengatakan setidaknya satu dari setiap lima orang menderita rinitis di Negara Lordia.Oleh karena itu, tidak ada masalah strategis bagi Luna untuk bertaruh di bidang ini.Deon juga mengetahui sesuatu tentang resep obat Flutamol.Saat ini itu merupakan obat tradisional yang paling efektif untuk mengobati rinitis.Hanya saja karena resepnya hanya untuk Keluarga Suwandi, keluarga pengobatan tradisional yang sudah lama berdiri dengan sejarah ribuan tahun. Ditambah fakta bahan obatnya mahal, hanya segelintir orang yang mampu membayar pengobatannya.Oleh karena itu, tidak ada masalah bagi Luna untuk membeli resep Flutamol dan mengembangkan proses produksi kuantitatif.Paling buruk Luna hanya terlalu gegabah dalam menginvestasikan seluruh modal ke
"Bukankah Farmasi Omnia takut hak paten tersebut akan didaftarkan di negara ini?"Deon bertanya dengan ragu.Bagaimanapun, negara ini adalah pasar terbesar bagi pengobatan tradisional."Kemampuan pengembangan Farmasi Omnia berada di level teratas bahkan di dunia. Walaupun seseorang mendaftarkan paten dalam negeri lebih dulu, Farmasi Omnia bisa mengembangkan proses produksi lebih lanjut dengan lebih cepat. Kedua pendaftaran paten itu juga nggak saling bertentangan. Sebaliknya, yang terakhir membuat paten yang pertama menjadi nggak berharga."Luna menggelengkan kepalanya dan menjelaskan.Farmasi Omnia telah menegaskan bahwa mereka ingin menggunakan kemampuan pengembangannya yang lebih kuat dari semua perusahaan farmasi dalam negeri untuk menindas sejumlah perusahaan obat tradisional.Sayangnya, mereka masih belum bisa menangani Farmasi Omnia."Serahkan masalah ini padaku."Deon berkata dengan suara rendah.Deon tidak hanya memiliki resep untuk mengobati rinitis, tetapi bahkan lebih efekt
Seketika Haris tidak tahu bagaimana menanggapi kata-kata tersebut, jadi dia hanya bisa tersenyum pahit."Kalau bilang terlalu bahagia berarti bersikap munafik kepada Tuan Deon. Belakangan ini bisa dikatakan sangat melelahkan!"Suara Haris terdengar sangat lelah.Bagaimanapun, Keluarga Wison yang beralih kepada Deon telah kehilangan dukungan dari istana Negara Lordia.Meskipun Keluarga Wison masih berharga bagi istana Negara Lordia dan tidak akan diusir, serangan terbuka dan terselubung masih ada.Yang membuat Haris semakin tidak nyaman adalah masih ada banyak orang jahat dari segala penjuru di Kota Risan.Setelah dikalahkan oleh Deon dan kehilangan dukungan dari istana Negara Lordia, Keluarga Wison telah menurun dan mengalami kemunduran hingga menjadi mangsa besar di mata keluarga besar di Kota Risan.Semua orang ingin menerkam dan menguasainya."Sepertinya kamu menyimpan dendam terhadapku di dalam hatimu."Deon menyembunyikan senyumannya dan berkata dengan datar.Haris yang berada di
"Meskipun nggak ada Delapan Raja Langit, Keluarga Wison masih memiliki master lain, 'kan? Mungkinkah Keluarga Wison cuma melatih delapan master ini selama bertahun-tahun?"Deon mengangkat alisnya. Tentu saja, dia tidak akan memercayai semua yang Haris katakan.Haris adalah penguasa yang tak tertandingi. Kalau suatu saat Deon menunjukkan tanda-tanda kelemahan, Haris akan menikamnya dari belakang tanpa ragu.Akan tetapi, Keluarga Wison tetap berharga baginya dan Deon yakin bisa mengendalikan Haris yang licik.Itu sebabnya dia mempertahankan Keluarga Wison."Keluarga Wison telah melatih banyak master selama bertahun-tahun. Meskipun nggak sebaik Delapan Raja Langit, mereka masih percaya diri dalam menghadapi master yang dilatih oleh Keluarga Yossef. Tapi kali ini Keluarga Yossef si binatang buas itu telah memecahkan rekor. Dengar-dengar mereka telah mengundang tujuh master yang dikenal sebagai Tujuh Dewa."Haris berkata.Deon juga pernah mendengar nama Tujuh Dewa.Ketujuh orang ini adalah
