"Makan!"Deon menginjak kepala Heri dengan kuat dan tanpa ampun!Seberapa keterlaluan perbuatan Heri pada Mira tadi, Heri harus menebusnya dengan sepuluh kali lipat sekarang!"Aku makan! Aku makan!"Heri yang rambutnya berantakan tidak lagi memikirkan tentang martabat sebagai kepala provinsi. Dia mengambil sisa makanan di lantai dan melahapnya!Bahkan menelannya bersama pecahan piring!Adegan itu membuat Mira membungkuk dan muntah!Kepala Provinsi Hollow yang terhormat diinjak kepalanya dan dipaksa untuk makan sisa makanan di lantai. Itu sungguh sulit dipercaya!"Deon ... gila sekali!" gumam Mira.Deon telah merencanakan semua hal, bahkan merahasiakan semua itu darinya!Tepat saat itu, Deon perlahan menggeser kakinya."Pimpin jalan!"Heri terbatuk-batuk dan perlahan bangun dari lantai, seperti cacing menggeliat!Wajahnya dikotori oleh darah dan minyak makanan, sungguh kacau!Heri menggertakkan gigi seraya berseru, "Deon, kubunuh semua keluargamu!"Deon langsung menamparnya. "Masih belu
"Pak Heri!"Kedua penjaga itu panik ketika melihat Heri sehingga kaki mereka keseleo.Mereka membuang senjata mereka, lalu bersujud dan berkata,"Pak Heri kenapa tiba-tiba ke sini hari ini? Untuk menginspeksi pekerjaan kami? Kenapa kami nggak dapat pemberitahuan dari atasan?"Heri berujar dengan nada dingin,"Aku beri tahu kalian sekarang, bisa nggak? Apa perlu aku ambil cap dulu di kantor?""Nggak, nggak! Pak Heri punya otoritas tertinggi di kantor pemerintah provinsi! Mana perlu Pak Heri ambil cap?"Kedua penjaga itu menganggukkan kepala dengan sikap menjilat.Mira berseru, "Cepat lepaskan dia! Kami mau bawa dia pergi!""Apa? Bawa Geraldo pergi? Dia mafia nomor satu di Provinsi Hollow yang diburu oleh pemerintah provinsi! Mana bisa dia dilepas begitu saja?"Kedua penjaga itu terkesiap dan panik!"Lepaskan dia, aku sudah setuju."Heri berdeham, lalu memberi perintah.Kedua penjaga itu bertukar mata, lalu menyanggah dengan gugup, "Pak Heri, dia sangat berbahaya. Mana bisa ....""Kenapa
"Apa?"Deon membeku di tempat oleh kabar mencengangkan itu!Jika tahu keluarganya dibunuh, Heri pasti akan memberontak!Dia sedang berada di wilayah teritorial Heri. Gawat jika Heri mengetahui kabar itu!"Tuan Deon, ada apa? Apa yang terjadi? Apa ada yang terjadi dengan keluargaku?"Heri tampak curiga ketika melihat perubahan ekspresi Deon.Deon menggelengkan kepala dan berusaha berkata dengan tenang, "Nggak ada apa-apa! Anak buahku membuat kesalahan. Keluargamu aman-aman saja.""Baguslah!"Heri mengembuskan napas lega, yang penting keluarganya baik-baik saja!Selama keluarganya baik-baik saja, dia bersedia melakukan apa pun!Tepat saat itu, ponsel Heri berbunyi.Sejumlah foto dikirimkan, yaitu foto keluarga Heri yang mati tragis."Ini!"Heri terkesiap dan tidak sanggup menerima berita heboh itu sehingga pingsan di tempat!"Pak Heri!"Kedua penjaga itu ketakutan dan berteriak dengan panik pada orang di luar,"Cepat ke sini! Penyakit jantung Pak Heri kambuh! Cepat bawa dokter ke sini!"
