Dengan demikian ....Pasukan sekutu dari Kelompok Lagon, kantor pemerintah provinsi, dan Sembilan Klan Kultivasi Terbesar sudah berkumpul!Mereka menunggu waktu yang tepat untuk menangkap Deon dan Mira!Mira memandang sekeliling dan wajahnya makin pucat. Baru kali ini dia merasakan tekanan yang sangat amat mengerikan.Ratusan master bela diri di kejauhan saja sudah cukup untuk membunuhnya seratus sekali!Apalagi ada pasukan musuh dari segala arah yang ingin mengepung mereka!"Mira."Deon tiba-tiba memegang tangan Mira dan bertanya, "Apa kamu percaya padaku?""Apa?" Mira termangu karena masih tercengang."Pejamkan matamu."Deon berkata dengan tegas. Wajahnya yang tirus penuh dengan niat membunuh.Mira bergidik dan menyadari apa yang akan dilakukan oleh Deon. Dia tanpa sadar memegang pergelangan tangan Deon dengan kedua tangan dan bertanya dengan cemas,"Apa kamu akan mati?"Deon menggelengkan kepala seraya menjawab, "Aku nggak tahu.""Jangan mati! Janji padaku, jangan mati!"Air mata Mi
"Deon, di mana kamu?"Makin tidak bisa menemukan Deon, makin kuat rasa takut di hati Mira!Namun, tidak peduli berapa banyak mayat yang Mira dorong dari tumpukan mayat, Mira tidak kunjung menemukan pria yang tampan dan ceria itu.Mayat di sana terlalu banyak, sekitar ribuan, bahkan ada yang wajahnya sudah hancur.Sekalipun bisa menemukan Deon, mungkin tidak ada yang bisa mengenalinya!Pada akhirnya, Mira ambruk di tanah karena lelah dan menangis dengan tidak berdaya."Bajingan ... kamu sudah janji padaku kamu akan bertahan hidup, 'kan? Kenapa, kenapa kamu membohongiku?""Kamu begitu kuat dan jelas bisa lari sendiri. Tapi karena aku, kamu memilih untuk tinggal dan melawan ribuan musuh ....""Uhuk uhuk!"Tepat saat itu, terdengar suara batuk yang familier di belakang Mira!"Deon?"Mira berbalik badan. Deon berdiri di depannya dengan baju baru!Seketika, Mira membeku di tempat. "Kamu ... belum mati?""Tanpa kamu, aku nggak akan tahu daya pikatku ternyata sebesar itu."Deon tersenyum santa
Tubuh Heri gemetar saking marah. Dia berteriak,"Anak buahmu yang masuk ke rumahku dan culik semua kerabatku! Siapa lagi kalau bukan kamu? Jangan lempar tanggung jawab!"Deon mengangkat bahu dan berucap,"Nggak becus kamu jadi kepala provinsi! Kamu nggak asing dengan strategi dan konspirasi, tapi kamu nggak bisa lihat ini jebakan orang lain?""Buat apa aku bunuh keluargamu? Apa motifku? Kalau aku mau mengontrolmu, aku hanya perlu culik keluargamu!"Deon berkata dengan penuh pikiran, "Kalau aku mau bunuh kamu, aku bisa bunuh kamu sekarang! Buat apa aku bunuh keluargamu yang jauh di sana!"Heri termangu. Ucapan Deon memang masuk akal.Deon meraih tangan Mira."Sudahlah, nggak ada yang bisa meyakinkan orang yang mau mati. Terserah kamu. Jangan sampai kamu dimanfaatkan oleh musuhmu sendiri!"Deon mengabaikan Heri dan berlari ke satu arah bersama Mira.Sementara itu, Bastian mengejar dari belakang bersama jajaran Kelompok Lagon!Deon dan Mira sama-sama adalah master bela diri, tetapi kultiv
"Kalau nggak, nggak keburu!"Arga dan rekannya mengimbau dengan cemas.Deon tidak punya pilihan selain segera menyusul Mira!Dengan kemampuan Bastian, rombongan Arga pasti bukan tandingannya. Beruntung jika mereka dapat mengulur waktu selama lima menit!Persis seperti yang Selly katakan, ada jalan rahasia di dalam gang yang terhubung dengan hotel di pinggiran kota.Selain itu, kamar untuk mereka sudah disiapkan.Deon tercengang!Selly sungguh pintar seperti cenayang!Wanita itu terlalu mengerikan .... Mengapa Selly bisa mengetahui segala hal?Sesampainya di hotel, Mira masih marah. Dia melepas sepatu dan langsung berbaring di ranjang. Dia melepas penjepit rambut sehingga rambutnya yang indah tergerai di pinggang."Keluar! Aku mau istirahat sebentar!"Mira membentak dengan nada dingin.Deon membantah dengan lesu, "Mira, kita hanya diberi satu kamar! Kalau kamu suruh aku keluar, aku tidur di mana?""Kamu bisa tidur di mana saja. Intinya, jangan ganggu aku!"Mira berseru dengan marah.Deo