"Kak, kali ini setelah kita turun gunung, bisakah kita tinggal beberapa hari lagi? Aku mulai bosan bermalas-malasan karena berpura-pura menjadi master duniawi di tempat di mana nggak ada burung yang lewat setiap hari."Begitu salah satu dari Tujuh Dewa membuka mulut, dia menghilangkan aura sebagai master duniawi dan terlihat mencolok."Haha, kelak dengan Keluarga Yossef yang mendukung kita, untuk apa kita kembali ke pegunungan?"Yang tertua dari Tujuh Dewa tertawa.Ketujuh orang tersebut adalah rekan dari sekte yang sama. Pada tahun yang sulit, sekte tersebut dihancurkan dan hanya tujuh dari mereka yang secara kebetulan lolos.Ketujuh orang yang selama ini hanya bermeditasi dan berlatih sepanjang hari juga mengalami kesulitan dalam menghidupi diri mereka sendiri.Setelah memikirkannya, ketujuh orang itu mulai merampok rumah dan membunuh banyak orang.Setelah masa-masa sulit, Negara Lordia menjadi stabil.Pengadilan Negara Lordia mulai menghukum para penjahat dan ketujuh orang itu tidak
Enam dewa tercengang.Mereka telah berlatih selama ratusan tahun dan 60 atau 70 puluh tahun yang lalu, mereka telah berkeliling dunia untuk melakukan hal-hal yang kejam. Meskipun menghadapi musuh yang kuat, mereka bertujuh bisa lolos dengan selamat kalau menggabungkan kekuatan.Setelah bertahun-tahun, mereka mengira mereka tidak akan terkalahkan.Alhasil dalam situasi satu lawan satu, dia dipukul habis-habisan oleh seorang bocah nakal."Iblis tua dari mana kamu ini? Katakan namamu!"Yang tertua di antara Tujuh Dewa, Dewa Pedang menghunus pedangnya dan berdiri di depan Dewa Tinju yang meratap. Kedua matanya terbelalak karena marah.Bukan hal yang aneh di dunia kultivasi bagi beberapa kultivator yang pandai menjaga penampilan mampu mempertahankan penampilan awet mudanya, tetapi hanya segelintir praktisi pria yang melakukan hal ini. Lagi pula, terlihat terlalu muda bisa menarik penghinaan dengan mudah.Kalau Deon tidak terlihat begitu muda, mereka tidak akan meremehkannya.Menurutnya, Deo
Enam orang lainnya tidak ragu dan berguling untuk bersujud di tanah.Beberapa master dari Keluarga Wison tercengang.Inikah master duniawi yang dikenal sebagai Tujuh Dewa?Sama sekali tidak ada harga diri.Deon menyipitkan mata dan menatap mereka."Kalian benar-benar ingin berguru padaku?"Tujuh Dewa mengangguk tanpa ragu.Deon tiba-tiba tertawa."Sayang sekali, aku nggak mau. Hak apa yang tujuh pecundang tua miliki untuk menjadi muridku?""Di usia ini, tubuh kalian sudah renta dan masih sangat lemah. Apa gunanya kalian bagiku? Lagi pula, sekarang kalian sudah setengah cacat. Kurasa kalian cuma akan menghalangiku meski cuma membawakan sepatuku."Deon tidak menunjukkan belas kasihan dan memperlakukan mereka dengan sangat sinis.Ketujuh orang itu terkejut.Siapa mereka? Dikenal sebagai Tujuh Dewa, tempat di mana mereka berkultivasi hampir menjadi tempat suci di dunia kultivasi."Meski nggak berbakat, aku tetap bisa melakukan hal-hal sesuai kemampuanku untukmu. Misalnya menyajikan teh dan
"Terima Farmasi Mulia."Deon berkata dengan tenang.Akan tetapi, itu membuat Luna membelalakkan mata dan menatapnya dengan tidak percaya."Terima Farmasi Mulia? Kamu nggak sedang bercanda, 'kan?"Luna bertanya dengan tidak percaya."Pergi saja ke Kota Risan dan hubungi Haris, katakan saja aku memintamu untuk menerima Farmasi Mulia."Deon mengangguk dan berkata.Luna menarik napas dalam-dalam beberapa kali sebelum suasana hatinya menjadi agak tenang."Bagaimana caramu melakukannya? Itu Farmasi Mulia!"Luna bertanya dengan tatapan penuh keterkejutan."Mau tahu? Malam ini aku akan memberitahumu pelan-pelan di atas kasur."Deon menunjukkan senyuman licik dan berbisik ke telinga Luna.Dalam sekejap, wajah Luna memerah."Nggak tahu malu!"Dia memaki Deon."Lupakan saja kalau kamu nggak ingin tahu."Deon mengangkat alisnya dan berpura-pura berdiri untuk pergi."Aku ingin tahu, tapi malam ini aku masih ada urusan."Luna terlihat kesulitan. Malam ini dia benar-benar ada urusan."Ada urusan apa