Dengan demikian ....Pasukan sekutu dari Kelompok Lagon, kantor pemerintah provinsi, dan Sembilan Klan Kultivasi Terbesar sudah berkumpul!Mereka menunggu waktu yang tepat untuk menangkap Deon dan Mira!Mira memandang sekeliling dan wajahnya makin pucat. Baru kali ini dia merasakan tekanan yang sangat amat mengerikan.Ratusan master bela diri di kejauhan saja sudah cukup untuk membunuhnya seratus sekali!Apalagi ada pasukan musuh dari segala arah yang ingin mengepung mereka!"Mira."Deon tiba-tiba memegang tangan Mira dan bertanya, "Apa kamu percaya padaku?""Apa?" Mira termangu karena masih tercengang."Pejamkan matamu."Deon berkata dengan tegas. Wajahnya yang tirus penuh dengan niat membunuh.Mira bergidik dan menyadari apa yang akan dilakukan oleh Deon. Dia tanpa sadar memegang pergelangan tangan Deon dengan kedua tangan dan bertanya dengan cemas,"Apa kamu akan mati?"Deon menggelengkan kepala seraya menjawab, "Aku nggak tahu.""Jangan mati! Janji padaku, jangan mati!"Air mata Mi
"Deon, di mana kamu?"Makin tidak bisa menemukan Deon, makin kuat rasa takut di hati Mira!Namun, tidak peduli berapa banyak mayat yang Mira dorong dari tumpukan mayat, Mira tidak kunjung menemukan pria yang tampan dan ceria itu.Mayat di sana terlalu banyak, sekitar ribuan, bahkan ada yang wajahnya sudah hancur.Sekalipun bisa menemukan Deon, mungkin tidak ada yang bisa mengenalinya!Pada akhirnya, Mira ambruk di tanah karena lelah dan menangis dengan tidak berdaya."Bajingan ... kamu sudah janji padaku kamu akan bertahan hidup, 'kan? Kenapa, kenapa kamu membohongiku?""Kamu begitu kuat dan jelas bisa lari sendiri. Tapi karena aku, kamu memilih untuk tinggal dan melawan ribuan musuh ....""Uhuk uhuk!"Tepat saat itu, terdengar suara batuk yang familier di belakang Mira!"Deon?"Mira berbalik badan. Deon berdiri di depannya dengan baju baru!Seketika, Mira membeku di tempat. "Kamu ... belum mati?""Tanpa kamu, aku nggak akan tahu daya pikatku ternyata sebesar itu."Deon tersenyum santa
Tubuh Heri gemetar saking marah. Dia berteriak,"Anak buahmu yang masuk ke rumahku dan culik semua kerabatku! Siapa lagi kalau bukan kamu? Jangan lempar tanggung jawab!"Deon mengangkat bahu dan berucap,"Nggak becus kamu jadi kepala provinsi! Kamu nggak asing dengan strategi dan konspirasi, tapi kamu nggak bisa lihat ini jebakan orang lain?""Buat apa aku bunuh keluargamu? Apa motifku? Kalau aku mau mengontrolmu, aku hanya perlu culik keluargamu!"Deon berkata dengan penuh pikiran, "Kalau aku mau bunuh kamu, aku bisa bunuh kamu sekarang! Buat apa aku bunuh keluargamu yang jauh di sana!"Heri termangu. Ucapan Deon memang masuk akal.Deon meraih tangan Mira."Sudahlah, nggak ada yang bisa meyakinkan orang yang mau mati. Terserah kamu. Jangan sampai kamu dimanfaatkan oleh musuhmu sendiri!"Deon mengabaikan Heri dan berlari ke satu arah bersama Mira.Sementara itu, Bastian mengejar dari belakang bersama jajaran Kelompok Lagon!Deon dan Mira sama-sama adalah master bela diri, tetapi kultiv
"Kalau nggak, nggak keburu!"Arga dan rekannya mengimbau dengan cemas.Deon tidak punya pilihan selain segera menyusul Mira!Dengan kemampuan Bastian, rombongan Arga pasti bukan tandingannya. Beruntung jika mereka dapat mengulur waktu selama lima menit!Persis seperti yang Selly katakan, ada jalan rahasia di dalam gang yang terhubung dengan hotel di pinggiran kota.Selain itu, kamar untuk mereka sudah disiapkan.Deon tercengang!Selly sungguh pintar seperti cenayang!Wanita itu terlalu mengerikan .... Mengapa Selly bisa mengetahui segala hal?Sesampainya di hotel, Mira masih marah. Dia melepas sepatu dan langsung berbaring di ranjang. Dia melepas penjepit rambut sehingga rambutnya yang indah tergerai di pinggang."Keluar! Aku mau istirahat sebentar!"Mira membentak dengan nada dingin.Deon membantah dengan lesu, "Mira, kita hanya diberi satu kamar! Kalau kamu suruh aku keluar, aku tidur di mana?""Kamu bisa tidur di mana saja. Intinya, jangan ganggu aku!"Mira berseru dengan marah.Deo
Jelyn yang mata duitan langsung berbinar matanya ketika mendengar nominal yang disebutkan oleh Deon.Jelyn membungkuk dan ingin memungut kartu itu, tetapi tiba-tiba berhenti!Mendengar tugas yang diberikan oleh Deon, Jelyn berkata dengan waswas,"Tapi ... masalah Geraldo sedang marak diperbincangkan. Katanya juga berkaitan dengan Pak Heri dan keluarganya. Masalah ini terlalu besar, aku takut aku akan gagal!"Deon berucap dengan ekspresi kosong,"Kalau kamu patuh, aku akan mengurus semuanya untukmu! Aku akan suruh Liana melindungimu secara diam-diam.""Kalau kamu berhasil, aku akan transfer dua ratus miliar lagi ke kartu itu."Seketika, Jelyn menjadi bersemangat. Dia membungkuk dan memungut kartu bank itu!Jelyn berseru dengan girang, "Jangan khawatir, Tuan Deon. Aku jamin aku akan menemukan lokasi keberadaan Geraldo!""Aku pulang ke Sembilan Klan Kultivasi Terbesar sekarang!"Jelyn berlenggok-lenggok saat pergi membuka pintu dan hendak pergi.Namun, Deon tiba-tiba merangkul pinggang Je