Jelyn yang mata duitan langsung berbinar matanya ketika mendengar nominal yang disebutkan oleh Deon.Jelyn membungkuk dan ingin memungut kartu itu, tetapi tiba-tiba berhenti!Mendengar tugas yang diberikan oleh Deon, Jelyn berkata dengan waswas,"Tapi ... masalah Geraldo sedang marak diperbincangkan. Katanya juga berkaitan dengan Pak Heri dan keluarganya. Masalah ini terlalu besar, aku takut aku akan gagal!"Deon berucap dengan ekspresi kosong,"Kalau kamu patuh, aku akan mengurus semuanya untukmu! Aku akan suruh Liana melindungimu secara diam-diam.""Kalau kamu berhasil, aku akan transfer dua ratus miliar lagi ke kartu itu."Seketika, Jelyn menjadi bersemangat. Dia membungkuk dan memungut kartu bank itu!Jelyn berseru dengan girang, "Jangan khawatir, Tuan Deon. Aku jamin aku akan menemukan lokasi keberadaan Geraldo!""Aku pulang ke Sembilan Klan Kultivasi Terbesar sekarang!"Jelyn berlenggok-lenggok saat pergi membuka pintu dan hendak pergi.Namun, Deon tiba-tiba merangkul pinggang Je
Deon terbengong di tempatnya!Melihat itu, kemarahan di hati Mira langsung tersulut!Ini bukan isyarat, tetapi sudah eksplisit! Pria bajingan itu masih tidak paham?Jadi, Mira menggertakkan gigi, turun dari ranjang dan langsung menarik kerah Deon."Kamu pura-pura bodoh atau benaran bodoh?"Deon tersenyum tak berdaya dan berkata, "Bukan, aku benaran nggak tahu!""Kamu bilang kamu suka pantatku, 'kan?"Mira menempelkan tubuhnya ke Deon dan berbisik,"Bagaimana kalau aku nggak keberatan kamu raba?"Deon bergidik seketika!"Astaga!"Astaga!Astaga!Astaga!Apakah Mira serius?"Serius."Seolah-olah mengetahui isi pikiran Deon, Mira menarik tangan Deon ke bokongnya.Bokong yang besar, bulat, dan montok itu sungguh membuat orang ingin memukulnya dengan keras.Apalagi itu adalah pertama kalinya Mira begitu "mudah didekati"!Hal itu membuat hasrat di hati Deon menjadi lebih kuat."Sekarang, aku perintahkan kamu, naik ke ranjang!"Mira berkata dengan nada tegas.Mira adalah ketua tim penegak huk
Mira terbengong!Sebelum Mira bisa berbicara, Deon membuka ikat pinggangnya.Barulah Mira menyadari apa kesalahannya. Dia berkata dengan gugup,"Aku ... aku nggak sengaja!""Sengaja atau nggak, kamu sudah merangsangku!"Deon sekali lagi menjadi binatang buas!Pada saat ini, Mira seperti mangsa yang lemah tak berdaya di matanya!...Keesokan pagi, Deon pun bangun.Deon tersentak kaget. Dia baru ingat dia tidak pulang ke rumah semalam dan Luna pasti akan sangat khawatir!"Mira, aku harus pulang."Deon menoleh ke samping.Alhasil, Deon mendapati bahwa Mira entah pergi ke mana!Ada secarik kertas di bantal."Maaf tentang tadi malam, semoga itu nggak akan merusak hubunganmu dengan Nona Luna. Aku pergi dulu, ada urusan. Sampai jumpa!"Perasaan Deon menjadi kompleks."Dia bilang aku pria bajingan, harusnya dia yang bajingan. Langsung pergi setelah berhubungan intim, bahkan nggak beri tahu aku ke mana dia pergi!"Namun, bagus juga, bisa menghindari banyak masalah.Deon buru-buru pulang ke ruma
"Kenapa? Kamu sudah nggak kuat karena tenagamu terkuras habis?"Luna langsung menyeringai sinis dan mengejek Deon.Deon tidak bisa membantah.Siapa suruh dia tidak memperhatikan batas .... Sekarang dia benar-benar dilema!Luna memutar matanya."Sudah kuduga, pria memang nggak bisa diandalkan! Setiap hari hanya bersenang-senang di luar. Aku nggak tidur semalaman karena tunggu kamu, tapi kamu malah bersenang-senang dengan wanita lain di luar!""Keluar! Aku nggak mau bicara denganmu!"Luna mengusir Deon dengan wajah suram.Wajahnya yang bulat didongakkan 45 derajat. Aura penekanan alami itu membuat Deon tidak kuat untuk bertatapan dengannya. Luna sungguh adalah Ratu Gunung Es!Luna juga adalah bosnya!Jadi, Deon pergi dengan lesu.Namun, Deon tiba-tiba berhenti di ambang pintu."Bu Luna.""Kenapa? Masih mau mengeyel? Aku nggak mau dengar!"Luna mendengus dan tidak tergerak."Bukan, aku tiba-tiba ingat aku sepertinya lupa memberimu hadiah ulang tahun kemarin-kemarin."Deon bergegas berjala