Share

Bab 912

Deon naik ke lantai 23.

Saat pintu lift terbuka, yang dilihatnya adalah darah mengalir ke seluruh lantai dan Rusli terbaring dalam genangan darah.

Sebuah lubang berdarah terbuka di dada Rusli dan dia benar-benar kehabisan napas.

Deon menghela napas.

Walaupun Deon memiliki keterampilan medis yang tak tertandingi, dia tidak akan berdaya dalam situasi ini.

Bagaimanapun, dia bukan dewa dan tidak tahu bagaimana menghidupkan kembali orang mati.

Deon menutup mata Rusli dengan lembut.

Di lantai bawah, Randika dan yang lainnya baru saja tiba.

Mereka bergegas masuk ke gedung apartemen dan terkejut dengan apa yang mereka lihat.

Begitu banyak darah dan peluru berserakan di lantai.

Puluhan petugas tergeletak di lantai.

"Cepat! Panggil ambulans!"

Setelah beberapa saat, Randika tersadar dari lamunannya dan berteriak.

"Ka ... kami nggak ...."

Salah satu petugas berkata dengan lemah.

Randika menatapnya dan menemukan lubang berdarah di dada.

"Sekarang bukan waktunya pamer! Peluru telah ditembakkan ke da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Artosugih Alex bhatok
anjiir susah berubah pengarang nya masih kek gini bab cerita nya
goodnovel comment avatar
Nahar Jiku Nahar
Luarr biasa ceritax lanjut Thor sehat selalu
goodnovel comment avatar
Sandy Gunawan
bang lanjut bang kalo bisa sehari 2 kali up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status