Akan tetapi, ucapan Luna hanyalah bantahan yang lemah bagi mereka!Mereka bersilang tangan seraya tersenyum sombong, lalu menyeletuk"Cih! Sekarang masih mau mengeyel?""Jangan pikir semua pria di dunia akan jatuh cinta padamu kalau kamu cantik dan pakaianmu minim!""Kamu bahkan memfitnah orang tua? Dia sudah lansia, mana mungkin punya pikiran begitu?""Mungkin dia tahu pria itu kaya! Kepribadian orang sulit ditebak! Dia jelas wanita nggak tahu malu!"Kedua wanita itu berbisik dan mengejek Luna.Masalah itu tidak ada sangkut paut dengan mereka, tetapi pria tua itu adalah ayah dari wakil direktur perusahaan kereta bawah tanah di ibu kota provinsi!Jika mereka bisa membuat Pak Yogi senang dengan hal ini, wanita kalangan rendah seperti mereka bisa memperoleh kemakmuran!Luna mendongakkan wajahnya yang dingin dan berseru,"Namaku Luna Yossef, CEO Grup Lixon Kota Sielo! Kalau kalian telusuri namaku di internet sekarang, kalian bisa membaca semua dataku!""Memangnya siapa kalian? Beraninya k
Ucapan Deon langsung mencengangkan semua orang!Luna terperanjat dan menatap Deon dengan kaget."Omong kosong?"Semua orang berseru dengan tidak percaya.Deon mengangguk seraya berucap,"Ya, aku berpemikiran sempit dan nggak mau berikan kursiku pada Pak Yogi. Jadi, aku mengarang kebohongan itu."Yogi juga tercengang. Awalnya, dia berpikir ucapan Luna akan menghancurkan reputasi dan martabatnya.Tak disangka Deon akan berbicara seperti itu. Hati Yogi langsung berbunga-bunga.Deon pasti takut pada identitasnya! Bagaimanapun, putranya adalah direktur perusahaan BUMN!Dengan identitasnya, bos miliarder pun harus menjilatnya kalau ingin tinggal di ibu kota provinsi!Bagaimanapun, itu di ibu kota provinsi. Semua orang harus tunduk! Bos miliarder seperti itu sangat amat banyak!Luna langsung marah. "Deon, kamu omong kosong apa?"Usahanya tadi sia-sia karena ucapan Deon sekarang!Deon benar-benar gila!Deon berkata dengan tegas,"Bu Luna, aku tahu kamu ingin membelaku, tapi salah ya salah, ngg
"Deon!"Ucapan Deon langsung membuat Luna marah sehingga dia menampar Deon!Plak!Deon ditampar dengan kuat, tetapi tidak keberatan. Dia berseru,"Aku berkata apa adanya!""Dasar gila!"Luna duduk di kursinya dan membelakangi Deon, tidak ingin menghiraukan Deon!Kedua wanita itu menyeringai sinis."Syukur! Pacarmu sendiri nggak tahan dengan penjilat sepertimu. Dasar pria jahanam!"Namun, Deon tersenyum santai dan berujar pada Yogi,"Pak Yogi, jangan diambil ke hati! Wanita selalu emosional, nggak bisa berbicara dengan rasional! Aku bujuk dia nanti!"Tatapan Yogi tidak pernah meninggalkan Luna. Dia menelan liur tanpa sadar. Dia menopang dagu seraya tersenyum cabul, lalu berkata,"Dia benar-benar cantik! Kamu beruntung sekali! Kalau aku jadi kamu, aku akan melakukannya sepuluh kali setiap hari, bahkan rela mati di ranjangnya!"Deon tersenyum seraya berkata,"Kalau aku jadi anak angkatmu, dia menantumu, 'kan? Bukankah wajar kalau menantu melayani ayahnya?"Yogi tersentak dan bertanya deng
Yogi berlari ke depan, tetapi Deon mengelak dengan mudah.Para penonton pun kebingungan. Ini ... apa yang terjadi?Deon tersenyum seraya bertanya, "Kamu sering naik kereta bawah tanah, pasti ada banyak foto sensitif wanita di ponselmu, 'kan?""Apa yang kamu katakan?" teriak Yogi dengan waswas."Jangan omong kosong! Cepat kembalikan ponselku! Semuanya, lihat! Dia merebut ponsel orang tua!"Saat ini, sikap orang-orang terhadap Yogi sudah berubah.Tidak ada seorang pun yang membela Yogi.Deon dengan santai membuka galeri foto di ponsel Yogi dan memperlihatkannya pada orang-orang.Semua orang yang melihatnya terperanjat!Foto-foto itu adalah foto sensitif wanita!Bagian dada, paha, pantat, pinggang, wajah ....Baju kerah v tanpa lengan, rok pendek stoking hitam, baju sekolah, piama renda, kebaya seksi ....Ada juga banyak video penguntitan terhadap gadis muda.Bahkan video pengintipan di toilet wanita!Semua orang tercengang, terkesiap, dan tidak percaya!Rasa simpati mereka pada Yogi hila
