"Diratakan?"Henni merasa seolah tersambar petir setelah mendengar ini dan seluruh tubuhnya goyah.Yang lebih keterlaluan lagi adalah orang itu benar-benar menggunakan tulang ayah Deon sebagai dasar untuk membangun resor.Bukankah ini memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan posisi tinggi?"Bagaimana kalian bisa melakukan ini!? Bisa-bisanya kalian mempermalukan orang yang sudah tiada!? Bukankah ini sangat keterlaluan!?"Dia sangat marah hingga hampir pingsan."Ibu!"Deon berteriak dan bergegas membantu Henni, kemudian mengalirkan energi sejati untuk menenangkannya."Nak! Ayahmu ... ayahmu sudah nggak ada!" Henni menangis."Nggak! Ayahku ada di sini!"Tatapan Deon tiba-tiba penuh dengan tekad dan dia melangkah ke resor bersama Henni.Awalnya satpam di pintu awalnya ingin menghentikannya, tetapi dia langsung tercengang setelah melihat tatapan dingin Deon."Bocah ini bukan orang baik. Bagaimana kalau lupakan saja? Lebih baik nggak perlu membuat terlalu banyak masalah!""Benar! Lagi pula,
Setelah mendengar ini, Deon berkata dengan dingin."Tulang ayahku telah dijadikan fondasi dan diinjak-injak oleh puluhan ribu orang di sini setiap hari, tapi kami nggak diperbolehkan berdoa?""Reputasi bos kalian besar sekali!"Awalnya Deon berencana untuk berdoa dan membuat perhitungan dengan orang-orang ini.Sekarang karena orang lain telah berinisiatif untuk mencari masalah, dia tidak akan segan.Pria kekar itu mencibir."Pada dasarnya tulang-tulang para setan miskin ini nggak berguna dan mencemarkan tempat ini setelah dikubur.""Bos kamilah yang mendaur ulang tempat ini dan membuat tulang ayahmu bisa digunakan kembali. Seharusnya kalian para orang miskin yang nggak tahu diri patut bersyukur!"Deon mencibir balik."Kalau begitu, hari ini aku akan mendaur ulang sampah dan memanfaatkan tulangmu untuk dijadikan pupuk bagi ayahku!"Orang itu sangat marah."Bajingan nggak tahu diri! Bunuh bocah ini dulu, lalu potong lidahnya!"Sekelompok satpam langsung menyerang.Henni berteriak dengan
Sebelum Fred selesai berbicara, kepalanya langsung dicengkeram oleh Deon.Dengan kecepatan kilat.Dia ditekan ke lantai dan meluncur beberapa ratus meter.Deon memukul Fred begitu keras hingga seluruh lubangnya berdarah."Ah! Bajingan ... kamu menyerang ...."Fred berteriak histeris dan ingin berdiri untuk melawan, tetapi merasa ngeri saat mengetahui dia telah ditekan oleh Deon.Tidak peduli bagaimana dia mengerahkan energi sejatinya, Deon akan memegangi kepalanya dan memukulnya dengan kuat."Kehormatan? Kalau begitu, sekarang aku akan mengambil kepalamu dan menguburnya di tanah biar kamu juga dihormati!"Sorot mata Deon memancarkan cahaya kelam.Menghina keluarga sendiri adalah sesuatu yang paling tidak bisa diterima orang yang paling baik hati sedunia.Terlebih lagi, dia juga Raja Gangster.Karena marah, jutaan orang terkuat di dunia akan terbunuh."Ya ampun! Apa aku buta? Fred ditekan dan dihajar!""Fred itu Master Bela Diri! Kok bisa ....""Mereka berdua Master Bela Diri, tapi keku
Tubuh si kacamata itu terlempar tinggi-tinggi hingga membentuk lengkungan sempurna sebelum mendarat di atas kepalanya dan jatuh ke dalam lantai.Sama sekali tidak bergerak."Siapa yang nggak mau minta maaf!?" Deon mengangkat dagunya."Mereka akan diantar ke bawah dan tebuslah kesalahannya langsung di neraka!"Tatapan tajam itu membuat orang merasa seolah jatuh ke dalam gua es.Wajah Bardi langsung membeku dan dia benar-benar naik pitam hingga manik-manik di tangannya hancur menjadi bubuk."Bos, bos! Tadi bocah ini menghajar Fred dengan satu tangan!"Orang-orang di belakangnya bergegas mengedipkan mata."Kalau memang harus bertengkar, kita belum tentu akan menang meski jumlah kita banyak."Baru pada saat itulah Bardi sadar."Fred adalah master nomor satu resor ini yang pernah menantang 30 orang kekar dari geng sebelah dan menghajar mereka hingga babak belur!""Dia dihajar oleh bocah ini tanpa ada kesempatan untuk menyerang!""Maka jumlah total semua bawahanku bukanlah masalah besar bagi
