Share

Tidak Tahu Diri

“Ayah kenapa ayah kasih tahu alamat kita di sini! Mau tarok dimana muka Ani gara-gara ayah!” teriak Ani yang tiba muncul lewat pintu belakang.

Samsudin melongo melihat anak istrinya muncul. “Kalian kemana aja? Capek dipanggilin!”

“Ayah denger nggak apa yang Ani ngomong tadi!” teriak gadis tujuh belas tahun itu lagi.

“Ani kamu bicara dengan siapa? Teriak-teriak kayak gitu!” Ferdi muncul di sana. Sambil memolototkan mata pada adiknya.

Ani terdiam. Kesal, karena dia selalu merasa kalah dengan sikap Masnya itu.

“Kamu itu makin hari makin kurang hajar sama orang tua!” sembur Ferdi lagi.

“Bu lihat tuh Mas, tiba-tiba datang marahin Ani!” Dia menatap geram dengan kakaknya.

“Fer jangan gitu sama adikmu!” bela Rini.

“Ibu, kalau biarkan Ani seperti orang tidak sekolah. Nanti dia bisa naik ke atas kepala!” sahut Samsudin. “Dengerin Masmu! Jangan malu-maluin!”

“Habisnya Ayah kenapa ajak masok orang jesica ke rumah kita! Bisa-bisa aku nggak punya teman lagi di sekolah!” Ani beralasan.

“Lho nggak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status