Kedua petugas itu terbengong dan terbata-bata."Pertanggungjawaban? Apa ... apa yang Nona Luna inginkan?""Dia diam-diam mengambil banyak foto dan video di kereta bawah tanah, ada bukti konkret. Dia sudah membahayakan keamanan publik dan membuat masalah, setidaknya harus ditahan setengah bulan, 'kan?"Luna berkata dengan suara dingin.Sebagai CEO perusahaan terdaftar, Luna punya pemahaman tentang ilmu hukum.Orang-orang menyahut, "Ya! Kami semua bisa bersaksi!"Mereka bukan orang bodoh!Dengan adanya saksi mata dan barang bukti, Yogi tidak akan bisa lolos walau memiliki anak yang menjadi wakil direktur perusahaan BUMN!Kedua petugas itu tidak punya pilihan selain berkata,"Jangan khawatir, pihak manajemen kereta bawah tanah akan menindaklanjuti kasus ini secara adil! Kami tidak akan menyalahgunakan wewenang hukum!"Kedua wanita itu paling emosi. "Kalau kalian berani memihak padanya, kami akan lapor ke pemerintah provinsi!""Baik-baik! Pasti akan kami tindaklanjuti secara adil!"Kedua p
"Setelah selesai, aku bayar kalian tiga kali lipat dari yang biasanya dibayar oleh perusahaan kereta!"Yogi berseru dengan tegas.Aura Romi sangat kuat. Dia merokok, lalu tertawa dan bertanya balik,"Apa? Kalian biasanya suruh kami datang untuk urus preman-preman di kereta. Sekarang kalian suruh kami hajar orang dan culik orang?""Kamu kelihatannya nggak seperti orang baik, wajahmu mesum. Jangan-jangan kamu pria tua cabul?"Wajah kedua petugas itu menjadi merah padam.Mereka buru-buru berteriak,"Kak Romi, ini ayahnya Pak Wilson, wakil direktur perusahaan kereta bawah tanah di ibu kota provinsi!""Wah, purnakaisar!"Mata Romi membelalak. Dia menyeringai sinis dan berucap,"Baiklah! Karena tawaran uang kalian, aku terima tugas ini, tapi aku mau lima kali lipat! Harganya lain lagi kalau ada yang mati!""Lima kali lipat? Kamu mau rampok?" Kedua petugas itu terkesiap.Romi mendengus dan berkata,"Suruh aku melakukan kejahatan moral, tapi bayar sesedikit itu? Ya sudah kalau kalian nggak mau
"Itu sangat lucu bagiku, hahaha!"Romi tertawa terbahak-bahak.Kedua petugas itu dan Yogi tercengang.Kepala mereka berdengung!Apa mereka tidak salah dengar? Romi menelepon Deon dan memanggilnya tuan!Mereka saling kenal!Yogi merinding dan bulu kuduk di sekujur tubuhnya berdiri."Dasar kalian sampah, bagaimana kalian ini .... Kalian malah cari temannya!"Kedua petugas itu menjadi putus asa dan berkeringat dingin. Mereka menjelaskan,"Romi adalah penguasa kelompok bawah tanah terbesar di sekitar sini dan dijuluki sebagai empat raja bawah tanah ibu kota provinsi. Bagaimana kami tahu kampungan luar kota itu bisa kenal dia?"Mata Yogi berbinar. Dia berseru,"Romi, kubayar kamu sepuluh kali lipat untuk bunuh Deon! Walau kalian saling kenal, hubungan kalian nggak bisa menandingi uang, 'kan?""Selama bayarannya memuaskan, mafia seperti kalian bisa melakukan apa pun!"Romi memegang rokoknya dan tertawa terbahak-bahak."Si tua, kamu lucu sekali, hahaha!""Kamu mau menyogokku? Kamu sama sekali
Mata Luna membelalak dan mulutnya berkerut karena marah."Dasar nggak tahu malu!"Deon tersenyum dan berkata, "Apa aku pernah bilang kalau aku ini nggak tahu malu?"Luna, "..."Dulu pria ini masih memiliki rasa hormat terhadap dirinya dan tidak berani melakukan apa pun sesuka hati.Sekarang malah luar biasa. Semakin dekat hubungan mereka, penampilan gunung esnya akan hancur dengan sendirinya.Kalau tahu lebih awal, seharusnya saat itu dia tidak menangis di depan pria ini ...."Nggak mau bilang ya nggak perlu bilang. Aku terlalu malas untuk bertanya tentang omong kosong seperti itu."Luna memelototi Deon."Aku mau pergi ke kamar mandi dulu, tolong tenangkan dirimu! Kita akan segera ke rumah kakek kedua, semuanya harus terlihat sederhana!"Deon berkata sambil tersenyum, "Oke, oke, semuanya terserah pada instruksi Bu Luna!"Lima menit berlalu.Luna yang telah mendapatkan wibawanya keluar dari kamar mandi, kemudian naik kendaraan umum bersama Deon dan akhirnya melakukan perjalanan beberapa