"Apa hebatnya bisa membunuh orang? Kalau mampu, bunuhlah kami semua! Kami nggak takut padamu!!"Terutama beberapa anggota keluarga pria tua itu berteriak gila-gilaan, seolah rela untuk memberikan nyawa mereka demi memaki Deon.Yang lain juga menuduhnya satu per satu hingga air liur beterbangan ke mana-mana.Henni terlihat gelisah dan mencoba menjelaskan, tetapi dia tidak bisa menghentikan pelecehan dari orang-orang ini.Tidak ada alasan.Deon berjalan tanpa merasa terganggu dan membungkukkan badan saat melihat pria tua itu terbaring di lantai.Bardi langsung berteriak."Apa yang kamu lakukan? Apa kamu merasa nggak cukup mencelakai pria tua dan ingin menebusnya!?"Anggota keluarga pria tua itu mengepalkan tangan mereka sambil berdiri di depan Deon dan berkata dengan marah."Kamu lebih buruk dari bajingan! Bukankah sudah cukup membuat ayahku menderita? Kamu masih ingin menghinanya?""Kalau ingin menyentuh ayahku, langkahi mayat kami!"Orang-orang di sekitar juga ikut berkoar."Ck, ck! Si
"Dulu ini adalah tambang batu bara dan masih banyak polutan logam berat yang tersisa di bawah tanah. Sekali terhirup oleh manusia, berbagai reaksi buruk akan terjadi hingga mengakibatkan kematian karena syok!""Kalau nggak percaya, carilah seseorang untuk membawa peralatan pendeteksi dan lakukan pengujian!"Ucapan Deon langsung menimbulkan kehebohan."Apa? Ternyata penyakit pria tua itu bukan disebabkan oleh energi buruk, melainkan gas berbahaya ini!""Resor gadungan! Saat itu mereka membohongi kita dengan mengatakan ini adalah tanah dengan air murni, pegunungan subur dan tempat yang bagus. Ternyata ini adalah industri tercemar yang direnovasi!""Masih membuat kita salah paham! Dia membuat kita nyaris memfitnah orang baik!"Seketika semua orang mengincar Bardi.Banyak orang yang marah menerjang Bardi dan menghajarnya.Untung ada pengawalnya. Kalau tidak, hari ini Bardi pasti akan dihajar sampai mati."Bos, cepat pergi!"Sekelompok pengawal berpakaian hitam buru-buru berdiri di depan Ba
Bardi tercengang seperti tersambar petir saat melihat ini!Mereka berdua saling kenal?!Geraldo langsung tertawa terbahak-bahak dan berkata."Aku lagi pikir siapa yang bisa menghancurkan kawasan resor Bardi sampai sekacau ini! Ternyata hanya pahlawan seperti Saudara Deon yang bisa melakukannya ...."Deon hanya tersenyum tipis, "Kenapa kamu bisa ada di sini, Saudara Geraldo? Apa yang terjadi?""Nggak ada apa-apa, ada orang yang sengaja mengadu domba kita dan aku hampir dibohongi olehnya!"Geraldo dengan mudah mengangkat Bardi seperti sedang mengangkat seekor ayam yang lemah dan berkata dengan kejam.""Kamu tahu nggak kalau aku dan Saudara Deon punya hubungan pertemanan seumur hidup!""Kamu memfitnah orang lain tanpa membedakan mana yang benar dan salah? Apakah kamu kira aku bisa dengan mudah dimanfaatkan olehmu?"Bardi sangat ketakutan sampai jiwanya sudah terbang keluar dari tubuhnya dan berkata dengan ekspresi pucat."Bukan ... aku ... Tuan Geraldo, tolong ampuni aku!"Dia sangat keta
Bardi berkata dengan sedikit kesal."Aku juga tahu kalau tindakan ini sama sekali nggak bermoral dan akan dihukum oleh Tuhan. Tapi pihak lain adalah Keluarga Pastillo yang merupakan salah satu dari Empat Klan Bela Diri Terbesar di Kota Sielo, bagaimana mungkin aku berani menolak!"Henni berkata dengan marah."Nggak disangka dalangnya adalah Keluarga Pastillo! Dasar bajingan! Ayahmu punya darah Keluarga Pastillo yang sama dengan mereka, kenapa mereka begitu tega ...."Deon menarik napas dalam-dalam, tapi sama sekali tidak bisa menekan amarah di dalam hatinya!"Brengsek, aku akan membunuh mereka satu persatu sampai nggak ada yang tersisa!"Seluruh sel di dalam tubuhnya sedang memberontak dengan marah!Menggali kuburan ayahnya! Dia bukanlah anak ayahnya jika tidak membalaskan dendam ini!Geraldo berkata dengan ekspresi serius."Saudara Deon, meski aku nggak tahu apa hubungan antaramu dengan Keluarga Pastillo, aku harap kamu berpikir dengan matang-matang karena pihak lain adalah keluarga t