Share

Bab 908

Ada terobosan besar dalam penyelidikan.

Petugas kembali ke Biro Kota dan kini seluruh lantai di Biro Kota telah dikosongkan sebagai area kantor petugas.

Di dinding, Randika memasang foto noda darah dari tinggi ke rendah secara berurutan.

Randika mengerutkan kening sambil menatap foto-foto berlumuran darah ini.

Seperti yang Deon katakan, jalur masuk dan keluar si pembunuh menghindari semua kamera dengan sempurna.

Foto-foto berlumuran darah ini tidak bisa memberi mereka petunjuk lagi.

Deon duduk di kursi sambil menunggu para petugas mengutarakan pendapatnya.

Akan tetapi, yang ditunggu adalah keheningan yang panjang.

Jadi, dia menghela napas tanpa daya.

Sebenarnya Deon tidak ingin menjadi pusat perhatian. Lagi pula, menunjukkan terlalu banyak perhatian akan membuat orang membencinya.

"Deon, apa kamu mengetahui sesuatu?"

Desahan itu terdengar agak menusuk di telinga Randika, membuatnya merasa agak tidak nyaman. Meskipun keterampilan dan keberanian Deon membuatnya kagum, dia tidak pernah ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status