Share

Bab 581

Mata Luna membelalak dan mulutnya berkerut karena marah.

"Dasar nggak tahu malu!"

Deon tersenyum dan berkata, "Apa aku pernah bilang kalau aku ini nggak tahu malu?"

Luna, "..."

Dulu pria ini masih memiliki rasa hormat terhadap dirinya dan tidak berani melakukan apa pun sesuka hati.

Sekarang malah luar biasa. Semakin dekat hubungan mereka, penampilan gunung esnya akan hancur dengan sendirinya.

Kalau tahu lebih awal, seharusnya saat itu dia tidak menangis di depan pria ini ....

"Nggak mau bilang ya nggak perlu bilang. Aku terlalu malas untuk bertanya tentang omong kosong seperti itu."

Luna memelototi Deon.

"Aku mau pergi ke kamar mandi dulu, tolong tenangkan dirimu! Kita akan segera ke rumah kakek kedua, semuanya harus terlihat sederhana!"

Deon berkata sambil tersenyum, "Oke, oke, semuanya terserah pada instruksi Bu Luna!"

Lima menit berlalu.

Luna yang telah mendapatkan wibawanya keluar dari kamar mandi, kemudian naik kendaraan umum bersama Deon dan akhirnya melakukan perjalanan beberapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status